Anda di halaman 1dari 1

SOAL

1. Apa Itu Riba ?


2. Kenapa Riba Itu Dilarang ?
3. Kenapa Ekonomi Kapitalis Menyebabkan Krisis ?
Pembahasan
1. Riba adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara
bahasa bermakna ziyadah. Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan
membesar.

2. Menurut bahasa riba yaitu ziyadah yang artinya tambahan. Tambahan yang dimaksud di sini adalah
dalam suatu transaksi hutang piutang, orang yang berhutang harus membayar lebih dari yang
seharusnya dibayarkan. Dalam hal ini dapat diketahui jika riba dapat merugikan salah satu pihak yaitu
pihak yang berhutang, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Islam melarang riba dalam
bertransaksi. Dalam Islam saling tolong menolong adalah wajib hukumnya, sangat bertentangan
dengan riba yang akan menyulitkan orang lain pada akhirnya.
Riba dapat membuat yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya, maka riba
haram hukumnya. Dalam sebuah hadis disebutkan tentang pelarangan riba, yaitu Dari Jabir dia berkata,
"Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, pembayar (pemberi) riba, juru tulis riba, dan saksi-saksi
riba." Dia berkata, "Mereka semua sama" (HR Abu Daud).
Dari hadis di atas, sudah jelas bahwa agama Islam benar-benar melarang riba. Jika saksi-
saksinya saja dilaknat, apalagi pemakan riba?tentu juga sama. Mengapa pemberi, juru tulis, dan saksi-
saksi riba dilaknat?sebab mereka sama saja dengan membantu si pemakan riba dalam melakukan
perbuatan yang sudah jelas keharamannya tersebut. Mereka sama saja dengan membantu dan
mendukung si pemakan riba untuk berbuat riba.

Diharamkannya riba bukan tanpa sebab, jika pembahasan di awal sudah disebutkan salah satu
sebabnya maka di sini akan disebutkan sebab-sebab lainnya. Menurut Hendi Suhendi (2016: 58) sebab-
sebab riba ada banyak. Berikut sebab-sebanya.
1.Karena Allah dan Rasul-Nya melarang atau mengharamkannya. Disebutkan dalam firman Allah
surah Al-Baqarah ayat 275, yang artinya "Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba".
2.Karena riba menghendaki pengambilan harta orang lain dengan dengan tidak ada imbangannya,
seperti menukar uang kertas yang awalnya Rp10.000,00 dengan uang recehan senilai Rp9.950,00,
maka uang senilai Rp50,00 tidak ada imbangannya, maka uang senilai Rp50,00 tersebut adalah haram.

3.Dengan melakukan riba, seseorang akan menjadi malas berusaha yang sah menurut syara'. Karena
bagi mereka riba lebih menguntungkan karena mendapat uang yang lebih bayak dan tidak perlu
bersusah payah.

4.Riba menyebabkan putusnya perbuatan baik terhadap sesama manusia dengan cara utang-piutang
atau menghilangkan faedah utang-piutang sehingga riba lebih cenderung memeras orang miskin
daripada menolong orang miskin.
3.

Anda mungkin juga menyukai