Abstrak—Investasi terhadap suatu sistem informasi yang berupa tahun 2006 PT.Guna Atmaja Jaya menerapkan sistem manual
aplikasi terus dilakukan karena banyak pengaruh yang akan untuk penjualan produk ke agen - agen di daerah jawa , sulawesi
dihasilkan ketika suatu teknologi informasi ditanamkan pada , kalimantan dengan menggunakan salesman sebagai kurir yang
suatu perusahaan seperti adanya hubungan antar biaya teknologi mencatat seluruh keluar masuk produk dari pabrik ke agen.
informasi dengan performa ekonomi dari perusahaan. Dalam
Dengan begitu perusahaan akan banyak membutuhkan tenaga
kasus ini PT. Guna Atmaja Jaya ingin mencari kelayakan
investasi teknologi informasi yang akan di terapkan pada kerja ( salesman ) untuk mendapatkan data dari tiap agen untuk
perusahaan. PT.Guna Atmaja Jaya ingin adanya teknologi di masukan kedalam database perusahaan yang di gunakan
informasi yang modern yang dapat meningkatkan profit sebagai data produktivitas perusahaan.
perusahaan dengan mencoba memangkas cara manual PT.Guna Atmaja Jaya memiliki rangkaian metode penjualan
perusahaan dalam melakukan pendistribusian produk. Dengan produk yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan produk
begitu sebelum beranjak terlalu jauh akan dilakukan analisa kepada konsumen. Disini PT.Guna Atmaja Jaya ingin
kelayakan investasi teknologi agar dapat mendapatkan teknologi mengurangi biaya pengeluaran yang di gunakan untuk
informasi yang sesuai dengan kebutuhan perushaan. Salah satu pemasaran produk dengan cara menerapkan sistem baru yang
cara untuk memproses manajemen biaya dan menentukan
dapat mempersingkat rangkaian metode pemasaran sehingga
keuntungan dari setiap alternatif yaitu dengan Cost Benefit
Analyst (CBA), menggunakan metode Cost Benefit akan terdapat perusahaan dapat menekan biaya pengeluaran untuk pegawai
beberapa rumus yang digunakan sebagai acuan dalam khususnya salesman dan dapat meningkatkan profit bagi
penghitungan nilai dan manfaat seperti PP (Payback period),NPV perusahaan. Dari permasalahan ini lah akan digunakan metode
(Net Present Value), ROI (Return Of Investmen), IRR (Internal CBA ( cost benefit analyst ) yang dapat memberikan
Rate Return). Dengan didapati nilai dari pengihitungan rekomendasi untuk perusahaan tentang keleyakan investasi
menggunakan rumus tersebut maka nilai – nilai tersebut akan yang akan dilakukan mengingat biaya yang di keluarkan oleh
dilakukan perbandingan harga yang berfungsi untuk perusahaan terbatas . Untuk menunjukkan kelayakan suatu
mendapatkan nilai yang paling layak dan sesuai dengan keinginan investasi terdapat beberapa rumusan yang dapat digunakan.
perusahaan. Dengan melakukan penelitian ini PT.Guna Atmaja
Rumusan tersebut antara lain, Net Present Value (NPV),
Jaya akan mendapatkan rekomendasi investasi mana yang layak
dan sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan. Menimbang juga Payback Period, Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate
PT.Guna Atmaja Jaya akan menyesuaikan dengan biaya yang of Return (IRR) dan Modified Internal Rate of Return (MIRR).
telah di rencanakan sejak awal. Cost Benefit Analyst (CBA) adalah metode yang melakukan
pendekatan secara sistematis untuk mendapatkan rekomendasi
Kata kunci—Kelayakan investasi , pendistribusian ,cost benefit kebijakan yang memungkinkan analisis membandingkan dan
analyst. menganjurkan suatu kebijakan dengan menghitung total biaya
dalam bentuk uang dan total keuntungan dalam bentuk uang.
I. PENDAHULUAN Cost Benefit Analyst dapat digunakan sebagai alat pengambilan
keputusan pada saat akan melakukan investasi teknologi
P T GUNA ATMAJA JAYA merupakan salah satu
perusahaan yang akan menanamkan teknologi informasi
pencatatan persediaan produk. PT.Guna Atmaja Jaya adalah
informasi. Metode ini menggabungkan berbagai macam
perhitungan sehingga para pengambil keputusan dapat lebih
baik dalam memilih alternatif mana yang memberikan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri cigars, pengembalian yang maksimum dengan biaya yang minimum
cigarettes, tobbaco ( retail ) dan cigars, cigarettes, tobbaco ( sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan dengan
manufacture , wholesale) di Kabupaten Tulungagung , Jawa menggunakan CBA. Dalam penelitian Analisis Kelayakan
timur. Produk yang di produksi oleh PT. Guna Atmaja Jaya Investasi Teknologi Informasi Menggunakan Metode Cost-
berupa 2 jenis rokok yaitu rokok mild dan rokok kretek dengan Benefit yang ditulis oleh [1] Jiesianti, Kaunang, Stanley, Yaulie
berbagai macam merk seperti mix max mild, mix max mild red, dan Rindengan, telah memanfaatkan metode Cost Benefit
arif special, arif special menthol , jong spirit. Sejak berdiri pada Analyst dalam perhitungan investasi. Dalam penelitian ini
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2 (2017), 2337-3520 (2301-928X Print) A339
nilai normal dengan nilai setelah melakukan investasi IT pada yang paling layak untuk dilakukan investasi, dimana vendor
bagian pendistribusian produk pada PT.Guna Atmaja Jaya. tersebut menawarkan keuntungan yang tertinggi dengan
nilai tingkat pengeembalian investasi terbesar.
Tabel 1. 4. Tingkat penghematan setelah melakukan investasi dalam
Analisa Sensitivitas
pendistribusian ini ditunjukkan dengan analisis kelayakan
vendor A B C
NPV 78.999.430 46.465.594 426.459.483
dalam melakukan investasi yang dilakukan, dimana dalam
PP 0,14 0,43 0,637 aktivitas investasi perusahaan dapat mengetahui tingkat
IRR 8,15% 1,100% 21,94% pengembalian investasi dan hasil yang diperoleh dari
ARR 43,42% 12,24% 104,96% aktivitas investasi yang dilakukan.
PI 1,69 1,331 2,47
ROI 0,74% 0,314% 2,83%
DAFTAR PUSTAKA
C. Hasil Rekomendasi [1] Y. Doerachman, J. D., Kaunang, I. S., Stanley, “Analisa Kelayakan
Pada tahap ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil Investasi TI menggunakan Metode Cost Benefit,” 2012.
[2] R. E. Indrajit, “Kajian Strategis Analisa Cost-Benefit Inverstasi
rekomendasi investasi IT yang layak untuk diterapkan pada Teknologi Informasi,” 2010.
PT.Guna Atmaja Jaya. Berikut adalah hasil rekomendasi dari [3] M. Hansen, D. R., & Mowen, Management Accounting, 7th edition.
hasil pengihitungan uji kelayakan investasi IT menggunakan South Western Cengage Learning, 2005.
metode Cost Benefit Analysis.
Tabel 2.
Hasil Pengihitungan Uji Kelayakan Investasi IT Menggunakan Metode Cost
Benefit Analysis
COST JUMLAH
VENDOR A IDR 20.648.808,00
VENDOR B IDR 183.997.391,00
VENDOR C IDR 237.289.014,00
BENEFIT JUMLAH
VENDOR A IDR 254.811.200,00
VENDOR B IDR 282.304.929,00
VENDOR C IDR 732.049.438,00
BENEFIT - COST JUM JUMLAH
VENDOR A IDR 234.162.392,00
VENDOR B IDR 98.307.538 ,00
VENDOR C IDR 494.760.424 ,00
V. KESIMPULAN PENELITIAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengerjaan Studi ini
yakni sebagai berikut: