Materi Sosialisasi Pit Stop Pokja Mki
Materi Sosialisasi Pit Stop Pokja Mki
A. PEMATERI
Berikut nama-nama pemateri :
1. drg. Zulvia Nusisafitri
2. Nur Aishya, Amd.
3. Hendrika Dwi Sepiana, Amd. RMIK
4. Ners. Prima Yusifa Mega Adfan Pragawati, S.Kep
B. MATERI
1. Sosialisasi kebijkan pelayanan rekam medis
Kebijakan umum :
a. Koordinator ruangan Rawat Inap bertanggung jawab atas kembalinya berkas rekam
medis pasien rawat inap yang keluar perawatan dalam waktu tidak lebih dari 1 x 24
jam.
b. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien
diwajibkan menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada lembar rekam medis yang
sudah ditentukan, dilengkapi dengan waktu, tanda tangan/paraf dan inisial nama.
c. Berkas rekam medis yang telah dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis yang belum
lengkap, wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan dalam
waktu 2 x 24 jam.
Kebijakan Khusus :
a. Cara pengisian rekam medis diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis) pengisian rekam
medis
b. Semua tulisan pemberi pelayanan yang ada di rekam medis harus dapat terbaca jelas
c. Riwayat penyakit dan hasil-hasil pemeriksaan diisi secara lengkap dalam waktu 1 x 24
jam setelah pasien dirawat atau setelah menerima tindakan.
d. Laporan operasi dibuat segera setelah tindakan paling lambat pada hari yang sama.
e. Rekam medis harus segera dilengkapi selambat-lambatnya 1 x 24 jam setelah pasien
pulang sudah diserahkan ke Rekam Medik.
f. Semua laporan asli dari dokter, perawat, bidan dan dari tenaga kesehatan lainnya
harus disimpan didalam rekam medis, termasuk hasil pemeriksaan laboratorium,
hasil pembacaan radiologi, USG, ECG, PA, dan pemeriksaan penunjang lainnya.
g. Kesalahan penulisan dapat diperbaiki saat itu juga dengan cara dicoret dibubuhi
paraf & tanggal pembetulan, sedangkan penghapusan tulisan dengan cara apapun
tidak diperbolehkan.
h. Seluruh hasil pemeriksaan pelayanan penunjang wajib ditempelkan pada lembar
rekam medis yang telah ditetapkan.
i. Dokumen rekam medis yang telah dikembalikan ke Rekam Medis yang belum
lengkap, wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan.
j. Koordinator ruangan bertanggung jawab atas kembalinya berkas rekam medis pasien
rawat inap yang belum lengkap dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam dan sudah
terisi lengkap.
k. Tenaga Kesehatan / non kesehatan sebagaimana dimaksud, meliputi ;
Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya sebagai pimpinan saran
pelayanan
Ketua Komite Medis dan Subkomite Mutu profesi dan etika profesi dalam
rangka audit medis
Dokter dan tenaga kesehatan lain yang memberikan asuhan perawatan
kepada pasien yang memiliki dokumen terkait
Dokter dan tenaga kesehatan lain atas persetujuan direktur Rumah Sakit
Universitas Brawijaya dalam rangka mendapatkan informasi untuk
kepentingan penelitian, tanpa memerlukan persetujuan pasien, dengan syarat
identitas pasien harus dikaburkan
l. Apabila didapatkan pengisian dokumen belum lengkap, maka petugas rekam medis
yan dibagian assembling, segera mengembalikan dokumen ke unit terkait untuk
dilengkapi, serta wajib mengembalikan secara lengkap dan benar dalam waktu paling
lambat 2x 24 jam.
m. Jika dalam pengembalian dokumen rekam medis yang pertama belum lengkap, maka
diberikan batas waktu maksimal 7 x 24 jam dari tanggal pengembalian dokumen
rekam medis yang ke dua. Selebihnya dokumen rekam medis disebut “bandel”.
n. Mengupayakan pencapaian pengisian informed consent untuk pasien post operasi 100%
terisi lengkap per item sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
o. Mengupayakan pencapaian Kelengkapan Pengisian Catatan medis (KLPCM) 100%
terisi lengkap per item sesaat sebelum pasien pulang.
p. Yang memiliki akses terhadap Dokumen Rekam Medis pasien adalah :
Pemimpin Rumah Sakit
Dokter
Perawat
Petugas Rekam Medis
Petugas kesehatan yang memberi pelayanan.
q. Yang memiliki otoritas dalam memberikan asuhan terkait dengan kasus pasien :
Dokter DPJP
Dokter jaga
Perawat yang bertugas
Tenaga kesehatan lainnya yang memberikan pelayanan pada pasien.
r. Tempat penulisan DRM :
Tempat pendaftaran pasien (TPP)
Ruang perawatan.
Ruang pasien mendapatkan pelayanan medis dan tindakan medis.
s. Dalam identifikasi pasien minimal harus ada:
Nama pasien
Tanggal lahir pasien
Nama ibu pasien
Alamat pasien
Nomor telepon yang bisa dihubungi
t. Identitas disetiap formulir rekam medis minimal berisi :
No. Rekam Medis
Nama Lengkap
Tanggal Lahir
2. Sosialisasi panduan tatacara penulisan, pengisian, autentifikasi, dan pembenaran
kesalahan berkas rekam medis
a. Tatacara penulisan Penulisan rekam medis
1) Rekam medis harus dibuat secara tertulis atau secara elektronik terkait dengan
riwayat pemberian pelayanan khususnya diagnosa harus tepat dan jelas
2) Penulisan rekam medis ditulis menggunakan alat tulis pena bolpoin yang
tidak mudah luber sehingga dapat mempengaruhi pembacaan tulisan dan
pudar sehingga bacaan tidak terbaca
3) Penulisan menggunakan bolpoin harus yang bewarna hitam atau biru. Bolpoin
atau alat tulis lainnya yang bewarna merah dibolehkan untuk penulisan
tertentu yang memang harus dibedakan penulisannya.
4) Selain warna tersebut tidak diperbolehkan berada di formulir rekam medis
dan atau berkas rekam medis kecuali kop formulir, pembatas rekam medis
dan map rekam medis
5) Penulisan rekam medis tidak boleh menggunakan pensil, spidol atau alat tulis
yang mudah terhapus dan mudah meluber sehingga merusak tulisan dan
kertas
6) Identifikasi pasien dalam setiap formulir rekam medis
Jenis formulir :
RJ : Rawat Jalan
IC : Informed Consent
RI : Rawat Inap
LK : Lembar Khusus
Contoh :
RM1/SKD.1/REV.00
RM2/RJ.1/REV.00
RM3/IGD.1/REV.00
RM4/IC.1/REV.00
RM5/RI.1/REV.00
RM6/LK.1/REV.00
4. Sosialisasi Formulir Rekam Medis
5. Sosialisasi Singkatan dan Simbol yang digunakan dan tidak digunakan :Buku
sosialisasi
(Terlampir)
C. SOAL POST TEST
1. Pengisian rekam medis pasien oleh tenaga pemberi pelayanan harus diisi selambat-
lambatnya ...
a. Saat itu juga
b. 1 x 24 jam
c. Ketika pasien pulang
d. 2 x 24 jam
2. Pengembalian berkas pasien opname harus di setor ...... saat pasien keluar rumah
sakit (KRS)
a. 1 x 24 jam
b. 2 x 24 jam
c. 3 x 24 jam
d. Saat pasien kontrol
3. Pengisian berkas rekam medis setelah dikembalikan oleh unit rekam medis (bagian
kelengkapan) harus terisi selambat-lambatnya ..... oleh petugas pemberi pelayanan
yang belum melengkapi berkas
a. 1 x 24 jam
b. 2 x 24 jam
c. 3 x 24 jam
d. Saat pasien kontrol
4. Penulisan rekam medis menggunakan alat tulis berupa ....
a. Bolpoin bewarna warni
b. Bolpoin bewarna hitam atau biru
c. Pensil
d. Spidol
5. Pembenaran berkas rekam medis dapat dilakukan dengan cara ...
a. Menghapus langsung atau mengganti formulir rekam medis dengan yang baru
b. Mencorat coret lalu dibenarkan disebelahnya dan diberi paraf dokter
c. Mencoret sekali lalu dibenarkan dengan paraf pemberi pelayan
d. Di tipe-x
6. Pengisian rekam medis selalu dilengkapi dengan ...
a. Nama dokter
b. Nama dan tandatangan/ paraf dokter
c. Nama, tandatangan/ paraf, jam, tanggal dokter
d. Nama, tandatangan/ paraf, jam, tanggal petugas pemberi pelayanan
7. Berikut susunan formulir yang benar
a. c. RM5/RI.12/REV.00
RM1/SKD.1/REV.00
RM2/RJ.2/REV.00 RM5/RI.13/REV.00
RM1/SKD.4/REV.00 RM5/RI.14/REV.00
RM1/SKD.5/REV.00 RM5/RI.5/REV.00
b. d.
RM5/RI.1/REV.00 RM5/RI.5/REV.00
RM5/RI.2/REV.00 RM5/RI.13/REV.00
RM5/RI.3/REV.00 RM5/RI.21/REV.00
RM2/RJ.4/REV.00 RM5/RI.49/REV.00
8. Simbol > tidak digunakan dikarenakan akan sama dengan angka 7. Hal ini dapat
disiasati dengan cara ....
a. Tidak menuliskan singkatan tersebut
b. Dibeberkan penulisan “lebih dari’
c. Mengganti singkatan lain
d. Tetap menuliskan namun diperjelas dan ditebalkan
9. Simbol dibawah ini adalah ...