Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013).
Kebersihan tangan yang tak memenuhi syarat juga berkontrubusi menyebabkan
penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella dan E. Coli infection.
Mencuci tangan dengan sabun akan membuat bakteri lepas dari tangan (IKAPI,
2007). Cuci tangan merupakan salah satu cara untuk menghindari penyakit yang
ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu
dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika
akan makan ,maka diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua
(Samsuridjal, 2009). Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
kelompok kami , terlihat bahwa murid-murid di TK Bukit Raya Indah belum
memahami cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar.
Menurut penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia meninggal setiap
tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan
diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak-anak,
selain pneumonia. Kematian pada pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan
diare sebanyak 25,5% dan pneumonia15,5%. Sebanyak 40 hingga 60 % diare
pada anak terjadi akibat rotavirus. Biasanya virus masuk mulut melalui tangan
yang terkontaminasi kotoran akibat tidak mencuci tangan. Angka kejadian diare
berkisar 200-400 diantara 1000 penduduk di Indonesia setiap tahunya, sebagian
besar (70-80%) di antaranya berusia kurang dari 5 tahun (± 40 jutakejadian).
Kelompok ini setiap tahunya mengalami lebih dari satu kali kejadian diare.
Sebagian dari penderita (12%) akan masuk kedalam dehidrasi dan tidak segera
diatasi 50-60% di antaranya dapat meninggal (Sudaryat , 2010 dalam Sari ).
Masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan serta kesadaran
akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci tangan. Cuci tangan
merupakan cara murah dan efektif dalam pencegahan penyakit menular. Namun

1
2

hingga saat ini kebiasaaan tersebut seringkali dianggap remeh (Sari, 2011). Diare
tidak hanya disebabkan karena tidak cuci tangan tapi juga karena menelan
organisme yang terdapat dalam daging hewan yang tidak dimasak dengan baik, air
dan makanan yang terkontaminasi, atau susu mentah. Penggunaan papan alas
pemotong daging yang tidak bersih juga dapat menjadi penyebab penularan
penyakit ini (Wira, 2012). Berdasarkan kajian WHO cuci tangan menggunakan
sabun dapat mengurangi angka kejadian diare sebesar 47% (Darmiatun, 2008
dalam Sari). Mencuci tangan dengan sabun mengurangi infeksi saluran pernafasan
yang berkaitan dengan pneumonia hingga lebih dari 50 %. Berbagai macam jenis
penyakit yang dapat timbul terkait kebiasaan tidak cuci tangan yaitu diare, Infeksi
Saluran Pernapasan, Flu Burung (H1N1), dancacingan (Depkes RI, 2010 dalam
Sari).
Dengan memberikan penyuluhan tentang Cara Mencuci Tangan dengan
Baik dan Benar di TK Bukit Raya Indah di Palangka Raya diharapkan bisa
mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit melalui tangan dengan mencuci
bersih tangan dengan baik dan benar. Makanan dan minuman yang dimasak
dengan tangan kotor dapat menularkan penyakit, dengan mencuci tangan dengan
air mengalir dan sabun pada saat akan mempersiapkan dan memakan makanan
serta sesudah Buang Air Besar (BAB). Dari uraian di atas, penyuluh tertarik untuk
mengkaji lebih lanjut agar mendapatkan gambaran nyata, tentang pengetahuan
murid-murid di TK Bukit Raya Indah di Palangka Raya dalam cara Mencuci
Tangan dengan Baik dan Benar.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan murid TK Bukit Raya Indah tentang cara Mencuci
Tangan dengan Baik dan Benar?
2. Bagaimana cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar?
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan murid TK Bukit Raya Indah dapat
memahami cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
3

1.3.2.Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut :
1. Murid TK Bukit Raya Indah mampu mengetahui dan memahami cara
Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar.
2. Murid TK Bukit Raya Indah mampu Mencuci Tangan dengan Baik dan
Benar secara mandiri.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan :
1. Bagi Penyuluh
Dengan melaksanakan penyuluhan ini, penyuluh dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisa pemecahan masalah yang
berhubungan dengan penyuluhan kesehatan pada murid TK Bukit Raya Indah
untuk meningkatkan pengetahuan murid tentang Cara Mencuci Tangan dengan
Baik dan Benar, agar dapat mengulangi prevalensi berbagai penyakit pada anak.
2. Bagi Murid
Menambah pengetahuan murid TK Bukit Raya Indah tentang pentingnya
Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar.
3. Bagi Pihak Sekolah
Hasil penyuluhan ini bisa menjadi tambahan informasi dan pengetahuan
bagi guru dan pihak sekolah tentang pentingnya mencuci tangan dengan baik dan
benar.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Mencuci Tangan
2.1.1 Definisi
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah, 2013).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskankotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes, 2007).
Mencuci tangan merupakan salah satu cara untukl menghindari penyakit
yang ditularkan melalui makanan. Kebiasaan mencuci tangan secara teratur perlu
dilatih pada anak. Jika sudah terbiasa mencuci tangan sehabis bermain atau ketika
akan makan, diharapkan kebiasaan tersebut akan terbawa sampai tua (Samsuridjal,
2009).
Jadi, mencuci tangan adalah upaya untuk membersihkan kedua tangan dari
kotoran, kuman dan bakteri. Sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang
dapat ditularkan melalui tangan.
2.1.2 Manfaat Cuci Tangan
Adapun manfaat mencuci tangan sebagai berikut:
1. Mencegah risiko tertular flu, demam dan penyakit menular lainnya
sampai 50%.
2. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis dan
lain-lain.
3. Menurunakan risiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya
sampai 59%.
4. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa
ditinggalkan, sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
5. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit.

4
5

2.1.3 Waktu Untuk Mencuci Tangan


Adapun waktu untuk mencuci tangan sebagai berikut :
1. Sebelum dan sesudah makan. Pastilah hal ini harus dilakukan. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terkontaminasinya makanan yang akan kita
konsumsi dengan kuman, sekaligus mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh
kita.
2. Sebelum dan sesudah menyiapkan bahan makanan.Bukankah kuman akan
mati ketika bahan makanan dimasak? Memang benar. Masalahnya bukan terletak
pada bahan makanannya, tetapi kuman – kuman yang menempel pada tangan anda
ketika mengolah bahan mentah.
3. Sebelum dan sesudah mengganti popok. Untuk menjaga sterilnya kulit bayi
dari kuman – kuman berbahaya yang dapat menginfeksi, maka anda wajib untuk
mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah mengganti popok bayi.
4. Setelah buang air besar dan buang air kecil. Ketika melakukan buang air
besar dan buang air kecil kuman dan bakteri akan mudah menempel pada tangan
anda, dan harus dibersihkan.
5. Setelah bersin atau batuk. Sama seperti buang air kecil dan buang air besar,
ketika bersin atau batuk, itu artinya anda sedang menyemburkan bakteri dan
kuman dari mulut dan hidung anda. Refleks anda pastinya menutup mulut dan
hidung dengan tangan, yang artinya, kuman akan menempel pada tangan anda.
6. Sebelum dan setelah menggunakan lensa kontak.Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi infeksi pada bagian mata ketika anda menempelkan lensa kontak
pada mata anda.
7. Setelah menyentuh binatang. Bulu binatang merupakan penyumbang bakteri
dan kuman yang sangat besar, sehingga anda wajib mencuci tangan anda setelah
bersentuhan dengan binatang, terutama yang berbulu tebal.
8. Setelah menyentuh sampah. Sampah, sudah pasti merupakan sumber bakteri
dan kuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Wajib hukumnya bagi anda untuk
mencuci tangan setelah menyentuh sampah.
9. Sebelum menangani luka. Luka, terutama pada bagian tubuh tertentu akan
sangat sensitive terhadap bakteri dan kuman. Apabila anda tidak mencuci tangan
6

sebelum menangani luka, maka kemungkinan terjadinya infeksi karena bakteri


dan kuman akan menjadi semakin tinggi.
10. Setelah memegang benda “umum”. Mungkin agak berlebihan, tetapi anda
harus tahu, benda – benda umum memiliki kandungan bakteri dan kuman yang
sangat tinggi, sehingga wajib anda bersihkan.
2.1.4 Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Dengan Benar
Peralatan dan perlengkapan mencuci tangan pakai sabun menurut Dahlan
dan Umrah (2013), peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mencuci
tangan adalah :
a. Sabun biasa atau antiseptik
b. Handuk bersih
c. Wastafel atau air mengalir.
2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Cuci Tangan
Menurut Tarwoto dan Wartonah (2004), salah satu faktor yang
mempengaruhi perilaku mencuci tangan diantaranya adalah pengetahuan.
Pengetahuan murid tentang mencuci tangan yang diperoleh murid dari guru,
diantaranya tentang waktu dan cara mencuci tangan. Sehingga dengan
pengetahuan tersebut akan menyebabkan perilaku mencuci tangan murid relatif
kurang.
2.1.6 Cara Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar
Samsuridjal (2009) menjelaskan bahwa pada dasarnya air untuk cuci tangan
hendaknya air yang mengalir. Penggunaan sabun hendaknya mengenai seluruh
tangan dan diperlukan waktu agar kontak kulit dan sabut dapat terjadi. Langkah-
langkah tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut ini:
1. Basahi tangan dengan air yang mengalir.
7

2. Tuang sabun cuci tangan secukupnya.

3. Usapkan 2 telapak tangan, jangan sampai kena air.

4. Usap jari-jari, jempol, dan selipan jari-jari.


8

5. Gosok kuku-kuku.

6. Gosok punggung tangan.

7. Bilas dengan air yang mengalir.


9

8. Keringkan dengan handuk bersih atau tisu.

2.1.7 Akibat Tidak Mencuci Tangan


Adapun masalah yang paling sering terjadi akibat tidak mencuci tangan
adalah sebagai berikut :
1. Sakit flu atau pilek, ini bisa terjadi karena memegang benda/barang orang
yang sudah menderita penyakit flu atau pilek
2. Infeksi Tenggorokan, ini bisa terjadi kerena ketika makan, kotoran yang ada
di tangan juga ikut termakan dan menempel di tenggorokan.
3. Infeksi Shigellosis, ini bisa terjadi karena kotoran pada tangan itu
mengandung bakteri shigela, yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
4. Bakteri Salmonella, ini bisa terjadi karena memakan makanan yang tidak
dicuci, biasanya hanya di lap menggunakan tisu. Akibatnya bakteri yang tidak
terlihat itu menyebabkan kalian keracunan makanan.

5. Diare, Penyebab utama diare adalah bakteri E.coli. Bakteri ini berasal dari
kotoran manusia yang terinfeksi dan biasanya terdapat di toilet. Oleh karena itu,
wajib mencuci tangan setelah menggunakan toilet, apalagi jika menggunakan
toilet umum. Cuci tangan akan menjaga dari penularan infeksi E.coli agar tidak
menempel di tangan sehingga tidak akan mengkontaminasi semua benda yang
kemudian disentuh. Bakteri E.coli bisa masuk ke saluran pencernaan secara
langsung dan akan mengakibatkan diare akut, hingga gagal ginjal jika tidak segera
ditindaklanjuti dengan pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai