Laporan Praktek PKMD Abdi Nusa 2019
Laporan Praktek PKMD Abdi Nusa 2019
PENDAHULUAN
melalui sistem pelayanan Puskesmas di daerah tersebut. Bagi Program Studi DIII
PKMD dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang tidak pernah
kemampuan baru, serta tentang dirinya sendiri, yang akan sangat berguna sebagai
administrasi Puskesmas.
ditetapkan.
1.3 Manfaat
manfaat, yaitu :
1. Bagi mahasiswa :
LAPORAN KEGIATAN
Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Wilayah kerja Puskesmas Dempo terdiri dari
dataran rendah dan sebagian kecil pinggiran sungai. Puskesmas Dempo berada di
Batas Wilayah :
Keberadaan yang strategis di pusat kota dan terletak di tepi pinggir jalan
telepon dengan nomor 0711-358640 dan sejak Tahun 2010 Puskesmas Dempo
pkmdempo.palembang@yahoo.com.
membantu Dinas Kesehatan dalam mencapai Visi Palembang yang sehat yang
1. Kelurahan 13 Ilir
2. Kelurahan 14 Ilir
3. Kelurahan 15 Ilir
4. Kelurahan 16 Ilir
5. Kelurahan 18 Ilir
7. Kelurahan 20 Ilir
mutu pelayanan
dengan standar yang telah ditetapkan dalam Puskesmas 75 Tahun 2014. Gedung
Puskesmas Dempo terdiri dari 3 lantai, dimana jenis poli/unit yang ada yaitu :
1. Lantai dasar : Unit Pendaftaran, Poli Umum dan Poli Anak, Ruang Tindakan,
2. Lantai Satu : Poli Gigi, Unit Promkes, Ruang Pertemuan, Ruang Pimpinan,
a. Anggaran/Dana
1) Retribusi
2) BPJS
3) JAMSOSKES
Tabel 1
Struktur Organisasi Puskesmas Dempo
NO. NAMA NIP
1 Dr. Hj. Meiri Iryani, M.Kes 196305191990112001
2 Drg. Novi Artati 196411281989012001
3 Drg. Santi Diana Sari 197702112006042000
4 Dr. Sheila N, Sp.A., M.Kes 198001112009032003
5 Dr. Rika Handayani, Sp.OG 198901092006042011
6 Dr. Fitrianti, M.Kes 198008202008032001
7 Dr. Marlia Reflanti, M.Kes 197903092007012020
8 Hj. Herlina, AM.Keb 196907261990022001
9 Pinondang Butar-Butar, AM.Kep 196402091989032001
10 Lessy Susanti, AMK 197809192000032001
11 Iriani, AMG 197411171998032005
12 Merri Nurmala Sarri, SKM 198605042010012013
13 Mahani, AMKG 197209081995032001
14 Wiwik Dwinanti 197309241993012001
15 Dwi Agustianingsih, AMKG 198308092006042007
16 Helpina, SKM., MKM 198104182009032002
17 Kartika Sari, AM.Kep 197701122006042010
18 Wiwin, AM.Keb 198107182006042010
19 Eva Diana Sari, SKM 198205042014072003
20 Ningrum Wahyuni, AM.Keb 198707092009032003
21 Haryati, AM.Keb 197710212007012003
22 Shanti Apriliya, AMG 198304292010012013
23 Ellen Septaria, AMAK 198409282010012016
24 Rika Marduza, A.md,PK 198203162010012012
25 Yofa Hikmawati, AMF 198510202009032003
26 Yulis Mawarni, AM.Kep 187807092014072003
27 Yopi Yuliya, AMKG 197910192014072001
28 Lili Aprianti, AMAK 198303192014072000
29 Yunia Hartika. S, A.Md.KG 199306272019022005
30 Khairunnisa, A.Md.Kep 199311252019022005
31 Nyimas Hamidah, A.Md.Farm 199208232019022003
32 Putri Al-Qurbanti NON PNSD
33 Dewi Mayangsari, AM.Keb NON PNSD
34 Siti Muslihah, AM.Keb NON PNSD
35 Evrina, AM.Kep NON PNSD
36 Royani, AM.Kep NON PNSD
37 Dale Romana NON PNSD
38 Yuliana, AM.Kep NON PNSD
39 Pratiwi Asleta, AMKL NON PNSD
40 Novan Bacdri, SST NON PNSD
41 Msy. Noviyanti, AM.Kep NON PNSD
42 Dwi Widya Warisandi, AM.Keb NON PNSD
43 Muhammad Mirza, S.Si NON PNSD
44 Dwinta Yusdilawati, S.Tr.Keb NON PNSD
45 Selly Faradiba, SST PROMKES
46 R. Najamuddin NON PNSD BLUD
47 Yuni Apriani, Amd.P.K NON PNSD BLUD
48 Mgs. A. Nawawi, Amd NON PNSD BLUD
49 Dwi Septiani, Amd NON PNSD BLUD
50 Robi Pratama Faizal, Amd.Kep NON PNSD BLUD
51 Dian Gustina, AM.Kep NON PNSD BLUD
Raden Ayu Desi Anggraini,
52 NON PNSD BLUD
AM.Kep
53 Rohanah NON PNSD BLUD
54 Rosidah NON PNSD BLUD
Sumber : Puskesmas Dempo 2019
2.1.2.4 Unit Pelayanan di Puskesmas Dempo
meliputi :
1. Unit Pendaftaran
baik dari keseluruhan proses tekan medis atau disinilah pelayanan pertama
2. Unit Promkes
Unit promkes adalah tempat suatu proses yang memungkinkan setiap individu
4. Unit Obat
5. Unit Reproduksi
6. Unit Laboratorium
puskesmas tersebut.
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari pasien dalam
bentuk darah, spesimen, urine, keroak kulit dan cairan tubuh lainnya dengan
Pra analitik dapat dikatakan sebagai tahapan persiapan awal, dimana tahap
dikerjakan.
2. Tahap analitik
hasil pemeriksaan.
salah satu tahapan proses di atas mengalami kecacatan atau kesalahan maka
hasilnya akhir proses tersebut sudah tentu salah. Karena itu, perlu ditekankan
Disamping faktor pengerjaan dari internal pada tahap pra analitik juga
sangat tergantung pada kondisi pasien pada saat itu, kejujuran dan
tersebut.
a) Berat badan, tinggi badan, luas permukaan tubuh, kondisi fisik pasien
individu
diberikan
pada pemeriksaan glukosa puasa jika berpuasa > 14 jam maka hasil
begitu juga pada pemeriksaan gula 2 jam PP > 10 menit 2 jam setelah
tersebut.
TCM).
2.1.3.1 Visi
Tahun 2023”
2.1.3.2 Misi
ditetapkan
2.2.1.1 Tujuan
sedangkan untuk anak-anak pakailah tumit ibu jari kaki yang biasa digunakan
1. Lancet Steril
6. Jangan menusuk lancet jika ujung jari masih basah oleh kapas alkohol
70%
2.2.2.1 Tujuan
fungsi darah vena dengan sekali tusuk dan berhasil dengan nyeri minimal
pemeriksaan laboratorium.
Pada pengambilan darah vena dari vena mediana cubiti yang terletak pada
permukaan kulit cukup besar dan tidak ada saraf besar. Apabila tidak
- Spuit
- Tourniquet
- Tabung EDTA
- Plester
diambil
mungkin
4. Identifikasi pasien sesuai dengan data di lembar permintaan
melakukan aktivitas
10. Bersihkan kulit dengan kapas alkohol 70% dan biarkan kering
11. Tusuk bagian vena yang akan diambil jika jarum telah masuk ke dalam
13. Jika volume darah dianggap cukup meminta pasien untuk membuka
gepalan tangan
14. Letakkan kapas di bagian tempat suntik dan segera lepaskan jarum lalu
plester.
2.2.3.1 Tujuan
2.2.3.2 Prinsip
2.2.3.3 Metode
Rapid Test.
2.2.3.4 Landasan Teori
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang
melemah dan melawaninfeksi. Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya dapat
bereplika dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali dengan
penempelan partikel virus dengan reseptor pada permukaan sel inang, diantaranya
adalah CD4, CXCR5 dan CXCRS. Sel-sel yang menjadi target HIV adalah sel
dendritik, sel T dan makrofaga. Sel-sel tersebut terdapat pada permukaan lapisan
kulit dalam mukosa, penis, vagina dan oral yang biasanya menjadi tempat awal
infeksi HIV.
2.2.3.5 Bahan
Serum/darah
2.2.3.6 Alat
2. Timer
3. Mikropipet
2. Bukalah reagen HIV rapid test dari kemasan lalu beri identitas sampel
lubang sampel
1. Jika reaktif maka dua garis merah pada bagian control dan test
2. Jika non reaktif maka hanya satu garis merah pada bagian control
pemeriksaan
2.2.4.1 Tujuan
2.2.4.2 Prinsip
2.2.4.3 Metode
Rapid Test
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang
melemah dan melawan infeksi. Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya
dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali
dengan penempelan partikel virus dengan reseptor pada permukaan sel inang,
diantaranya adalah CD4, CXCR5 dan CXCRS. Sel-sel yang menjadi target HIV
adalah sel dendritik, sel T dan makrofaga. Sel-sel tersebut terdapat pada
permukaan lapisan kulit dalam mukosa, penis, vagina dan oral yang biasanya
2.2.4.5 Bahan
Serum/darah
2.2.4.6 Alat
2. Timer
3. Mikropipet
2. Bukalah reagen HIV rapid test dari kemasan lalu beri identitas sampel.
1. Jika reaktif maka dua garis merah pada bagian Control dan Test
2. Jika non reaktif maka hanya satu garis merah pada bagian control
pemeriksaan
2.2.4.9 Tujuan
2.2.4.10 Prinsip
2.2.4.11 Metode
Rapid test.
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang
melemah dan melawan infeksi. Seperti virus lain pada umumnya, HIV hanya
dapat bereplikasi dengan memanfaatkan sel inang. Siklus hidup HIV diawali
dengan penempelan partikel virus dengan reseptor pada permukaan sel inang,
diantaranya adalah CD4, CXCR5 dan CXCRS. Sel-sel yang menjadi target HIV
adalah sel dendritik, sel T dan makrofaga. Sel-sel tersebut terdapat pada
permukaan lapisan kulit dalam mukosa, penis, vagina dan oral yang biasanya
2.2.4.13 Bahan
Serum/darah
2.2.4.14 Alat
3. Mikropipet
2. Bukalah reagen HIV rapid test dari kemasan lalu beri identitas sampel
1. Jika reaktif maka dua garis merah pada bagian control dan test
2. Jika non reaktif maka hanya satu garis merah pada bagian control
pemeriksaan
2.2.5.1 Tujuan
2.2.5.2 Prinsip
Reaksi antara antigen dalam sel darah dengan zat anti yang sudah
diketahui jenisnya.
2.2.5.3 Metode
Blood grouping.
Golongan darah adalah suatu kelompok berdasarkan pada tidak adanya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran
sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting
2.2.5.5 Bahan
Darah
2.2.5.6 Alat
2. Batang pengaduk
4. Berikan reagen pada anti A warna biru, anti B warna kuning, anti AB
6. Baca hasil golongan darah dan tulis hasil pada kertas golongan darah
Anti D Golongan
Anti A Anti B Anti AB
(Rhesus) Darah
+ - + + A+
- + + + B+
+ + + + AB+
- - - + O+
2.2.6.1 Tujuan
2.2.6.2 Prinsip
Sysmex KX-21.
2.2.6.3 Metode
2.2.6.5 Bahan
Darah EDTA.
2.2.6.6 Alat
probe, kemudian tekan tombol start switch. Alat akan ready jika
background baik.
7. Petugas menulis hasil pada buku register lab pada lembar hasil
pemeriksaan
2.2.7.1 Tujuan
2.2.7.2 Prinsip
Darah yang sudah diteteskan pada strip Hb akan terbaca pada alat.
2.2.7.3 Metode
Stick.
2.2.7.5
2.2.8