Modul 2
KEGIATAN BELAJAR 3
MACAM-MACAM HADIS
Pokok Materi
• Pembagian hadis dilihat dari jumlah periwayat
• Pembagian Hadis dilihat dari sisi Kualitas Hadis
62
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Uraian Materi
MACAM-MACAM HADIS
Mutawâti Ahâd
rr
63
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
2. Hadis Âhâd
64
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
ِ إِ َّن هللا ال ي ْقبِض الْ ِعلْم انْتِزاعا ي ْن تَ ِزعه ِمن ال ِْعب
...ادَ َ َ َ َ َ
Hadis di atas diriwayatkan 3 orang sahabat, yaitu Ibn
`Amr, `Aisyah, dan Abu Hurayrah.
Dengan demikian Hadis ini masyhûr di tingkat sahabat,
karena terdapat 3 orang sahabat yang meriwayatkannya,
sekalipun sanad di kalangan tabi`in lebih dari 3 orang.
Atau sebaliknya, bisa jadi Hadis masyhûr di tingkat tabi`in
jika periwayatnya mencapai 3 orang atau lebih tetapi tidak
mencapai jumlah mutawâtir, sekalipun di tingkat sahabat
tidak mencapai masyhûr, karena tidak mencapai 3 orang
lebih.
Hadis âhâd memberi faedah ilmu nazharî, artinya ilmu
yang diperlukan penelitian dan pemeriksaan terlebih dahulu,
apakah jumlah perawi yang sedikit itu memiliki sifat-sifat
kredibelitas yang dapat dipertanggung jawabkan atau tidak.
Hadis âhâd inilah yang memerlukan penelitian secara cermat
apakah para perawinya adil atau tidak, dhabith atau tidak,
sanadnya muttashil (bersambung) atau tidak, dan seterusnya
yang nanti dapat menentukan tingkat kualitas suatu Hadis
apakah ia shahih, hasan, dan dha`if.
65
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
KUALITAS
Maqbul Mardûd
Shahih
Hasan
Lidzâtihi
Lighayrihi Dha’if
1. Hadis Shahih
Kata shahih dalam bahasa diartikan orang sehat
antonim dari kata al- saqîm = orang yang sakit seolah-olah
dimaksudkan Hadis shahih adalah Hadis yang sehat dan
benar tidak terdapat penyakit dan cacat. Dalam istilah
Hadis shahih adalah:
66
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Artinya:
Hadis yang muttashil (bersambung) sanadnya, diriwayatkan
oleh orang adil dan dhâbith (kuat daya ingatan) sempurna dari
sesamanya, selamat dari kejanggalan (syadz), dan cacat (`illat).
:الَ َ ََِس ْعت أَِب ق:ال َ َس َّدد َح َّدثَنَا م ْعتَ ِمر قَ ال َح َّدثَنَا م َ ََما أَ ْخ َر َجه الْب َخا ِرى ق
َكا َن النَِّب صلى هللا عليه وسلم:ال َ َ ق-ض َي هللا َع ْنه ِ ر-ََِس ْعت أنَس بْن مالِك
َ َ َ َ
ك ِم ْن ِ ِ وا ْْل، "اللَّه َّم إِِن أَعوذبِك ِمن الْعج ِز وألْ َكس ِل:ي قول
َ ِ َوأَع ْوذب،ب َوا ْْلََرمْ َ َ َ َْ َ َ ْ َْ
ِ ك ِم ْن َع َذ
اب الْ َق ِْب َ ِ َوأَع ْوذب،اتِ فِ ْت نَ ِة الْم ْحيا والْمم
ََ َ َ َ
67
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Artinya:
Hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, ia berkata
memberitakan kepada kami Musaddad, memberitakan kepada
kami Mu`tamir ia berkata : Aku mendengar ayahku berkata :
Aku mendengar Anas bin Malik berkata : Nabi saw berdo`a : ‚
Ya Allah sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada
Engkau dari sifat lemah, capai, penakut, dan pikun. Aku
mohon perlindungan kepada Engkau dari fitnah hidup dan
mati dan aku mohon perlindungan kepada Engkau dari adzab
kubur.
68
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
2. Hadis Hasan
Dari segi bahasa Hasan dari kata al-Husnu =
keindahan. Menurut istilah Hadis Hasan adalah:
69
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
70
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
3. Hadis Dha’if
Hadis Dha`if dari segi bahasa berarti lemah. Dalam
istilah Hadis Dha’if adalah:
71
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
72
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Rangkuman
Macam-macam Hadis dilihat dari kuantitas perawi ada dua:
mutawâtir dan âhâd. Hadis mutawatir adalah Hadis yang
diriwayatkan banyak orang pada seluruh thabaqat sanad yang
mustahil sepakat bohong. Hadis âhâd jumlah perawinya sedikit
tidak mencapai banyak seperti mutawâtir. Hadis ahad dibagi tiga;
masyhur, azîz dan gharîb. Sedangkan ditijau kualitas Hadis âhâd
terbagi menjadi 3; shahih, hasan dan dha’if.
Hadis Ahad, jumlah perawinya tidak mencapai jumlah
mutawatir. Hadis ahad ini dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut
: Masyhur, jumlah perawi 3 orang atau lebih yang tidak mencapai
mutawatir, Aziz, jumlah perawinya 2 orang dan Gharib, jumlah
perawinya 1 orang. Dilihat dari segi kualitas sanad dan matan.
Dilihat dari segi kualitas sanad dan matan, hadis ahad dibagi
menjadi 3: hadis shahih, muttashil sanadnya, adil dan dhabith para
perawinya tidak ada syadz dan illat. Hadis hasan, sama dengan hadis
shahih tetapi tingkat kedhabithan perawinya ada yang kurang
dibandingkan dengan hadis kedhabithan hadis shahih. Hadis dha’if,
tidak memenuhi persyaratan hadis shahih dan hasan. Cacat hadis
dha`if dapat disimpulkan terkait pada dua hal yakni pertama, terkait
dengan sanad dan kedua, terkait dengan matan. Cacat yang terkait
dengan sanad bisa jadi karena tidak bersambung sanad-nya atau
seorang periwayat tidak bertemu langsung dengan seorang guru sebagai
pembawa berita, ketidak adilan dan tidak dhâbith, terjadi adanya
keganjilan (syâdz) dan cacat (i` llat). Sedang cacat yang terkai dengan
matan adalah karena keganjilan (syâdz) dan cacat (`illat) tersebut.
Macam-macam cacat yang menjadi
73
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Daftar Pustaka
74
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
75
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Ibn Fâris bin Zakarîyyâ, Abî al-Husayn Ahmad, (w. 395 H), al-
Maqâyîs fî al- Lughah, Ed. Syihâb al-Dîn Abû `Amr,
Beirut: Dâr al-Fikr, 1994,
Ibn Hanbal, Ahmad, Musnad al-Imâm Ahmad bin Hanbal, Beirut :
al-Maktab al- Islâmî, tth., No. 3/183
Itr, Nuruddin, ‘Ulûm al-Qur’ân al-Karîm, Damaskus: Mathba’ah
ash-Shabâh, 1996
Ja’fariyah, Rasul, Penulisan Penghimpunan Hadis, Jakarta:
Lentera, , 1992
Madkur, Ibrahim, Mu’jam Alfâzh Alquran al-Karîm, Kairo: Majma’
al-Lughah al- Arabiyah al-Idariyah al-‘Âmmah li al-
Mu’jamat wa Ihya at-Turats, 1988
Majid Khon, Abdul, Ahâdîts al-Akhlâq, Jakarta : Fak Tarbiyah,
1994, Cet. 1
Mudasir, Ilmu Hadis, 2005, Bandung: Pustaka Setia
Muhammad Ali Iyazi, al-Mufassirun Hayatuhum wa Manhajuhum,
Taheran: Muassasah at-Thaba’ah wa an-Nasyr Wizârah
ats-Tsaqafah wa al-Irsyad al- Islami, 1415 H.
Muhammad bin `Îsâ bin Sûrah, Abi `Îsâ, (al-Turmudzi w.279 H),
Sunan al-Turmudiy, Ed. Mushthafâ Muhammad Husayn
al-Dzahabiy, Cairo: Dâr al-Hadîts, 1999, Cet. Ke-1
Munawwir, Ahmad Warson, Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia,
Surabaya: Pustaka Progresif, 1997
Muslim, Mushthafa, Mabâhits fi at-Tafsîr al-Maudhu’i, Bairut: Dâr
al-Qalam, 1989 Musthafa Ja’far, Abdul Ghafur Mahmud,
at-Tafsîr wa al-Mufassirûn fi Tsaûbihi al-
Nata, Abuddin, Alquran dan Hadis, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1992
Nor, Ichwan Mohammad, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis, Semarang:
Rasail Media Group, 2013
Rahman,Zufran,Kajian Sunnah Nabi SAW Sebagai Sumber Ajaran
Islam,(Jakarta:Pedoman Ilmu Jaya,1995.
Sa’îd al-Khinn, Mushthafa, at.all., Nuzhat al-Muttaqîn Syarah
Riyâdh al-Shalihîn,
Salim, Syaikh bin ’Ied Al-Hilaly. Keabsahan Hadis Ahad dalam
Aqidah dan Hukum. Bogor: Pustaka Ulil Albab, 2007.
Saudarawi, Ali Ismail as-Sayyid H, Jâmi’ al-Bayân fî Ma’rifati Rasm
al-Qur’ân, Riyadh: Dar al-Furqan, 1410 H.
76
MODUL ALQURAN HADIS PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
77