Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan

1. Hipermeisis grafidarum
a.

2. Abortus
a. menerapkan pola hidup sehat. Dapat berupa mengonsumsi makanan gizi seimbang,
minum susu, mengonsumsi vitamin penambah darah dan kalsium, dll
b. Tidak boleh bekerja terlalu lelah, namun juga tidak diperbolehkan duduk terlalu
lama. (dikhawatirkan kakinya akan membengkak, karena wanita hamil di usia 32
minggu ke atas terjadi peningkatan cairan darah sehingga ditakutkan terlalu lama
banyak tekanan, seperti duduk terlalu lama, rahimnya semakin lama semakin
besar sehingga terjadi penekanan hingga akhirnya cairannya tidak rata dan tidak
ke seluruh tubuh)
c. melakukan pemeriksaan rutin pada setiap bulannya (satu kali pada trimester
pertama, satu kali juga pada trimester kedua 4-6 bulan mau ke-7 bulan, minimal
dua kali pemeriksaan pada saat mendekati persalinan atau trimester ketiga)
3. Kehamilan mola
a. Beri jeda selama setahun sebelum mencoba hamil lagi
b. Hindari hamil di usia tua (diatas 40 thn)
Molar Pregnancy: Prevention. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17889-molar-
pregnancy/prevention. Accessed 24/1/2019.
Molar Pregnancy. http://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/molar-pregnancy/.
Accessed 24/1/2019.
Molar Pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/molar-pregnancy/. Accessed 24/1/2019. What is a
Molar Pregnancy? https://www.webmd.com/baby/what-is-molar-pregnancy#2-6. Accessed
24/1/2019.
4. Kehamilan dengan infeksi
a. Lakukan imunisasi sebelum masa kehamilan
b. Rutin menjaga kebersihan diri
c. Hindari konsumsi makanan mentah
5. Intrauterin fetal death
a. Istirahat Yang Cukup
b. Pemeriksaan pada janin untuk melakukan pencegahan pada kehamilan selanjutnya
c. Dilarang Merokok dan Mengkonsumsi Minuman beralkohol/ Narkoba
6. Gangguan tumbuh kembang janin intra uterin
a. Makan makanan sehat dan bergizi seimbang
b. Batasi asupan kafein
c. Hati-hati mengonsumsi obat, harus dengan resep dokter ya Moms
d. Banyak beristirahat, cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam setiap hari
e. Hindari kondisi stres
f. Tetap bugar dengan berolahraga
7. Perdarahan antepartum
a.
8. Persalinan prematur
a. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
b. Menjalani diet sehat sebelum hamil. Konsumsi makanan sehat yang kaya protein, buah,
dan biji-bijian sebelum hamil, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur
c. Hindari paparan bahan kimia dan substansi berbahaya, seperti asap rokok, makanan
kaleng, kosmetik, alkohol, dan NAPZA.
d. Konsumsi suplemen kalsium
e. Mempertimbangkan jarak kehamilan
f. Menggunakan pesarium (cervical pessary) memakai pesarium guna menyangga rahim
agar tidak turun.
Mayo Clinic (2018). Diseases and Conditions. Preterm Labor.
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Premature Birth.
Healthline Editorial Team. Healthline (2012). Causes of Preterm Labor.
Rice, SC. Healthline (2016). Premature Infant.
Johnson, TC. WebMD (2018). Premature Labor.
9. Ketuban pecah dini
a. Mengonsumsi Nutrisi untuk Menguatkan Kantong Ketuban (mengonsumsi nutrisi yang
tepat seperti makanan yang tinggi vitamin C, lisin, prolin dan fitronutrien)
b. Menjaga Kesehatan Vagina
c. Selama hamil, ibu wajib memeriksakan kondisi kandungan ke dokter sampai tiba
waktu melahirkan.
10. Hipertensi dalam kehamilan
a. Banyak makan sayur dan buah yang mengandung serat
b. Aktif bergerak; bisa dengan jalan-jalan santai atau berenang
c. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol
d. Kurangi mengasup makanan dengan kadar garam tinggi

Anda mungkin juga menyukai