EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS MENTIMUN DAN JUS LABU

SIAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN

HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS
PERUMNAS I KOTA PONTIANAK

Wahyuni Islamia1, Suriadi2, Sri Ariyanti3

STIK Muhammadiyah Pontianak

ABSTRAK

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab

kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberculosis, yakni mencapai 6,7 % dari
populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2017 terdapat 10 penyakit
terbesar, penyakit hipertensi menempati urutan ketiga dengan jumlah 15.681 (23,5
%). Penanganan pada penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan terapi
farmakologis (medis) dan non farmakologis (herbal). Terapi non farmakologis
(herbal) menjadi alternatif guna mencegah dan menyembuhkan penyakit, terutama
untuk penyakit degeneratif. Terapi non farmakologis dengan tanaman herbal yang
dapat digunakan untuk pengobatan penyakit hipertensi adalah mentimun dan labu
siam.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif
antara pemberian jus mentimun dan jus labu siam terhadap tekanan darah pada
pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Perumnas I Kota Pontianak.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design
dengan menggunakan rancangan two group pretest-posttest without control group
design. Sampel sebanyak 40 responden menggunakan teknik purposive sampling
dan simple random sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji mann
whitney.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaaan efektivitas
antara pemberian jus mentimun dan jus labu siam terhadap tekanan darah dengan
p value sistolik 0,640 dan p value diastolik 0,127 (p value > 0,05).
Kesimpulan : Kesimpulannya bahwa pemberian jus mentimun dan jus labu siam
sama-sama efektif terhadap perubahan tekanan darah.

Kata Kunci : Hipertensi, jus mentimun, jus labu siam

Daftar Pustaka: (2004-2019)

vi
 THE EFFECT OF GIVING THE CUCUMBER JUICE AND CHAYOTE
JUICE AGAINST THE BLOOD PRESSURE FOR THE HYPERTENSION
PATIENTS IN THE PERUMNAS I PUSKESMAS, PONTIANAK CITY

Wahyuni Islamia1, Suriadi2, Sri Ariyanti3

STIK Muhammadiyah Pontianak

ABSTRACT

Background : Hypertension or high blood pressure is the third disease after

stroke and tuberculosis could cause death. It reached 6.7% of the total deaths in all
ages in Indonesia. Based on the data from the health department of west
Kalimantan in 2017 there were 10 the largest diseases, the hypertension was the
third rank with 15.681 patients (23,5 %). The Treatments of hypertension can be
done with pharmacological (medical) and non-pharmacological (herbal) therapy.
Non-pharmacological therapy (herbal) was an alternative to prevent and cure
diseases, especially for degenerative diseases. Non-pharmacological therapy with
herbal plants which can be used to treat hypertension is cucumber and chayote.
Objective : The aim of this study was to find which more effective, between
cucumber juice and chayote juice on blood pressure in hypertensive patients in the
Perumnas I Puskesmas, Pontianak City.
Method : This study used a quasi-experimental design using the two groups
pretest-posttest design without the control group design. This research used 40
respondents, purposive sampling and simple random sampling techniques. The
statistical test used is the Mann Whitney test.
Results : The results of this study indicate that there was no difference in
evaluation between cucumber juice and chayote juice to blood pressure with a
systolic p value of 0.640 and a diastolic p value of 0.127 (p value > 0.05).
Conclusion : The conclusion about giving cucumber juice and chayote juice was
equally effective changed the blood pressure.

Key words : Hypertension, cucumber juice and chayote juice.

Bibliography : (2004-2019)

vii