Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademis pada Fakultas
Tenik Universitas Tanjungpura Pontianak dalam menempuh ujian sarjana yang
berjudul “PERILAKU DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL DI TANAH
LUNAK PONTIANAK TERHADAP WAKTU DI BAWAH PENGARUH
MEDAN LISTRIK”.
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak,
untuk itu saya selaku penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
bimbingan kepada Saya selama penulisan skripsi ini, antara lain:
1. Dr. rer. nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura.
2. Dr. –Ing, Ir. Slamet Widodo, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
3. Vivi Bachtiar, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
4. Ir. Abubakar Alwi, M.T., Ph.D, selaku Kepala Laboratorium Mekanika
Tanah Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
5. Dr. rer. nat. Ir. R.M. Rustamaji, M.T., selaku Dosen Pembimbing Utama.
6. Ir. Aprianto, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Pendamping.
7. Dr. –Ing, Ir. Eka Priadi, M.T., selaku Dosen Penguji Utama.
8. Ir.Ahmad Faisal,DEA., selaku Dosen Penguji Pendamping.
9. Kedua Orang Tua Yang Selalu Mendoakan.
10. Bang Naim, S.T, M.T. dan Bang Mardi Pribadi, selaku Laboran di
Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Universitas Tanjungpura dan kepada keluarga besar Laboratorium
Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
11. David M sinambela dan Pak Edi, selaku rekan tim dalam penelitian ini.
12. Kawan-kawan seperjuangan Angkatan 2013 ( STREAMYSTIK ‘13).
13. Seluruh keluarga besar Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, tanpa terkecuali

v
dengan tidak mengurangi rasa hormat, terima kasih yang sebesar-besarnya
penulis ucapkan atas bantuan dan dukungan moril serta materil yang telah
di berikan kepada penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan pada skripsi ini, namun inilah hasil maksimal yang dapat penulis
berikan sesuai dengan batas kemampuan dan disiplin ilmu yang diperoleh.
Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun, sangat penulis harapkan
guna penyempurnaan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Tenik Universitas
Tanjungpura Pontianak.

Pontianak, Februari 2019


Penulis,

Hermanto

vi
ABSTRAK

Tanah lunak menjadi permasalahan yang serius untuk segala jenis pembangunan
konstruksi khususnya di daerah Pontianak. Secara umum tanah lunak mempunyai sifat-sifat
geoteknis yang kurang menguntungkan bagi konstruksi. Suatu fondasi struktur yang terletak di
tanah lunak pada umumnya menghadapi permasalahan serius yang berkaitan dengan rendahnya
daya dukung tanah dan besarnya penurunan yang terjadi. Salah satu metode perbaikan tanah lunak
yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan daya dukung tanah lunak adalah metode
elektrokinetik. Metode ini dilakukan dengan memberikan tegangan pada elektroda yang ditanam di
tanah untuk memperbaiki karakteristik geoteknik dari tanah lunak. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisa daya dukung tiang pancang sebelum dan sesudah proses elektrokinetik guna
mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari pemberian variabel kuat arus pada
fenomena elektroosmosis terhadap daya dukung tiang pancang baja tunggal. Secara umum
penelitian ini merupakan studi lapangan menggunakan data loading test tiang tunggal hasil
penelitian di lapangan dengan membandingkan daya dukung tiang tanpa perlakuan dengan tiang
yang dialiri arus listrik searah. Berdasarkan analisa data dari hasil penelitian, pemberian kuat arus
listrik pada perlakuan elektrokinetik mampu meningkatkan daya dukung tiang pancang hingga
90% dengan dialiri listrik searah dengan kuat arus 2560 mA selama 7 hari. Hal ini menunjukkan
bahwa metode elektrokinetik ini dapat dijadikan sebagai alternatif perbaikan tanah lunak yang
inovatif dan menjanjikan.

Kata kunci: elektrokinetik, elektroosmosis, tanah lunak, tiang tunggal, tegangan, kuat arus,
loading test, daya dukung.

vii
ABSTRACT

Soft soil is a serious problem for all types of construction development, especially in
the Pontianak area.A foundation of structures on soft soil generally faces serious problems related
to the low bearing capacity of the soil and the magnitude of the soil settlement. One of the methods
of soft soil improvement that can be applied to increase soft soil bearing capacity is electrokinetic
method. This method is carried out by assigning voltage to ground-implanted electrodes to
improve the geotechnical characteristics of soft soil. This study aims to analyze the bearing
capacity of piles before and after electrokinetic process in order to find out how effective it is by
giving electrical current variable on electroosmosis phenomenon toward the bearing capacity of a
single steel pile. In general, this research is a field study using single pile loading test data from the
field research by comparing the bearing capacity of the pile without treatment to the pile which is
treated with direct current. Based on the data analysis of the research, the application of electrical
current on the electrokinetic treatment can increase the bearing capacity of the pile up to 90% by
assigning electrical direct current of 2560 mA for 7 days. This suggests that the electrokinetic
method can be implemented as an innovative and promising soft soil improvement.
Keywords: electrokinetic, electroosmosis, soft soil, single pIle, voltage, electrical current,
loading test, bearing capacity.

viii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................v

ABSTRAK.............................................................................................................vii

DAFTAR ISI...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv

DAFTAR SIMBOL...............................................................................................xvi

DAFTAR ISTILAH............................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................................3

1.4 Hipotesis.............................................................................................3

1.4 Batasan Masalah.................................................................................3

1.6 Sistematika Penulis.............................................................................4

BAB II STUDI PUSTAKA.....................................................................................5

2.1 Tinjauan Umum Tanah........................................................................5

2.2 Tanah Lunak........................................................................................8

2.3 Tanah Lempung................................................................................10

2.3.1 Lempung dan Mineral Penyusunnya.......................................10

2.3.2 Struktur Mineral Penyusun Lempung......................................11

2.4 Fondasi..............................................................................................17

2.4.1 Umum......................................................................................17

2.4.2 Fondasi Dangkal (shallow foundation)...................................18

2.4.3 Fondasi Dalam (deep foundation)...........................................18

2.5 Daya Dukung Fondasi Tiang............................................................19

ix
2.5.1 Persamaan Daya Dukung Fondasi Tiang Berdasarkan Uji
Laboratorium...........................................................................20

2.5.1.1 Daya Dukung Batas Tiang Pancang............................21

2.5.1.2 Daya Dukung Ujung Tiang (Qp)..................................21

2.5.1.3 Daya Dukung Selimut Tiang (Qs)................................21

2.5.1.4 Tahanan Ujung (qp)......................................................21

2.5.1.5 Gesekan Selimut satuan (fs).........................................22

2.5.2 Daya Dukung Fondasi Tiang Berdasarkan Hasil Data Uji


Sondir (CPT)...........................................................................26

2.5.2.1 Metode Schmertmann – Nottingham (1975)...............26

2.5.2.2 Metode deRuiter & Beringen (1979)...........................27

2.5.2.3 Metode Eslami dan Fellenius (1997)...........................28

2.6 Uji Pembebanan Tiang (Pile Loading Test)......................................29

2.6.1 Uji Pembebanan Tiang............................................................30

2.6.2 Interpretasi Hasil Uji Pembebanan Tiang................................31

2.6.2.1 Cara Grafis...................................................................31

2.6.2.2 Cara Analitis................................................................31

2.7 Teori Elektrokinetik..........................................................................32

2.7.1 Pengaruh Elektroosmosis........................................................33

2.7.2 Stabilisasi Tiang Friksi............................................................33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................34

3.1 Umum...............................................................................................34

3.2 Pemilihan Lokasi Dan Persiapan Penelitian di Lapangan................34

3.3 Bahan dan Peralatan .........................................................................35

3.3.1 Bahan/sampel..........................................................................35

3.3.2 Peralatan Yang Digunakan.......................................................35

3.4 Prosedur Penelitian Lapangan...........................................................36

3.4.1 Pekerjaan Persiapan Uji Pembebanan Tiang...........................36

3.4.2 Penetapan Beban Rencana.......................................................36

x
3.4.3 Penelitian Lapangan................................................................36

3.4.4 Uji Pembebanan Tiang (Loading Test)....................................38

3.5 Data Sekunder (Azami, 2012)...........................................................41

3.5.1 Sifat Fisis Tanah Asli...............................................................41

3.5.2 Beban Rencana........................................................................42

3.5.2.1 Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal


Berdasarkan Data Uji Laboratorium............................42

3.5.2.2 Perhitungan Daya Dukung Menggunakan Data


Sondir (CPT)................................................................45

3.5.3 Penentuan Beban Rencana......................................................54

3.6 Diagram Alur Penelitian...................................................................55

BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA.................................56

4.1 Analisa Klasifikasi Tanah.................................................................56

4.1.1 Pengujian sifat fisik tanah asli.................................................56

4.1.2 Klasifikasi Tanah.....................................................................57

4.2 Konsistensi Tanah.............................................................................61

4.3 Daya Dukung Tiang..........................................................................61

4.3.1 Daya Dukung Tiang Tanpa Perlakuan Elektrokinetik.............62

4.3.2 Daya Dukung Tiang Setelah Perlakuan Elektrokinetik...........64

4.4 Parameter Pendukung.......................................................................67

4.4.1 Tegangan Listrik......................................................................68

4.4.2 pH Tanah..................................................................................71

4.4.3 Permeabilitas...........................................................................73

4.4.4 Penampakan Visual..................................................................74

BAB V PENUTUP................................................................................................80

5.1 Kesimpulan.......................................................................................80

5.2 Saran.................................................................................................81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batasan - batasan ukuran golongan tanah ...............................................6


Tabel 2.2 Konsistensi Tanah dari nilai qc sondir( Terzaghi dan Peck, 1984.......12
Tabel 2.3 Nilai a rekomendasi tomlinson..............................................................22
Tabel 2.4 Perkiraan Nilai β (Fellenius,1991).........................................................25
Tabel 2.5 Nilai K dan menurut (Tomlinson, 1986)............................................26
Tabel 2.6 Faktor korelasi selimut, Cs....................................................................29
Tabel 2.7 Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses elektrokinetik.................33
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Tiang yang Diuji...........................................................36
Tabel 3.2 Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah lempung (kedalaman 3,5 -
4 m)........................................................................................................41
Tabel 3.3 Data sondir tanah sampai kedalaman 20 meter (Sampel 1)...................46
Tabel 3.4 Data sondir tanah sampai kedalaman 20 meter (Sampel 2)..................48
Tabel 3.5 Konsistensi tanah kedalaman 4 m dari hasil uji sondir (sampel 1).......51
Tabel 3.6 Konsistensi tanah kedalaman 4 m dari hasil uji sondir (sampel 2)......52
Tabel 4.1 Hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah lempung (kedalaman
3,5 - 4 m) .............................................................................................56
Tabel 4.2 Klasifikasi tanah menurut AASHTO ....................................................58
Tabel 4.3 Konsistensi Tanah dari qc data sondir...................................................61
Tabel 4.4 Rekapitulasi interpretasi daya dukung ultimit tiang tanpa perlakuan
elektrokinetik.........................................................................................62
Tabel 4.5 Rekapitulasi interpretasi daya dukung ultimit tiang setelah perlakuan
elektrokinetik selama 7 hari...................................................................66
Tabel 4.6 Hasil pengujian pH tanah pada tiang tunggal yang dialiri arus 2560
mA selama 7 hari...................................................................................72
Tabel 4.7 Hasil pengujian permeabilitas tanah pada tiang tunggal yang dialiri
arus 2560 mA selama 7 hari..................................................................73

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik Beban Versus Penurunan.......................................................13


Gambar 2.2 Penyebaran Tegangan Fondasi Dangkal ..........................................18
Gambar 2.3 Daya Dukung Fondasi Tiang............................................................20
Gambar 2.4 Faktor Daya Dukung Ujung Nc* dan Nq* ( Meyerhof, 1976 )........22
Gambar 2.5 Nilai ɑ ( Tomlinson ).........................................................................23
Gambar 2.6 Koefisien ɤ ( McClelland,1974 ).......................................................24
Gambar 2.7 Aplikasi metode l pada tanah berlapis (Das, B.M.,1990).................24
Gambar 2.8 Faktor Koreksi Gesekan Selimut Tiang ...........................................27
Gambar 2.9 Interprestasi daya dukung dengan Metode Elastis Plastis................30
Gambar 2.10 Interpretasi daya dukungnya dengan Metode Mazurkiewich.........31
Gambar 2.11 Interpretasi daya dukung dengan Metode Chin..............................31
Gambar 2.12 Kurva interpretasi beban dengan penurunan metode Davisson
(Davisson, 1972).............................................................................32
Gambar 3.1 Lokasi penelitian...............................................................................34
Gambar 3.2 Kedalaman model fondasi tiang pancang (tampak samping)...........37
Gambar 3.3 Instalasi elektroda (tampak atas).......................................................38
Gambar 3.4 Meja meja loading dan perlengkapannya.........................................39
Gambar 3.5 Faktor daya dukung ujung Nc* dan Nq* (Meyerhof, 1976).............43
Gambar 3.6 Kurva variasi nilai terhadap nilai cu..............................................43
Gambar 3.7 Hubungan nilai qc dan total friksi (Sampel 1)..................................47
Gambar 3.8 Hubungan nilai qc dan total friksi (Sampel 2)..................................49
Gambar 3.9 Faktor koreksi gesekan selimut tiang pada sondir mekanis
(Nottingham,1975)............................................................................50
Gambar 4.1 Grafik klasifikasi tanah USCS..........................................................57
Gambar 4.2 Klasifikasi berdasarkan tekstur oleh Departemen Pertanian
Amerika Serikat (USDA)..................................................................60
Gambar 4.3 Grafik rekapitulasi hasil interpretasi daya dukung ultimit tiang
tunggal tanpa perlakuan elektrokinetik terhadap waktu tunggu.......63
Gambar 4.4 Grafik daya dukung rencana awal dan loading test..........................64
Gambar 4.5 Grafik rekapitulasi hasil interpretasi daya dukung ultimit tiang
tunggal dengan perlakuan elektrokinetik terhadap kuat arus............65
Gambar 4.6 Grafik tegangan listrik vs waktu kuat arus 320 mA.........................68
Gambar 4.7 Grafik tegangan listrik vs waktu kuat arus 640 mA.........................68
Gambar 4.8 Grafik tegangan listrik vs waktu kuat arus 1280 mA.......................69
Gambar 4.9 Grafik tegangan listrik vs waktu kuat arus 2560 mA.......................69
Gambar 4.10 Grafik tegangan listrik vs waktu rekapitulasi semua variable........70
Gambar 4.11 Penampakan Visual Tanah di Sekitar Tiang Tunggal (Anoda)
Setelah Perlakuan Elektrokinetik....................................................78
Gambar 4.12 Penampakan Visual Tanah di Sekitar Tulangan Baja (Katoda)
Setelah Perlakuan Elektrokinetik....................................................79

xiii
DAFTAR SIMBOL

a : jari-jari pori efektif (m)


A : luas penampang (m2)
Ap : luas penampang ujung tiang (cm2)
As : luas selimut tiang (cm2)
c : kohesi (kg/cm2)
cc : koefisien gradasi
cu : kohesi tak teralir (kg/cm2)
cv : kecepatan konsolidasi
cα : kecepatan pemampatan sekunder
: gesekan selimut (kg/cm2)

Gs : berat jenis tanah


he : potensial hidrolik (m)
ie : gradient potensial listrik = ∆U / l (V/m)
IP : indeks plastisitas (%)
Jeo : fluks elektroosmotik, (mol/m2.s)
k : keliling tiang (cm)
k : koefisien permeabilitas (m/s)
Kc : untuk tanah lempungan
ke : koefisien permeabilitas elektroosmotik (m2/V.s)
Ks : untuk tanah pasiran
Ks dan Kc : faktor reduksi yang tergantung pada jenis alat sondir, kedalaman dan
nilai gesekan selimut, dan digunakan sesuai dengan jenis tanah yang
sesuai
l : panjang benda uji (m)
LL : batas cair (%)
Nc* : faktor daya dukung ujung
Nk : koefisien tak berdimensi berkisar 15-20, biasanya diambil 20
Nq* : faktor daya dukung ujung (Gambar 2.3)
pH : derajat keasaman
P : beban (kg)
PL : batas plastis (%)
q' : tegangan vertikal efektif (ton/m2)
q1 : daya dukung batas (ton/m2)

xiv
qp : unit tahanan ujung, disarankan tidak lebih dari 150 kg/cm2
Qeo : debit aliran osmotik (m3/s)
Qp : daya dukung ujung tiang (kg)
Qs : daya dukung geser tiang (kg)
Qu : daya dukung batas tiang pancang (kg)
S : penurunan (mm)
U : potensial listrik (V)
veo : kecepatan aliran osmotik (m/s)
vh : kecepatan aliran hidrolik (m/s)
w : kadar air (%)

: faktor adhesi

ε0 : permetivitas ruang hampa udara (8,854.10-12 C/Vm.m)


εr : konstanta dielektrik (air pada 298 K = 78,303)
η : viskositas (kg/m/s)
r : jari-jari dari kapiler (m)

λD : panjang Debye (karakteristik ketebalan dari lapisan ganda = (m))

ζ : zeta potensial (V)


ɸ' : sudut geser tanah
qp : tahanan ujung (kg/cm2)
L : panjang segmen tiang (cm)
ɸ : sudut geser dalam ( o )
ɣ : berat volume tanah (gr/cm3)
ɣdry : berat volume tanah kering (gr/cm3)
ɣsat : berat volume tanah jenuh (gr/cm3)

xv
DAFTAR ISTILAH

AASHTO : American Association of State Highway and


Transportation Officials
anion : Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau lebih
elektron
anoda : elektroda positif
cementing agent : bahan perekat
DC : Direct Current
ECI : Electro Chemical Injection
elektrokimia : ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia
elektrokinetik : salah satu metode perbaikan tanah lunak yang
diaplikasikan untuk meningkatkan daya dukung tanah
elektroda : konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan
bagian atau media non-logam dari sebuah sirkuit (misal
semikonduktor, elektrolit atau vakum)
elektroforesis : perpindahan koloid-koloid yang bermuatan dalam suatu
material yang berupa pasta di bawah perbedaan potensial
listrik
elektrolisis : penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik
elektromigrasi : pergerakan ion-ion bermuatan ke arah elektroda yang
memiliki muatan yang berlawanan
elektroosmosis : proses osmosis yang dibantu menggunakan arus listrik
fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan
dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah
ionisasi : proses untuk menghasilkan ion
kation : ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih
elektron
katoda : elektroda negatif
koagulasi : penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan
kompresibilitas : kemampuan suatu zat didefinisikan sebagai fraksi
penurunan volume akibat tekanan

xvi
konstanta dielektrik : perbandingan energi listrik yang tersimpan pada bahan
tersebut jika diberi sebuah potensial, relatif terhadap
vakum (ruang hampa)
oksidasi : reaksi pengikatan oksigen, reaksi pelepasan elektron, dan
reaksi penaikan biloks
optimum : dalam kondisi yang terbaik (yang paling menguntungkan)
osmosis : perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel
selektif dari bagian yang lebih encer (zat) ke bagian yang
lebih pekat (zat) atau dari bagian yang konsentrasi air
tinggi ke konsentrasi air rendah
polaritas : pemisahan muatan listrik yang mengarah pada molekul
atau gugus kimia yang memiliki momen listrik dipol atau
multipol
porositas : ukuran dari ruang kosong di antara material, dan
merupakan fraksi dari volume ruang kosong terhadap total
volume, yang bernilai antara 0 dan 1, atau sebagai
persentase antara 0-100%
potensial listrik : usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan positif
sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik
tertentu
precipitation : proses pengendapan
reduksi : reaksi pelepasan oksigen, reaksi penangkapan elektron,
dan reaksi penurunan biloks
sementasi : keluarnya air dari ruang pori-pori, material yang terlarut di
dalamnya mengendap dan merekatkan butiran-butiran
sedimen
streaming potential : perbedaan potensial yang timbul per satuan tekanan pada
arus nol
USCS : Unified Soil Classification System
USDA : United States Department of Agriculture

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Data sekunder hasil pengujian sifat fisik tanah lempung


(kedalaman 3,5-4 meter)..........................................................A-1

LAMPIRAN B Data sekunder analisa saringan................................................B-1

LAMPIRAN C Data hasil pembacaan loading test...........................................C-1

LAMPIRAN D Grafik perhitungan loading test tiang tunggal tanpa


perlakuan elektrokinetik..........................................................D-1

LAMPIRAN E Grafik perhitungan loading test tiang tunggal setelah


perlakuan elektrokinetik...........................................................E-1

LAMPIRAN F Tegangan listrik tiang setelah perlakuan elektrokinetik...........F-1

LAMPIRAN G Permeabilitas tanah..................................................................G-1

LAMPIRAN H Dokumentasi............................................................................H-1

LAMPIRAN I Hasil analisa parameter pH tanah..............................................I-1

LAMPIRAN J Klasifikasi tanah menurut USCS..............................................J-1

xviii

Anda mungkin juga menyukai