Anda di halaman 1dari 4

HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 13 November 2018 bertempat di


Laboratorium Hematologi dengan materi pemeriksaan makroskopis dan FOBT pada
sampel feses. Sampel feses dari rumah sakit sanglah dengan identitas no 3.

Identitas Hasil Pengamatan Kesimpulan


sampel
Sampel feses Sampel
no 3 menghasilkan hasil
positif yang
ditunjukan dengan
adanya dua strip
pada C dan T.

KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan pada tanggal 13
November 2018 dengan sampel feses no 3 terdapat dua tanda strip pada
(pada tanda C dan T) pada jendela hasil mengindikasikan hasil positif.
Hasil positif menunjukan adanya darah pada sampel feses.

INTERPRETASI HASIL
 Hasil positif : terdapat dua tanda strip pada (pada tanda C dan T) jendela
hasil mengindikasikan hasil positif
 Hasil negatif : kehadiran satu strip pada tanda C pada jendela hasil
mengindikasikan hasil negatif
 Hasil invalid : jika sesudah dilakukan test tidak terdapat warna atau
terdapat satu strip pada tanda T menandakan bahwa hasil test invalid. Hal
ini menandakan bahwa keakuratan dari alat tidak baik, direkomendasikan
untuk melakukan test ulang pada specimen.
PEMBAHASAN
Test darah samar feses (faecal occult blood test) adalah tes cepat untuk
mendeteksi tingkat feses secara kualitatif pada darah samar feses. Pada alat test ini
terdapat membrane yang telah dihubungkan dengan antibody anti-hemoglobin pada
garis uji wilayah strip. Test darah samar feses (faecal occult blood test) pemeriksaan
yang dilakukan untuk mendeteksi kanker usus besar pada pasien tanpa gejala usus
yang nyata, pendarahan saluran cerna dan anemia. Kanker usus besar sering terjadi
dengan memberikan tanda adanya darah samar pada feses sebelum menyebabkan
gejala lain seperti sakit perut, pendarahan rectum atau perubahan kebiasaan buang air
besar. Selain itu, beberapa precursor kanker usus besar, khususnya pada beberapa
jenis polip usus besar, juga terdapat pendarahan yang langsung perlahan dan
menyebabkan darah samar pada feses. Menurut (Liana, 2006), darah didalam tinja
jumlahnya sedikit sehingga tidak tampak secara kasat mata. Oleh karena itu
pemeriksaan darah samar tinja memiliki arti penting untuk dapat mengenali dan
mengobati penyakit ditahap awal.
Tes darah samar feses mendeteksi darah dalam tinja yang tidak terlihat pada
pemeriksaan secara konvensional dan tidak terlihat oleh mata telanjang dibawah
mikroskop. Feses biasanya mengandung kurang dari 50 mg hemoglobin/gr tinja,
dimana pada orang dewasa normal umumnya menunjukkan kurang dari 2 sampai 3
mg/gr.
Metode ini secara teoritis dikatakan spesifik untuk mengenai pendarahan usus
bagian bawah karena darah hanya sebagian kecil yang mengalami kemunduran
(degradasi) selama peralihan (transit). Metode imunokimia menggunakan antibody
terhadap epitop hemoglobin manusia dan dapat mengenali perdarahan kolon <0,3 ml
dan tidak dapat mengenali pendarahan saluran cerna bagian atas jika dalam jumlah
kecil. Pemeriksaan darah samar pada tinja secara kulitatif dengan asas imunokimia
yaitu menentukan kadar kekebalan dua sisi lapis (two site sandwich immunoassay)
untuk mengenali hemoglobin manusia dalam tinja tidak dipengaruhi oleh hemoglobin
hewan (ayam, kelinci, babi dan kambing), horseradish peroxidase, obat pada kadar
tertentu (parasetamol, acetylsalicylic acid, ampicillin, vitamin C, atropine dan
caffeine). (Liana, 2006)
Pada raktikum yang telah dilakukan pada tanggal 13 November 2018 di
Laboratorium Hematologi dengan pemeriksaan feses metode FOBT (faecal occult
blood test). Pemeriksaan feses dilakukan dengan cara imunokimia menggunakan
rapid test. Feses yang akan dilakukan pemeriksaan dengan warna hitam dengan
viskositas padat dan tanpa lendir. Pada proses pemeriksaan, mula – mula sampel feses
diambil menggunakan stik batang. Sampel feses yang diambil menggunakan stik
batang sampai batas bergerigi pada alat tersebut, jika sampel feses yang diambil
melebihi batas tersebut akan mempengaruhi proses pemeriksaan. Sampel feses yang
telah diambil lalu dihomogenkan sampel sampai tidak terdapat sampel feses yang
menggumpal. Setelah dipastikan tercampur secara sempurna, ujung pada botol plastic
yang berisi sampel feses dipatahkan lalu ditetesi pada alat rapid test. Sampel
diteteskan 3 tetes dan kemudian ditunggu 5 menit hingga mengalami perubahan pada
jendela hasil.

Gambar 1. Pemeriksaan feses metode imunokimia

Pemeriksaan secara imunologi melalui pencampuran sampel tinja dengan larutan


yang mengandung antibodi terhadap globin yang merupakan bagian protein dari
molekul hemoglobin. Pada hasil alat rapid test pada pemeriksaan feses menghasilkan
hasil positif. Antibodi mengikat hemoglobin dalam tinja, maka kompleks antibodi
dan hemoglobin akan mengendap dari larutan dan terlihat garis pada strip (pada tanda
C dan T) dari alat rapid test. Pendarahan yang perlahan tidak mengubah warna tinja
atau menghasilkan darah merah terang yang terlihat mata. Oleh karena itu darah
ditemukan dengan melakukan pemeriksaan feses pada labortorium. Pendarahan
secara perlahan ini memiliki banyak penyebab yang sama dengan bentuk pendarahan
gastrointestinal yang berlangsung lebih cepat, seperti perdarahan rektum dimana
tampak adanya darah merah atau adanya gumpalan darah secara merata dan melena
dimana feses berwarna hitam akibat perdarahan dari usus bagian atas.
Gambar 2. Hasil positif pada sampel feses

Keterbatasan dalam menggunakan metode ini adalah jika antigenitas globin


hilang pada suhu ruang. Kelebihan dari metode ini adalah pemeriksaan yang praktis
tidah membutuhkan waktu yang lama, cepat, tidak memerilukan persiapan diet
sebelum melakukan pemeriksaan dan non-invasive. (Liana, 2006)

Dapus
Liana, P. (2006). KORELASI ANTARA PERIKSAAN DARAH SAMAR TINJA
MENGGUNAKAN ANTI-HEMOGLOBIN MANUSIA DAN PENGAMATAN
MIKROSKOPIS ( The Correlation Between Fecal Occult Blood Test Using Anti-Human
Hemoglobin And Microscopic Examination ). Indonesian Journal of Clinical Pathology
and Medical Laboratory, 13, 34–37. diakses tanggal 16 November 2018
Purwanto, dr. (2018). TES DARAH SAMAR FESES. https://www.smc-hospital.com/tes-
darah-samar-feses/. diakses pada tanggal 16 November 2018

Anda mungkin juga menyukai