Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ABDULOH SUTISNA

PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


PELABUHAN PERIKANAN

Definisi
Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2006, Pelabuhan perikanan
adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh dan atau bongkar muat
ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan perikanan.

Klasifikasi Pelabuhan Perikanan


Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Permen. 16/MEN/2006
tentang pelabuhan perikanan dinyatakan bahwa klasifikasi pelabuhan perikanan dibagi
menjadi 4, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) , Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN), Pelabuhan Perikanan Panta (PPP), dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
1. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Pelabuhan perikanan samudera (PPS) dikenal
sebagai pelabuhan perikanan tipe A yang juga disebut sebagai pelabuhan perikanan
kelas I. Terdapat lima pelabuhan perikanan samudera (PPS) di Indonesia, yaitu PPS
Nizam Zachman di Jakarta, PPS Cilacap di Jawa Tengah, PPS Belawan di Sumatera
Utara, PPS Bungus di Sumatera Barat dan PPS Kendari di Sulawesi Tenggara.
Pelabuhan perikanan samudera (PPS) mempunyai kemampuan beroperasi di
samudera dan lepas pantai yang sifatnya nasional dan internasional.
Pelabuhan perikanan samudera (PPS) memiliki kriteria sebagai berikut:
a) Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut Teritorial,
Zona Ekonomi Eklusif Indonesia, dan Laut Lepas.
b) Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-
kurangnya 60 GT
c) Panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam
sekurang-kurangnya 3 m
d) Mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan ataau jumlah
keseluruhan sekurang-kurangnya GT kapal perikanan sekaligu
e) Ikan yang didaratkan sebagian untuk diekspor
f) Terdapat industri perikanan.
NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
2. Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan perikanan nusantara (PPN) dikenal
sebagai pelabuhan perikanan tipe B yang juga disebut sebagai pelabuhan perikanan
kelas II. Berikut pelabuhan perikanan nusantara (PPN) di Indonesia, dimana lokasinya
berada di Brondong (Jawa Timur), Sibolga (Sumatera Utara), Pelabuhan Ratu (Jawa
Barat), Kejawanan dan Pekalongan (Jawa Tengah), Tanjung Pandan (Bangka
Belitung), Pemangkat (Kalimantan Barat), Tual (Maluku), Prigi (JawaTimur), Ternate
dan Ambon (Maluku). Pelabuhan perikanan nusantara (PPN) mempunyai kemampuan
beroperasi di lepas pantai yang sifatnya regional dan nasional.
Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Permen. 16/MEN/2006
tentang pelabuhan perikanan, pelabuhan perikanan nusantara (PPN) memiliki kriteria
sebagai berikut :
a) Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut Teritorial
dan Zona Ekonomi Eklusif Indonesia
b) Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-
kurangnya 30 GT
c) Panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam
sekurang-kurangnya 3 m
d) Mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah
keseluruhan sekurang-kurangnya GT kapal perikanan sekaligus
e) Ikan yang didaratkan sebagian untuk diekspor
3. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pelabuhan perikanan pantai (PPP) dikenal sebagai
pelabuhan perikanan tipe C. Berikut pelabuhan perikanan pantai (PPP) di Indonesia,
dimana lokasinya berada di Asemdoyong, Bacan, Bajomulyo, Banjarmasin, Bawean,
Blanakan, Bondet, Cilauteureun, Ciparage, Dagho, Eretan, Hantipan, Karangantu,
Karimun Jawa, Kota Agung, Kupang, Kwandang, Labuhan Lombok, Labuhan
Maringgai, Lampulo, Lekok, Lempasing, Mayangan, Morodemak, Muara Ciasem,
Muncar, Paiton, Pondok Dadap, Sadeng, Sikakap, Sorong, Sungai Liat, Tarakan,
Tarempa, Tasik Agung, Tawang, Tegalsari, Teladas, Teluk Batang, Tobelo,
Tumumpa, Wonokerto.
Pelabuhan perikanan pantai (PPP) mempunyai kemampuan beroperasi di
pantai yang sifatnya regional. Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor: Permen. 16/MEN/2006 tentang pelabuhan perikanan, pelabuhan perikanan
pantai (PPP) memiliki kriteria sebagai berikut :
NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
a) Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan
pedalaman, perairan kepulauan, dan laut teritorial
b) Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-
kurangnya 10 GT
c) Panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam
sekurang-kurangnya 2 m
d) Mampu menampung sekurang-kurangnya 30 kapal perikanan ataau jumlah
keseluruhan sekurang-kurangnya 300 GT kapal perikanan sekaligus
4. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pangkalan pendaratan ikan (PPI) dikenal sebagai
pelabuhan perikanan tipe D. Pelabuhan ini dikelola oleh daerah untuk mendukung
kegiatan penangkapan ikan di daerah pantai. Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor: Permen. 16/MEN/2006 tentang pelabuhan perikanan, pangkalan
pendaratan ikan (PPI) memiliki kriteria sebagai berikut :
a) Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan
pedalaman dan perairan kepulauan
b) Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang-
kurangnya 3 GT
c) Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam sekurang-
kurangnya 2 m
d) Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan ataau jumlah
keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus

Fasilitas Pelabuhan Perikanan


Pelabuhan perikanan merupakan tempat yang memiliki berbagai fasilitas yang
berguna didalam pelaksanaan fungsi dan peranannya sebagai pelabuhan Fasilitas-
fasilitas yang terdapat di pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan terdiri
dari fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas tambahan. Fasilitas tersebut
masing-masing sekurang-sekurangnya memiliki fasilitas antara lain :
1. Fasilitas pokok, sekurang-kurangnya memiliki pelindung seperti breakwater,
revetment, groin, dermaga, kolam, alur pelayaran, jalan, drainase, dan lahan
pelabuhan
2. Fasilitas fungsional, sekurang-kurangnya memiliki Tempat Pelelangan Ikan
(TPI), navigasi pelayaran, air bersih, es, bahan bakar, listrik, bengkel,
NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
laboratorium pembinaan mutu, kantor administrasi pelabuhan, alat angkut ikan
dan es, dan pengolahan limbah
3. Fasilitas penunjang atau tambahan, sekurang-kurangnya memiliki tempat
pembinaan nelayan, pos jaga, pos pelayanan terpadu, peribadatan, MCK, kios
Ilmu Pengetahuan

Unsur Penunjang Kawasan Pelabuhan


Unsur penunjang kawasan pelabuhan perikanan adalah kawasan yang
secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan
atau memberikan kemudahan bagi masyarakat umum. Fasilitas tambahan tersebut
terdiri dari (Ihsan, 2005)
1. Fasilitas kesejahteraan nelayan terdiri dari : tempat penginapan, kios bahan
perbekalan dan alat perikanan, tempat ibadah, serta balai pertemuan nelayan
2. Fasilitas pengelolaan pelabuhan terdiri dari : kantor, pos penjagaan,
perumahan karyawan, mess operator
3. Fasilitas pengelolaan limbah bahan bakar dari kapal dan limbah industri.

Tata Ruang Pelabuhan Perikanan (Ex.PPN Brondong, Pekalongan)


PPN Brondong merupakan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di Jawa
Timur yang terletak di Jl. Raya Brondong No.17, Kab. Lamongan. Pelabuhan ini
juga merupakan salah satu pusat kegiatan perikanan Jatim. Banyak sekali nelayan
yang ada di pelabuhan ini, baik nelayan yang berasal dari lamongan maupun yang
berasal dari daerah lain. Mengingat pelabuhan ini adalah pelabuhan perikanan
nusantara maka aktivitas nelayan di sisni juga cukup padat, mulai dari bongkar
hasil tangkapan,hingga pelelangan ikan hasil tangkapan

Gambar 1. Tata Ruang PPN Pekalon


NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Gambar 2. Layaout PPN Brondong, Pekalongan

Gambar 3. Dermaga Pelabuhan


NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

Gambar 4. Kolam PPN Pekalongan

Gambar 5. Turap PPN Pekalongan


NAMA : ABDULOH SUTISNA
PRODI : PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, E. 2006. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Bahan Kuliah Pelabuhan Perikanan.


Laboratorium Pelabuhan Perikanan. Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai

  • Agreement I PDF
    Agreement I PDF
    Dokumen16 halaman
    Agreement I PDF
    Putu Rana Janendra
    Belum ada peringkat
  • VHSB
    VHSB
    Dokumen2 halaman
    VHSB
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • KONSEP
    KONSEP
    Dokumen1 halaman
    KONSEP
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Soal Ujian Trawl
    Soal Ujian Trawl
    Dokumen2 halaman
    Soal Ujian Trawl
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Daftar
    Daftar
    Dokumen1 halaman
    Daftar
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • VHSB
    VHSB
    Dokumen2 halaman
    VHSB
    Didi Arvindi
    100% (1)
  • KONSEP
    KONSEP
    Dokumen1 halaman
    KONSEP
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Konsep Pemutaran Video
    Konsep Pemutaran Video
    Dokumen1 halaman
    Konsep Pemutaran Video
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Formulir Pendaftaran BNSP
    Formulir Pendaftaran BNSP
    Dokumen1 halaman
    Formulir Pendaftaran BNSP
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Konsep Pemutaran Video
    Konsep Pemutaran Video
    Dokumen1 halaman
    Konsep Pemutaran Video
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Genetika Ikan 11 (MAKALAH)
    Genetika Ikan 11 (MAKALAH)
    Dokumen12 halaman
    Genetika Ikan 11 (MAKALAH)
    Ade Reza Triandika
    Belum ada peringkat
  • Struktur Organisasi Kelas
    Struktur Organisasi Kelas
    Dokumen1 halaman
    Struktur Organisasi Kelas
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Genetik Ikan
    Genetik Ikan
    Dokumen2 halaman
    Genetik Ikan
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Denah Kelas
    Denah Kelas
    Dokumen1 halaman
    Denah Kelas
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Cup 2015
    Cup 2015
    Dokumen4 halaman
    Cup 2015
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Pancasila
    Sejarah Pancasila
    Dokumen4 halaman
    Sejarah Pancasila
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat
  • Rumpon
    Rumpon
    Dokumen20 halaman
    Rumpon
    Didi Arvindi
    Belum ada peringkat