Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Pedoman “Pengorganisasian
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit” ini dengan lancar. Penulisan pedoman ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu penilaian akreditasi rumah sakit.
Pedoman ini ditulis untuk memperlancar pelayanan yang ada di RSUD Pariaman.
Penulis berharap, dengan membaca pedoman ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pedoman “Pengorganisasian Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit”. Pedoman ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Pariaman, Juni 2016

Penulis

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 1


DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT.....................................................................4
A. Sejarah.............................................................................................................................4
B. Letak Geografis...............................................................................................................5
C. Jenis Pelayanan...............................................................................................................5
D. Jangkauan Pelayanan......................................................................................................7
BAB III VISI, MISI, MOTO, TUJUAN DAN SASARAN RUMAH SAKIT..........................8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT........................................................10
BAB V STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT........................................................................................................................1
BAB VI TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN JABATAN KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT...........................................................................2
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA...................................................................................10
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL..................................14
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI..........................................................................................16
BAB X PERTEMUAN / RAPAT.............................................................................................17
BAB XI PELAPORAN............................................................................................................18
BAB XII PENUTUP................................................................................................................19

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi dan Tata Kerja Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Pariaman ini
merupakan pelaksanaan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1673/Menkes/Per/XII/
2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman, Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan dan Keputusan Direktur Utama RSUD
Pariaman Nomor 801/RSPr/KEP/DIR/VI/2016 tentang Pedoman Pengorganisasian RSUD
Pariaman.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Organisasi dan Tata Kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi staf Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien RSUD Pariaman, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pekerjaannya.
2. Tujuan
a. Terselenggaranya sistem tata kerja pelayanan di Komite Mutu dan Keselamatan

Pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku


b. Adanya kejelasan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi staf Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Organisasi dan Tata Kerja ini meliputi : visi, misi, falsafah, nilai-nilai
dan tujuan rumah sakit, susunan organisasi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KMKPRS), uraian jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi
personil, kegiatan orientasi, pertemuan rapat dan pelaporan.
D. Pengertian
1. RSUD Pariaman, adalah Rumah Sakit Pemerintah yang bidang usahaya berada dalam
lingkup tugas dan kewenangan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, dipimpin oleh
seorang Kepala dengan sebutan Direktur.
2. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien adalah unit kerja yang dipimpin oleh seorang
Ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
3. Subkomite adalah unit di bawah Komite Mutu dan Keselamatan Pasien yang dipimpin
oleh Ketua Subkomite dengan tugas membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien.
4. Koordinator adalah kelompok kerja yang bertugas membantu kegiatan pelaksanaan para
Ketua Subkomite.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 3


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah
RSUD Pariaman berawal dari balai Pengobatan yang berdiri tahun 1951 dan terletak
di gelombang dengan tenaga kesehatan 1 orang Mantri. Pada tahun 1953/1954 Balai
Pengobatan dirubah menjadi rumah sakit yang terletak di Kampung Nieh dan dipimpin oleh
dokter A. Ricci dari Italia.
Pada tahun 1955 Rumah sakit pindah ke Kampung Baru, dipimpin oleh Inspektur
Kesehatan yaitu Dokter Ricci. Tahun 1960 dokter Ricci diganti oleh Dokter Basyarudin
dibantu oleh dokter H. Arifin. Pada saat ini ruangan perawatan ada 2 bangsal yaitu bangsal
pria dan bangsal wanita untuk semua jenis penyakit. Tahun 1965 dokter Basyaruddin diganti
oleh dokter Leu Ciong Tek.
Pada tahun 1967 dokter Liu digantikan oleh dokter Hirawan Supran yang dibantu
oleh dokter Khaidir Isya. Pada saat ini rumah sakit dan Dinas Kesehatan masih bergabung.
Tahun 1969 RSUD Pariaman dipimpin oleh dokter Khaidir Isya yang dibantu oleh dokter
Asrida yang kemudian digantikan oleh dokter H. Asnir. Tahun 1973 rumah sakit dan dinas
kesehatan berpisah dengan lokasi yang berdampingan.
Pada tahun 1977-1983 dipimpin oleh dr.Yasnil rumah sakit sudah terpisah dengan
dinas kesehatan berdasarkan SK Menkes RI No. 134/Menkes/SK/LU/1978 RSUD Pariaman
menjadi rumah sakit kelas D.
Pada tahun 1984-989 dipimpin oleh dokter Mushar, Rumah sakit ini resmi menjadi
rumah sakit Tipe C berdasarkan SK Menkes RI No.233/ Menkes/ SK/IV/1983 diresmikan
menjadi RSU Pariaman tanggal 12 November 1984 oleh menteri kesehatan dr Suarjono
Suryaningrat Sp.OG. Pada saat ini ditambah gedung untuk rawat inap dan penambahan alat-
alat medis modern seperti Rontgen.
1989-1996 dipimpin oleh dr.Nurdin HS dengan kelas tipe C. Pada 1996-2004
dipimpin oleh dr.Zahlul Adli M.Kes. Tahun 2004-2008 dipimpin drg.Rahmat Samansyr
M.Kes.
2008-2010 RSU Pariaman dipimpin dr. Asmaliza, M.Kes . Tahun 2010 nama RSU
pariaman berubah menjadi RSUD Pariaman sesuai dengan perda nomor 6/2010. Pada 2010-
2011 RSUD Pariaman dipimpin oleh dr H.Syahrial, Sp.M. Tahun 2011-2015 RSUD
Pariaman dr. Lila Yanwar, M.Kes dengan kelas tipe C.
2015 s/d Sekarang RSUD Pariaman dipimpin oleh dr. Idria velutina. RSUD
Pariaman ditetapkan sebagai Rumah sakit kelas B berdasarkan Keputusan Gubernur
Provinsi Sumatera Barat Nomor 445-304-2015 tentang izin operasional penyelenggaraan
rumah sakit kelas B rumah sakit Pariaman di Kota Pariaman tanggal Maret 2016.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 4


B. Letak Geografis
RSUD Pariaman terletak di pusat Kota Pariaman dengan hamparan dataran rendah
yang landai terletak di pantai barat Sumatera dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35
meter di atas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ±
12,7 km dan terletak 000 33’ 00” – 000 40’43” Lintang Selatan dan 100004’46” – 100010’55”
Bujur Timur.
Kota Pariaman jumlah penduduknya hampir secara keseluruhan didominasi oleh
etnis Minangkabau, dengan rasio jenis kelamin 93.26, sedangkan jumlah angkatan kerja
27.605 orang dengan jumlah pengangguran 2.970 orang. Dan pada kecamatan Pariaman
Tengah menjadi kawasan yang paling padat jumlah penduduknya. Rata-rata mata pencarian
penduduk kota pariaman nelayan, petani dan berdagang.
Adapun batas wilayah RSUD Pariaman adalah :
Sebelah utara berbatasan dengan sungai air pampan
Sebelah selatan berbatasan dengan M.Yamin
Sebelah barat berbatasan dengan Tanah adat Mak etek amin CS
Sebelah timur berbatasan dengan jalan M.Djamil

C. Jenis Pelayanan
RSUD Pariaman merupakan RS Klas B, di samping itu juga merupakan RS Rujukan
Regional untuk wilayah Sumatera Barat bagian Barat. Pelayanan yang diberikan berupa
pelayanan spesialis dan Subspesialis. Pada tahun 2016 ini pelayanan pelayanan RSUD
Pariaman terdiri dari :
1. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam.
2. Instalasi Rawat Jalan.
a. Poliklinik Penyakit Dalam.
b. Poliklinik Bedah.
c. Poliklinik THT.
d. Poliklinik Neuorologi.
e. Poliklinik Paru.
f. Poliklinik TB DOTS.
g. Poliklinik Gigi.
h. Poliklinik Jiwa.
i. Poliklinik Psikologi.
j. Poliklinik Kulit & Kelamin.
k. Poliklinik Anak
l. Poliklinik Tumbuh Kembang Anak.
m. Poliklinik Bedah Plastik
n. Poliklinik Orthopedi

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 5


o. Poliklinik Kebidanan & Penyakit Kandungan.
p. Poliklinik Keluarga Berencana.
q. Poliklinik Gizi (Konsultasi Gizi).
r. Poliklinik HIV/AIDS (Poli VCT).
s. Poliklinik Jantung.
t. Poliklinik keterapian fisik.
3. Instalasi Rawat Inap Bedah.
a. Kebidanan.
b. Bedah.
c. Mata.
4. Instalasi Rawat Inap Non Bedah
a. Penyakit Dalam.
b. Paru-Paru.
c. Jantung.
d. Neurologi.
5. Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak.
a. Anak.
b. Bayi/Perinatologi.
c. Rawat Gabung.
6. Instalasi Rawat Intensif (ICU)
7. Instalasi Bedah Sentral.
8. Instalasi Anestesi.
9. VIP Nantongga
10. Instalasi Penunjang dan Umum.
a. Instalasi Farmasi.
b. Instalasi Radiologi.
c. Instalasi Laboratorium
d. Instalasi Pemelihara Sarana Rumah Sakit (IPSRS).
e. Instalasi Pemelihara Sarana Rumah Sakit (IPLRS).
f. Instalasi CSSD dan Laundry.
g. Instalasi Gizi.
h. Instalasi Pemulasaran Jenazah.
Sedangkan pelayanan unggulan yang diberikan oleh RSUD Pariaman sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis yaitu pelayanan ibu dan bayi.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 6


D. Jangkauan Pelayanan
RSUD Pariaman merupakan Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang
berada di Kota Pariaman dengan fasilitas cukup memadai yang dapat melayani rujukan dari
4 daerah Kota/Kabupaten di Sumatera Barat Bagian Barat dan daerah-daerah perbatasan
Kabupaten Pasaman Barat, seperti : Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, dan
Kabupaten Lubuk Basung.

Gambar Peta Jangkauan Pelayanan RSUD Pariaman


Selama tahun 2015 Total pasien kunjungan rawat jalan adalah 208.812 pasien yang
dirawat adalah sebanyak 9553 pasien.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 7


BAB III
VISI, MISI, MOTO, TUJUAN DAN SASARAN RUMAH SAKIT

Visi, Misi dan Nilai


1. Visi
” Menjadi rumah sakit regional yang berstandar internasional dengan nilai islami”

2. Misi
1. Memberikan pelayanan prima sesuai dengan standar.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja.
4. Meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja dan kesejahteraan karyawan.
5. Membudayakan nilai-nilai islam dalam setiap kegiatan.
6. Membangun kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait.

3. Nilai
Nilai Organisasi merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap pegawai
dan dijadikan sebagai panduan dalam memilih berbagai alternatif yang diperlukan untuk
menuju masa depan. Dengan demikian, nilai dasar harus memberikan batasan terhadap
langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam mewujudkan visi organisasi karena tidak
semua langkah atau cara dapat diterima oleh sistem nilai yang dianut oleh Organisasi.
Dengan diterapkannya nilai-nilai Organisasi oleh semua pihak sebagai panduan dalam
bertindak, diharapkan citra Organisasi akan semakin baik.
RSUD Pariaman telah membangun budaya kerja yang harus dihayati dan
dilaksanakan oleh setiap insan Rumah Sakit agar pelayanan kesehatan yang dilakukan
dapat memuaskan pasien (konsumen). Budaya kerja Rumah Sakit dapat dilaksanakan
dengan memegang nilai-nilai dasar sebagai acuan bagi RSUD Pariaman dalam
berperilaku yang menunjang tercapainya Visi dan Misi. Nilai dasar tersebut, nantinya
diharapkan dapat menjadi budaya organisasi di RSUD Pariaman. Nilai dasar tersebut
adalah :
“RAKIK SALA”
Dengan makna nilai – nilai yang dianut oleh RSUD Pariaman adalah sebagai
berikut:
 Ramah
 Akuntabel
 Kekeluargaan
 Integritas
 Kompeten
 Santun
 Amanah
 Luwes

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 8


 Adil
Moto : “Cepat, Ramah, dan Melayani”
Tujuan :
1. Meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit sesuai standar.
2. Meningkatkan sistem informasi layanan yang berkualitas.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional dalam memberikan
pelayanan prima Rumah Sakit.
4. Meningkatkan kualitas manajemen kelembagaan dalam rangka menciptakan keterbukaan
dan komunikasi yang baik dalam lingkungan kerja.
5. Menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan kerja.
6. Menciptakan budaya islami dalam setiap pelayanan Rumah Sakit.
7. Membangun kerjasama dan kemitraan RSUD Pariaman dengna instansi terkait.

Sasaran :
1. Tersedianya media kontrol pelayanan Rumaha Sakit berbasis maklumat pelayanan.
2. Meningkatkan mutu dan standar pelayanan RSUD Pariaman.
3. Terwujudnya program pengembangan layanan Geriatri.
4. Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk pendududk miskin.
5. Meningkatnya pelayanan BLUD RSUD Pariaman.
6. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan.
7. Terciptanya Rumah Sakit berwawasan lingkungan (Green Hospital).
8. Tersedianya sistem informasi layanan yang berkualitas berbasis IT.
9. Tersedia dan terlaksananya program penigkatan kompetensi karyawan sesuai dengan
profesi.
10. Menigkatnya sistem keamanan dan kenyamanan Rumah Sakit.
11. Terciptanya sistem keamanan dan kenyamanan Rumah Sakit.
12. Terciptanya Rumha Sakit yang memiliki fasilitas dan mampu beradaptasi dengan
bencana.
13. Diterapkannya nilai-nilai islami dalam setiap aktifitas pelayanan Rumah Sakit.
Terlaksananya kerjasama dengan stakeholder di regional barat sebagai rumah sakit
rujukan kelas B.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 9


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur

Komite PPI Komite Farmasi Komite Komite Medik Komite KMKP RS Komite K3RS Komite SPI
dan terapi Penunjang Keperawatan

Bagian Tata Bid. Yanmed & Bid. Keuangan Bid. Penunjang


Usaha Keparawatan & Perencanaan

Subag Umum Seksi Seksi


& Adm Seksi Pelayanan Seksi Perencanaan & Penunjang Instalasi
Medis Keperawatan anggaran medik laboratorium
Subag Kepeg Penunjang
& Diklat Instalasi
Instalasi Seksi non medis
Radiologi
Instalasi rawat inap A Perbendaharaan
Subag Aset & , Akuntansi & IPLRS
rawat jalan Instalasi
Perlengkapan Instalasi verifikasi
IPSRS Farmasi
IBS rawat inap B
IT Instalasi Gizi
IGD Instalasi
Instalasi
keterapian fisik
rawat inap C
Instalasi
Rekam medis Case Manajer

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 10


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Direktur

Bagian Tata Bid. Yanmed & Bid. Keuangan Bid. Penunjang


Usaha Keparawatan & Perencanaan

Komite SPI Subag Umum Seksi


& Adm Seksi Seksi Penunjang Seksi
Perencanaan &
Komite PPI Pelayanan Medis Keperawatan non medis Penunjang
anggaran
medik
Subag Kepeg
Komite K3RS Instalasi Instalasi IPLRS
& Diklat Seksi
rawat jalan rawat inap A Instalasi
KMKP RS Perbendaharaan IPSRS laboratorium
Subag Aset & , Akuntansi &
IBS Instalasi Instalasi Gizi
Komite Medik Perlengkapan verifikasi Instalasi
rawat inap B
IGD Radiologi
Tim Farmasi dan
IT
terapi
Instalasi Instalasi Instalasi
Rekam medis rawat inap C Farmasi
Komite
Penunjang
Instalasi
Komite keterapian fisik
Keperawatan

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 11


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT

Direktur RSUD Pariaman

Ketua KMKP RS

Sekretaris

Sub. Komite Mutu Sub.Komite Mutu Sub.Komite Keselamatan


Manajemen Resiko Pasien

Bidang Pelaporan Bidang Investigasi


Bidang Peningkatan Bidang Peningkatan
Mutu Unit Kerja Mutu Area Klinis dan
Manajerial
Bidang Kajian Bidang Pendidikan
Keselamatan Pasien Dan Pelatihan

Komite Mutu dan Keselamatan Pasien membawahkan:


A. Subkomite Peningkatan Mutu, membawahkan:
1. Koordinator Indikator CP & Indikator Klinik
2. Koordinator Indikator Manajerial, Tren dan HAIs

B. Subkomite Manajemen Risiko :


1. Koordinator Manajemen Risiko

C. Keselamatan Pasien, membawahkan :


1. Koordinator Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 1


BAB VI
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN JABATAN KOMITE MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

A. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas Pokok
Memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dan mengkoordinasikan kegiatan peningkatan mutu, menajemen
risiko dan keselamatan pasien serta akreditasi/sertifikasi.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
b. Pelaksanaan manajemen risiko dan keselamatan pasien
c. Persiapan dan pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi.

B. Uraian Tugas
a) Ketua KMKPRS
1) Uraian Tugas:
1. Memberikan pertimbangan kepada direktur dalam menyusun,merencanakan dan
melaksanakan kegiatan program kerja PMKP di RSUD Pariaman
2. Memimpin,mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan KMKPRS
secara efektif ,efisien dan bermutu
3. Menganalisa ata indicator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis RS maupun
koordinator keselamatan pasien
4. Mengevaluasi pelaksanaan area prioritas yang sudah ditetepkan Rumah Sakit
5. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan diubah menjadi
informasi
6. Mengembangkan, pengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen mutu, apakah telah sesuai dengan kebijakan manajemen
rumah sakit
7. Mengimformasikan tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara
priodik melalui rapat staf
8. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan cara pemprosesan alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip keselamatan, kebakaran dan kewaspadaaan
bencana.

2) Wewenang:
1. Memerintahkan dan menugaskan staf dalam melaksanakan Program Mutu dan
Keselamatan Pasien
2. Meminta laporan pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien dari unit
kerja
3. Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait tentang pelaksanaan mutu dan
keselamatan pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 2


4. Memberikan pengarahan dalam hal penyusunan,pelaksanaan ,evaluasi dan tindak
lanjut rekomendasi dari program mutu dan keselamatan pasien dari unit-unit
kerja dilingkungan kerja RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien
2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
mutu dan keselamatan pasien
3. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi yang berhubungan
dengan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit
4. Bertanggung jawab terhadap disiplin, kinerja staf di Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien

b) Sekretaris Komite Mutu Dan keselamatan Rumah Sakit (KMKPRS)


Uraian tugas:
1. Mengatur rapat dan jadwal KMKPRS
2. Meminta laporan indikator kepada unit kerja terkait
3. Menganalisa data KMKPRS bersama ketua dan anggota Komite PMKP
4. Mendokumentasikan notulen rapat hasil pencapaian indikator area
klinis,manajerial dan indicator sasaran keselamatan pasien
5. Mengorganisir kebutuhan logistik KMKPRS
6. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal an eksternal Komite
Keselamatan Pasien Rumah sakit (KMKPRS)

c) Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu


1) Uraian tugas:
1. Melaksanakan kegiatan program peningkatan mutu di RSUD Pariaman
2. Menyusun panduan indikator mutu
3. Membuat metode pemantauan indikator mutu klinis dan manajerial
4. Menyusun formulir pemantauan indikator mutu
5. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan pemantauan indikator
mutu dan pelaksanaan clinical pathway
6. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu
7. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu
8. Melakukan perbandingan hasil pemantauan indikator mutu secara periodik
dengan standar nasional serta rumah sakit lain yang sejenis
9. Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang pencapaian
mutu dan pelaksanaan clinical pathway kepada unit kerja di lingkungan dan
pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon
10. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
11. Menyusun panduan pelaksanaan validasi data internal khusus indikator mutu
12. Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 3


13. Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator mutu
berkoordinasi dengan unit terkait
14. Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal dengan data unit terkait
15. Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator mutu
16. Berkoordinasi dengan Kepala Bagian Perencanaan dan Informasi dalam
mengunggah hasil pencapaian indikator mutu yang telah dinyatakan valid dan
direkomendasi oleh Direktur
2) Wewenang
1. Meminta laporan pelaksanaan pemantauan program indikator mutu penjaminan
mutu dan pelaksanaan clinical pathways dari unit kerja terkait
2. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
terkait pelaksanaan pemantauan indikator mutu serta pelaksanaan clinical
pathway dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan mutu rumah sakit
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan pelaksanaan
clinical pathway rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Indikator Mutu dan
pelaksanaan clinical pathway
2. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan indikator mutu
dan pelaksanaan clinical pathway di Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
inovasi mutu dan pelaksanaan clinical pathway dan Manajemen resiko di rumah
sakit
4. Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan indikator
mutu dan pelaksanaan clinical pathway serta kegiatan-kegiatan mutu lainnya
kepada Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang berhubungan
dengan mutu dan pelaksanaan clinical pathway rumah sakit

d) Sub Komite Manajemen Resiko


1) Uraian Tugas
1. Melakukan monitoring perencanaan risk manajemen
2. Melakukan monitoring pelaksanaan program
3. Melakukan pendidikan / edukasi staf tentang manajemen risiko rumah sakit
4. Monitoring insiden/kecelakaan karena fasilitas
5. Melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala
6. Memberikan laporan tahunan kepada pemilik RS tentang pencapaian program

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 4


7. Melakukan pengorganisasian dan pengelolaan secara konsisten dan terus
menerus
2) Wewenang
1. Mengelola tim manajemen resiko RS
2. Melakukan pengawasan dan melaksanakan manajemen risiko di seluruh unit
kerja rumah sakit
3. Memberi masukan dan rekomendasi kepada Direktur rumah sakit dengan tugas
kegiatan manajemen risiko
3) Tanggung Jawab
1. Terlaksananya program manajemen risiko rumah sakit
2. Terpenuhinya prosedur – prosedur pelaksanaan dan layanan yang menjamin
pelaksanaan risiko di rumah sakit
3. Terkendalinya kondisi – kondisi yang berpotensi membahayakan pasien, staf,
maupun pengunjung serta mendukung pelaksanaan manajemen risiko dirumah
sakit
4. Terjaganya komitmen karyawan terhadap manajemen risiko di rumah sakit.

e) Bidang Peningkatan Mutu Unit Kerja


1) Uraian Tugas
1. Menyusun indikator mutu unit kerja
2. Menyusun format pengumpulan indikator mutu unit kerja
3. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu unit kerja
4. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu unit kerja
5. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah sakit
tentang pencapaian indikator mutu unit kerja
6. Menyusun rekomendasi terhadap hasil pemantauan indikator mutu unit kerja ke
unit terkait
7. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program
KMKPRS
2) Wewenang
1. Meminta laporan pelaksanaan pemantauan indikator mutu unit kerja
2. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu unit kerja di
lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pemantauan indikator mutu unit kerja
2. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan mutu unit kerja
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
mutu rumah sakit

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 5


4. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan
kegiatan mutu rumah sakit

f) Bidang Peningkatan Mutu Area Klinis dan manajerial


1) Uraian Tugas
1. Menyusun indikator mutu area klinis dan manajerial
2. Menyusun format pengumpulan indikator mutu area klinis dan manajerial
3. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu area klinis dan manajerial
4. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu area klinis dan
manajerial
5. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah sakit
tentang pencapaian indikator mutu area klinis dan manajerial
6. Menyusun rekomendasi terhadap hasil pemantauan indikator mutu area klinis dan
manajerial
7. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program
KMKPRS
2) Wewenang
1. Meminta laporan pelaksanaan pemantauan indikator mutu area klinis dan
manajerial
2. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu manajerial di
lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pemantauan indikator area klinis dan manajerial
2. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan indikator area
klinis dan manajerial
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan
mutu rumah sakit
4. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan
kegiatan mutu rumah sakit

g) Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien RS


1) Uraian Tugas
1. Memberi masukan pada Direktur penyusunan Kebijakan Keselamatan Pasien
RS sesuai dengan standar akreditasi
2. Menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala
5. Menyusun indikator keselamatan pasien RS

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 6


6. Menganalisa hasil pencapaian indikator keselamatan pasien
7. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator keselamatan pasien
8. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah sakit
tentang pencapaian indikator keselamatan pasien
9. Mendesimenasikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator keselamatan
pasien dan pelaksanaan manajemen resiko ke unit terkait
10. Mengkoordinasikan pendokumentasian, evaluasi dan upaya tindak lanjut atas
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dan
Kejadian Sentinel
11. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan KNC
12. Melakukan koordinasi tentang program Patient Safety dan manajemen resiko
dengan unit terkait dalam pembuatan RCA dan FMEA
2) Wewenang
1. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien
2. Meminta laporan pelaksanaan pemantauan indikator mutu keselamatan pasien
dan penjaminan mutu dari unit kerja terkait
3. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
terkait pelaksanaan pemantauan indikator keselamatan pasien dan hal-hal
lainnya yang berhubungan dengan keselamatan pasien
4. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan keselamatan pasien
rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pemantauan Program Keselamatan Pasien
2. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan pemantauan indikator
Keselamatan Pasien di Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan pemantauan program
Keselamatan Pasien dan kegiatan-kegiatan mutu lainnya kepada Ketua Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang berhubungan
dengan keselamatan pasien rumah sakit
5. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan
kegiatan keselamatan pasien rumah sakit

h) Bidang Penerima Laporan Insiden


1) Uraian Tugas
1. Mengumpulkan, mencatat dan melaporkan data insiden keselamatan pasien
rumah sakit kepada Ketua Sub Keselamatan Pasien RS
2. Membantu melengkapi data yang diperlukan bagi Bidang Investigasi dalam
menganalisis inisden keselamatan pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 7


3. Memantau pelaksanaan pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien
disetiap unit rumah sakit yang terkait pelayanan pasien
2) Wewenang
1. Meminta arahan dari ketua untuk melaksanakan tugas
2. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
terkait insiden keselamatan pasien (KTD, KNC, KPC dan Sentinel)
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan insiden keselamatan
pasien dari unit – unit kerja di RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan Insiden Keselamatan Pasien
2. Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pemantauan insiden keselamatan
pasien dan kegiatan – kegiatan keselamatan pasien lainnya kepada Ketua
Komite Mutu dan keselamatan Pasien rumah Sakit:
3. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang berhubungan
dengan laporan data keselamatan pasien
i) Bidang Investigasi
1) Uraian Tugas
1. Melakukan investigasi terhadap insiden keselamatan pasien
2. Melakukan analisis Investigasi untuk mencari akar masalah dari insiden
keselamatan pasien
3. Mengusulkan tindak lanjut dari hasil analisis Investigasi insiden keselamatan
pasien
4. Melaporkan hasil investigasi dan analisis kepada Ketua Komite PMKP
2) Wewenang
1. Meminta arahan dari ketua untuk melaksanakan tugas
2. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariama
terkait pelaksanaan investigasi terhadap insiden keselamatan pasien dan hal –
hal lainnya yang berhubungan dengan keselamatan pasien rumah sakit
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan investigasi
terhadap insiden keselamatan pasien rumah sakit dari unit – unit kerja di
lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan Investigasi Insiden
Keselamatan Pasien
2. Bertanggung jawab melaporkan hasil pelaksanaan Investigasi Insiden
Keselamatan Pasien kepada Ketua KMKPRS
3. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang berhubungan
dengan Investigasi Insiden Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 8


4. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan
kegiatan Investigasi Insiden Keselamatan Pasien

j) Bidang Kajian Keselamatan Pasien


1) Uraian Tugas
1. Menelaah kejadian insiden keselamatan pasien
2. Melakukan analisis untuk mencari akar masalah dari Insiden Keselamatan
Pasien
3. Mengusulkan tindak lanjut dari hasil analisis serta melakukan evaluasi
pelaksanaannya
4. Melaporkan hasil analisis kepada Ketua Komite PMKP
2) Wewenang
1. Meminta arahan dari ketua untuk melaksanakan tugas
2. Meminta laporan dan data – data yang terkait dalam pelaksanaan analisis
terhadap insiden keselamatan pasien dari unit kerja
3. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
terkait pelaksanaan analisis insiden keselamatan pasien dan hal – hal lainnya
yang berhubungan dengan keselamatan pasien rumah sakit
4. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan analisis
terhadap insiden keselamatan pasien di lingkungan RSUD Pariaman
3) Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk melaporkan hasil pelaksanaan analisa insiden
keselamatan pasien dan kegiatan – kegiatan keselamatan pasien lainnya kepada
Ketua Komite Dan Keselamatan Pasien
2. Bertanggung jawab terhadap pengolahan data dan informasi yang berhubungan
dengan analisa insiden keselamatan pasien
3. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi yang berhubungan dengan
kegiatan analisa keselamatan pasien rumah sakit

k) Bidang Pendidikan dan Pelatihan


1) Uraian Tugas
1. Menyiapkan materi pendidikan berkelanjutan keselamatan pasien bagi karyawan
RSUD Pariaman
2. Menyiapkan undangan, absensi, serta proposal kegiatan pendidikan keselamatan
pasien bagi karyawan RSUD Pariaman
2) Wewenang
1. Meminta arahan dari ketua untuk melaksanakan pendidikan keselamatan pasien
di RSUD Pariaman

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 9


2. Melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja di lingkungan RSUD Pariaman
terkait pelaksanaan Diklat Keselamatan Pasien
3. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan Diklat
Keselamatan Pasien
4. Mengatur jadwal Diklat KMKPRS

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Mutu dan Keselamatan Pasien wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara internal maupun eksternal dengan unit-
unit kerja lain (Komite Medik, Komite PPIRS, Tim KPRS, dan unit kerja lainnya) sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
A. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Secara Eksternal
1. Komite Medis
Koordinasi dalam evaluasi audit medis Clinical Pathway
2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
Koordinasi dalam evaluasi laporan hasil data-data surveilance (Pedoman Survelans
Infeksi-Kemkes 2011):
a.Infeksi aliran darah primer (IADP)
b.CSEP (Clinical Sepsis/Sepsis Klinis)
c.Hospital Acquired Pneumoia (HAP)
d.Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
e.Infeksi Saluran Kemih/Urinary Tract Infection (ISK/UTI)
f. Infeksi Daerah Operasi (Surgical Site Infection/SSI)
dan penyusunan Infection Control Risk Assessment (ICRA)
3. Tim KPRS
Koordinasi dalam evaluasi laporan insiden keselamatan pasien (IKP), yaitu setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 10


mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC)
dan Kejadian Potensial Cedera (KPC).
Selain itu, juga koordinasi dalam kegiatan evaluasi kepatuhan penerapan standar-
standar sasaran keselamatan pasien dan evaluasi manajemen risiko, seperti:
a. Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
b. Hazard Vulnerability Analysis (HVA)
c. Root Cause Analysis (RCA)
4. Bagian Umum
a. Administrasi Umum Rumah Sakit
b. Pengurusan Arsip
c. Pengelolaan dokumen
5. Bagian SDM
a. Evaluasi Kinerja SDM
b. Administrasi personil/rencana kebutuhan personil
6. Bagian Perencanaan dan Evaluasi
a. Evaluasi Kinerja Organisasi
b. Perencanaan kegiatan Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien RS
7. Unit-unit Kerja Lainnya
a. Berkaitan dengan Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien Unit
b. Pengukuran, validasi dan analisis data indikator mutu & keselamatan pasien.
Pelaksanaan dalam kegiatannya didukung dan dibantu oleh PIC, pengumpul data dan
validator.

B. Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Secara Internal


1. Kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara internal dilakukan melalui
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi di antara subkomite dan di antara koordinator.
Alur pelaksanaan tugas dilakukan secara berjenjang dari koordinator, subkomite
sampai kepada ketua/wakil ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien wajib mengawasi bawahan dan apabila terjadi
penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada
waktunya.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 11


Tata hubungan kerja Komite Mutu dan Keselamatan Pasien secara eksternal dapat dilihat pada
gambar berikut :

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 12


BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan
Untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien diperlukan ketenagaan sebagai berikut:

Jabatan Kebutuhan
No.
1. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 1
2. Ketua Subkomite 3
3. Koordinator 6
4. Sekretaris 1
5. Pengolah dan penganalisis data 2
6. PIC 30

B. Kualifikasi
1. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
a. Latar belakang pendidikan: Dokter umum atau tenaga kesehatan lainnya dengan
pendidikan Sarjana Strata 1 (satu) bidang kesehatan atau manajemen rumah
sakit atau sesuai dengan bidang kerjanya.
b. Telah mengikuti pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko.
2. Ketua Subkomite Peningkatan Mutu
a. Latar belakang pendidikan: Tenaga kesehatan dengan pendidikan Sarjana Strata
2 (dua) bidang kesehatan atau manajemen rumah sakit atau sesuai dengan
bidang kerjanya.
b. Telah mengikuti pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,
Manajemen Risiko dan statistik rumah sakit.
3. Koordinator
a. Latar belakang pendidikan: Tenaga kesehatan dengan pendidikan Sarjana Strata
1 (satu) bidang kesehatan atau manajemen rumah sakit atau sesuai dengan
bidang kerjanya.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 13


b. Telah mengikuti pelatihan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,
Manajemen Risiko dan statistik rumah sakit.
4. Sekretaris
a. Latar belakang pendidikan: pendidikan minimal Diploma III (DIII) kesehatan
b. Telah mengikuti pelatihan khusus sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Pengolah dan penganalisis data
a. Latar belakang pendidikan: pendidikan Sarjana Strata 1 (satu) bidang statistik.
b. Telah mengikuti pelatihan khusus sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Data operator.
a. Latar belakang pendidikan paling rendah D3 komputer atau sederajat
b. Telah mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 14


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilaksanakan untuk memberikan pengenalan kepada staf baru Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien sehingga staf baru tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara
efektif dan efisien.
Materi yang disampaikan pada saat orientasi adalah:
1. Struktur Organisasi Rumah Sakit
2. Pengorganisasian Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Program Manajemen Risiko
5. Hand Hygiene
6. Penggunaan APAR
7. Bantuan Hidup Dasar
8. Orientasi kepada sataf dan ruangan kerja
9. dll. sesuai kebutuhan

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 15


BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/Rapat Komite Mutu dan Keselamatan Pasien, terdiri dari :


1. Rapat laporan bulanan diselenggarakan setiap awal bulan.
2. Rapat laporan Triwulan
3. Rapat Laporan Tahunan
Risalah rapat dibuat oleh sekretariat Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 16


BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Ketua Komite Mutu, Ketua Subkomite dan Koordinator wajib membuat laporan harian
sesuai kebutuhan kepada atasan masing-masing secara berjenjang untuk dipergunakan
sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut.

B. Laporan Bulanan
Ketua Komite Mutu, Ketua Subkomite dan Koordinator wajib menyampaikan laporan
bulanan kepada atasan sebagai bahan untuk laporan diskusi yang diselenggarakan oleh
Direktur.

C. Laporan Triwulan
Ketua Komite Mutu, Ketua Subkomite dan Koordinator wajib menyampaikan laporan
triwulan kepada atasan yang disusun berdasarkan laporan bulanan untuk disampaikan
kepada Direktur.

D. Laporan Tahunan
Berdasarkan laporan kegiatan sebagaimana tersebut di atas, dibuatkan laporan tahunan
Kimite Mutu dan Keselamatan Pasien untuk disampaikan kepada Direktur.

BAB XII
PENUTUP

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 17


Pedoman pengorganisasian Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUD Pariaman ini
agar digunakan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan di Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien RSUD Pariaman.

Ditetapkan di : Pariaman
Pada tanggal : Juli 2016
Direktur

dr. Indria Velutina


Nip: 19680622 200003 2 002

Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman | 18

Anda mungkin juga menyukai