Anda di halaman 1dari 6

Individual Assignment Gifari Akbar Nugraha

Summary Chapter 2,3, and 4 1506749722

CHAPTER 2 : IT IMPACT ON BUSINESS MODELS

Teknologi informasi telah berkembang menjadi sebuah hal yang berdampak cukup signifikan
terhadap model bisnis. TI mempengaruhi dua dimensi utama dalam model bisnis tersebut, yaitu
strategi dan kemampuan bisnis.

Strategi

 mendefinisikan peran yang dimainkan IT dalam menentukan produk, jaringan pasar


bisnis, dan boundary positioning

Kapabilitas

 mendefinisikan peran yang dimainkan IT dalam membangun kapabilitas yang dibutuhkan


untuk mengeksekusi strategi.

The Search of opportunity

Pencarian kesempatan biasanya dimulai dari proses pemikiran ide kreatif da mengidentifikasi
peluang-peluang yang ada. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan oleh para eksekutif dalam
menentukan strategi model bisnis.

 Can IT change the basis of competitions?

Tujuan utama dari hal ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain
digunakan untuk meng-automate kegiatan, IT juga digunakan untuk meng-inform dan men-
transform. Sekarang ini, beberapa perusahaan digital telah mendorong batasan penggunaan IT
untuk mengubah strategi dan kapabilitas bisnis, Hal ini secara tidak langsung mengubah definisi
dasar kompetisi pada beberapa industri. . Pada akhirnya pengurangan biaya dan penciptaan
produk baru ini akan menarik pelanggan dan
 Can IT change the nature of relationships and the balance of power in buyer-seller
relationships?

Ya, saat ini beberapa pihak sudah mulai merasa khawatir terhadap peningkatan kekuatan dan
ambisi dari independent online platform dan shares service providers seperti Google.

 Can IT build Barriers to Entry?

Perusahaan menggunakan hambatan untuk masuk dengan cara menawarkan produk dan layanan
yang menarik dengan harga yang tidak dapat dimiliki oleh kompetitornya. Tetapi dengan
ditemukannya Internet hal ini mampu untuk dikurangi karena semua bersifat online dan siapa
saja dapat masuk ke pasar dan memungkinkan interaksi terjadi antara

perusahaan.

 Can IT raise switching costs?

Switching cost memang akan lebih mahal, namun dampak switching tersebut tentunya besar.
Yang perlu menjadi perhatian apalah cost to switch akan worth the return.

 Can IT add value to existing products or services or create new ones?

Dengan ditemukannya teknologi informasi, hal ini mempermudah perusahaan dalam memproses
dan mengolah informasi. Sehingga informasi dari sebuah produk atau layanan akan selalu
memiliki properti yang menarik sesuai dengan keinginan konsumen. Informasi yang diperoleh
perusahaan juga dapat dijual atau digunakan kembali, sehingga perusahaan akan selalu berusaha
untuk up to date mengenai informasi dari produk atau layanan yang dapat menambahkan nilai
atau membuat produk baru sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
CHAPTER 3 : IT IMPACT ON ORGANIZATION

The Need for New Capabilities

Pihak eksekutif berusaha keras dalam beberapa dekade belakangan untuk menghadapi tantangan
beroperasi di dunia yang lebih kompetitif dan dinamis. Masalahnya adalah terdapat trade-off
antara kecepatan dengan efisensi. Mereka menyadari bahwa perubahan yang radikal sangat
diperlukan mengingat pengaruh IT dalam segala aspek bisnis menuntut segalanya untuk bergerak
dalam pace yang lebih cepat serta standar kualitas yang lebih baik

Analisis kesuksesan dan kegagalan beberapa perusahaan terkait penggunaan IT dalam bisnisnya
memberikan beberapa pelajaran, yaitu:

 Kecepatan sangat berpengaruh, namun jangan sampai mengorbankan kontrol karenanya


 Empowerment bukanlah anarchy
 Mengubah suatu organisasi membutuhkan lebih dari sekedar mengubah struktur

Pengaruh IT Pada Kapabilitas

 IT dapat meningkatkan agility dan control


 IT memudahkan akuntabilitas dan kolaborasi
CHAPTER 4 : MAKING THE CASE OF IT

 Can IT be used to drive cost savings ?

Adanya penekanan pada penghematan biaya, IT dinilai dapat menunjukkan 


penghematan biaya yang nyata. Contohnya adalah perusahaan IBM yang berhasil
memotong 7 miliar dollar dengan penggunaan IT. Namun, IBM juga merestrukturasi
teknologinya menjadi agar dapat mengaktifkan modularisasi dan kode yang dapat
digunakan kembali. IT dipakai untuk merampingkan dan mengintegrasikan proses
penghasil non-pendapatan, seperti HR, daftar gaji, ERP, akuntansi, dan keuangan.
Indikator keberhasilannya dapat dilihat dari peningkatan produktivitas, waktu siklus, dan

efektivitas dari bidang-bidang tersebut. 


 Can IT be used to drive revenue growth ?


IT dapat digunakan untuk meningkatkan kapabilitas revenue-generating. IT juga dapat
digunakan untuk merilis produk atau jasa baru, atau solusi dan significant value pada suatu
produk atau jasa.

 Can IT be used to drive asset efficiency ?

Dalam mengukur efisiensi aset IT, penting bagi kita untuk mempertimbangkan 
 aset

keuangan, aset berwujud, dan tidak berwujud dari IT, serta dampak dari IT pada
efisiensi IT terhadap pelanggan, pemasok, dan partner perusahaan. Kategori aset IT
utama:

o Infrastruktur operasi IT, termasuk pusat data fisik, pusat jaringan, pusat

layanan; 
 middleware; dan orang & sistem yang mengembangkan, menjalankan,

dan menjaga 
 sistem dan solusi ini. 



o Solusi perusahaan, termasuk sistem ERP, sistem CRM, sistem HR dan data gaji,


 sistem manajemen database, dll. 


o Solusi spesialisasi bisnis, termasuk sistem IT yang mendukung suatu aktivitas

atau 
 tim tentu; serta orang, partner, dan software yang menjalankan,

mengembangkan, dan menjaga solusi spresialisasi ini. 


 Can IT be used to create sustainable advantage?


Keberlanjutan harus didasarkan pada kemampuan untuk memimpin dan terus berinovasi
sepanjang waktu. Keuntungan berkelanjutan datang dari model bisnis (strategi dan
kemampuan) yang cocok dengan kesempatan dan permintaan dari lingkungan, serta yang
terpenting, kemampuan untuk mengembangkan strategi dan kemampuan model bisnis

untuk menghasilkan posisi yang unik dan mengembangkan 
 sumber daya yang unik

yang dihargai oleh pemegang kepentingan sepanjang waktu. Kunci dari kemampuan IT
yang menciptakan keuntungan berkelanjutan adalah pemimpin dan staff IT yang
kompeten, infrastruktur IT yang ramping dan gesit, hubungan yang kuat dengan partner

bisnis, dan sistem peraturan yang kuat untuk 
 mengelola aset dan sumber daya IT yang

ada & portofolio proyek dan investasi IT. 


Anda mungkin juga menyukai