Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, tidak lupa sholawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi besar
Muhammad Saw. beserta para keluarga, dan sahabat-sahabatnya, sehingga makalah ini dapat
tersusun dengan baik.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Biogeografi dengan judul “Persebaran Tumbuhan di Dunia dan di Indonesia serta ,Ekosistem
Air Tawar ”.

Penyusunan makalah ini sudah dibuat semaksimal mungkin .Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca, terutama bagi penulis, Aamiin.

Padang, Maret 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................…1

DAFTAR ISI .................................................................................................………….2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................…………..3

B. Rumusan Masalah ..............................................................................…………..3

C. Tujuan Makalah .................................................................................…………...3

BAB II PEMBAHASAN

1. Persebaran Tumbuhan di Indonesia ……………………………………………5


2. Persebaran Tumbuhan di Dunia………………………………………………...9
3. Faktor Faktor Pembatas ..................................................................…………...13
4. Klasifikasi Organisme Air Tawar . ……………………………………………16
5. Biota Air Tawar ………………………………………………………………..17
6. Jenis Ekosistem Air Tawar ……………………………….….………………...21

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...............................................................................................…………25
B. Saran .....................................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….26

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadii
pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glacial.
Bioma tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan
letak garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya
Perairan air tawar memiliki peranan yang sangat penting karena merupakansumber air
rumah tangga dan industri yang murah.Perairan air tawar merupakantempat
disposal/pembuangan yang mudah dan murah. Suatu ekosistem dapatterbentuk oleh
adanya interaksi antara makhluk dan lingkungannya, baik antaramakhluk hidup
dengan makhluk hidup lainnya danantara makhluk hidup denganlingkungan abiotik
(habitat )
Interaksi dalam ekosistem didasari adanya hubungansaling membutuhkan antara sesama
makhluk hidup dan adanya eksploitasilingkungan abiotik untuk kebutuhan dasar hidup bagi
makhluk hidup.Dilihat dari aspek kebutuhannya, sesungguhnya interaksi bagi makhluk
hidupumumnya merupakan upaya mendapatkan energi bagi kelangsungan hidupnya
yangmeliputi pertumbuhan, pemeliharaan, reproduksi dan
pergerakan.Keberlangsungantersebut membuat setiap individu berjuang untuk dapat
mempertahankankelangsungan hidupnya.Sehingga mereka memproduksi segala hal yang
mereka butuhkan dalam melangsungkan hidupnya.organisme yang hidup di air tawar
padaumumnya telah beradaptasi. hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat
air,tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

Rumusan Masalah

adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja Persebaran Tumbuhan di Indonesia ?


2. Apa saja Persebaran Tumbuhan di Dunia ?
3. Apa saja Faktor Faktor Pembatas pada Ekosistem Air Tawar ?
4. Apa saja Klasifikasi organisme air tawar ?
5. Apa saja Biota air tawar ?
3
6. Apa saja Jenis Ekosistem Air Tawar ?

Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui Persebaran Tumbuhan di Indonesia


2. Untuk mengetahui Persebaran Tumbuhan di Dunia
3. Untuk mengetahui Faktor Faktor Pembatas pada Ekosistem Air Tawar.
4. Untuk mengetahui Klasifikasi Organisme Air Tawar.
5. Untuk mengetahui Biota Air Tawar.
6. Untuk mengetahui Jenis Ekosistem Air Tawar.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Persebaran Tumbuhan di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada
jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial).Pada saat itu terjadi
pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di bumi,
hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air
laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.

Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang terbentuk pada masa berakhirnya
zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat di daerah Dangkalan Sunda dan Laut
Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan Sahul.Terbentuknya perairan baru di daerah
dangkalan tersebut menyebakan flora yang semula dapat dengan bebas bermigrasi akhirnya
terhambat oleh perubahan kondisi geologis.

Lebih dari 10% dari flora di dunia dapat ditemukan di Indonesia.Bahkan terdapat jenis flora
yang sifatnya endemik, artinya flora ini hanya terdapat di daerah tertentu.

Misal:

 Matoa (Pometia pinnata) di Papua


 Eboni/Kayu hitam (Dyospyros Celebica) di sulawesi Tengah
 Meranti (Shorea sp) di Kalimantan Timur
 Bunga Bangkai (Amorphpophallus titanium) di Sumatera, Jawa, Kalimantan

5
 Jenis flora di Indonesia juga dipengaruhi oleh iklim, antara lain :

1. Hutan Musim

Hutan musim terdapat di Indonesia yang mempunyai suhu udara yang tinggi serta memiliki
perbedaan pada saat kondisi tumbuhan di musim hujan dengan musim kemarau. Pada musim
kemarau pohonnya meranggas, pada musim hujan akan tumbuh menjadi hijau kembali.
Contoh dari hutan musim antara lain hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak
terdapat di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

2. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis terdapat di daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi.Indonesia
memilik iklim tropis dan juga dilalui oleh garis khatulistiwa, hal ini membuat Indonesia
mempunyai banyak sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan yang tinggi, serta memiliki
temperatur udara tinggi.Di Indonesia banyak hutan hujan tropis yang terdapat di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi serta Papua.

3. Sabana

Sabana dapat hidup di daerah yang mempunyai curah hujan yang sedikit. Sabana ialah
padang rumput yang diselingi oleh berbagai pepohonan yang bergerombol. Sabana banyak
terdapat di NTB dan NTT.
4. Stepa

6
Stepa ialah padang rumput yang luas. Stepa dapat hidup di daerah yang mempunyai curah
hujan yang sangat sedikit.Stepa banyak terdapat di NTT.

5. Hutan Bakau (Mangrove)

Hutan bakau ialah hutan yang hanya dapat tumbuh di pantai yang berlumpur.Hutan bakau
atau mangrove banyak terdapat di pantai Sumatera bagian timur, Papua, Kalimantan Barat,
serta Kalimantan Selatan.
6. Hutan Lumut (Tundra)
Hutan lumut, terdapat di pegunungan-pegunungan tinggi yang selalu tertutup kabut karena
letaknya sangat tinggi dari permukaan laut, sehingga udaranya sangat lembap dan suhunya
rendah sekali.Hutan lumut terdiri atas pohon-pohonan yang ditumbuhi dengan lumut,
misalnya di pegunungan tinggi di Papua, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.

 Persebaran flora di wilayah Indonesia itu sendiri terbagi ke dalam 3 kelompok besar
wilayah flora Indonesia, yaitu :
1. Flora Indonesia Bagian Barat

Flora Indonesia barat yaitu flora yang tumbuh di Sumatra, Jawa, Kalimatan, serta pulau-pulau
kecil yang terdapat di sekitarnya. Flora Indonesia barat mempunyai kesamaan dengan
tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di Asia.Flora Indonesia barat mempunyai kawasan
mangrove yang banyak di sekitar pantai.Mempunyai jenis tumbuhan yang sangat beragam
atau heterogen.Pada setiap tahun hutannya selalu hijau.Kayu di dalam hutannya dapat
bermanfaat dan banyak tumbuhan di hutan yang mempunyai ketinggian 60 meter.

Sumatera : pinus, kayu manis, beringin, kamper, meranti, kayu besi, dan raflesia

7
Jawa : pinang, bunga anggrek,jati meranti, mahoni, beringin, dan bugenvil
Kalimantan : meranti, besi, jelutung, bakau, ramin, kamper, pinus, dan rotan

Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Barat :

Terdapat banyak tumbuhan jenis meranti-merantian


Terdapat berbagai macam tumbuh-tumbuhan rotan
Tidak mempunyai hutan kayu putih
Mempunyai jenis tumbuhan sagu yang sedikit

Pohon Pinang

Pohon Pinus

Pohon Mahoni

Pohon Beringin
2. Flora Indonesia Bagian Tengah

8
Flora Indonesia tengah yaitu tumbuhan yang tumbuh di Sulawesi, Nusa Tenggara, serta
Maluku. Nusa Tenggara mempunyai padang rumput yang alami dan baik untuk daerah
peternakan. Hal ini karena di Nusa Tenggara memiliki curah hujan yang rendah.Sehingga
kalau di Nusa Tenggara pada musim saat kemarau banyak menjumpai di daerah tersebut yang
mengalami kekeringan.Selain itu, disana juga banyak pegunungan kapur.

Pohon Kayu Putih

Pohon Akasia

Pohon Eboni
3.Flora Indonesia Bagian Timur

9
Flora Indonesia timur yaitu tumbuhan yang hidup di pulau Papua serta pulau-pulau yang
terdapat di sekitarnya. Tanaman yang dapat dijumpai di Papua adalah tanaman jenis conifera
seperti agatis alba serta obi.

Flora di wilayah Indonesia timur mempunyai kemiripan dengan flora yang ada di benua
Australia.Memiliki ketinggian pohonnya yang lebih rendah dibandingkan di flora Indonesia
bagian barat.Terdapat Banyak tumbuhan semak belukar, dan pepohonan yang masih
jarang.Di daerah dataran rendah Papua terdapat pohon sagu, bakau, dan nipah.

Ciri-Ciri Flora Indonesia Bagian Timur

Mempunyai jenis tumbuhan meranti-merantian yang sedikit

Terdapat hutan kayu putih

Tidak mempunyai tumbuhan rotan

Mempunyai banyak tumbuhan sagu

2. Persebaran Tumbuhan di Dunia

Bioma tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak
garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut
antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih dibedakan
lagi menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

10
A. Hutan Hujan Tropis.

Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu pada rentang 0o-10o garis
lintang.Hutan hujan tropis umumnya memiliki curah hujan yang sangat tinggi yaitu antara
1000-2000 mm dan suhu rata-rata antara 20oC-30oC.Salah satu ciri khas dari hutan hujan
tropis ini adalah floranya yang homogen dengan pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat
sehingga hutan menjadi gelap. Daerah persebaran hutan jenis ini antara lain ada di sebagian
Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik (Oceania), Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian
Afrika, dan Kepulauan Madagaskar.

B. Hutan Gugur.

Merupakan bioma yang terdapat di daerah yang beriklim sedang yaitu antara 30o-40ogaris
lintang.Hutan gugur mempunyai curah hujan antara 750-1000 mm per tahun dan suhu rata-
rata bulanan antara - 2oC-18oC.Salah satu ciri khas dari hutan jenis ini adalah aganya pohon-
pohon yang menggugurkan daunnya pada saat menjelang musim dingin atau musim panas
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

C. Hutan Taiga.

11
Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti pinus, konifer, dan
sejenisnya.Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri dari satu spesies tumbuhan
saja.Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah belahan bumi utara yang beriklim dingin
yang mengalami musim dingin lebih panjang daripada musim panas.

D. Padang Rumput.

Bioma jenis ini terdapat di daerah yang memiliki curah hujan yang sangat rendah, yaitu
antara 200-500 mm per tahun. Di beberapa tempat, daerah padang rumput memang
mendapatkan curah hujan yang cukup tinggi yaitu hingga 1000mm, namun dengan frekuensi
yang tidak teratur. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan pepohonan sulit tumbuh di
daerah seperti ini, yang ada hanyalah rerumputan yang dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan seperti ini. Terdapat dua jenis padang rumput yang kita kenal, yaitu sabana dan
stepa. Sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh beberapa pepohonan, sedangkan
stepa adalah padang rumput yang sangat luas yang kadang diselungi oleh semak-semak.

E. Gurun Pasir.

12
Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 250 mm per
tahun.Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan penguapan yang sangat tinggi
sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup di tempat ini.Tumbuhan-tumbuhan yang
ada biasanya mempunyai akar yang sangat panjang dan berdaun kecil seperti duri untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrim.Daerah gurun juga mempunyai
amplitudo suhu harian yang sangat besar, suhu di malam hari dapat mencapai 10o C
sedangkan pada siang hari dapat mencapai 40o C.

F. Tundra.

Adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sangat rendah yaitu kurang dari 0o C
sehingga jarang terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah kutub yang
sangat jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari tidak akan
terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah ini hanyalah
lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan yang sangat
pendek.

G. Sabana

adalah padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar, biasanya
pohon palem (Palmae) dan akasia (Acacia auriculiformis)

Jenis tumbuhan pada sabana adalah Semak belukar dan Tumbuhan xerofit : beradaptasi
dengan cara memiliki daun dan banyak terdapat duri dibandingkan daun untuk dapat
mengurangi penguapan.

Bioma sabana menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.
Sabana pada umumnya terbentuk di daerah tropik sampai subtropik.

13
Pengertian Ekosistem Air Tawar

Ekosistem adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.Ada banyak sekali ekosistem yang terjadi, mungkin itu ekosistem air tawar,
ekosistem, pantai, ekosistem darat, dan sebagainya tergantung dari lingkungan tempat hidup
makhluk tersebut.

Ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang ada didalam air tawar
dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup didalam air tersebut dan lingkungan air tawar
itu sendiri. Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang airnya memiliki kadar garam yang
rendah. Ekosistem air tawar terdiri dari salah satu badan air yang terbuat dari air tawar seperti
danau, kolam, sungai, dan anak sungai.

Ekosistem air tawar akan saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen
lainnya. Komponen pembentuk ekosistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Komponen hidup (biotik)


2. Komponen tidak hidup (abiotik)

Contoh komponen hidup didalam air tawar adalah ikan, serangga dalam air, dan segala
makhluk hidup yang ada disekitar perairan tersebut.Sedangkan komponen mati atau tidak
hidup adalah benda-benda didalam telaga atau sungai itu sendiri yang digunakan sebagai
media hidup dari makhluk hidup didalamnya.

Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan membentuk kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan, dan hal itulah yang menjadikan sebuah ekosistem didalam air tawar
maupun ditempat lainnya.

3.Faktor Faktor Pembatas Ekosistem Air Tawar

Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar, dan yang akan dibicarakan
mendalam pada tiap pembahasan dari sistem akuatik adalah :

14
a. Suhu.

Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara bersama-
sama mengurani perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehina perbedaan suhu dalam air
lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada udara. Sifat yang terpenting
adalah :

a. Panas jenis yang tinggi, relatif sejumlah besar panas dinutuhkan untuk
merubah suhu air. 1 gram kalori (gkal) panas dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 ml (=1 gram) air 10 C lebih tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan
beberapa senyawa lain mempunyai nilai lebih dari satu.
b. Panas fusi yang tinggi. 80 kalori dibutuh kan untuk mengubah 1 gram es
menjadi air tanpa mengubah suhunya (dan sebaliknya).
c. Panas evaporasi yang tingi. 536 kalori diserap sewaktu evaporasi yang dapat
dikatakan berlangsun terus menerus dari permukaan vegetasi , air dan es,
sebagian besar sinar matahari digunakan untuk evaporasi air dari ekosistem
didunia, dan alur energi ini mengubah iklim dan memungkinkan
perkembangan kehidupan dalam semua keanekaragaman yang menakjubkan.
d. Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 40 C ; diatas dan dibawah titik
tersebut air akan berkembang dan menjadi lebih ringan. Sifat unik ini
menyebabkan aira danau tidak membeku seluruhnya pada musim dingin.

Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini merupakan faktor
pembatas utama, karena organisme akuatik seringkali mempunyai toleransi yang sempit (
stenotermal ). Maka, walaupun terjadi populasi panas yang sedang oleh manusia, akibatnya
dapat amat luas.Perubahan suhu menyebabkan pola sirkulasi yang khas dan stratifikasi, yang
amat mempengaruhi kehidupan akuatik.Daerah perairan yang cukup luas dapat
mempengaruhi iklim daerah daratan di sekitarnya.

Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor elektronis seperti
termistor.Pembacaan dan pencatatan langsung dari termistor memudahkan para pemula untuk
mengambil profil suhu dari habitat akuatik.

b. Kejernihan

Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona
fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman.Kekeruhan, terutama bila

15
disebabkan oleh lumpur dan partikel yangdapat mengendap, seringkali penting sebagai faktor
pembatas.Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran kekeruhan
merupakan indikasi produktivitas.

Kejernihan dapat diukur dengan alat yang amat sederhana yang disebut cakram secchi
(dinamakan menurut penemuannya, A.Secchi, seorang Itali yang memperkenalkannya pada
tahun 1865) berupa cakram putih dengan garis tengah kira-kira 20 cm dan dimasukkan
kedalam air sampai tidak terlihat dari permukaan. Kedalaman itu disebut kejernihan cakram
secchi, yang dapat mencapai 40 m pada air yang amat keruh dan berkisar antara beberapa cm
pada air yang amat jernih, tidak produktif didanau yang tinggi letaknya seperti Danau Crater
di Taman Nasional Crater Lake, Oregon. Danau-danau di Wiesconsin yang telah dipelajari
dengan intensif menggunakan cakram secchi sampai kedalaman dimana penetrasi cahaya
kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai permukaan.Sementara fotosintesa masih terjadi pada
intensitas rendah, tingkatan 5% menandai batas bawah kebanyakan zona
fotosintesa.Walaupun elas bahwa alat-alat sintesa modern akan memberikan data yang akurat
tentang penetrasi cahaya, cakram secchi masih dianggap alat yang berguna oleh ahli
limnologi yangseringkali mengunakan teknik ini untuk mengatur tingkat fertilisasi untuk
menghasilkan pertumbuhan fitoplankton yang baik tapi tidak terlalu tinggi.

c. Arus

Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatas, terutama pada
aliran air. Disamping itu, arus air sering kali amat menentukan distribusi gas yang vital,
garam dan organisme kecil.

d. Konsentrasi gas pernapasan

Berbeda dengan lingkungan laut konsentrasi oksigen dan karbon dioksida sering kali terbatas
pada lingkungan air tawar.Pada ”zaman polusi” ini konsentrasi oksigen terlarut dan
kebutuhan oksigen biologis sering kali diukur dan merupakan faktor fisik yang paling intensif
dipelajari. Sebagai suatu gambaran dari ”kantong oksigen” yang disebabkan polusi dan
konsekuensinya dalam hal biota biasanya berlaku berlawanan, ahli ekologi tentang populasi
makin lama makin memperhatikan penyuburan dibandingkan dengan pengaruh yang
membatasi dari karbon dioksida dalam air tawar.

e. Konsentrasi garam biogenik

16
Nitrat dan pospat sampai batas tertentu tampaknya terbatas jumlahnya hampir pada semua
ekosistem air awar.Dalam air danau dan aliran air dengan kesadahan rendah, kalsium dan
garam-garam lain uga tampaknya terbatas. Kecuali pada beberapa mata air mineral, bahkan
pada air dengan kesadahan tertinggi hanya mempunyai kadar garam atau salinitas kurang dari
0,5%, dibandingkan dengan 30-37% dalam air laut.

Dua ciri lain dari air tawar dapat mempengaruhi jumlah dan distribusi dari jenis yan ada
(atau kekayaan kualitas biota). Karena habitat air tawar seringkali terisolasi satu dari yang
lain oleh daratan dan lautan, organisme dengan penyebaran rendah melewati halangan ini
mungkin telah gagal untuk mapan ditempat-tempatyang tidak sesuai. Ikan terutama menadi
subek dari pembatasan ini ; aliran air, misalnya walaupun hanya beberapa kilometer jaraknya
didaratan tetapi karena terisolasi oleh air, mungkin daerahnya (niche) ditempati oleh jenis
yang berbeda. Sebaliknya, kebanyakan organisme kecil seperti panggang, udang, protozoa
dan bakteri mempunyai kemampuan penyebaran yang tinggi.

Maka seseorang mungkin akan menemukan Daphnia dalam kolam di Amerika Serikat
dan di Inggris. Buku pegangan untuk invertebrata air tawar yang ditulis untuk pulau-pulau di
Inggris, misalnya dapat digunakan di Amerika Serikat paling tidak sampai tingkat family atau
genus, tanaman rendah dan invertebrata air tawar menunjukkan tingkat kosmopolitan yang
tinggi. Oranisme air tawar mempunyai persoalan tertentu untuk dipecahkan dalam hubungan
dengan pengaturan tekanan osmose ( osmoregulasi ). Karena konsentrasi garam dalam cairan
tubuh atau sel lebih besar daripada lingkungan air tawar ( yaitu disebut cairan hipertonik ),
maka air cenderung masuk ke dalam tubuh secara osmosis bila selaputnya ( membran ) dapat
ditembus air ( permeabel ), atau kadar aram akan menjadi tinggi bila membran relatif tidak
permeabel. Binatang air tawar, seperti protozoa dengan selaput sel yang tipis dan ikan dengan
insangnya harus mempunyai cara efisien untuk mengeluarkan air ( terlaksana dengan vakuola
kontraktil pada protozoa dan ginjal pada ikan) atau badannya akan membesar dan meletus.
Kesukaran dalam osmoregulasi dapat diterangkan ,paling tidak sebagian, mengapa sejumlah
besar hewan laut dari seluruh Phyllum, kenyataanya belum pernah berhasil memasuki
lingkungan air tawar. Sebaliknya ikan bertulang ( juga burung laut dan mamalia ) yang cairan
tubuhnya berkadar garam lebih rendah dari air laut ( yaitu hipotonik ) berhasil masuk kembali
ke laut dengan merubah osmoregulasi metabolis secara perlahan-lahan yang meliputi
pembuangan garam dan penanganan air.

4.Klasifikasi Organisme Air Tawar

17
Klasifikasi Ekologis Organisme Air Tawar : Habitat air tawar merupakan perantara habitat
laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan
kebiasaan hidup.

1. Berdasarkan aliran energi

Organisme dibagi menjadi 3 yaitu :

* Autotroph (produsen), tanaman hijau dan mikroorganisme kemosintetik.

* Phagotroph (konsumen makro), herbivora, predator, parasit.

* Saprotroph (konsumen mikro atau pengurai), diklasifikasikan sesuai dengan bahan


organik yang diuraikan .

2. Berdasarkan kebiasaan hidup

Organisme dibedakan sebagai berikut yaitu :

a. Plankton

Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, organisme mengapung yang arah pergerakannya
kira-kira tergantung arus.Walaupun beberapa zooplankton menunjukkan gerakan berenang
yang aktif yang membantu mempertahankan posisi vertical, plankton secara keseluruhan
tidak dapat bergerak melawan arus.

b. Nekton

Organisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan sendiri, misalnya ikan,
amfibi, serangga air besar.

c. Neuston

Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan
air, misalnya serangga air.

d. Perifiton

Merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain,
misalnya keong.

e.· Bentos

18
Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.Bentos dapat sessil
(melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

5 .Biota Air Tawar

Biota adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis
tertentu. Secara fisik dan biologis biota air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat
darat. Sepanjang evolusi di dalam keturunan organisme ( bentuk kehidupan ) laut yang
mengalami perpindahan ke air tawar, ada beberapa yang beradaptasi ke ligkungan air payau,
yaitu di muara sungai.

Air tawar memiliki sifat salinitas (kadar garam) rendah. Biota air tawar dibedakan menjadi
ekosistem lentik (yang airnya tenang), misalnya danau, kolam, rawa, dan ekosistem lotik
(yang airnya mengalir), misalnya sungai.

Tumbuhan yang menghuni lingkungan perairan tawar ada yang berukuran besar
(makrohidrofita), ada yang berukuran kecil (mikrohidrofita), yaitu ganggang.Tumbuhan biji
di ekosistem air tawar misalnya teratai dan eceng gondok.Tumbuhan yang berukuran
mikroskopis misalnya ganggang biru, ganggang hijau, dan diatom.Sedangkan hewan yang
hidup di perairan air tawarsebagian besar berupa ikan perairan air tawar, contoh ordo bridae.

Ciri-ciri biota Air Tawar

1.Variasi temperatur atau suhu tidak mencolok

2.Kadar garam atau salinitas rendah

3.Penetrasi dari cahaya matahari kurang

4.Terpegaruh oleh iklim dan cuaca alam sekitar

5.Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai

6.Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat

7.Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.

Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.Adaptasi organisme air
tawar adalah sebagai berikut. Adaptasi Tumbuhan Tumbuhan yang hidup di air tawar

19
biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air
masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi,
seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis. Adaptasi hewan

Biota air tawar dihuni oleh nekton.Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan
menggunakan otot yang kuat.Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar,
misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk
memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan
pencernaan.

Pengelompokkan Organisme Pada Biota Air Tawar

1.Berdasarkan cara memperoleh makanan atau energi, dibagi menjadi 2 kelompok:

a. Organisme autotrof: organisme yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Tumbuhan


hijau tergolong organisme autotrof, peranannya sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.

b.Fagotrof dan Saprotrof: merupakan konsumen dalam ekosistem air tawar. Fogotrof adalah
pemakan organisme lain, sedang Saprotrof adalah pemakan sampah atau sisa organisme lain.

2.Berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar dibedakan atas 5 macam:

a.Plankton: terdiri atas fitoplankton (plankton tumbahan) dan zooplankton (plankton hewan),
merupakan organisme yang gerakannya pasif selalu dipengaruhi oleh arus air.

b. Nekton: organisme yang bergerak aktif berenang. Contoh: ikan, serangga air.

c.Neston: organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.

d.Bentos: organisme yang hidup di dasar perairan.

e.Perifiton: organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, batu-batuan) di
perairan

3.Berdasarkan fungsinya, organisme air tawar dibedakan menjadi 3 macam:

a.Produsen: terdiri dari Bolongan ganggang, ganggang hijau dan ganggang biru, golongan
spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, kangkung, genger, kiambang.

20
b.Konsumen: meliputi hewan-hewan, serangga, udang, siput, cacing, dan hewan-hewan
lainnya.

c.Dekomposer/pengurai: sebagian besar terdiri atas bakteri dan mikroba lain.

Tumbuhan Sungai

Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada sungai, tumbuhan tingkat tinggi (Dikotil
dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).Tumbuhan
sungai yang sangat sering dijumpai contohnya Eceng Gondok, tanaman air yang sangat
berguna untuk membersihkan air dari logam berat yang bisa meracuni sungai dan
danau.Tanaman ini sesungguhnya berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang menyebar
luas kesemua daerah tropis dan sub-tropis diseluruh dunia.

Hewan sungai

Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada sungai, misalnya protozoa, spans,
cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selalu hidup
di air, ada pula yang ke air bila mencari makanan saja

Tumbuhan danau air tawar

1. Alga

menyerupai tanaman umumnya berwarna hijau dan melekat di bebatuan dan di dasar danau,
yang masih terpapar cahaya matahari. Ada juga yang menyerupai lumut namun berlendir
sehingga menjadikan bebatuan di danau licin.Contoh tumbuhan alga adalah lidah tiung.

2. Enceng Gondok Eceng Gondok, tanaman air yang sangat berguna untuk membersihkan air
dari logam berat yang bisa meracuni sungai dan danau. Tanaman ini sesungguhnya berasal
dari Amerika Selatan, tetapi sekarang menyebar luas kesemua daerah tropis dan sub-tropis
diseluruh dunia

3. lumut

4. Teratai

5. Talas

Hewan danau air tawar

21
1. Berbagai jenis ikan air tawar seperti mujair, lele, patin, ikan mas, gurame, dll.

2.Mollusca Hewan sungai lainnya yang berkulit keras yaitu molusca, sejenis siput air

3.Lintah dan Cacing Hewan kecil lain yang hidup disepanjang sungai seperti lintah dan
cacing. Lintah termasuk sejenis cacing.

4.Larva dan Serangga Serangga-serangga kecil juga banyak menghiasi tepi sungai, seperti
capung, kepik, kutu, nyamuk, gegat, kumbang gasing, capung jarum hidup bertengger di
ujung ranting atau pun daun tumbuhan yang ada disepanjang sungai.

5.Bakteri Bakteri yang hidup dalam air sungai, bisa membuat air sungai bersih. Hewan
mikroskopik ini membantu mengurai kotoran yang ada di sungai, karenanya air menjadi
bersih sehingga tumbuhan dan hewan sungai bisa hidup.

6. Jenis Ekosistem Air Tawar

Secara umum ekosistem air tawar dibagi menjadi dua jenis yaitu ekosistem lentik atau air
tenang dan ekosistem air yang mengalir atau lotik.

1. Ekosistem Lentik atau Ekosistem Air Tenang

Perairan menggenang (lentik) adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di dalamnya
aliran atau arus air tidak memegang peranan penting. Hal ini karena aliran air tidak begitu
besar atau tidak mempengaruhi kehidupan organisme yang ada di dalamnya.Pada perairan ini
faktor yang amat penting diperhatikan adalah pembagian wilayah air secara vertikal yang
memiliki perbedaan sifat untuk tiap lapisannya. Perairan menggenang di bagi dalam tiga
lapisan utama yang didasari oleh ada tidaknya penetrasi cahaya matahari dan tumbuhan air,
yaitu: Littoral, limnetik dan profundal, sedangkan atas dasar perbedaan temperatur
perairannya, perairan menggenang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: metalimnion,
epilimnion, dan hipolimnion. Kelompok organisme di perairan menggenang berdasarkan
niche utama dalam kedudukan rantai makanan meliputi produser (autotrof), makro konsumer
(heterotrof) dan mikrokonsumer (dekomposer). Kelompok organisme yang ada di perairan
menggenang berdasarkan cara hidupnya meliputi: benthos, plankton, perifiton, nekton dan
neuston.

22
Contoh kosistem air tenang yaitu danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut dan lain
sebagainya:

a. Danau

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter
persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan
penetrasi cahaya matahari.Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi
fotosintesis disebut daerah fotik.Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah
afotik.Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau
termoklin.Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di
dasar.Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan
jaraknya dari tepi.Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi empat daerah sebagai
berikut.

· Daerah litoral,

Merupakan daerah dangkal.Cahaya matahari menembus dengan optimal.Air yang hangat


berdekatan dengan tepi.Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dengan daun
ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk
jenisjenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga,
Crustacea, ikan, amfibi, reptil air dan semiair seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan
beberapa mamalia

· Daerah limnetik,

Merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar
matahari.Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan
sianobakteri.Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama
musim panas dan musim semi.Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan
udang-udangan kecil memangsa fitoplankton.Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil.Ikan
kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura,
dan burung pemakan ikan.

· Daerah profundal,

23
Merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik.Organisme yang ada hidup dengan
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik.Organisme yang menghuni adalah
cacing dan mikroba.

· Daerah bentik,

Merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme
mati.Berdasarkan produksi materi organiknya, terdapat dua macam danau yaitu danau
oligotropik dan danau eutropik.Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif.Ciri-cirinya,
airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen
sepanjang tahun. Danau eutropik merupakan danau yang dangkal dan kaya akan kandungan
makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.Danau oligotrofik
dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik yang masuk
dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya dari sisa-
sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya danau dengan
buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi ledakan populasi ganggang atau
blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan
suplai oksigen di danau tersebut.Pengkayaan danau seperti ini disebut eutrofikasi.Eutrofikasi
menyebabkan air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.

b. Kolam

Kolam umumnya di definisikan sebagai kumpulan air yang dangkal dan sifat umumnya
relatif merupakan air tenang dan kaya akan vegetasi. Kolam dapat dibagi atas :

ü Kolam berasal dari danau yang luas.

ü Kolam yang tidak berhubungan dengan danau, ukurannya kecil.

ü Kolam buatan manusia

Berdasarkan musim, kolam dapat di bedakan atas :

ü Kolam sementara (Kolam sementara hanya ada pada waktu ada tertentu.)

ü Kolam permanen (Kolam permanen berisi air sepanjang tahun.)

24
Kolam merupakan tempat tinggal yang baik bagi hewan-hewan invertebrate misalnya:

§ Flagellata terdiri dari Euglena, Pandoria, Rudorina dan volvox.

§ Diantara Coelenterata, hydra sering terlihat menempel pada tanaman dibawah air

§ Filum Platyhelminthes seperti turbellaria tedapat di bawah batu dan di antara vegetasi.

§ Annalida diwakili oleh cacing tanah air tawar seperti Limicoloa,

§ Arthropoda merupakan bentuk yang dominan terdapat dalam perairan kolam.

c. Rawa air tawar

Rawa merupakan bentuk peralihan antara air terbuka dan dataran.Rawa biasanya dikelilingi
vegetasi, umunya dangkal dan tanaman mengapung.Vegetasi rawa terdiri dari tumbuh-
tumbuhan menahun yang selalu hijau yang diselingiu oleh tamnaman merambat.Variasi atau
keanekargaman hewan sangat kecil.Terdapat protozoa, rotifer, nematode, larva capung,
Amphisoda, Isopoda, ikan, dan kura-kura.Pada lapisan dasar terdapat insekta, keong, dan
ikan-ikan.Dalam keadaan yang tidak menyenangkan penghuni rawa membentuk
kista.Sebagai contoh ikan (lepidosiner dan ceratodus) mem bungkus diri dengan lumpur
selama beberapa bulan.

2. Ekosistem Lotik atau Ekosistem Air Mengalir

Perairan mengalir (lotik) adalah suatu bentuk ekosistem perairan yang di dalamnya aliran
atau arus air memegang peranan penting. Hal ini karena aliran air cukup begitu besar
contohnya yaitu sungai.Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.Air sungai
dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan.Aliran air dan gelombang
secara konstan memberikan oksigen pada air.Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian
dan garis lintang.

Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras
tidak mendukung keberadaan komunitas plankton, karena akan terbawa arus. Sebagai
gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga
dapat mendukung rantai makanan.

25
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi
evolusioner.Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.Beberapa jenis
serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis yang terjadi pada
jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman glasial).Pada saat itu terjadi
pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan naiknya permukaan air laut di bumi,
hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air
laut dan membentuk wilayah perairan yang baru.

Bioma tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak
garis lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut
antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih dibedakan
lagi menjadi beberapa jenis lagi.

26
Ekosistem air tawar memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan sumber air
rumah tangga dan industri yang murah. Sebuah perairan yang tercemar ditandai dengan
kandungan CO yang lebih besar bila dibandingkan dengan kangdungan oksigennya
(O2).Terdapat korelasi antara tingkat pencemaran air dengan organisme yang hidup dalam
sebuah perairan air tawar. Semakin tinggi kadar CO , maka kepadatan populasi semakin
rendah. Semakin tinggi kadar O2 dan kecerahan air maka kepadatan populasi semakin
tinggi.

Saran

Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan dilakukannya pemeliharaan untuk menjaga
kualitas lingkungan perairan air tawar. Meningkatnya aktivitas manusia di bantaran sungai
dalam pemenuhan kebutuhannya mengancam terjadinya degradasi kualitas lingkungan
perairan air tawar sehingga perlu dilakukan pengelolaan terpadu untuk menjaganya
agar tetap terpelihara dengan baik dan terkontrol.

DAFTAR PUSTAKA

Odum, Eugene P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mengenal-ekosistem-air-tawar.html

https://geographyeducation.wordpress.com/category/persebaran-flora-di-indonesia/

https://geographyeducation.wordpress.com/category/persebaran-flora-di-dunia/

27
28

Anda mungkin juga menyukai