Sri Mariani Priyanti
Sri Mariani Priyanti
Negeri nyaman nun asri, dimana jika bukan negeri ini? Indonesia. Negeri
yang memiliki kekayaan alam melimpah. Seperti sebuah cuplikan lagu
“...
...”
Lalu sebenarnya, negara ini tidak perlu bersusah payah untuk mencari
pedoman membangun negara yang berkarakter mulia. Kita hanya perlu membuka
mata dan pikiran kita untuk melihat dan menerawang ke atas menatap langit.
Apakah yang dapat kita peroleh? Kawanan burung burung beterbangan? Ya.
Lebih spesifik lagi, mari kita lihat angsa. Mereka selalu terbang dengan formasi
yang rapi membentuk huruf V. Terbang beriringan. Ketika ada yang lepas dari
barisan, pasti ada yang ikut menemani sebelum akhirnya ikut berganbung kembali
ke barisan formasi rombongan migrasi. Terkadang terjadi pertukaran posisi
pemimpin barisan. Mereka tetap rapi. Keberanian juga nampak dari kegiatan
migrasi mereka yang terjadi setiap pergantian musim tiba. Menghadapi segala
kemungkinan serangan ataupun lingkungan yang mungkin dapat mengancam
kehidupan mereka. Tidak tahu mereka akan sampai ke tujuan dengan selamat
ataukah tidak. Mereka dengan yakin mengepakkan sayapnya untuk tempat hidup
yang lebih baik lagi. Remaja diharapkan memiliki karakter berani dan tidak ragu
di setiap langkah kakinya. Namun, tetap tidak melupakan kehati-hatian. Dengan
memetik pelajaran dari kehidupan angsa, mungkin saja sedikit demi sedikit negara
ini dapat keluar dari krisis moral.
Keluarga dari sekumpulan manusia dapat belajar dari makhluk yang bijak.
Angsa. Keluarga yang mengajarkan kepemimpinan, kepedulian, keberanian dan
karakter yang dapat membangun bangsa ke depan. Namun, pendidikan keluarga
tidaklah selalu harus melihat pada keluarga angsa. Manusia dapat lebih bijaksana
menyikapi segala persoalan yang terjadi dengan menajamkan mata dan hatinya.
Semoga bangsa ini akan tetap berdiri kukuh dan mampu melepaskan diri dari
belenggu krisis nilai-nilai moral, sosial dan budaya.