Poa Pusk.2000.
Poa Pusk.2000.
I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang.
Dalam rangka meningkatkan drajat Kesehatan masyarakat yang seoptimal mungkin
dan mengarah kepada pembangunan manusia seutuhnya baik fisik maupun mental, maka
dipandang perlu bagi puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi kwalitas maupun kwantitas
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Puskesmas Nanga Kemangai sebagai salah satu ujung tombak dan wadah pelayanan
serta informasi dalam bidang kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, haruslah
berjuang terus menerus dalam meningkatakan mutu sumber daya manusianya yang handal
sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanannya dapat memperoleh pelayanan yang
bermutu seoptimal mungkin.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut maka mutlak diperlukan suatu perencanaan
yang baik yang mengikuti suatu siklus pemecahan masalah yang masuk akal dan dapat
dipertanggung jawakkan.
B. TUJUAN
Tujuan Umum.
Meningkatkan Jangkauan serta cakupan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada Ibu , bayi dan balita.
Tujuan Khusus.
- Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan dasar secara menyeluruh.
Transportasi.
Di Kecamatan Ambalau, Sungai merupakan sarana transportasi yang utama karena sampai
saat ini belum ada jalan darat yang menghubungkan antara desa – desa yang ada ke Kota
Kecamatan .
* Jarak tempuh dari kota Kecamatan ke Desa yang ada dengan kendaraan air ( Speed 15 hp)
Desa Kemangai Ambalau Na,Sake Bt.Pimpin Tj.Andan Ka.Jungai Kesange Bt.Sabon Menakn
Jarak
Tempuh 3 8 24 46 59 83 28 46 45
( Km )
Waktu
Tempuh 10 30 90 138 300 360 110 160 145
( Menit)
*.Kependudukan.
Jumlah Penduduk kecamatan Ambalau pada tahun 2006 berjumlah 14.448 jiwa yang terdiri
dari 7009 Pria dan 6439 Wanita. Kepadatan penduduk rata-rata 50 jiwa / km2
Data Kelompok penduduk sasaran adalah sebagai berikut ;
* Pendidikan
- Tamat SD : 20,7%
- Tamat SLTP : 18,3%
- Tamat SMU : 16,8%
- Sarjana : 0,12%
- Buta Hurup : 24,9%
*.Posyandu : 12 Unit :
* Sarana Transportasi :
- Pusling air 40 hp : 1 Unit + Body ( baik )
- Speed Boat 15 Hp : 1 Unit ( Rusak Berat)
- Speed Boat 2 Hp : 2 Unit ( Rusak berat )
- Kendaraan roda 2 : 2 unit ( Baik )
* Sarana Komunikasu :
- Radio SSB : 1 Unit ( Rusak )
- HT : 3 unit ( 1 Puskesmas / 2 Pustu panduan )
* Ketenagaan :
1. Dokter Umum : - orang
2. Paramedis SPK : 3 orang ( PNS )
1 orang ( Magang )
3. Paramedis SPK.C : 3 orang ( PNS )
4. Bidan PTT.A : 4 orang
5. Bidan PTT.C : 2 orang
6. Analis : - orang
7. Pekarya SMTA : 1 orang
8. Pekarya SLTP : 2 orang
9. HS : - orang
10. Gizi : - orang
* Dukun terlatih : 44 orang.
3 : 105 %
4 : 102,6 %
2. A N C.
Pencapaian pemeriksaan ANC tahun 2000 di Puskesmas Nanga Kemangai dengan target 458
Bumil sebagai berikut ;
- K1 = 376
- K4 = 370
- TT 1 = 376
- TT 2 = 370
- Persalinan tenaga kesehatan = 326
- Persalinan oleh dukun terlatih = 109
- Cakupan neonatus = 318
- Rujukan Kasus Bumil Resti = -
3. PENGOBATAN TB PARU.
Jumlah TB Paru diobati dengan obat paket adalah 5 orang sembuh 4 orang.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Tanpa Pemeriksaan 23 48 71
Pemeriksaan Lab + 3 2 5
5.DIARE.
Data Kasus Diare yang berkunjung ke Puskesmas Nanga Kemangai Tahun 2000 adalah sebagai
berikut ;
6.MALARIA
Kunjungan Kasus Malaria Tahun 2000 di Puskesmas nanga Kemangai ;
- Jumlah Kasus Malaria Klinis : 483 orang
- Jumlah kasus malaria dengan lab.Positif : 64 orang
Fe Bumil th 2000
Bumil Pencapaian Prosentase
K1 = 376 82,09
K4 = 370 80,9
9. PENYULUHAN
Penyuluhan Kesehatan di Puskesmas Nanga Kemangai sebanyak 6 kali secara kelompok dan
penyuluhan tersebut dilaksanakan secara rutin di 6 Desa.
Tema penyuluhan antara lain :
- Imunisasi
- ANC dan PNC
- Penyakit Diare dan Penangulangannya dan Pencegahannya.
- Gizi
- Penyakit Malaria dan Pencegahannya.
- Penyakit TBC dan Pencegahannya
- Penyakit Rabun Senja
Petugas Pelaksana penyuluhan adalah Dokter , Paramedis, Bidan dan Pekarya Kesehatan .
10. KETENAGAAN.
Puskesmas Nanga Kemangai sangat kurang tenaga khususnya paramedis dan bidan yang
menempati Puskesmas Pembantu dan polindes.
1. IMUNISASI.
Uci untuk Imunisasi Dasar Masih 11,2 % yang belum di Imunisasi antara 1 bulan lebih
sampai 2 Bulan Dan DO DPT 1 – POL.4 = 5,5 %. Dan masih ada desa yang belum mencapai
target hal ini disebabkan :
- Kekurangan Vaksin di Puskesmas
- jauh nya jangkauan sasaran sehingga memakan waktu lebih dari 24 jam sehingga vaksin
2. ANC.
Masih banyak ibu hamil yang belum terjangkau dari petugas kesehatan dan masih
banyak ibu hamil yang melahirkan belum terdekteksi secara keseluruhan dengan skala
penilaian banyaknya neonatus yang berkunjung ke petugas kesehatan.
Berikut data pencapaian :
3. PENGOBATAN TB PARU.
Ada 5 Penderita yang diabati dengan obat paket tetapi ada diantaranya yang putus
berobat hal ini disebabkan :
- Kurang disiplinnya penderita meminum obat.
- kurang aktipnya pengawas minum obat dikeluarganya karena harus pergi memenuhi
kebutuhan sehari – hari.
- Penderita cepat bosan minum obat karena tidak ada reaksi obat yang cepat.
- Apabila sudah ada reaksi obat dan penyakitnya sudah berubah maka penderita tidak segan-
segan mengambil kesimpulan bahwa dirinya sudah sembuh dan obat tidak dimakan lagi.
5. DIARE.
Masih Tingginya kasus Diare di beberapa desa hal ini disebabkan
a. masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan
penyakit diare.
b. factor Gizi pada balita.
c. Kesehatan lingkungan yang masih kurang.
d. Kebiasaan masyarakat buang air besar di sungai.
e. Faktor Alam.
6.MALARIA.
- Masih tingginya kasus malaria klinis hal ini disebabkan :
a. Banyaknya Jentik nyamuk sehubungan dengan pembukan lahan hutan yang baru.
b. Kurangnya Kesehatan Lingkungan
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kesehatan individu.
d. kurangnya pemeriksaan darah penderita oleh Puskesmas, hal ini disebabkan karena
kekurangan tenaga analis.
9. PENYULUHAN.
Penyuluhan dirasakan masih sangat kurang di tinjau dari out put di masyarakat baik
didalam gedung maupun diluar Gedung hal ini disebabkan oleh
- Kurangnya Pengetahuan Petugas dalam penyampaian materi Penyuluhan
- Kurangnya penerimaan dari masyarakat yang diberi penyuluhan.
- kurangnya Prekwensi penyuluhan.
10. KETENAGAAN.
Masalah ketenagaan sangat mempengaruhi kinerja Puskesmas dengan sangat luasnya Wilayah
kerja dan jauhnya jangkauan masyarakat dari Puskesmas Induk. Sampai saat ini di Pustu / Polindes
masih banyak yang kosong. Sedangkan dipuskesmas induk masih banyak kekurangan tenaga seperti
Tenaga HS, GIZI, ANALIS , Perawat Gigi dll.
IV.PEMECAHAN MASALAH.
1.IMUNISASI.
Untuk meningkatkan cakupan serta kwalitas dari vaksin tersebut maka diperlukan suatu
upaya yaitu :
- Swiping Imunisasi
- Pemeliharaan Cold Chain Puskesmas , Pustu, Polindes.
- Penyuluhan.
3. P 2 M.
a. Malaria.
- Penyuluhan baik secara individu maupun kelompok.
c. TB Paru.
- Penyuluhan
- Pemeriksaan sputum tersangka.
- Pengawasan minum obat.
4.PKM.
- Meningkatkan Pengetahuan petugas dapat dilaksanakan dalam rembuk masalah di tingkat
puskesmas
- Bahasa yang digunakan dapat dimengerti oleh masyarakat yang diberi penyuluhan.
- Meningkatkan prekwensi penyuluhan baik secara individu maupun kelompok.
5. UKS.
- Meningkatkan Kunjungan Ke SD UKS dalam rangka Pembinaan dan pemeriksaaan
kesehatan
6. KETENAGAAN.
- Menghonorkan tenaga magang sebanyak 3 orang paramedis untuk memenuhi kebutuhan
tenaga.
7. SARANA.
- Mengadakan Pemeliharaan alat-alat Transportasi dan peralatan kantor lainya.
- Pengadaan Alat Tulis Kantor.
V. KEGIATAN.
1. IMUNISASI.
a. Mengadakan Swiping Imunisasi bayi dan balita di 6 Desa
b. Pemeliharaan Chold chain Puskesmas, Pustu dan Polindes.
3.P2M.
a. Mengadakan biaya Transport petugas dalam rangka pemeriksaan Slide Malaria dan TB
Paru ke Kabupaten.
b. Rujukan kasus Pneumonia berat dan sedang dari Pustu ,Polindes ke Puskesmas Induk.
4. UKS.
a. Mengadakan kunjungan pembinaan SD UKS 3 kali dalam setahun.
5. PKM.
a. Mengadakan Penyuluhan Terpadu sebanyak 4 kali dalam setahun diDesa Binaan.
6.KETENAGAAN.
a. Menambah Tenaga Magang dari satu orang menjadi 3 orang serta diberikan honor
sebesar Rp.300.000,- perbulan.
1. BCG : 113,4 %
2. DPT. 1 : 108,1 %
2 : 109 %
3 : 104,5
3. POLIO . 1 : 107,4
2 : 103,1 %
3 : 104,5
4 : 102,6 %
4. HB 1 : 102,1
2 : 101,2
4 : 101,6