Anda di halaman 1dari 17

LBM 3

STEP 1

1. TARIF INA CBGs: Casemix Main Groups, Case Base Group(menjelaskan prosedur rawat inap
dll) Tarif dengan sistem paket yang dibayarkan perepisode pelayanan kesehatan sampai
selesai. Besar kecil tarif tidak dipengaruhi perawatan, ditinjau 2 tahun sekali oleh mentri
keuangan.
2. BPJS: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Merupakan badan hukum publik yang
bertanggung jawab langsung kepada presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan
jaminan kesehatan nasional bagi seluruh rakyat indonesia.
3. ANALISIS UNIT COST: Informasi mengenai perencanaan anggaran, pengendalian biaya,
penetapan biaya, penetapan harga, penetapan subsidi serta membantu pengambilan
keputusan.
4. SJSN: Sistem Jaminan Sosial Nasional yang bertujuan memberikan jaminan terpenuhinya
kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta. Badan yang menyelenggarakan ada
JAMSOSTEK, TASPEN(Dana tabungan dan asuransi pegawai negri), ASABRI(untuk TNI)

STEP 2

1. Apa saja prinsip dari SJSN?


2. Apa saja jenis program dari SJSN?
3. Jelaskan pengertian asas, alur, dan ruang lingkup BPJS!
4. Jelaskan organ dari SJSN!
5. Apa prinsip, tujuan, dan fungsi dari manajemen keuangan?
6. Apa saja diagnosis atau kasus yang ditanggung oleh BPJS?
7. Apa manfaat dan tujuan analisis unit cost?
8. Bagaimana pembacaan struktur kode INA CBGs?
9. Bagaimana cara melakukan Analisis Unit Cost?
10. Bagaimana cara menetapkan tarif pada rumah sakit?
11. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode pembayaran prospektif dan retrospektif?
12. Regulasi Pemerintah dalam menentukan tarif?

STEP 3

1. Apa prinsip, tujuan, dan fungsi dari manajemen keuangan?


Fungsi:
- Planning: perencanaan keuangan meiputi perencanaan arus kas dan rugi laba.
- Budgeting: perencanaan penerimaan, dan pengalokasian anggaran agar efisien dan
memaksimalan dana yang dimiliki.
- Controlling/pengendalian keuangan: melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan perusahaan.
- Auditing/pemeriksaan keuangan: melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntasi dan tidak terjadi penyimpangan
- Reporting/Pelaporan keuangan: menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan.

Prinsip:

- Konsistensi: Organisasi harus konsisten. Bila ada pergantian sistem harus tetap sama dari
waktu ke waktu.
- Akuntabilitas: Dapat menjelaskan dana dan wewenang diberikan.
- Transparansi: Semua hal yang berkaitan dengan organisasi harus dapat diakses dengan
jelas dan mudah oleh pemangku kepentingan.
- Kelangsungan hidup/viability: Pendapatan dan pengeluaran harus dimanage agar
seimbang.
- Integritas: Ada integritas individu dan organisasi. Harus dijaga keakuratan serta
kelengkapan pencatatan keuangan.
- Pengelolaan: Dana yang masuk harus dikelola dengan baik seperti tujuan awal ketika
organisasi dibentuk.
- Standar Akuntansi: Sistem akuntansi yang digunakan harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku secara umum.

Tujuan:

- Memaksimalkan keuntungan: Agar suatu organisasi bisa mendapatkan keuntungan yang


maksimal bagi perusahaannya baik jangka pendek maupun panjang.
- Mengurangi biaya modal: Mencoba untuk meminjam uang pada tingkat bunga yang
rendah dan merencanakan struktur modal sedemikian rupa sehingga yang dikeluarkan
untuk modal sedikit.
- Menjaga arus kas: Tujuan jangka pende dari manajemen keuangan. Manajemen
keuangan bisa tepat untuk membiayai biaya pengeluaran sehari-hari yang
dikeluarkan(sewa, tagihan listrik, bahan baku...)
- Pemanfaatan keuangan yang tepat: Harus membuat pemanfaatan keuangan yang
maksimal dan tidak berinvestasi pada proyek-proyek yang tidak menguntungkan.
2. Apa saja prinsip dari SJSN?

Menurut UU No.40 Tahun 2004

apa saja jenis program dari SJSN?


3. Jelaskan organ dari SJSN!
Ada 2:
- DJSN: Dibentuk dengan UU SJSN. Berfungsi untuk merumuskan kebijakan umum dan
sinkronisasi penyelenggaraan SJSN, bertanggung jawab kepada presiden, terdiri dari 15
oranga anggota dan dibantu oleh sekretariat dewan yang dipimpin oleh sekretaris.
- BPJS: Dibentuk dengan UU SJSN dan UU BPJS. Berfungsi untuk menyelenggarakan
jaminan kesehatan sosial nasional, bertanggung jawab kepada presiden, terdiri atas
dewan pengawas dan direksi, menyelenggarakn program jaminan kesehatan nasional.
BPJS ketenaga kerjaan menyelenggarakan program jamina kecelakaan kerja, program
jaminan hari tua, program jaminan pensiun, dan program jaminan kematian.
4. Jelaskan pengertian asas, alur, dan ruang lingkup BPJS!
Asas:
- Kemanusiaan
- Manfaat: memberikan manfaat sebagai pelayanan promotif dan preventif yang
mencakup penyuluhan kesehatan perorangan, imunisasi rutin, keluarga berencana dan
skrining kesehatan. Selain itu menyediakan manfaat berupa kurtif dan rehabilitiatif, ada
juga pelayanan manfaat rujukan berencana, penggunaan ditetapkan sesuai kelas, bila
ingin lebih menggunakan tarif sendiri.
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Ruang lingkup dari pasal 6

- BPJS kesehatan sebagaimana pasal 5 huruf A menyelenggarakan prgram jaminan


kesehatan
- BPJS ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf B, menyelenggarakn
program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, Jaminan
Kematian.\

Alur:

- Rawat inap: peserta datang dengan membawa kartu BPJS dan dilakukan pemeriksaan
oleh dokter atau tenaga kesehatan lain. Bila pasien peserta BPJS maka dicek apakah
terdaftar atau tidak. Bila tidak terdaftar maka peserta dapat dilayani untuk kali
pemeriksaan saja. Bila terdaftar bisa dilakukan pemeriksaan, bila memerlukan rawat
inap tergantung golongan mana pasien terdaftar lalu diterbitkan surat perintah rawat
inap lalu dirawat inap. Bila sudah sembuh pasien bisa pulang, bila belum sembuh
diterbitkan surat rujukan dan dapat melanjutkan ke tingkat pelayanan lain
- - Rawat Jalan: Hampir sama, beda di pemeriksaan. Bila perlu pemeriksaan penunjang
atau dasar pertama, maka pasien dapat hak untuk melakukan dan konsultasi, bila pasien
memerlukan lanjutan lain, maka rumah sakit dapat menerbitkan surat rujukan dan dapat
melanjutkan ke layanan tingkat lanjutan. Untuk mendapatkan resep obat dapat diambil
di apotik jaringan BPK.

Kamar sesuai dengan kelasnya. Bila ingin naik kelas, bisa membayar selisih tarif INA CBGs. Tapi bila
kelas 1 pindah ke VIP, maka dikenakan baiay maksimal 75% dari kamar VIP. Bisa juga naik 2 tingkat,
membayar tarif selisih INA CBGs sesuai dengan kelasnya.

5. Apa saja diagnosis atau kasus yang ditanggung oleh BPJS?


6. Apa manfaat dan tujuan Analisis Unit Cost?

Tujuan:

- Informasi untuk kebijakan tarif dan subsidi untuk pengendalian biaya. Di mana kebijakan
tarif dan subsidi dikeluarkan berdasarkan analisis unit cost.
- Sebagai dasar pertimbangan dalam negoisasi dengan pihak-pihak yang akan
menggunakan kontrak dengan menggunakan jasa rumah sakit.
- Pertanggung jawaban tentang efektifitas biaya, pada pihak yang berkepentingan.
Mencerminkan keefektifan biaya yang dipertanggung jawabkan pada pihak yang
berkepentingan di rumah sakit.
- Sebagai dasar untuk perencanaan anggaran yang akan datang.

Manfaat:
- Menjaga tarif yang kompetitor.
- Target volume pasien dan tindakan terukut dengan objektif. Dengan analisis unit cost
akan terlihat secara objektif.
- Sebagai dashboard seberapa besar biaya RS terpenuhi. Sebagai gambaran biaya-biaya RS
yang terpenuhi.
- Menghadirkan data objektif untuk post control organisasi.
- Menggambarkan proyeksi yang jelas akan hasil yang dituju.
7. Bagaimana cara melakukan Analisis Unit Cost?
- Top Down Costing: Pendekatan atas bawah. Menggunakan beberapa indikator untuk
mengalokasikan seluruh biaya termasuk biaya overheat ke masing-masing objek.
Metode ini menggunakan informasi utama dari rekening atau data keuangan rumah
sakit yang telah ada. Biaya perpasien terdistribusi sesuai bobot pelayanan yang telah
diterapkan sebelumnya berdasarkan nilai masing-masing komponen biaya(perawatan,
patologi, imaging, ICU dll).
- Bottom up Costing : Pendekatan dari bawah ke atas. Mencakup pengumpulan data
layanan-layanan yang telah diterima pasien secara individual seperti patologi, fisiologi,
radiologi, fisioterapi, perawatan. Salah satu metode yang banyak digunakan yaitu
Activity Based Costing. Metodologi pengukuran biaya dan kinerja atas aktivitas, sumber
daya dan objek biaya.
8. Bagaimana pembacaan struktur kode INA CBGs?
9. Bagaimana cara menetapkan tarif pada rumah sakit?
10. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode pembayaran prospektif dan retrospektif?

11. Regulasi Pemerintah dalam menentukan tarif?

Anda mungkin juga menyukai