Anda di halaman 1dari 4

Step 1

1. DJJ : denyut jantung janin untuk mengetahui denyut jantung janin


2. Fluxsus : cairan putih yang keluar dari vagina yang berlebih, tidak terdapat bau

Step 2

1. Mengapa pasien mengeluh keluar darah dari vagina?


2. Mengeapa mengulu nyeri perut bawah ?
3. Apa interpertasi dari pemeriksaan TD,RR,suhu, uterus teraba 2 jari diatas shyimpisis dan tidak
terdengar DJJ?
4. Mengapa didapatkan fluxus pada vagina, OUE terbuka teraba jaringan dan cavum douglass dan
tidak didapatkan nyeri goyang serviks ?
5. Apa etiologi dari scenario?
6. Bagaimana patofisologi dari perdarahan di trimester 1 ?
7. Apa pemeriksaan penunjang dari pendaraahan pervagina?
8. Jelaskan pemeriksaan fisik umum dan obstetric perdarahan pervagina pada trimester 1?
9. Bagaimana hubungan perdarahan pervagina pada kehamilan dengan factor ibu, janin dan
laternal?
10. Apa diagnosis dan DD ?
11. Apa penatalaksaan dan edukasi?
12. Apa komplikasi dari scenario?
Step 3

1. Mengapa pasien mengeluh keluar darah dari vagina?


Secara fisologis : akibat dari proses nidasi  luka endometrium  implantasi tropoblas 
pada fase sekretotrik pedarahan sebentar dan sedikit tidak berbahaya
Patalogis : abortus tidak menepel di edometrium biasa nya kehamilan pada 8 minggu
Filicorealis didalam plasentanya
Trimester 1 : harus di evaluasi
Spoting( flek ) masih normal tidak ada komplikasi danggap normal

2. Mengeapa mengeluh nyeri perut bawah ?


Terjadi perdarahan pada desi 2 terjadi jaringan nekrotik pada daerah implantasi hasil bdari
konsepsi yang terlepas tubuh menganggap benda asing
Terjadi nekrosis jaringan  hasil konsepsi terlepas  benda asing  Timbul mekasnisme 
terjadi vasokontriksi terjadi iskemik jaringa menstimulasi saraf sensorik  nyeri

3. Apa interpertasi dari pemeriksaan TD,RR,suhu, uterus teraba 2 jari diatas shyimpisis dan
tidak terdengar DJJ?
TD : normal
RR: normal
Suhu : normal
DJJ : normalnya 12 minggu
Uterus 2 jari sebesar telur angsa
4. Mengapa didapatkan fluxus pada vagina, OUE terbuka teraba jaringan dan cavum douglass
tidak menonjol dan tidak didapatkan nyeri goyang serviks ?
Fluxus : peningkatan jumlah fluxus pada saat ovulasi dan hamil, premenstruasi
OUE terbuka : karena adanya benda asing makannya oue terbuka
aborstus imnensia: adanya perdarahan, OUE tertutup
Insipient: adanya perdarahan, OUE terbuka, adanya jaringan yang keluar,
Incomplete : darah banyak, OUE terbuka, adanya jaringan yang keluar dari canalis sevikalis,
konsepsi diluar
Komplit : keluar darah prongkol, OUE tertutup, jaringan sudah tidak ada di cavum uteri

5. Apa etiologi dari scenario?


Kemungkina terjadi masih lemah dan rentan bisa memnyebab kan efek dari luar
mempengaruhi pertembuhan janin nya
Faktor2 kelainan :kelaina kromosom, lingkunga yang kurang sempuran: lingkunga
diendometrium, biasanya dari luar: pengaru radiasi, obat obatan/ teratogen pada abortus
biasnya trisomi
Kelaina pada plasenta : endomertitis
Hipertensi menahun
Penyakit dadakan
Antagonis resus ; merusak darah vesus berakibat meninggal nya vesus
Usia muda: belum matang alat reproduksinya
kelaina pertumban hasil konsepsi
6. Bagaimana patofisologi dari perdarahan di trimester 1 ?
Fisologis  karena danya impalntasi dari balstula di endometriun  pendarahan sedikit
Patologis  menganggap zat asing sehingga keluar darah
7. Apa pemeriksaan penunjang dari pendaraahan pervagina?
Darah rutin : HB apakah mengalami hipoksia, menegakan diagnosis dari kehamilan ektopik,
ditemukan anemi , eritrosit, leukosit jumlah leukosit akan meinggkat untuk memebersikan
dari sisa abortus
HCG : untuk mendiagnosis apabila mengalami kehamilan etopik <2000UI / hari
laparoskopi : melihat secara langsung apakah ada jaringan yang abortus
HCG + adanya kehamilan
Beta hcg walupun janin sudahh mati hcg masi positif
8. Jelaskan pemeriksaan fisik umum dan obstetric perdarahan pervagina pada trimester 1?
Pasien : pucat, konjungtiva anemis, syok
Perut bawah : mengalami nyeri
Ginekologi : ft dilihat dari cavun douglass nya, OUE
Cavum douglass: adanya ketadanya ket
Suhu : meningkat adanya pelvis inflamtori deases

9. Bagaimana hubungan perdarahan pervagina pada kehamilan dengan factor ibu, janin dan
paternal?
Factor janin : abnormalitas dari kromosm, pada embrio dan janin abortus spontan, kehilan
dini, abnormalitas kelainan dari kedua orang tuanya
Ibu :
Dipicu dari plasenta pada uterus ibu
Ibunya terinfeksi hrpes genital  toxoplasmia, rubella, cytomegalovirus, hsv, sifilis
Hormonal dari ibu

Paternal factor ayah kromosom pda sperma dapat menyebeba kan aborstus penyakit ayah
umur lanjut , tbc anemia , dispensasi kordis , malnutris, keracunan tranfpraksi kromosis
karena zigotnya terlalu sedikit atau terlalu banyak akan menyebabkan abortus
10. Apa diagnosis dan DD ?
Diagnosis : abortus insipien: pedarahan nya tidak bnayak
DD :
- mola hidatidosa tumor jinak melekat dinding uterus : pedarahan terus menerus
kelainan dari sel tropoblas  usg  terlihat kantong2  kehamilan anggur. Hcg + tapi gak
ada janinnya dan kelur darah dari vagina, oue tertutup.
- KET  nyeri banget sampe pingsan , kavum douglas menonjol, adanya tanda2 akut
abdomen
- Abortus  cavum douglas tdk menonjol
11. Apa penatalaksaan dan edukasi?
Abostus insipiens:
-oue terbuka jadi ibunya di kasih bat2an agar fetusnya cepat keluar ( obatnya uterotonic)
Usia kehamilan 16 minggu ergomevin 0,2mg iv diulang 15 menit
Misoprosol 400 mcg oer oral diulang setelah 4 jam
Terapi gagal harus di ekuasi masa kehamilan sisa konsepsi dilakuakan kuretasi/ avm
Edukasi : diperhatikan kegiatan sehari2
Tira baring
Jgn stress
Asupan makan yang cukup
12. Apa komplikasi dari scenario?
Komplikasi : pedarahan bisa diatasi dgn pengosongan uterus tidak ditangani menyebabkan
kemajtian
Perforasi : serimg terajdi karena krutasi yang dilakuakan oleh bidan dan dukun
Syok : pendarahan bnyk syok hemoragig, syok sepsis

Anda mungkin juga menyukai