NEGARA JERMAN
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
ZHOHRIN BUSURA
FAKULTAS SYARIAH
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tiap negara mempunyai sistem hukumnya sendiri, karena hukum itu adalah
gejala masyarakat, bagian daripada kebudayaan bangsa dan dipengaruhi oleh
iklim, lingkungan dan cara kehidupan dalam masyarakat hukum yang
bersangkutan. Dengan beragamnya sistem hukum tersebut maka sangat beratlah
untuk mengetahui semua sistem-sistem hukum itu. Oleh karena itu comparatist
harus mencari kemudahan dalam memproses perbandingan hukum yakni dengan
mencari lebih dulu titik persamaan dan titik perbedaan. Untuk itu penulis dalam
makalah ini akan membahas tentang perbandingan sejarah/perkembangan sistem
hukum Inggris dengan sistem hukum Romawi Jerman dalam bab selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem hukum di Negara Indonesia?
2. Bagiman sistem hukum di Negara Jerman?
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem hukum Jerman dikenal dengan nama Civil Law System atau sistem
hukum sipil. Sistem hukum ini berlaku di Eropa Kontinental (yaitu semula negara
Jerman dan Perancis, kemudian diresepsi oleh Belanda), kemudian diresepsi oleh
negara-negara jajahannya seperti Indonesia.
Sistem hukum ini tidak bisa dilepaskan dari hukum Romawi kuno sebagai
modalnya, walaupun tidak sepenuhnya mencerminkan ciri hukum Romawi kuno,
karena dalam perjalanan evolusinya, mengalami penyempurnaan untuk
menyesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang berubah.
Sistem hukum ini kemudian juga menyebar melalui penjajahan, misalnya dari
Perancis diresepsi oleh Belanda ketika menjadi jajahannya, dan Indonesia juga
meresepsi sistem hukum ini karena menjadi daerah jajahan Belanda. Di Perancis,
sebagai Negara yang meresepsi hukum Romawi-Jerman, pada mulanya juga
berlaku berbagai macam hukum dalam masyarakatnya, seperti hukum Germania,
hukum Romawi dan hukum adat Perancis. Kemudian pada tanggal 21 Maret 1804
terwujudlah unifikasi hukum dalam kodifikasi Perancis yang diberi nama Code
Civil des Francais yang diundangkan sebagai Code Napoleon tahun 1807.
Kodifikasi ini bersumber dari hukum Romawi-Jerman dan hukum gereja
(Kanonik).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem hukum Jerman dikenal dengan nama Civil Law System atau sistem
hukum sipil. Sistem hukum ini berlaku di Eropa Kontinental (yaitu semula negara
Jerman dan Perancis, kemudian diresepsi oleh Belanda), kemudian diresepsi oleh
negara-negara jajahannya seperti Indonesia.