Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Aerodynamic performance merupakan salah satu point penting dalam mendesain
turbin angin dalam mengkonversikan energi kinetik yang terkandung dalam angin. Saat
ini sudah begitu banyak penelitian yang dilakukan dalam upaya mendapatkan desain
airfoil untuk turbin angin yang sesuai dengan kebutuhan. Upaya yang dilakukan tidak
terbatas pada percobaan di lapangan, metode komputasipun (Computational Fluid
Dynamic) mengalami perkembangan yang pesat.

Penelitian tentang airfoil merupakan sebuah pengembangan teknologi dalam


dunia aerodinamika. Hasil dari berbagai eksperimen telah banyak digunakan untuk
mendesain airfoil dalam berbagai konfigurasi sayap sesuai dengan penggunaannya.
Contohnya seperti yang dilakukan Yen et al (2001) yang melakukan pengujian
kemampuan load control sistem microtab pada airfoil GU25-5(11)8 dengan
menggunakan wind tunnel. Pada masa yang lampau, pembuatan serta analisis kinerja
dari suatu airfoil membutuhkan terowongan angin dan memerlukan waktu serta biaya
yang besar untuk proses pengujiannya. Proses eksperimen cenderung menghasilkan
informasi yang kurang akurat dari hal tekanan dan distribusi kecepatan dikarenakan
memungkinkan banyak kerugian yang terjadi pada saat proses penelitian. Namun pada
zaman sekarang pembuatan serta analisis dari suatu airfoil dapat dilakukan dengan cara
simulasi, dengan cara ini pembuatan serta pengujian dapat dilakukan dengan cepat dan
murah serta hasil yang didapatkan dari simulasi lebih baik dan akurat dibandingkan hasil
eksperimen (Yasin & Elbashir, 2011;Ghofar 2018).

Ada beberapa seri airfoil yang sudah didesain oleh beberapa institusi research
yang sudah digunakan pada berbagai keperluan rancangan desain blade pada berbagai
skala daya turbin angin seperti National Advisory Committee For Aeronautics (NACA),
National Renewable Energy Laboratory (NREL), Solar Energy Reseacrh Institute
(SERI) dll (Fatoni, 2019). Menurut Yen et al (2000) salah satu perangkat sederhana untuk
meningkatkan Aerodynamic performance dalam energi angin yang kecil secara efektif
dan sebagai active load control adalah microtab, dengan menempatkan tab pada
permukaan airfoil dekat dengan trailling edge. Tujuan dari airfoil dibuatkan microtab

1
adalah sebagai aktif load control dan pengaruh dari microtab sendiri bila ditempatkan
pada lower surface akan meningkatkan CL dari suatu airfoil dan akan menurunkan CL
apabila ditempatkan pada upper surface pada airfoil.

Dari penjelasan di atas penulis melakukan analisa aerodinamis airfoil dengan


metode simulasi untuk blade turbin angin sumbu horizontal menggunakan airfoil
Wortmann FX63-137 dengan ketinggian tab 1.1%C, 2.2%C, 3.3%C untuk lower dan
upper dan sudut serang -16o hingga 16o dengan interval 2 menggunakan Autodesk CFD

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka ditemukan beberapa permasalahan pada
penelitian ini yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh variasi dimensi tab (tinggi) pada variasi sudut serang terhadap
perilaku stall airfoil.
2. Bagaimana pengaruh dimensi tab (tinggi )terhadap koefisien lift (CL) dan koefisien
drag (CD).

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada penelitian ini supaya tidak melebar dari topik
yang dibahas adalah :
1. Airfoil yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan validasi yaitu Wortmann
FX63-137.
2. Dalam tugas akhir ini tidak dibahas proses perancangan dari turbin angin.
3. Setandar tekanan pengujian airfoil pada tekanan 1 atm.
4. Temperatur pengujian pada 27oC.
5. Turbulensi yang digunakan model SST k-ω
6. Aliran yang digunakan dalam keadaan steady.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui pengaruh variasi tab pada variasi sudut serang terhadap perilaku stall
airfoil
2. Mengetahui pengaruh tinggi tab terhadap koefisien lift (CL) dan koefisien drag (CD).

2
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil simulasi desain dengan
software Computational Fluid Dynamics 2019 dengan variasi model turbulensi.
Penelitian ini juga diharapkan memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya, serta
dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi pengembangan teknologi
turbin angin untuk kedepannya.

1.6 Sistematika Penulisan


Agar usulan tugas akhir ini memiliki struktur dan tujuan penulisan dapat tercapai
dengan baik, maka penulisan usulan tugas akhir ini akan mengikuti sistematika penulisan
sesuai dengan panduan tugas akhir sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, serta tempat penelitian.
2. Bab II Tinjaun Pustaka dan Dasar Teori
Berisi tentang tinjauan pustaka yang disajikan secara sistematik serta
keseluruhan teori-teori secara garis besar yang dijbarkan oleh peneliti dan merupakan
tuntunan yang digunakan untuk pembahasan dan pemecahan masalah yang diteliti.
3. Bab III Metode Penelitian
Memberikan gambaran secara terstruktur penjelasan masalah serta tahap demi
tahap mengenai proses pelaksaan penelitian yang akan dilakukan, alat dan bahan yang
digunakan, serta menjelaskan setiap tahapnya dalam penyelesaian tugas akhir.
4. Bab IV Analisa dan Pembahasan
Berisi pengolahan data atau hitungan hasil penelitian, kemudian menyajikan
hasil pengolahan data dalam bentuk grafik serta menarik pembahasan berdasarkan hasil
pengolahan data.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian guna menjawab tujuan atau membuktikan hipotesis. Saran dibuat berdasarkan
pengalaman danpertimbangan penelitian yang didasari adanya berbagai kenyataan dari
hasil penelitian, sebagai bahan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai