Anda di halaman 1dari 3

1.

Man (manusia) juga disebut dengan istilah Man Power atau Mind Power yaitu orang-
orang yang terlibat dalam wirausaha. Wirausaha berhasil apabila berhasil pula
dikelolanya sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Dalam usaha kerajinan
keterampilan, sesorang dalam mengolah produksi mulai dari pembahanan hingga
penjualan diperlukan keahlian yang mncakup bidang yang sesuai. Ketika seorang
wirausaha yang memiliki produksi melimpah dan kerjasama dengan berbagai pihak
asing dapat mendorong produknya kedalam pasar global yang mampu bersaing
dengan produk unggulan lainnya. Sedangkan wirausaha dengan produksi melimpah
yang kurang dalam menjalin kerjasama dengan pihak asing atau lebih cenderung ke
pengusaha swasta dalam negeri memiliki peluang dalam pasar lokal yang membawa
produknya bersaing dalam kancah nasional.
2. Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar
(supply) dan permintaan pembeli (demand). Ketersediaan barang yang melebihi
permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya ketersediaan barang
yang lebih rendah dari permintaan pembeli, menyebabkan harga barang menjadi
tinggi. Industri kerajinan dapat menghasilkan produk terbatas dalam waktu tertentu
3. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. 14
sub sektor industri kreatif mencakup : periklanan, arsitektur, pasar barang seni,
kerajinan, desain, fashion, fotografi, permainan interaktif, musik,seni pertunjukan,
pencetakan atau penerbitan, layanan komputer, televisi radio, serta riset dan
pengembangan
4. Tahap kedua yaitu melaksanakan usaha.Dalam tahap ini seorang wirausahawan
mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya.
Contoh : memutuskan bagaimana pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi,
kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan,
pemasaran, dan melakukan evaluasi dalam usahanya.
5. Bentuk segmentasi yang bisa dilaukan berdasarkan demografis dapat meliputi : jenis
kelamin, umur, pendidikan, basarnya anggota keluarga, tipe keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kepemilikan rumah.
6. Teknik ukir Contohnya relief dan interior rumah, teknik sambung contohnya lampion,
teknik anyam contohnya kipas dari bambu dan ayunan bayi dari rotan, dan teknik jahit
contohnya tirai serta taplak meja.
7. Prototipe adalah sebuah contoh atau model awal dari produk. Prototipe membuat ide
yang abstrak menjadi bentuk nyata yang lebih kongkrit. Dalam design thinking, tidak
hanya memikirkan ide, mendiskusikan dan membicarakannya saja. Selanjutnya
langkah konkrit untuk membuatnya menjadi nyata. Dengan membuat prototipe.
8. produksi mode modern atau ban berjalan yaitu produksi yang lebih baik dengan
menggunakan alat yang modern atau mesin serta jumlah produksi nya pun sudah
dalam bentuk massal atau banyak.
9. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
Sedangkan variabel costing merupakkan metode penentuan harga pokok
produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku
variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.
10. Below The Line (Media Lini Bawah) adalah segala aktifitas marketing
atau promosi yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah
satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan
produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event, pembinaan
konsumen dll.
11. Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan pengusaha/produsen/perusahaan
untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan
produk yang sudah dipasarkan sebelumnya.
12. Berdasarkan biaya, kebutuhan, dan persaingan

13. Tahap Menaruh Perhatian (Attention) adalah tahapan dimana kita


harus bisa membuat para konsumen sadar akan keberadaan produk
kita. Baik promosi menggunakan iklan cetak, radio, TV, atau jaringan
personal lainnya.

Tahap Ketertarikan (Interest) , setelah berhasil meraih perhatian


konsumen, harus dilakukan follow up yang baik. Yaitu tahapan lebih
dalam memberikan informasi produk, membujuk dan mampu
memberikan alasan kenapa konsumen harus membeli produk yg kita
tawarkan.

Tahap Berhasrat/Berniat ( Desire ) adalah tahapan memberikan


penawaran yang tidak dapat ditolak si kosumen, dimana agar timbul
keinginan dan hasrat untuk membeli produk kita.Tahap Memutuskan
untuk aksi beli ( Action ), tahapan dimana si konsumen agar
mengambil tindakan untuk mulai membeli produk kita sekarang

Tahap Satisfaction , yaitu tahapan akhir dimana konsumen merasa


puas dengan produk kita dan akhirnya memutuskan untuk membeli
produk kita lagi
14. Market place, Instagram, Google+, Facebook, YouTube, Email marketing dsb.
15. Kaca mata dan masker

Anda mungkin juga menyukai