Anda di halaman 1dari 7

Percobaan V

Iptables On Linux dan Firewall Pada Mikrotik


Pranata Mangaleang Panjaitan(14S17008)
Amelina Samosir(14S17014)
Roy Anggaran Tua Sianipar (14S17020)
Jeremy Salas Pakpahan (14S17029)

Tanggal Percobaan : 29/11/2019


[14S3105] [Praktikum Jaringan Komputer I]
[Laboratorium Sistem Kendali] – Teknik Elektro
Institut Teknologi Del

Abstrak—Firewall membatasi siapa saja yang berhak masuk maupun yang keluar berdasarkan aturan keamanan
mengakses suatu internet dalam jaringan,dan siapa saja yang yang telah ditentukan.Firewall biasanya membangun
harus diizinkan dan tidak diizinkan untuk lewat.Hal ini biasa penghalang antara jaringan internal atau dapat kita sebut juga
disebut sebagai filtering.Firewall pada jaringan dapat sebagai filter(penyaring).Firewall berfungsi sebagai penyaring
memantau aktifitas suatu jaringan.Dari pengujian yang antar dua tau lebih jaringan dan berjalan pada perangkat keras
dilakukan,firewall terbukti dapat melindungi suatu jaringan.Secara uumum,firewall mampu menjalankan fungsi
jaringan.Firewall merupakan suatu perangkat keamanan yaitu sebagai berikut.
jaringan yang memperkenankan berbagai bagian ruas  Analisa dan filter paket
jaringan untuk melaksanakan komunikasi antara satu Data yang dikomunikasikan lewat protokol di
dengan yang lainnya sesuai dengan ketentuan serta aturan internet,dibagi atas paket-paket.Firewall dapat
yang berlaku.Firewall peka terhadap kesalhan konfigursi menganalisa paket ini,kemudian memproses atau
dan kegagalan untuk menerapkan kebijakan,sehingga memperlakukannya sesuai kondisi tertentu.Misalnya
diperlukan tambahan atau peningkatan keamanan lain. yaitu pada percobaan-percobaan yang akan kita
lakukan pada praktikum ini.
Keyword--Firewall,forward,input,output,chain,drop,accept  Autentikasi koneksi dan enkripsi
Firewall umunya memiliki kemampuan untuk
menjalankan enkripsi dalam autentikasi identitas
I. PENDAHULUAN user,integritas dari satu session,dan melapisi transfer
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan beberapa data dari intipan pihak lain.Enkripsi yang dimaksud
percobaan. Percobaan yang pertama yaitu semua user dapat termasuk DES,Triple DES,SSL,SHA,MDS,IDEA
mengakses cis.del.ac.id tetapi tidak dapat mengakses dan lain sebagainya.
mail.del.ac.id.Percobaan kedua yaitu RouterBoard tidak bisa  Bloking isi dan protokol
diping atau diakses kecuali oleh PC admin.Percobaan yang Firewall dapat melakukan bloking terhadap isi
ketiga yaitu PC client 1 dan PC client 2 tidak dapat mengakses paket.Misalnya pada percobaan 2 dalam praktikum ini
LAN IT Del kecuali PC Admin.Percobaan keempat yaitu semua yaitu RouterBoard tidak dapat diping tau diakses
user tidak bisa akses LAN IT Del.Percobaan kelima yaitu PC kecuali PC admin.
client 1 dan PC client 2 dapat mengakses cis.del.ac.id namun Secara konseptual,terdapat dua macam firewall yaitu :
tidak dapat mengakses mail.del.ac.id,tetapi PC admin dapat  Network Level
mengakses keduanya.Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu: Firewall network level mendasarkan keputusan pada
1. Mahasiswa mampu mengenal konsep dasar firewall alat sumber,alamat tujuan dan port yang terdapat pada
2. Mahasiswa mampu melakukan prose filtering dengan setiap paket IP.Network level firewall sangat cepat
mengguunakan iptables. dan transparan bagi pemakai.Application level
firewall biasanya adalah host yang berjalan sebagai
II. LANDASAN TEORETIS proxy server (PC admin),yang tidak mengijinkan lalu
Dalam komputasi,firewall adalah sistem keamanan jaringan lintas antar jaringan,dan melakukan logging dan
yang memonitori dan mengontrol lalu lintas jaringan yang auditing lalu lintas yang melaluinya.
 Application Level
Application level firewall menyediakan laporan audit
yang lebih rinci dan cenderung lebih memaksakan
model keamanan yang lebih konsevatif daripada
network level firewall.Firewall ini dapat dikatakan
sebagai jembatan,Application proxy firewall biasanya
berupa program khusus,misalnya squid.

III. HASIL DAN ANALISIS


Gambar.2.Tampilan pada firewall
Kemudian kita melakukan pemanggilan atau ping pada
3.1.Semua user dapat mengakses cis.del.ac.id,tetapi tidak CMD.Apabila berhasil maka tampilan yang muncul pada
dapat mengakses mail.del.ac.id CMD yaitu sebagai berikut.
percobaan ini,kita menggunakan tiga buah PC,yaitu PC
Admin,PC 1, dan PC 2.Setiap PC memiliki IP Address yang
berbeda.Ketiga PC tersebut memiliki alamat IP sebagai
berikut.
PC Admin : 192.168.5.10
PC 1 : 192.168.5.11
PC 2 : 192.168.5.12

PC Admin berfungsi sebagai pengontrol dari semua PC yang


digunakan.Pada percobaan pertama ini kita diminta untuk Gambar.3.Hasil pada CMD
mengatur agar semua user dapat akses ke cis.del.ac.id tetapi Pada gambar di atas,kita melihat bahwa saat kita
tidak dapat diakses ke mail.del.ac.id.Hal itu dapat terjadi jika melakukan pemanggilan terhadap ping cis.del.ac.id maka
kita melakukan DROP Destination Address yang kita
gunakan.Dalam kasusu ini Destination Addres yang kita
akan terlihat bahwa masih ada jaringan yang terhubung
gunakan yaitu mail.del.ac.id,dimana alamat destinationnya dikarenakan PC Admin memberi perintah accept pada
yaitu 172.21.2.30.Action Drop berfungsi untuk membatasi PC alamat cis.del.ac.id atau dengan kata lain PC admin masih
atau user masuk dalam sebuah jaringan. memperbolehkan ping cis.del.ac.id untuk diakses oleh
semua user yang kita gunakan.Akan tetapi pada ping
3.1.1.Pada PC Admin mail.del.ac.id terjadi request time out yang berarti
PC Admin merupakan pengontrol dari semua user yang mail.del.ac.id tidak dapat diakses karena telah didrop. .
digunakan.Semua alamat IP address user diatur dan dikontrol Maka dapat disimpulkan, jika kita memilih untuk
oleh PC Admin. Pada percobaan ini,kami mengatur alamat IP menggunakan opsi Action=drop dan chain=input, maka
Address PC admin yaitu 192.165.5.10.Tampilannya seperti data yang berasal dari client akan dibuang (drop) oleh
gambar berikut ini.
router dengan tidak mengirimkan pesan penolakan ICMP
(Internet Control Message Protocol). Sehingga jika kita
mengirimkan pesan ping dari CMD, maka hasilnya adalah
Request Timed out (RTO).

3.1.2.Pada PC Client 1
Pada PC client 1 kita memakai IP Address 192.168.5.11.Maka
admin akan menambahkan IP Address pada mikrotik kemudian
akan dilakukan blok atau drop pada alamat
mail.del.ac.id.Tampilan atau bukti nahwa kita telah melakukan
drop pda PC Client 1 ada pada gambar 2.Berikut ini tampilan
untuk mengubah alamat IP Address PC Client 1 pada mikrotik.
Gambar.1.IP Address PC Admin
Dalam percobaan pertama ini,kita ditugaskan agar semua user
dapat mengakses ke cis.del.ac.id namun tidak dapat mengakses
mail.del.ac.id.Maka langakh yang pertama kita lakukan yaitu
dengan menambahkan IP Address dan kemudian melakukan
blok untuk akses mail.del.ac.id.Alamat dari mail.del.ac.id yaitu
172.21.2.30.Berikut ini adalah tampilan atau bukti bahwa kita
telah mendrop atau memblok PC admin agar tidak dapat
mengkases mail.del.ac.id.

Gambar.4.IP Address PC Client 1


Pada gambar diatas adalah langkah untuk dapat akses ke ini adalah hasil pemanggilan perintah cis.del.ac.id dan
del.ac.id sebagai PC Client, agar percobaan berhasil maka mail.del.ac.id pada CMD.
akan diatur oleh admin. Pengisian parameter chain pada
dasarnya mengacu pada skema ‘Traffic Flow‘ dari
Router. Jadi kita harus mengenali terlebih dahulu jenis
trafik yang akan kita manage menggunakan firewall,
chain bisa dianaloginkan sebagai tempat admin mencegat
sebuah trafik, kemudian melakukan firewalling sesuai
kebutuhan. Setelah admin mendrop IP Address terhadap
mail.del.ac.id maka hasil yang didapat :

Gambar.7.Hasil pada CMD


Pada gambar di atas terlihat bahwa saat kita melakukan ping
cis.del.ac.id maka perintah tersebut dapat kita akses karena
perintah yang diberikan oleh admin pad miroktik yaitu
accept.Sedangkan pada saat ping mail.del.ac.id terjadi request
time out yang artinya mail.del.ac.id tidak dapat kita akses
karena perintah yang diberikan oleh admin pada mikrotik
Gambar.5.Hasil pada CMD adalah drop.Sehingga dapat disimpulkan bahwa percobaan
Pada gambar terlihat bahwa saat di ping cis masih pertama ini berhasil dilaksanakan dengan baik.
tersambung karena perintah pada admin adalah accept
atau diperbolehkan untuk mengakses. Akan tetapi pada 3.2.RouterBoard tidak dapat diping kecuali oleh admin
mail terjadi request time out yang berarti mail tidak dapat Pada percobaan ini praktikan diperintahkan untuk membuat
di akses karena perintah di admin adalah drop. Maka Routerboard tidak bisa di akses atau di ping oleh pc client 1
dapat disimpulkan, jika kita memilih untuk menggunakan maupun pc client 2 tetapi bisa diakses oleh PC admin.
opsi Action=drop dan chain=input, maka data yang
berasal dari client akan dibuang (drop) oleh router dengan 3.2.1.Pada PC Admin
Pada PC selalu bertugas sebagain pengontrol semua user yang
tidak mengirimkan pesan penolakan ICMP (Internet
kita gunakan.PC admin akan memberikan perintah drop hanya
Control Message Protocol). Sehingga jika kita
pada PC Client 1 dan PC Client 2 agar user-user tersebut tidak
mengirimkan pesan ping dari CMD, maka hasilnya adalah dapat mengakses RouterBoard. Destination Adress yang kita
Request Timed out (RTO). gunakan yaitu alamat IP dari RouterBoard itu sendiri yaitu
172.16.113.10.Berikut ini adalah tampilan dan bukti bahwa PC
3.1.3.Pada PC Client 2 Client 1 dan PC Client 2 telah kita drop.
Pada percobaan ini,IP Address yang kita gunakan yaitu
192.168.5.12.IP Address yang kita gunakan dibuah oleh admin
pada mikrotik.Sama seperti PC Client 1 kita melakukan drop
terhadap mail.del.ac.id.Bukti bahwa kita telah melakukan drop
pada ping mail.del.ac.id ada pada gambar 2.Berikut ini tampilan
untuk mengubah alamat IP Address PC Client 2 pada mikrotik.

Gambar.8.Tampilan pada firewall


Kemudian kita lakukan ping RouterBoard pada CMD (ping
172.16.113.10).Jika berhasil maka hasilnya adalah sebagai
berikut.

Gambar.6.IP Address PC Client 2


Setelah PC Admin melakukan drop terhadap alamat ping
mail.del.ac.id,maka alamat ping mail.del.ac.id tidak akan dapat
diakses oleh user ini(PC Client 2).Sebagai pembuktian maka
kita akan melakukan perintah pemanggilan pada CMD.Berikut Gambar.9.Hasil pada CMD
Pada gambar di atas kita dapat melihat bahwa PC Admin 3.3.1.Pada PC Admin
masih dapat mengakses ping RouterBoard.Hal ini PC Admin berfungsi untuk melakukan pengaturan dimana pada
disebabkan bisa terjadi karena pada mikrotik PC Admin chain akan dipilih forward dan pada action dipilih perintah
hanya mendrop PC Client 1 dan PC Client 2. accept.Hal ini bertujuan agar PC Admin dapat mengakses LAN
IT Del.Berikut ini adalah bukti dari pengaturan yang dilakukan
3.2.2.Pada PC Client 1 pada mikrotik.
Pada percobaan ini,PC Admin telah mendrop alamat IP
RouterBoard untuk PC Client 1.Buktinya dapat kita lihat
pada gambar 8.Kemudia lakukan ping RouterBoard pada
CMD(ping 172.16.113.10).Maka hasil yang kita dapatkan
yaitu sebagai berikut.

Gambar.12.Tampilan pada firewall


Kemudian kita lakukan ping LAN IT Del pada CMD (ping
172.21.1.5).Maka hasil yang kita dapat adalah sebagai berikut
ini.

Gambar.10.Hasil pada CMD


Pada gambar terlihat bahwa ping dilakukan terhadap IP
Address dari routerboard, IP Address tersebut sudah
diketehui. Maka pada praktikum ini PC Client gagal
mengakses IP dari router karena admin mendrop akses
melalui mikrotik.

3.2.3.Pada PC Client 2
Sama halnya seperti percobaan 1, pada filter rulesnya dipilih Gambar.13.Hasil pada CMD
drop dan chainnya adalah input. Hal ini bertujuan untuk Dari gambar di atas,kita dapat mellihat bahwa proses ping pada
memproses traffic paket data yang masuk kedalam router LAN IT Del masih dapat diakses atau masih terkoneksi.Hal ini
melalui interface yang ada dirouter dan memiliki tujuan IP bisa terjadi karena PC Admin kita atur dalam keadaan accept
Address berupa ip yang terdapat pada router.Seperti yang atau dapat mengakses jaringan LAN IT del.
ditunjukkan pada gambar 8 bahwa PC Client 2 telah didrop oleh
admin pada mikrotik.Kemudian kita melakukan pembuktian 3.3.2.Pada PC Client 1
dengan melakukan ping RouterBoard pada CMD(ping Pada PC Admin kita telah mengatur dimana PC Client 1 dan PC
172.16.113.10).Maka hasilnya sebagai berikut. Client 2 tidak bisa melakukan akses tehadap LAN IT Del
dengan cara memberikan perintah drop pada action namun PC
Admin tetap kita atur dalam keadaan accept agar tetap dapat
mengakses LAN IT DEL.Hal tersebut dapat kita lihat pada
gambar 12.Selanjutnya kita melakukan perintah ping LAN IT
DEL pada CMD (ping 172.21.1.5).Maka hasil yang kita
Gambar.11.Hasil pada CMD dapatkan adalah sebagai berikut.
Pada gambar di atas kita dapat melihat bahwa proses ping
RouterBoard yang dilakukan pc client 2 pada command prompt
adalah menghasilkan request time out. Dimana hal ini
menunjukkan bahwa computer server tidak lagi merespon
permintaan koneksi dari client, atau disebut juga dengan
koneksi terputus atau tidak terkoneksi. Dan ini menunjukkan
bahwa pengaturan yang dilakukan pada pc admin adalah
berhasil mempengaruhi keluaran dari pc client.

3.3.PC Client tidak dapat mengakses LAN IT Del,kecuali


Admin Gambar.14.Hasil pada CMD
Pada percobaan ini praktikan melakukan uji coba dimana pc Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa ping LAN IT DEL
client 1 dan pc client 2 tidak bisa melakukan akses tehadap tidak dapat diakses.Hal ini disebabkan perintah drop pada
LAN IT Del, tetapi pc admin dapat terkoneksi ke LAN IT Del. action yang telah diatur oleh Admin pada mikrotik sebelumnya.
3.3.3.Pada PC Client 2 request time out,yang artinya PC Admin tidak dapat mengakses
Sama halnya dengan PC Client 1 sebelumnya,Pada PC Client 2 atau tidak dapat terhubung dengan LAN IT DEL.
ini kita tetap mengatur action-nya yaitu drop namun PC Admin
kita atur dengan perintah accept agar tetap dapat mengakses 3.4.2.Pada PC Client 1
LAN IT DEL.Hal ini dapat kita lihat pada gambar 12.Kemudian Pada percobaan ini admin akan melalukan drop secara
kita melakukan perintah ping LAN IT DEL pada CMD dimana keseluruhan terhadap LAN IT Del sehingga tidak satupun
alamat IP dari LAN IT DEL yaitu 172.21.1.5.Maka hasil yang User yang dapat mengakses LAN IT Del. Perintah yang
kita dapat adalah sebagai berikut ini. digunakan adalah action=drop dan chain=input untuk PC
Client dan ubah chain=forward untuk PC
Admin.Kemudian kita lakukan ping terhadap LAN IT
DEL (ping 172.21.1.5) pada CMD.Maka hasilnya adalah
sebagai berikut.

Gambar.15.Hasil pada CMD


Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa hasil ping atau
cek koneksi terhadap LAN adalah request time out. Dimana hal
ini menunjukkan bahwa PC Client 2 tidak lagi terhubung atau
terkoneksi ke LAN IT Del. Dan pengaturan yang dilakukan
pada pc admin adalah berhasil mempengaruhi keluaran di PC
Client 2. Gambar.18.Hasil pada CMD
Dari gambar di atas kita melihat bahwa perintah ping yang kita
3.4.Semua user tidak dapat mengakses LAN IT DEL lakukan menghasilkan request time out yang artinya PC Client
Pada percobaan ini praktikan melakukan uji coba agar semua 1 tidak dapat mengakses LAN IT DEL.
pc yaitu pc admin, PC Client 1 dan PC Client 2 tidak dapat
terhubung ke LAN IT Del. Sama seperti percobaan 3, praktikan 3.4.3.Pada PC Client 2
akan melakukan pengaturan di PC Admin dimana secara Sama halnya dengan user-user sebelumnya,pada PC ini kita
keseluruhan pada filter rulesnya atau pada bagian actionnya tetap melakukan drop.Kemudian kita melakukan perintah ping
akan dipilih drop. Dan untuk chainnya dipilih forward.Berikut LAN IT DEL pada CMD.Maka hasilnya adalah sebagai berikut.
tampilan drop-nya yang dilakukan pada mikrotik.

Gambar.19.Hasil pada CMD


Gambar.16.Tampilan pada firewall Hasil yang kita dapat akan sama baik pada PC Admin,PC Client
1,maupun PC Client 2.Hal ini terjadi karena kita telah mendrop
3.4.1.Pada PC Admin semua user agar tidak dapat mengkases LAN IT DEL.
Setelah PC Admin didrop,maka selanjutnya kita melakukan
ping LAN IT DEL pada CMD(ping 172.21.1.5).Maka hasilnya
3.5.PC Client dapat mengakses cis.del.ac.id tetapi tidak dapat
sebagai berikut ini.
mengakses mail.del.ac.id akan tetapi admin dapat mengakses
keduanya
Sama seperti percobaan-percobaan sebelumnya bahwa
pengaturan dilakukan pada PC Admin. Adapun hal yang
dilakukan adalah PC Admin melakukan accept pada pada IP
Address untuk seluruh user dan IP Address dari cis.del.ac.id
yaitu 172.21.7.Kemudian melakukan drop terhadap IP Address
PC Client 1 dan PC Client 2 serta destination address PC Client
Gambar.17.Hasil pada CMD 1 dan 2 yaitu mail.del.ac.id (172.21.2.30), tetapi untuk
Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa ping LAN IT DEL destination address admin dilakukan accept. Dan pada
yang dilakukan oleh PC Admin pada CMD menghasilkan parameter chain dilakukan forward, dimana pada chain ini akan
akan ditentukan jenis traffic yang akan di-manage pada fitur dengan baik.
firewall. Dan pada bagian ini akan dipilih fungsi forward 3.6.IPtables pada Ubuntu
dimana hal ini bertujuan untuk memproses traffic paket data Pada percobaan ini kita akan melakukan filter jaringan dengan
yang hanya melewati router. Setelah PC Admin melakukan hal menggunakan ubuntu(linux).Iptables adalah aplikasi yang ada
tersebut maka PC Admin tetap dapat mengakses ping pada sistem operasi linux yang berfungsi melakukan filter
mail.del.ac.id dan ping cis.del.ac.id.Sedangakan untuk PC terhadap trafik jaringan.
Client 1 dan PC Client 2 tidak akan dapat mengakses Pada tugas ini,kita akan mengatur jaringan yang bersumber dari
mail.cis.del.ac.id namun masih dapat mengakses ping admin(user) yang berfungsi untuk mengatur action(accept atau
cis.del.ac.id.Kemudian lakukan ping cis.del.ac.id dan ping drop),dan forward pada user.Berikut ini adalah contoh perintah
mail.del.ac.id pada CMD untuk membuktikan PC Admin masih
yang diberikan pada ubuntu(linux).
tetap dapat mengakses kedua oing tersebut.Berikut ini adalah
hasil pada CMD yang kita dapatkan.

Gambar.23.Hasil pada Ubuntu


Gambar.20.Hasil pada CMD Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa perintah yang
diberikan ada dau jenis yaitu.
Kemudian lakukan juga ping cis dan mail pada CMD untuk
pembuktian pada PC Client 1.Hasil yang kita dapatkan yaitu  sudo iptables –A INPUT –p tcp –drop ssh –j ACCEPT
sebagai berikut. Berfungsi untuk menambahkan pada chain input
(melakukan pengeceka hanya untuk protokol tcp (-p
tcp) apabila protokol benar maka akan dilakukan
pengecekan untuk tujuan port ssh , jika sudah
terpenuhi maka koneksi jaringan akan terhubung.

 Sudu iptables –A INPUT –p tcp –dport 80 –j ACCEPT


Berfungsi untuk menambahkan pada chain input untuk
agar dilakukan pengecekan hanya untuk protokol tcp ,
apabila protokol benar, maka akan dilanjut ke
pengecekan pada tujuan port yaitu port 80 , jika
terpenuhi maka koneksi ke port tersebut akan
terhubung (sukses).
Mari kita perhatikan tampilan ubuntu berikut ini.
Gambar.21.Hasil pada CMD
Lakukan hal yang sama untuk membuktikan pada PC Client
2.Hasil yang kita dapatkan adalah sebagai berikut.

Gambar.24.Hasil pada Ubuntu


Gamabr di atas menampilkan hasil perintah dari percobaan
sebelumnya.Perintah yang kita berikan yaitu Sudo iptables –
Gambar.22.Hasil pada CMD
L.Perintah ini berfungsi untuk menampilkan semua aturan atau
Dari hasil yang kita dapatkan,membuktikan bahwa perintah
data-data yang telah kita buat pada percobaan sebelumnya.
action=drop yang kita berikan pada semua user dapat bekerja
ping cis dan ping mail karena admin tidak didrop.
Analisis tambahan :
Filter memiliki 3 buah chain yaitu.
 Forward : Melakukan filter paket yang akan di forward PEMBAGIAN TUGAS DALAM KELOMPOK:
dari NIC satu ke NIC yang lain seperti fungsi pada  Pranata Panjaitan : menganalisis PC admin,serta
router. mengerjakan analisis tambahan
 Input : Melakukan filter paket yang ditujukan untuk  Roy Sianipar : menganalisi PC Client 2
firewall.  Amelina Samosir : menganalisis PC Client 1
 Output : Melakukan filter paket yang akan keluar dari  Jeremy Pakpahan : menganalisi Ubuntu
firewall. PEMBAGIAN TUGAS SAAT PRAKTIKUM:
Pada percobaan keenam yaitu Iptables pada ubuntu,kami  Pranata Panjaitan : PC Admin
melampirkan beberapa analisis tambahan sebagai berikut.  Roy Sianipar : PC Client 2
1.Pada percobaan 1  Amelina Samosir : PC Client 1 dan Ubuntu
Pada percobaan ini kita memakai perintah sebagai berikut.  Jeremy Pakpahan : PC Client 1 dan Ubuntu
 #iptables –A INPUT –tcp 172.21.2.30 –j
DROP.Perintah ini berfungsi untuk mendrop agar IV. KESIMPULAN
tidak bisa mengakses ping mail.del.ac.id.
 #iptables –A INPUT –o eth1-eth3 –p tcp –dport 21-
Dari percobaan ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
j ACCEPT.Perintah ini berfungsi untuk mengaccept
 Fitur firewall digunakan untuk filtering akses dan
semua user agar dapat diakses.(eth0-eth3
trafik data yang melewati router
dimaksudkan agar tidak menulis ulang atau sebagai
 Chain berguna sebagai parameter untuk menentukan
perwakilan bahwa fungsi tersebut dibuat pada eth0
jenis trafik yang akan di-manage pada fitur firewall.
sampai eth3)
 Bahwa filter rules berupa forward dilakukan untuk
2.Pada percobaan 2 memproses trafik paket data yang hanya melewati
 #iptables –A INPUT –s 172.16.113.10 –j router
ACCEPT.Perintah ini digunakan agar ping  Filter rules berupa input digunakan untuk memproses
RouterBoad dapat diakses oleh admin. trafik paket data yang masuk kedalam router melalui
 #iptables –A INPUT –s 192.168.5.10 –j interface yang ada dirouter dan memiliki tujuan ip
ACCEPT.Perintah ini dibuat agar admin dapat address berupa ip yang terdapat pada router.
mengakses ping RouterBoard.  Bahwa pada percobaan ini pc admin adalah control
 #iptables –A INPUT 192.168.5.11/24 –p tcp – untuk semua pc yang digunakan.
dport21 –j DROP.Perintah ini dibuat agar PC 1 dan  Semua pc terhubung pada sebuah switch yang mana
PC 2 tidak dapat mengakses RouterBoard. switch digunakan sebagai pembagi jaringan
3.Pada percobaan 3  Praktikan dapat melakukan konfigurasi serta mengatur
 #iptables –A INPUT –s 172.21.1.5 –j jumlah user yang dapat menggunakan suatu jaringan
ACCEPT.perintah ini dibuat agar admin dapat tertentu
mengakses ping lan.
 #iptables –A INPUT –s 192.168.5.10 –j
ACCEPT.Perintah ini dibuat agar admin dapat V.REFERENSI
mengakses ping lan karena admin tidak di drop. [1] Senjaya,Ridwan.2004 : Membangun Jaringan
 #iptables –A INPUT –s 192.168.5.11/24 –p tcp – Komputer dengan Linux .Jakarta : PT Elex
dport21 –j DROP.Perintah ini dibuat agar PC 1 dan Media Komputindo
PC 2 tidak dapat mengakses ping lan. [2] Modul Praktikum Jaringan Komputer 1. Laboratorium
4.Pada percobaan 4 Sistem Kendali, Teknik Elektro, Institut Teknologi Del
 #iptables –A input –s 172.21.1.5 –p tcp –dport21 –j 2019.
DROP.perintah ini dibuat agar semua user tidak [3] Andrew S. Tanenbaum, Computer Networks:
dapat mengakses ping lan. Fifth Edition, Pearson Education
5.Pada percobaan 5 [4] https://id.wikipedia.org/wiki/Tembok_api
 #iptables –A INPUT –s 172.21.7.1 –j [5] http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146
ACCEPT.perintah ini dibuat agar cis dapat diakses [6] Andrews S. Tanenbaum, Computer networks,
oleh user. Prentice Hall
 #iptables –A INPUT –s 172.21.2.30 –j
DROP.perintah ini dibuat agar ping mail tidak dapat
diakses oleh user.
 #iptables –A INPUT –s 192.168.5.10.Perintah ini
dibuat dengan tujuan agar admin dapat mengakses

Anda mungkin juga menyukai