Sekali lagi !! Ibuku adalah semuanya. Ibuku mencakup apa-apa dari aku.
Dia adalah wanita paling spesial yang pernah ada. Bidadariku di dunia ia
adalah ibuku. Ibu aku berharap kau adalah penerang jalanku menuju
masa depan yang gemilang.
Saat aku dan ibu saling memasak dan saling bercerita. “ Ibu maafkan aku
jika aku harus terlahir ke dunia ini dan membuat keadaan ini tidak
membaik, aku tahu ibu selalu sedih dan terpukul, saat ayah dan ibu
bertengkar, maafkan aku ibu. “
“ Nak kau jangan pernah berbicara seperti itu, kamu adalah anak ibu yang
di anugerahkan Allah untuk melengkapi keluarga ini. Ayah mungkin
bersikap seperti itu sedang capek saja nak.“ (Mencoba terlihat tegar di
hadapanku)
“ Ibu, bagiku kau adalah wanita yang sempurna yang pernah aku miliki.
Mengapa ayah sering marah-marah Kepada ibu, hampir setiap hari aku
mendengar ayah memarahi ibu, apakah ayah sudah tidak sayang lagi
dengan kita bu “ ?
“ Ayah sayang sama kita nak, tatap mata ibu percayalah ayah sayang
dengan kita. “ Kata ibu meyakinkanku.
“ Lalu mengapa jika ayah sayang sama kita, ayah selalu membuat ibu
sedih “
“ Mungkin ayah sedang capek nak, jangan berpikiran yang tidak-tidak
tentang ayahmu ya, tidak baik. “
“ Iya bu aku percaya, aku percaya dengan perkataan ibu, aku sayang ibu.
“
Hingga aku tidak mampu menahan beban yang ku hadapi ini. Semakin
lama semakin tidak mampu untuk aku hadapi bagaimana mungkin aku
harus mendengar mereka bertengkar setiap hari. Mereka orang yang aku
sayang. Dulu waktu aku masih SMP aku males pulang, aku tidak ingin
pulang kerumah. Aku lebih suka di luar, dan setiap hari aku pasti pulang
abis maghrib. Karena aku lelah mendengar dan melihat mereka
bertengkar. Aku ingin keluargaku bisa rukun seperti keluarga lain. Aku
selalu berdo’a yang terbaik agar aku bisa membuat mereka rukun, agar
dirumah tidak terdengar suara pertengkaran lagi. Aku sayang keluarga.
Begitulah kisahku, berbeda dengan kisah keluarga sahabatku.
Namaku Nina, nama lengkapku Nina Indriani. Aku tinggal di Pintu Air
Wadas. Aku tinggal di sebuah rumah berukuran sedang, bersama dengan
keluargaku. Ada Papaku, Mamaku dan Adikku yang amat sangat bawel.
Kami selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Karena itu,
kami selalu bahagia.
Pa, ma . Aku ingin kalian sehat dan melihatku sukses. Aku ingin papa dan
mama melihat kesuksesanku. Aku ingin papa dan mama panjang umur.
Agar aku bisa mebalas jasa-jasamu. Aku sayang kalian.