Anda di halaman 1dari 4

Dua Keluarga yang Berbeda

Semua orang pasti menginginkan kehidupan yang nyaman, harmonis dan


juga mendapat kasih sayang dari orangtua. Namun, mengapa aku tidak
pernah bisa memiliki kehidupan itu. Tak pantaskah aku mendapatkannya?
Sesungguhnya, sebuah kasih sayang dari orang tua tidak akan bisa
tergantikan dengan apapun. Aku yakin Allah merencanakan semua ini
adalah yang terbaik buatku dan juga keluargaku.
Semoga dengan aku menceritakan semuanya bisa membuat perasaan ini
jauh lebih baik, dan tidak akan ada kesedihan lagi di hari-hari yang ku
jalani. Perkenalkan namaku Fina Nadia. Aku akan menceritakan
pengalamanku yang sangat menyedihkan, semoga pengalamanku tidak
akan pernah terjadi sama kalian. Amin.
Entah dari mana aku harus memulai ini semua, seorang ibu yang terus
bersabar menghadapi cobaan yang tidak bisa aku bayangkan, membuat
setiap hari harus menangisi keadaan ini. Aku benci keadaan ini, aku benci
diriku sendiri yang lemah. Ayah yang tidak pernah bisa mengerti perasaan
ibu. Aku juga mempunyai seorang kakak, tapi percuma aku mempunyai
seorang kakak yang hanya membahagiakan dirinya sendiri. Kakak yang
membuat situasi tak akan pernah berakhir dari pertengkaran.
Harusnya kakak tahu keluarga kita sedang berantakan, tapi masih
sempat-sempatnya kakak memikirkan diri kakak sendiri dibanding adik
yang selalu di salahkan di hadapan ayah. Aku benci semuanya. Aku tahu
menurut ayah dan kakak. Ibu memang wanita yang tak sempurna, tetapi
menurutku ibu sangatlah sempurna. Ibu adalah segalanya. Apa yang ku
miliki semuanya tak lebih hebat dari ibuku. Ibu adalah manusia ciptaan
tuhan yang tiada henti memperhatikanku, menyayangiku, memelukku
dengan erat apapun kondisiku.
Ibu adalah wanita tercantik yang pernah ada, tidak akan ada yang bisa
menandinginya. Ia yang merawatku dari kecil, menenteng kesana kemari
tidak tahu apa itu lelah demi anaknya. Pengorbanan yang telah ia berikan
adalah pengorbanan terbaik sepanjang masa. Nyawanya terancam ketika
melahirkanku, tapi ia rela, ia yang paling ketat dari para penjaga
dimanapun ibu berada, menjagaku mulai dari hal kecil sampai hal besar
yang ku lakukan tidak luput dari pengawasan ibu. Ia adalah cctv terbaik
dan termahal di dunia.
Jika saja ku umpamakan ibu adalah perhiasan, tidak akan ada yang
mampu membeli perhiasaan itu. Jika saja ku umpamakan ibu adalah
mutiara, tidak akan ada yang mampu terjun ke kedalaman laut yang
teramat dalam, karena mutiara terbaik akan ditemukan di lautan terdalam.
Jika ku umpamakan ibuku adalah kendaraan tercepat, tidak akan ada
yang bisa menyalip ibuku di posisi terdepan.

Ibuku adalah pahlawanku !


Ibuku adalah permataku !
Ibuku adalah berlianku !
Ibuku adalah emasku !
Ibuku adalah indahku !
Ibuku adalah senangku !
Ibuku adalah sedihku !

Sekali lagi !! Ibuku adalah semuanya. Ibuku mencakup apa-apa dari aku.
Dia adalah wanita paling spesial yang pernah ada. Bidadariku di dunia ia
adalah ibuku. Ibu aku berharap kau adalah penerang jalanku menuju
masa depan yang gemilang.
Saat aku dan ibu saling memasak dan saling bercerita. “ Ibu maafkan aku
jika aku harus terlahir ke dunia ini dan membuat keadaan ini tidak
membaik, aku tahu ibu selalu sedih dan terpukul, saat ayah dan ibu
bertengkar, maafkan aku ibu. “
“ Nak kau jangan pernah berbicara seperti itu, kamu adalah anak ibu yang
di anugerahkan Allah untuk melengkapi keluarga ini. Ayah mungkin
bersikap seperti itu sedang capek saja nak.“ (Mencoba terlihat tegar di
hadapanku)
“ Ibu, bagiku kau adalah wanita yang sempurna yang pernah aku miliki.
Mengapa ayah sering marah-marah Kepada ibu, hampir setiap hari aku
mendengar ayah memarahi ibu, apakah ayah sudah tidak sayang lagi
dengan kita bu “ ?
“ Ayah sayang sama kita nak, tatap mata ibu percayalah ayah sayang
dengan kita. “ Kata ibu meyakinkanku.
“ Lalu mengapa jika ayah sayang sama kita, ayah selalu membuat ibu
sedih “
“ Mungkin ayah sedang capek nak, jangan berpikiran yang tidak-tidak
tentang ayahmu ya, tidak baik. “
“ Iya bu aku percaya, aku percaya dengan perkataan ibu, aku sayang ibu.

Hingga aku tidak mampu menahan beban yang ku hadapi ini. Semakin
lama semakin tidak mampu untuk aku hadapi bagaimana mungkin aku
harus mendengar mereka bertengkar setiap hari. Mereka orang yang aku
sayang. Dulu waktu aku masih SMP aku males pulang, aku tidak ingin
pulang kerumah. Aku lebih suka di luar, dan setiap hari aku pasti pulang
abis maghrib. Karena aku lelah mendengar dan melihat mereka
bertengkar. Aku ingin keluargaku bisa rukun seperti keluarga lain. Aku
selalu berdo’a yang terbaik agar aku bisa membuat mereka rukun, agar
dirumah tidak terdengar suara pertengkaran lagi. Aku sayang keluarga.
Begitulah kisahku, berbeda dengan kisah keluarga sahabatku.

Namaku Nina, nama lengkapku Nina Indriani. Aku tinggal di Pintu Air
Wadas. Aku tinggal di sebuah rumah berukuran sedang, bersama dengan
keluargaku. Ada Papaku, Mamaku dan Adikku yang amat sangat bawel.
Kami selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Karena itu,
kami selalu bahagia.

Aku mempunyai keluarga yang sangat harmonis. Orangtua ku sangat


menyayangiku dan menyayangi adikku. Dan alhamdulilah orangtua ku
tidak pernah membeda-bedakan aku dengan adikku. Karena menurut
mamaku kita berdua sama saja, karena kita berdua adalah anak kandung
mereka yang harus mereka sayang, mereka jaga dan tidak harus di beda-
bedakan.

Aku bersyukur kepada Allah, karena Allah telah memberikan


kebahagiaan ini kepadaku dan kepada keluargaku. Aku mempunyai
keluarga yang sangat sayang kepadaku. Papaku sayang denganku
walaupun papaku selalu sibuk dengan pekerjaannya tetapi papahku
selalu meluangkan waktunya untukku dan untuk keluargaku. Mamaku
juga sayang denganku menurut mama, aku adalah kebanggaan keluarga.
Karena aku sudah membawa nama baik keluarga dengan cara aku
sukses di teater. Aku sangat sayang dengan keluargaku. Aku tidak mau
ada yang merusak keluargaku. Aku ingin papa dan mamaku panjang
umur, sehat selalu, dan selalu dalam lindungan Allah swt. Aku ingin papa
dan mamaku melihat aku dan melihat adikku sukses. Agar aku bisa
membahagiakan mereka. Agar aku bisa memberi apapun hasil keringatku
sendiri. Aku ingin papa dan mamaku bahagia karenaku, karena mereka
juga membahagiakan ku lahir dan batin.

Pa, ma . Aku ingin kalian sehat dan melihatku sukses. Aku ingin papa dan
mama melihat kesuksesanku. Aku ingin papa dan mama panjang umur.
Agar aku bisa mebalas jasa-jasamu. Aku sayang kalian.

Anda mungkin juga menyukai