Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern Dan Faktor

Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan


(Studi empirik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta)

Sujoko
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus Surabaya
Jl. Semolowaru 45, Surabaya

Ugy Soebiantoro
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi, UPN Veteran Jawa Timur Surabaya
Jl. Raya Rungkut Madya-Gunung Anyar, Surabaya

ABSTRAK

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan, leverage, faktor
ekstern, dan faktor intern terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Tidak seperti pada permasalahan
keagenan di pasar modal yang sudah maju, problem keagenan di Bursa Efek Jakarta adalah terjadinya
perbedaan kepentingan antara pemilik minoritas dengan pemilik mayoritas. Hipotesis dalam penelitian ini
adalah : (1) struktur kepemilikan, faktor ekstern, dan faktor intern berpengaruh signifikan terhadap leverage,
(2) struktur kepemilikan, faktor ekstern, faktor intern dan leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Studi ini ingin menguji teori keagenan, Jensen dan Meckling (1976), Pecking Order Theory,
Myers (1984), Trade off model dan Signaling Theory, Bhattacharya (1979). Populasi dalam studi ini adalah
perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sebanyak 134 perusahaan diambil sebagai sample
dengan enggunakan purposive sampling. Data dianalisis dengan mengunakan Structural Equation
Modelling. Hasil studi ini menunjukkan bahwa struktur kepemilikan, faktor intern dan faktor ekstern
berpengaruh signifikan terhadap leverage. Struktur kepemilikan, faktor ekstern, faktor intern,dan leverage
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Hasil studi ini tidak mendukung teori keagenan, Jensen dan
Meckling (1976) tetapi hasil studi ini mendukung Pecking Order Theory, Myers (1984), Trade off model dan
Signaling theory, Bhattacarya (1979).

Kate kunci: Tobins’Q, leverage, struktur kepemilikan.

ABSTRACT
The main objective of the study is to examine the impact of ownership structure, leverage, external
factor, internal factor on the value of the firms in Jakarta Stock Exchange. It is argued that unlike the agency
problem advanced stock market, the agency problem in the Jakarta Stock Exchange is the divergence of
interest between the minority holders and majority holders. This is because the Jakarta Stock Exchange is
characterized, among other things, by the domination of large shareholders. It is hypotheses that :(1) there
are the impact ownership structure , external factor, internal factor, on leverage, (2) there are the impact of
ownership structure , external factor, internal factor, leverage on value of the firm . This study is to examine
Agency Theory, Jensen and Meckling (1976), Pecking Order Theory, Myers (1984), Trade Off Model and
Signaling Theory (1979). Population in this study are public company listed in Jakarta Stock Exchange
during 2000 – 2004. As much as 134 firms listed in Jakarta Stock Exchange were taken as a sample using a
purposive sampling method.The data were then analyzed by the structural equation modeling ( SEM)
analysis, using the AMOS Program version 4.01.The results of this study show that (1) there are the impact
of ownership structure , external factor, internal factor on leverage,(2)there are the impact of ownership
structure, external factor, internal factor, leverage, on valueof the firm . The result of the study is not support
the Agency Theory, Jensen and Meckling (1976), but the result of the study is support Pecking Order
Theory, Myers (1984), Trade off model and Signaling Theory, Battacharya (1979).

Keywords: Tobins’Q, leverage, ownership structure.

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
41
42 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 9, NO. 1, MARET 2007 : 41-48

PENDAHULUAN melewati titik optimalnya akan membuat peng-


hematan pajak dari penggunaan utang lebih rendah
Perkembangan riset pasar modal telah memoti- dari pada nilai sekarang dari financial distress dan
vasi penulis untuk melakukan penelitian bidang agency cost (model trade off). Semakin terkonsen-
keuangan. Beberapa penelitian tentang struktur modal trasi kepemilikan saham perusahaan juga diprediksi
terhadap nilai perusahaaan telah banyak dilakukan akan meningkatkan nilai perusahaan.
oleh peneliti dan hasilnya saling kontradiksi.Jensen
dan Meckling (1976) berargumentasi bahwa konflik KERANGKA KONSEPTUAL DAN MODEL
keagenan terjadi karena adanya pemisahan kepe- HIPOTESIS
milikan dan pengendalian. Konflik keagenan menye-
babkan penurunan nilai perusahaan. Penurunan nilai Secara teoritis, pembiayaan perusahaan dihadap-
perusahaan akan mempengaruhi kekayaan dari kan oleh berbagai macam pertimbangan . Salah satu
pemegang saham sehingga pemegang saham akan teori yang mendasari keputusan pendanaan perusaha-
melakukan tindakan pengawasan terhadap perilaku an adalah pecking order theory, Myers (1984) yang
manajemen.Secara singkat ada dua pandangan yang mengemukakan adanya kecenderungan perusahaan
terus diperdebatkan oleh ahli-ahli keuangan di dunia. untuk menentukan pemilihan sumber pendanaan atas
Pandangan pertama dikenal dengan pandangan tra- dasar hirarki risiko (pecking order theory). Pecking
disional yang menyatakan bahwa struktur modal order theory adalah salah satu teori yang mendasar-
mempengaruhi nilai perusahaan. Pandangan tradisio- kan pada asimetri informasi. Asimetri informasi akan
nal diwakili oleh dua teori yaitu Trade off Theory dan mempengaruhi struktur modal perusahaan dengan
Pecking Order Theory , Myers (1984). Pandangan cara membatasi akses pada sumber pendanaan dari
kedua dikemukakan oleh Modigliani dan Miller yang luar. Myers dan Majluf (1984) menunjukkan bahwa
menyatakan bahwa struktur modal tidak mempenga- dengan adanya asimetri informasi, investor biasanya
ruhi nilai perusahaan.Myers dan Majluf (1984), akan menginterpretasikan sebagai berita buruk
menyatakan bahwa perusahaan cenderung memper- apabila perusahaan mendanai investasinya dengan
gunakan internal equity terlebih dahulu, dan apabila menerbitkan ekuitas. Dengan demikian, perusahaan
memerlukan external financing, maka perusahaan akan lebih memilih mendanai investasinya berdasar-
akan mengeluarkan debt sebelum menggunakan kan suatu urutan resiko. Bayless dan Diltz (1994)
external equity. mengemukakan bahwa pecking order cenderung
Dari beberapa penelitian yang dilakukan pada akan memilih internal fund, riskless debt, risky debt
perusahaan-perusahaan di Indonesia ditemukan hasil dan equity. Myers dan Majluf (1984), dan Myers
bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia cende- (1984) mengacu terhadap masalah ini sebagai
rung mengikuti pecking order theory. Sartono (2001) hipotesis pecking order yang menyatakan bahwa
telah menemukan bahwa pada umumnya para perusahaan cenderung mempergunakan internal
manajer perusahaan di Indonesia cenderung mengi- equity terlebih dahulu, dan apabila memerlukan
kuti hirarki pendanaan (pecking order theory). external finance, maka perusahaan akan mengeluar-
Struktur modal perusahaan diprediksi juga dipenga- kan debt sebelum menggunakan external equity.
ruhi oleh faktor ekstern dan faktor intern perusaha- Struktur kepemilikan secara teoritis mempunyai
an.Struktur kepemilikan menjadi penting dalam teori hubungan dengan leverage. Semakin terkonsentrasi
keagenan karena sebagian besar argumentasi konflik kepemilikan saham maka pengawasan yang dilaku-
keagenan disebabkan oleh adanya pemisahan kan pemilik terhadap manajemen akan semakin
kepemilikan dan pengelolaan. Konflik keagenan tidak efektif. Manajemen akan semakin berhati-hati dalam
terjadi pada perusahaan dengan kepemilikan seratus memperoleh pinjaman , sebab jumlah utang yang
persen oleh manajemen (Jensen dan Meckling, 1976). semakin meningkat akan menimbulkan financial
Struktur kepemilikan saham diprediksi berpengaruh distress. Terjadinya financial distress akan meng-
dalam penentuan struktur modal. Semakin terkonsen- akibatkan nilai perusahaan akan mengalami penu-
trasi kepemilikan saham perusahaan cenderung akan runan sehingga mengurangi kemakmuran pemilik.
mengurangi utang. Semakin terkonsentrasi kepe- Suku bunga merupakan biaya modal bagi
milikan saham , maka akan terjadi pengawasan yang perusahaan. Suku bunga yang tinggi berarti biaya
efektif terhadap manajemen. Manajemen akan penggunaan dana semakin tinggi sehingga perusa-
semakin berhati-hati dalam melakukan peminjaman, haan enggan untuk melakukan peminjaman dan
sebab jumlah utang yang terlalu tinggi akan selanjutnya leverage akan menurun. Keadaan pasar
menimbulkan risiko financial distress sehingga nilai modal semakin bergairah akan mengurangi minat
perusahaan akan menurun. Jumlah utang yang perusahaan untuk melakukan peminjaman karena

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
Sujoko: Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, leverage, Faktor Intern dan factor Ekstern 43

perusahaan lebih tertarik melakukan pembiayaan positif sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
melalui pasar modal sehingga leverage akan Leverage yang semakin tinggi akan menimbulkan
menurun. Pertumbuhan pasar yang tinggi menunjuk- financial distress sehingga nilai perusahaan menurun.
kan peluang pasar yang bagus sehingga akan Balancing Theory, Stigliz (1976) menyatakan bahwa
mendorong perusahaan untuk melakukan pemin- ada keseimbangan antara manfaat dan pengorbanan
jaman sehingga leverage akan meningkat. Profitabi- dalam kaitannya dengan hutang.
litas yang meningkat akan meningkatkan laba yang
ditahan sehingga akan mengurangi minat perusahaan Hipotesis Penelitian
untuk melakukan peminjaman dan leverage akan
H1 = Kepemilikan institusional berpengaruh nega-
menurun. Pembayaran deviden yang meningkat akan
tif terhadap leverage
mengurangi laba yang ditahan sehingga sumber dana
H2 = Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif
intern akan menurun dan perusahaan akan tertarik
terhadap leverage
untuk melakukan peminjaman sehingga leverage H3 = Suku bunga berpengaruh negatif terhadap
akan meningkat. Ukuran perusahaan menunjukkan leverage
aktivitas perusahaan yang dimiliki perusahaan. H4 = Keadaan pasar modal berpengaruh negatif
Semakin besar ukuran perusahaan berarti semakin terhadap leverage
besar aktiva yang bisa dijadikan jaminan untuk mem- H5 = Pertumbuhan pasar berpengaruh positif ter-
peroleh utang sehingga leverage akan meningkat. hadap leverage
Pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing H6 = Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
perusahaan lebih tinggi dibandingkan pesaing utama- leverage
nya sehingga akan mendorong perusahaan untuk H7 = Pembayaran dividen berpengaruh positif ter-
melakukan peminjaman dan leverage akan hadap leverage
meningkat. Kepemilikan institusional akan mendo- H8 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif ter-
rong pemilik untuk melakukan peminjaman kepada hadap leverage
manajemen sehingga manajemen terdorong untuk H9 = Pangsa pasar relatif berpengaruh positif ter-
meningkatkan kinerjanya, selanjutnya nilai perusaha- hadap leverage
an akan meningkat. Kepemilikan manajerial akan H10 = Kepemilikan institusional berpengaruh posi-
mendorong manajemen untuk meningkatkan kinerja tif terhadap nilai perusahaan
perusahaan, karena mereka juga memiliki perusahaan. H11 = Kepemilikan manajerial berpengaruh positif
Kinerja perusahaan yang meningkat akan meningkat- terhadap nilai perusahaan
kan nilai perusahaan. Suku bunga yang tinggi akan H12 = Suhu bunga berpengaruh negatif terhadap
mengurangi minat investor untuk menginvestasikan nilai perusahaan
dananya ke pasar modal sehingga aktivitas per- H13 = Keadaan pasar modal berpengaruh positif
dagangan akan menurun dan nilai perusahaan akan terhadap nilai perusahaan
menurun. Pertumbuhan pasar menunjukkan kinerja H14 = Pertumbuhan pasar berpengaruh positif
perusahaan membaik sehingga investor akan meres- terhadap nilai perusahaan
pon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. H15 = Profitabilitas berpengaruh positif terhadap
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek nilai perusahaan
perusahaan yang baik sehingga investor akan H16 = Pembayaran dividen berpengaruh positif
merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan
meningkat. Singnally theory, Bhattacarya (1979) H17 = Ukuran perusahaan berpengaruh positif
mengemukakan bahwa profitabilitas yang tinggi terhadap nilai perusahaan
H18 = Pangsa pasar relatif berpengaruh positif
menunjukkan prospek perusahaan yang bagus sehing-
terhadap nilai perusahaan
ga investor akan merespon positif dan nilai
H19 = Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan akan meningkat. Pembayaran dividen
perusahaan
yang semakin meningkat menunjukkan prospek
perusahaan semakin bagus sehingga investor akan
tertarik untuk membeli saham dan nilai perusahaan METODE PENELITIAN
akan meningkat. Ukuran perusahaan yang besar
menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan Populasi dan Sampel
sehingga investor akan merespon positif dan nilai Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
perusahaan akan meningkat. Pangsa pasar relatif yang terdaftar di BEJ. Pengambilan sampel dilakukan
menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi dengan purposive sampling, yaitu sampel yang
dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon memiliki kriteria sebagai berikut:

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
44 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 9, NO. 1, MARET 2007 : 41-48

1. Perusahaan tercatat di BEJ tahun 2000 – tahun 2. Faktor Ekstern


2004. Merupakan pengelompokan dari variabel-variabel
2. Data laporan keuangan tersedia berturut-turut yang tidak dapat dikendalikan perusahaan. Varia-
untuk laporan tahun 2000 – tahun 2004. bel yang termasuk dalam faktor ekstern adalah
3. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tingkat suku bunga, keadaan pasar modal, dan
yang telah diaudit dengan menggunakan tahun pertumbuhan pasar.
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember. a. Tingkat suku bunga
Pengertian operasional variabel tingkat suku
Variabel Penelitian bunga adalah tingkat bunga kredit investasi
dan tingkat bunga kredit modal kerja bank
Variabel Endogen umum pemerintah rata-rata per tahun yang
dibebankan kepada perusahaan atas pengguna-
1. Leverage (Struktur Modal)
an dana modal kerja dalam bentuk hutang
Struktur modal adalah perbandingan nilai hutang
jangka pendek dan dana investasi dalam
dengan nilai modal sendiri yang tercermin pada
bentuk hutang jangka panjang pada akhir
laporan keuangan perusahaan akhir tahun. Varia-
tahun.
bel ini dinyatakan dalam rasio total hutang dengan
b. Keadaan pasar modal
penjumlahan total hutang dan modal sendiri pada
Keadaaan pasar modal merupakan besarnya
neraca akhir tahun. Pengukuran ini mengacu dari
nilai transaksi perdagangan di BEJ pada akhir
penelitian Friend dan Lang (1988), Homaifar
tahun sebagai cermin perkembangan BEJ.
(1994), dan Sudarma (2003).
Variabel keadaaan pasar modal diukur dengan
2. Nilai Perusahaan
len (ln) dari nilai perdagangan saham di Bursa
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi
Efek Jakarta pada akhir tahun.
investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
c. Pertumbuhan Pasar
dalam mengelola sumberdaya pada tahun t yang
Adalah persepsi tentang peluang bisnis yang
tercermin pada harga saham tahun t +1. Pengu-
tersedia di pasar yang harus direbut oleh
kuran varibel nilai perusahaan adalah rasio
perusahaan.Pertumbuhan pasar ini diukur dari
kenaikan/penurunan harga saham tahun t+1
nilai rasio selisih volume penjualan industri
dengan nilai buku per saham pada neraca akhir
pada tahun t dengan volume penjualan industri
tahun t. pengukuran ini sesuai dengan pengukuran
pada tahun t-1 dibagi dengan volume pen-
yang digunakan dalam penelitian Miller (1961)
jualan industri pada tahun t-1. Pengukuran ini
dan Husnan (1994), dan Sudarma (2003).
sesuai dengan penelitian Sulastri (2003).
3. Faktor intern
Variabel Eksogen
Faktor intern merupakan sekumpulan variabel-
1. Struktur Kepemilikan saham variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Struktur kepemilikan saham adalah proporsi Variabel-variabel yang termasuk dalam variabel
kepemilikan institusional dan manajemen dalam faktor intern adalah profitabilitas, pembayaran
kepemilikan saham perusahaan. dividen, ukuran perusahaan dan pangsa pasar
a. Kepemilikan institusional relatif.
Kepemilikan institusional merupakan proporsi a. Profitabilitas
kepemilikan saham oleh institusi dalam hal ini Adalah kemampuan perusahaan untuk meng-
institusi pendiri perusahaan, bukan institusi hasilkan profit atau laba selama satu tahun
pemegang saham publik yang diukur dengan yang dinyatakan dalam rasio laba operasi
prosentase jumlah saham yang dimiliki oleh dengan penjualan dari data laporon laba rugi
investor institusi intern. Pengukuran ini akhir tahun.
mengacu dari penelitian Sudarma (2003), b. Pembayaran dividen
Friend dan Hasbrouk (1988). Pembayaran dividen merupakan besarnya laba
b. Kepemilikan Manajerial yang dibagikan kepada pemegang saham pada
Kepemilikan saham manajerial merupakan akhir tahun yang juga akan mencerminkan
kepemilikan saham terbesar oleh manajemen besarnya laba yang akan ditanamkan pada laba
perusahaan yang diukur dengan prosentase ditahan akhir tahun. Variabel ini dinyatakan
jumlah saham yang dimiliki manajemen. dalam rasio dividen per lembar saham dengan
Pengukuran ini mengacu dari Sudarma (2003). laba per lembar saham akhir tahun.

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
Sujoko: Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, leverage, Faktor Intern dan factor Ekstern 45

c. Ukuran perusahaan Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis


Ukuran perusahaan dalam penelitian ini Hipotesis Variabel Variabel Koefisien path Keputusan
merupakan cerminan besar kecilnya perusaha- independent dependen (p-value)
an yang nampak dalam nilai total aktiva H10 Kepemilikan Nilai -0,106 (0,014) Signifikan
institusional Perusahaan
perusahaan pada neraca akhir tahun, yang
H11 Kepemilikan Nilai 0,047 (0,677) Tidak Signifikan
diukur dengan len (Ln) dari total aktiva. manajerial Perusahaan
d. Pangsa pasar relatif H12 Suku bunga Nilai -0,098 (0.001) Signifikan
Adalah persepsi tentang kekuatan dan kele- Perusahaan
mahan perusahaan dibandingkan dengan H13 Keadaaan pasar Nilai 0,252 (0,005) Tidak Signifikan
pesaing utamanya di pasar.Pengukuran vari- modal Perusahaan
abel ini menggunakan volume penjualan H14 Pertumbuhan Nilai 0,156 (0,007) Signifikan
pasar Perusahaan
perusahaan dibagi dengan volume penjualan
H15 Profitabilitas Nilai 0,205 (0,000) Signifikan
pesaing utama. Perusahaan
H16 Dividen Nilai 0,048 (0,008) Signifikan
Data Penelitian Perusahaan
H17 Ukuran Nilai 0,012 (0,002) Signifikan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan. Perusahaan
data sekunder yang terdiri dari: H18 Pangsa pasar Nilai 0,155 (0,001) Signifikan
1. Laporan keuangan 31 Desember2000, 31 Desem- relatif Perusahaan
ber 2001, 31 Desember 2002, 31 Desember 2003, H19 Leverage Nilai -0,391 (0,000) Signifikan
31 Desember 2004. Perusahaan
2. Harga saham akhir bulan pada tahun 2000 sampai Sumber: Hasil Analisis
dengan tahun 2004 dan harga saham akhir tahun
2000 sampai dengan tahun 2004. PEMBAHASAN
3. Rata-rata tingkat suku bunga kredit modal kerja
akhir bulan dan rata-rata tingkat suku bunga kredit Hasil pengujian secara parsial menunjukkan
investasi akhir bulan dari Bank Umum Pemerintah bahwa variabel kepemilikan institusional mempunyai
untuk tahun 2000 sampai dengan 2004. pengaruh negatif dan signifikan terhadap leverage.
Semakin meningkat kepemilikan institusional diha-
HASIL ANALISA DATA rapkan semakin kuat kontrol terhadap manajemen.
Bila biaya monitoring tersebut tinggi maka
Hasil analisis SEM menggunakan AMOS 4,01 perusahaan akan menggunakan pihak ketiga yaitu
disajikan pada Tabel 1 di bawah ini. Hasil uji terhadap kreditor untuk membantu melakukan pengawasan.
koefisien perusahaan pada setiap jalur model Variabel kepemilikan manajerial tidak mempunyai
struktural dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut: pengaruh yang signifikan terhadap leverage. Temuan
penelitian ini juga tidak mendukung agency theory,
Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Jensen dan Meckling (1976) yang menjelaskan
Hipotesis Variabel Variabel Koefisien path Keputusan
tentang adanya pemisahan yang jelas antara fungsi
independent dependen (p-value) kepemilikan dengan fungsi pengelolaan. Manajemen
H1 Kepemilikan Leverage -0,107 (0,008) Signifikan tidak mempunyai kendali dalam menentukan hutang
institusional
karena banyak dikendalikan oleh pemilik mayoritas.
H2 Kepemilikan Leverage 0,011 (0,309) Tidak Signifikan
manajerial
Variabel suku bunga berpengaruh negatif terhadap
leverage. Semakin tinggi suku bunga akan mengu-
H3 Suku bunga Leverage -0,401 (0.000) Signifikan
rangi minat perusahaan untuk melakukan pemin-
H4 Keadaaan Leverage 0,261 (0,610) Tidak Signifikan
pasar modal
jaman sehingga leverage akan menurun. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian Ratnawati
H5 Pertumbuhan Leverage 0,380 (0,010) Signifikan
pasar (2001) yang menemukan bahwa tingkat suku bunga
H6 Profitabilitas Leverage -0,201 (0,004) Signifikan
berpengaruh negatif terhadap leverage.Keadaan pasar
modal tidak berpengaruh signifikan terhadap
H7 Dividen Leverage 0,047 (0,001) Signifikan
leverage. Semakin bergairah pasar modal ternyata
H8 Ukuran Leverage 0,051 (0,041) Signifikan
perusahaan. tidak mengurangi minat perusahaan untuk melakukan
H9 Pangsa pasar Leverage 0,062 (0,504) Tidak Signifikan
peminjaman ke bank. Fenomena in adalah menarik
relatif untuk dikaji. Banyak perusahaan besar di Indonesia
Sumber: Hasl Analisis yang masih menggantungkan dirinya pada pem-

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
46 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 9, NO. 1, MARET 2007 : 41-48

biayaan dari sektor perbankan .Pertumbuhan pasar dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan
berpengaruh positif terhadap leverage. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa para pemodal di
penelitian ini mendukung hasil penelitian Sulastri Indonesia yaitu pemodal asing dan pemodal domestik
(2003) yang menemukan bahwa pertumbuhan pasar secara umum akan mempertimbangkan faktor per-
berpengaruh terhadap leverage. Semakin tinggi kembangan pasar modal dalam membeli saham.
pertumbuhan pasar maka peluang bisnis perusahaan Variabel pertumbuhan pasar mempunyai pengaruh
semakin besar. Profitabilitas berpengaruh negatif positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
terhadap leverage. Temuan penelitian ini mendukung Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mening-
hasil penelitian Sudarma (2003) yang menemukan katnya pertumbuhan pasar akan mempengaruhi
bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap earning perusahaan. Earning perusahaan yang
leverage.Profitabilitas yang semakin meningkat akan semakin meningkat menunjukkan prospek perusaha-
meningkatkan laba yang ditahan. Tersedianya dana an yang bagus di masa yang datang. Prospek bagus
intern yang semakin meningkat akan menurunkan tersebut akan direspon positif oleh investor. Respon
minat perusahaan untuk melakukan pembiayaan positif dari investor tersebut akan meningkatkan harga
melalui hutang sehingga leverage menurun.Variabel saham untuk selanjutnya akan meningkatkan nilai
pembayaran dividen mempunyai pengaruh positif dan perusahaan. Variabel profitabilitas mempunyai
signifikan terhadap leverage. Hasil penelitian ini pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
mendukung pecking order theory, dimana dalam perusahaan. Temuan penelitian ini mendukung
melakukan pembiayaan, perusahaan mendasarkan signaling theory, Battacharya (1979) yang menyata-
pada urutan dari laba yang ditahan, kemudian hutang kan bahwa perusahaan yang mempunyai earning
dan yang terakhir adalah emisi saham baru.Ukuran yang semakin meningkat merupakan signal bahwa
perusahaan berpengaruh positif terhadap leverage. perusahaan tersebut mempunyai prospek bagus di
Perusahaan besar mempunyai assets dalam jumlah masa yang akan datang.Variabel pembayaran dividen
besar yang bisa dijadikan jeminan untuk memperoleh mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
pembiayaan dari hutang sehingga leverage akan nilai perusahaan. Temuan ini mendukung hasil
meningkat. Pangsa pasar relatif tidak berpengaruh penelitian Sujoko (1999) yang menemukan bahwa
signifikan terhadap leverage. Temuan penelitian ini pembayaran dividen berpengaruh positif terhadap
tidak mendukung hasil penelitian Sulastri (2003) yang return saham. Ukuran perusahaan mempunyai
menemukan bahwa variabel pangsa pasar relatif pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
berpengaruh positif terhadap leverage. Variabel Temuan penelitian ini konsisten dengan temuan
kepemilikan institusional mempunyai pengaruh penelitian Sudarma (2003) dan Ratnawati (2001).
negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa investor
Temuan penelitian ini konsisten dengan temuan mempertimbangkan ukuran perusahaan dalam
penelitian Sudarma (2003) yang menemukan bahwa membeli saham. Ukuran perusahaan dijadikan
kepemilikan institusional berpengaruh negatif ter- patokan bahwa perusahaan tersebut mempunyai
hadap nilai perusahaan.Variabel kepemilikan kinerja bagus. Pangsa pasar relatif mempunyai
manajerial tidak mempunyai pengaruh yang signi- pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
fikan terhadap nilai perusahaan. Manajemen perusa- Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam
haaan tidak mempunyai kendali terhadap perusahaan. melakukan pembelian saham banyak investor yang
Manajemen lebih banyak dikendalikan pemilik mempertimbangkan pangsa pasar relatif.Leverage
mayoritas sehingga manajemen hanya sebagai mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap
kepanjangan tangan pemilik mayoritas.Temuan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung teori
penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian struktur modal model trade off yang menyatakan
Sudarma (2003) yang menemukan bahwa kepe- bahwa jumlah hutang yang semakin meningkat akan
milikan manajerial tidak berpengaruh signifikan menurunkan nilai perusahaan.
terhadap nilai perusahaan. Variabel tingkat suku
bunga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan IMPLIKASI DAN KETERBATASAN
terhadap nilai perusahaan.Jika suku bunga meningkat
maka investor lebih tertarik menanamkan dananya Penelitian ini belum memberikan informasi
pada sector perbankan dan mengurangi minat investor seberapa jauh kepemilikan perusahaan publik di
untuk menanamkan danaya ke pasar modal. Jika Indonesia bisa dikurangi agar konflik keagenan bisa
permintaan saham menurun maka harga saham akan semakin kreatif. Kepemilikan perusahaan publik yang
menurun sehingga nilai perusahaaan akan menurun. diamati dalam penelitian ini juga belum mengamati
Keadaan pasar modal mempunyai pengaruh positif kepemilikan oleh pemilik asing. Penelitian mendatang

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
Sujoko: Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, leverage, Faktor Intern dan factor Ekstern 47

perlu memasukkan kepemilikan oleh investor asing Donaldson, G., 1961, Corporate Debt Capacity: a
agar kita bisa mengamati bagaimana pelaksanaan Study of Corporate Debt Policy and The
good corporate governance dalam perusahaan publik. Determination of Corporate Debt Capacity,
Analisis good corporate governance dalam penelitian Boston, Dividion of Research, Harvard
ini juga hanya didasarkan pada data data sekunder. Graduate School of Business Administration.
Easterbrook, F.H., 1984, “Two-agency-cost expla-
DAFTAR PUSTAKA nation of dividends”, American Economic
Review, 74 (4) 650-659.
Adedeji, A., 1998, “Does The Pecking Order
Hypothesis Explain The Dividend Payout Friend, I. and. Hasbrouck, 1988, ”Determinants of
Ratios of Firm in The UK”, Journal of Capital Structure“, Research in Finance, 7, pp.
Business Finance & Accounting, 25, pp. 1127- 1-19.
1155. Friend, I. and Lang L., 1988, “An Empircal Test of
Allen, D.E., 1993, “The Pecking Order Hypothesis: The Impact of Managerial Self – Interest on
Autralian Evidence”, Applied Financial Eco- Corporate Capital Structure”, Journal of
nomics, Spring, pp. 26-35. Finance, 43, pp. 271-281.

Ang, James S., Rebel A. Cole, dan James Wuh Lin, Gill, J., and Green J.P., 1993, Dividend Policy and its
2000, Agency Costs and Ownership Structure, Relationship to Investment and Financing
Journal of Finance 55 (1), pp. 81-106. Pilicies: UK Empirical Evidence, Working
Paper (University of Ulster).
Bank Indonesia, 2002, Laporan Bank Indonesia
Greene, W.H., 1993, Econometric Analysis, 2nd ed.,
Akhir Tahun 2001 Jakarta.
Macmillan.
Bank Indonesia, 2005, Laporan Bank Indonesia Harris, M., dan Raviv A., 1991, “The Theory of
Akhir Tahun 2004 Jakarta. Capital Structure”, Journal of Finance, March,
Barcley M.J., and Smith C.W., 1995, “The Maturity pp. 297-355.
Structure of Corporate Debt”, The Journal of Homaifar G, Zietz J, and Benkato O, 1994, “An
Finance, Vol. L. No. 3, pp. 609-631. Empirical Model of Capital Structure: Come
New Evidence”, Journal of Business Finance
Bargee, W.C., Mukerjee, S, and Raines, G.A., 1996, & Accounting, 21 (1), pp. 1-44.
“Do Sales-Price and Debt Equity Explain
Stock Returns Better than Book – Market and Husnan S, Pujiastuti E., 1994, Manajemen Keuang-
Firm Size?”, Financial Analysis Journal. an, Edisi 1, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.
Bennett, M., dan Donnelly, R., 1993, “The Deter- Jensen, M. and Meckling, W., 1976, “Theory of the
minants of Capital Structure: Come UK Firm : Managerial Behavior Agency Cost, and
Evidence”, British Accounting Review, 25, pp. Ownership Structure”, Journal of Finance
43-59. Econmics 3, pp. 305-360.

Brigham, E.F., Gapenski L.C. dan Daves P.R., 1999, Kim, W. and Sorenson E., 1986, “Evidence on the
Intermediate Financial Management, Sixth Impact of the agency Cost of debt on
Edition, the Dryden press, Harcourt Brace Corporate Debt Policy”, Journal of Finance
College Publishers. and Quantitative Analysis 21, pp.131-144.
Koutsoyiannis A, 1985, Theory of Econometrics,
Chen, C.R. and Steiner T., 1999, “Managerial Second Edition, Hong kong: MacMillan
Ownership and Agency Conflicts; A Non Publishers Ltd.
Linear Simultaneous Analysis of Managerial
Ownership, Risk Taking, Debt Policy, and Larry Lang, Eliojek, Renc M Stulx, 1994, “Leverage,
Dividend Policy”, The financial Review, 34, Investment, and Firm Growth”, Journal of
pp. 119-136. Financial Economics.
Copeland, T.E. dan Weston, J. F., 1992, Financial Liller M. H, 1991, “Leverage”, The Journal of
Theory and Corporate Policy, Addison- Finance, Vol. XLVI, No. 2, pp. 479-488.
Wesley. Modigliani, F., Miller, M.H., 1958, ”The Cost 0f
Dhillon, U.S. and Johnson, H, 1994, “The Effect of Capital, Corporae finance and the Theory of
Dividend Changes on Stock and Bond Prices”, Investement“, The American Economics
review, Vol. XIVIII. No. 3, pp. 261-297.
The Journal of finance, Wol. Xlix, No. 1.

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN
48 JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 9, NO. 1, MARET 2007 : 41-48

Moh’d MA., Rimbey, 1998, ”The Impact of Sudarma, Made, 2003, Pengaruh Struktur Kepemili-
Ownership Structure on Corporate Debt kan saham, Faktor Intern, Faktor Ekstern
Policy: A time Series Cross Sectional terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusa-
Analysis“, The Financial Review , 33, pp. 85- haaan, Disertasi program Pasca sarjana
98. Universitas Brawijaya malang.
Myers , S and Majluf, 1984, ”Corporate Financing Sujoko, 1999, Analisis kandungan Informasi Dividen,
and Investment Decision When Firms have pengaruhnya terhadap return saham, thesis
information Investors Do not Have“, Journal Program pasca sarjana universitasgadjahmada
of Finance Economics 13, pp. 187-221. Yogyakarta.
Myers, S., 1984, ”The capital structure puzzle“,
Sulastri, 2003, Diversifikasi atau Fokus, Dampaknya
Journal of Finance , Vol XXXIX, July.
Terhadap Kinerja Perusahaan, Disertasi
Pangeran P., 2000, Pemilihan Penawaran Ekuitas Program Pasca Sarjana Universitas Dipone-
dan Hutang: Pengujian Pecking Order theory, goro Semarang, Tidak Dipublikasikan.
thesis Program Pasca Sarjana Universitas
Gadjah Mada, Tidak Dipublikasikan. Theobald, M., 1978, ”Intertemporal Devidends
Models, An Empirical Analysis Using recent
Ratnawati, Kusuma, 2001, Analisis Perbedaan UK data“, Journal Of Business Fimnance and
Struktur Modal dan faktor Intern, Faktor Accounting , 5, pp. 123- 132.
ekstern, Perushaaan Industri PMA dan
PMDN di BEJ, Disertasi: Program Pasca Undang-undang No. 8 tahun 1995 Tentang Pasar
Sarjana Universitas Airlangga Surabaya. Modal.
Rumelt, Ricahard, 1974, Strategy, Structure and Walsh dan Seward, 1990, ”On the efficiency of
Economic Performance, Boston Mass: Gra- internal and external corporate control
duate School of Business Administration,” mechanism“, Academy of management Review
Harvard University. 15, pp. 421-458.
Sartono, A., 2001, “Long Term Financing Decisiona : Wibowo, Erkaningrum, 2002, ”Analisis hubungan
Views and Practices of Financials Manage- Dividen, Financial Leverage dan Investasi
ment of Listed Publics Firm in Indonesia”, Dalam Pengujian Hipotesis Pecking Order“,
Gadajah Mada International Journal Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 16, pp.
Business, 3, pp. 35-40. 33- 54.

Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra


http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=MAN

Anda mungkin juga menyukai