Bab II
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan
kesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat
pada email dan dentin diikuti proses disintegrasi pada material organiknya
8
9
kesehatan gigi dan mulut pada anak. Usia sekolah dasar merupakan saat
gigi, sebagai upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut (Riyanti dan
Saptarini, 2010).
a. Pengertian
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu proses belajar yang
2012).
b. Metode
mulut, yaitu:
sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif. Salah satu contoh dari
10
2011).
a) Demonstrasi
yang lebih baik, terlebih lagi bila para peserta dapat turut serta
diamati dengan baik karena ukuran alat terlalu kecil, maka hal
b) Simulasi
d) Tanya jawab
c. Media
terlalu sulit, bahkan dalam dunia pendidikan media ini sudah mulai
2) Media visual
sebagainya.
3) Media audio
4) Media audiovisual
a. Pengertian
objek yaitu aspek positif dan aspek negatif yang keduanya akan
positif yang dimiliki, maka sesorang akan memiliki sikap yang positif pula
dimiliki seseorang mengenai kesehatan gigi dan mulut, semakin baik pula
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
secara benar.
3) Aplikasi (Aplication)
materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi yang riil (sebenarnya).
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesis)
Anak usia sekolah dasar sudah dapat melaksanakan tugas belajar yang
pikir atau daya nalarnya. Anak usia sekolah dasar sudah dapat diberikan
(Yusuf, 2011).
Anak usia 9-10 tahun rata-rata duduk dibangku kelas IV sekolah dasar.
penyakit gigi dan mulut. Umumnya, anak usia tersebut memiliki pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut yang kurang, sehingga anak masih melakukan
kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut seperti makan
Kondisi gigi geligi anak usia 9-10 tahun sedang berada pada periode
gigi bercampur dimana beberapa gigi susu sudah mulai digantikan oleh gigi
permanen. Umumnya, gigi permanen yang sudah erupsi pada anak usia
tersebut adalah gigi incisivus centralis dan lateralis pada rahang maksila dan
mandibula, serta gigi kaninus pada rahang mandibula yang mulai erupsi
B. Landasan Teori
manusia. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dikeluhkan
masyarakat terutama anak-anak adalah karies gigi atau gigi berlubang. Karies
gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang
progresif pada jaringan keras permukaan gigi oleh asam organis yang berasal
dasar, anak dalam usia ini sudah memiliki kemampuan intelektual untuk
menerima informasi baru yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya
nalarnya. Kondisi gigi geligi anak usia tersebut berada dalam periode gigi
bercampur yaitu terdapat gigi desidui dan gigi permanen di dalam rongga
mulut. Periode gigi bercampur rentan terkena karies gigi, sehingga pendidikan
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia tersebut sangat diperlukan sebagai
tentang pentingnya pemeliharan kesehatan gigi dan mulut. Peran orang tua
Salah satu metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah dengan
cara penyuluhan dengan media Power Point. Media tersebut sering digunakan
C. Kerangka Konsep
Media pendidikan
kesehatan gigi dan
mulut
Media Media
visual audio
D. Hipotesis
Power Point terhadap tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa