Teknik digital merupakan dasar dari banyak peralatan sistem kontrol mesin-
mesin yang bekerja secara proses produksi. Sistem analog dalam peralatan seperti
penunjukannya adalah analog (sepadan) anatara besaran keluaran (out put) dengan
besaran masukan (input). Pada sistem digital terdapat perbedaan yairtu besaran
imformasi masukannya. Dari imformasi masukan pada sistem digital, keluaran (out
put) hanya memberikan salah satu pernyataan dari dua kemungkina. Yaitu : ya atau
tidak, benar atau salah dan ada tegangan atau tidak ada tegangan, semua itu adalah
logika.
bukan A.
1
Gerbang AND menyatakan inputnya dapat dua atau lebih dengan satu
1 maka outputnya adalah 1, salah satu dari input 0 maka output adalah 0.
buah atau lebih dan menghasilkan output satu. Pernyataan gerbang OR adalah
parelelnya dua atau lebih input, dimana salah satu dari input bernilai 1 maka
output adalah 1.
yang disebut NOT AND, disebut NAND. Output dari AND dibalikkan oleh
operator NOT. Jika pernyataan dari kedua (input) 1 maka output adalah 0 dan
2
Gambar .4. Gerbang NAND
yang disebut NOT OR atau NOR . Jika pernyataan dari input salah satunya
bernilai 1 maka outuput adalah 0 dan kedua input bernilai 1 maka output
adalah 0.
dalam sistem kontrol proses tersebut memegang peranan pentingnya. Misalnya, jika
sensor tidak ada atau rusak atau tidak bekerja, maka sistem kontrol proses tidak akan
tahu apa yang sedang terjadi dalam proses yang sedang berjalan.
Sebuah PLC (Programmable Logic Control) adalah suatu alat yang digunakan
untuk menggantikan rangkaian sederetan relai yang dijumpai pada sistem kontrol
proses konvensional dan PLC bekerja secara digital memiliki memori yang dapat
3
diprogram untuk melakukan fungsi-fungsi khusus seperti logika, kerja berurutan
Logic Sequencing
PLC
Timing (Progammable Logic Control) Counting
g
Aritmatika
dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan
solenoid selama 5 detik, tanpa memperhitungkan berapa lama saklar tersebut ON.
Kita dapat melakukan hal ini dengan menggunakan pewaktuan atau timer. Tetapi jika
masing saklar dalam keadaan ON, tentu saja akan membutuhkan pencacah eksternal.
4
menggantikan beberapa alat yang diperlukan. Selain itu sistem kontrol konvensional
d) Saat terjadi masalah, waktu tunggu tidak menentu dan biasanya relatif lama.
4) Perubahan pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat dilakukan
kasus penggunaan instrument I/O yang cukup banyak dan fungsi operasional
5
3. Bagian-bagian PLC
Diagram blok dari bagian–bagian dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Power
Supply
Programming
Devices
Bagian-bagian yang terdapat pada PLC terbagi atas tiga bagian utama yaitu
Central Processing Unit (CPU), Input / Output Modules, dan Programming Devices.
3.1. Central Processing Unit (CPU), berfungsi untuk mengambil instruksi dari
memindahkan data I/O port atau sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan
logika, juga mendeteksi sinyal dari luar CPU. Pada umumnya, CPU terdiri
dari 3 unsur utama yaitu : processor, sistem memori, dan catu daya.
3.2 Input / Output Modules, merupakan suatu peralatan atau perangkat elektronik
mengkonversi sinyal analog yang berasal dari input devices menjadi sinyal
6
sinyal analog sehingga dapat mengaktifkan kembali peralatan luar (output
devices).
3.3. Programming Devices, atau alat untuk memprogram adalah suatu peralatan
program yang ada didalam memori PLC. Sistem pemrograman PLC dapat
yang telah didapat tadi diubah terlebih dahulu menjadi kode mnemonik dan
Dalam penulisan ini yang akan dibahas hanya sistem pemrograman yang
1. Layar monitor
program.
7
Mode PROGRAM, digunakan untuk menuliskan data-data program yang
program.
PLC
3. Keyboard
Tombol Numeric
fungsinya.
Tombol Clear
operasi program.
Tombol Operasi
8
Tombol ini digunakan untuk memasukkan instruksi dan menetapkan
Tombol SHIFT
Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan fungsi yang kedua dari tombol
9
PRO27
MONITOR
MODE
SELECTOR RUN
MONITOR
PROGRAM
AND OR
CNT TR LR HR
LD OUT CH COST
TIM DM
# #
4 5 6 PLAY
SET
DEL MONTR
REC
3 2 1 RESET
INS
KEYPAD
Gambar.8. Konstruksi Programming Console
10
Tombol
FUN SFT NOT SHIF memasukkan
instruksi-
AND OR instruksi untuk
CNT TR LR HR menjalankan
LD
program
OUT CH CONT
TIM EM
*DM #
4 5 6 PLAY
SET
DEL MONTR
REC
3 2 1 RESET
INS
Tombol Untuk
mengedit fungsi-
fungsi program
Tombol untuk memasukkan
yang sedang ditulis
program berupa data, nilai
dan juga digunakan
pemaktu dan jenis operasi Tombol untuk menghapus untuk memeriksa
angka kondisi program yang program
tidak diinginkan
11
4. Prinsip Kerja PLC
Sebuah PLC bekerja dengan cara menerima data-data dari peralatan input luar
atau input devicess. Peralatan input luar secara umum disebut sensor yang dapat
terbagi menjadi sensor jenis kontak (yaitu push button, saklar, limit switch, level
switch, dan sebagainya) dan sensor jenis non kontak (yaitu sensor magnet, sensor
induktif, sensor kapasitif, LDR, dan sebagainya). Data yang masuk dari peralatan
input berupa sinyal-sinyal analog (berupa besaran listrik), yang selanjutnya melalui
input modules diubah menjadi menjadi sinyal digital untuk kemudian diolah oleh
CPU berdasarkan instruksi-instruksi program yang telah dibuat dan ditetapkan suatu
keputusan untuk dikirim ke output modules, kemudian oleh output modules sinyal
digital ini diubah terlebih dahulu menjadi sinyal analog, sinyal analog inilah yang
mengaktifkan output devices melalui kontak-kontak output yang terdapat pada PLC,
output devices dapat berupa output kontrol (seperti relai, kontaktor, solenoid, dan lain
sebagainya) dan output beban (seperti lampu, motor-motor listrik, dan sebagainya).
Secara blok diagram, prinsip kerja PLC dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Input
PLC Devices
Sistem yang
dikontrol
Output
Supply Devices
12
5. Sistematik Dalam Perancangan Sistem Kontrol Proses
Untuk memudahkan dalam penggunaan dan aplikasi PLC pada sistem kontrol
Sistem yang terotomasi dapat berupa sebuah mesin atau proses yang kemudian
disebut sebagai sistem kontrol proses. Fungsi dari sistem kontrol proses ini secara
terus menerus akan mengamati sinyal-sinyal yang berasal dari piranti-piranti masukan
(sensor) dan tanggapannya berupa suatu sinyal yang diberikan kepiranti keluaran
eksternal yang secara langsung mengontrol bagaimana suatu sistem beroperasi atau
bekerja.
Kedua ; Menetukan semua instrumen masukan dan keluaran yang akan dihubungkan
ke PLC ; Piranti masukan dapat berupa saklar, sensor dan lain sebagainya. Sedangkan
piranti keluaran dapat berupa solenoida, kran electromagnet, motor, relai, starter
magnet begitu juga dengan instrument lain yang dapat menghasilkan suatu sinyal
Ketiga ; Membuat / merancang program yang lebih dikenal dengan diagram tangga
(Ladder Diagram) sesuai dengan jalannya proses yang diinginkan. Dalam hal ini
dapat digunakan terminal console yang langsung berhubungan dengan PLC yang
13
6. Dasar Pemrograman PLC
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa alat memprogram PLC dapat
Personal Computer yakni rancangan rangkaian kontrol ditulis dalam bentuk ladder
diagram dan dapat didownload ke PLC tanpa harus terlebih dahulu mengubahnya
program yang telah ada dalam bentuk ladder diagram tadi terlebih dahulu harus
diubah menjadi kode mnemonik kemudian diketik instruksi program yang dibuat
tersebut sesuai dengan tombol-tombol yang terdapat pada keypad dari programming
console.
1. Instruksi Dasar
membuat rangkaian logik dari diagram tangga dan sebaliknya. Instruksi dasar
LOAD (LD), yaitu instruksi untuk memulai program garis atau blok pada
14
AND, yaitu instruksi untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak
OR, yaitu instruksi untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak input
Closed).
OUT, yaitu instruksi untuk mengakhiri program garis pada setiap rung atau
15
END, yaitu instruksi untuk menyatakan bahwa program rangkaian kontrol
yang dibuat telah selesai. Instruksi END ini harus selalu dimasukkan dalam
dieksekusi oleh CPU PLC Dan akan terjadi error. Pesan kesalahan akan
diberikan berupa “NO END INST” akan muncul pada layar monitor. Instruksi
END ini dibentuk dengan cara menekan tombol FUN yang diikuti dengan
FUN (01)
2. Instruksi Gabungan
AND LOAD (AND LD), instruksi ini merupakan gabungan dari instruksi
AND dan LOAD yang digunakan untuk menggabungkan dua blok rangkaian
secara seri.
A B
16
OR LOAD (OR-LD), instruksi ini merupakan gabungan dari instruksi OR dan
secara paralel.
3. Instruksi TIMER
Input
TIM N
# SV
Keterangan :
TIM = Timer
SV = set value (0000 s/d 9999 atau 000.0 s/d 999.9 detik)
17
4. Instruksi COUNTER
satu satuan. Blok diagram dari instruksi counter, adalah sebagai berikut :
Input 1
CNT N
Input 2 # SV
Keterangan :
Input1 = sinyal set (clock pulsa), digunakan untuk mengenergize koil counter
CNT = Counter
Internal Relai adalah relai yang terdapat didalam PLC, prinsip kerjanya sama
dengan prinsip kerja dari sebuah magnetic contactor, IR terdiri dari coil dan
kontak bantu. Kelebihan yang dimiliki oleh internal relai ini adalah 1 buah
koil internal relai memiliki jumlah kontak bantu (baik kondisi kontak NO
18
6.2. Konsep Rancangan Pembuatan ladder diagram
Untuk itu pula agar rangkaian konrol yang telah dibuat dengan diagram tangga
2. Kondisi sinyal mengalir pada rangkaian logik selalu datang dara arah kiri
menuju kearah kanan dan program selalu dibaca dari atas kebawah.
3. Tidak ada satu koil atau relai output yang dapat dihubungkan secara
dapat dihubungkan secara seri maupun paralel dengan tidak terbatas sesuai
dengan kebutuhan.
6. Tidak kontak yang dapat diprogram atau disisipkan setelah output atau
dengan kata lain antara busbar sebelah kanan dan output tidak boleh
disisipi kontak.
19
7. Pengkodean nomor-nomor kontak dan nomor-nomor koil output termasuk
8. Sebuah output koil, termasuk timer, counter tidak dapat digunakan untuk
9. Dua atau lebih koil output, termasuk timer, counter, dapat dihubungkan
secara paralel.
10. Program rangkaian akan dieksekusi oleh CPU PLC secara berurutan, mulai
dari alamat yang pertama sampai dengan alamat yang terakhir pada
program.
Sebuah diagram tangga terdiri dari satu garis lurus dari kiri dengan
baris bercabang kekanan. Baris sebelah kiri dinamakan busbar yang berisi
baris cabang, baris instruksi atau anak tangga (rungs). Sepanjang baris
kanan. Kombinasi logika pada kondisi ini, menentukan kapan dan bagaimana
baris disebut kondisi. Kondisi tanpa garis diagonal yang melintangi bagian
LD, AND, dan OR. Kondisi dengan garis diagonal yang melintangi bagian
20
6.4. Kode Mnemonik (Code mnemonic)
tetapi dalam bentuk yang dapat diterima secara langsung ke dalam PLC. Kode
yang dikerjakan pada operasi data mengikuti setiap instruksi. Sedangkan data
merupakan yang akan diolah CPU dengan instruksi program yang telah
diberikan.
200.00
200.00 010.00
End
21
Penulisan dengan Kode Mnemonik :
LD 000.00
OR 200.00
AND 000.01
NOT
OUT 200.00
LD 200.00
OUT 010.00
END 01
Agar PLC dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan , maka langkah-
1. Menentukan peralatan input dan output yang akan dihubungkan pada terminal /
mengggunakan komputer PC
22
8. Menguji rangkaian yang sebenarnya, dengan cara menghubungkan modul input
diinginkan.
c) Warna kuning (12 buah), berfungsi untuk mengedit fungsi-fungsi program yang
1. Memasukkan Password
PLC, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan password, yaitu
dengan cara menekan tombol CLR, MONTR, CLR, secara berturut-turut. Seperti
23
Mode : PROGRAM, MONITOR atau RUN
atau seluruh memori program, IR, HR, dan CNT area. Opersai penghapusan memori
program hanya dapat dilakukan pada mode program sebelum memulai membuat
tombol (keypad) CLR, SET, NOT, RESET, MONTR secara berurutan adalah
Mode : PROGRAM
Untuk mempertahankan data pada HR, CNT, atau DM dilakukan dengan cara
menekan tombol yang tepat setelah tombol REC/RESET, pada saat melakukan
program awal yang akan dihapus (alamat akhir secara otomatis sampai END).
24
3. Penulisan Alamat Program
Penulisan alamat program harus dalam 4 digit angka desimal. Untuk penulisan
pada layar secara otomatis akan berubah sejalan dengan instruksi-instruksi program
Mode : PROGRAM
0002 READ
AND NOT 00001
0002 READ
OUT 00001
4. Pembacaan Program
Untuk membaca instruksi program, hal yang perlu diperhatikan adalah menentukan
alamat program yang akan dibaca, kemudian tekan tombol panah arah kebawah
untuk membaca program selanjutnya atau tekan tombol panah arah keatas untuk
mode.
25
5. Penulisan Program
mnemoniknya. Setiap kali selesai memasukkan instruksi program atau data harus
selalu diikuti dengan menekan tombol WRITE , contoh penulisan program dapat
OR A 0
B A A A WRITE
1 0 0 0
6. Penyisipan Instruksi
Penyisipan insturksi program ini hanya dapat dilakukan pada Mode PROGRAM.
Untuk menyisipkan suatu instruksi, tampilkan instruksi yang ada dibawah instruksi
kemudian tekan tombol INS kemudian tombol panah arah bawah, seperti yang
<Instruksi> INS
7. Menghapus Instuksi
Operasi ini berguna untuk mengubah sebuah program dengan cara menghapus
26
PROGRAM. Untuk menghapus suatu instruksi program yang tidak diperlukan,
tampilkan instruksi yang akan dihapus dan tekan tombol DEL kemudian tekan
Operasi ini berfungsi untuk melihat kondisi maupun coil relai-relai, timer, atau
counter. Dapat pula untuk mengetahui / melihat nilai setting dari timer dan counter.
Dengan menekan tanda panah arah atas dan arah bawah , maka akan ditampilkan
naik dan turun secara otomatis. Tombol CLR digunakan untuk membatalkan proses
Operasi ini berfungsi jika ingin menampilkan secara bersamaan pada monitor dari
TIMER atau COUNTER yang sedang bekerja yaitu dengan menekan tombol CLR,
TIM diikuti dengan menekan nomor TIMER lalu tekan tombol MONTR,CNT diikuti
dengan menekan nomor COUNTER, lalu tekan tombol MONTR. Seperti terlihat
27
10. SET / RESET secara paksa
Operasi ini berfungsi untuk mengubah kondisi kerja relai, timer dan counter secara
paksa, artinya jika kondisi semula ON, diubah menjadi OFF, demikian pula
sebaliknya. Operasi SET/ RESET secara paksa hanya dapat dilakukan pada Mode
Deskripsi kerja :
Jika Push Button 1 ditekan sesaat maka lampu akan menyala setelah 10 detik
kemudian, dan jika Push Button 2 ditekan sesaat maka lampu akan padam.
Pb 1
10 det
L
Pb 2
28
Ladder Diagram (diagram tangga) :
200.00
TIM 000
200.00
# 0100
FUN (01)
tombol WRITE.
29
WRITE
Tekan tombol AND NOT , tekan 1 , lalu tekan .
tombol WRITE .
tombol WRITE.
tombol WRITE
Tekan tombol AND , tekan tombol TIM 0 , lalu tekan tombol WRITE
OUT 1 0 0 0
Tekan tombol , tekan tombol , lalu tekan tombol
WRITE
Tekan tombol , lalu tekan , lalu tekan tombol
FUN 0 1 WRITE
Kemudian set posisi Programming Console pada Mode RUN.
30