Anda di halaman 1dari 14

GEOMORFOLOGI

Cabang ilmu geologi yang mempelajari bentuk bentuk roman muka bumi. Yang
dimaksud roman muka bumi adalah ketidak teraturan permukaan bumi atau litosfer, yang
disebabkan oleh adanya gaya gaya yang berasal dari dalam bumi (endogen) atau gaya
yang berasal dari luar kerak bumi (eksogen).
Davis adalah seorang ahli yang awal mula mempelajari tentang perkembangan roman
muka bumi, yang didasarkan pada tiga hal pokok yaitu struktur, proses penyebab, dan
tahapan (stages).
Struktur adalah pandangan bentuk roman muka bumi yang didasarkan atas letak dan
posisi batuan sebagai unsur pembentuk litosfer. Seperti diketahui tata letak dan posisi
batuan sangat heterogen seperti ada yang tinggi, rendah, miring dan sebagainya.
Proses adalah media penyebab ketidak aturan roman muka bumi. Beberapa contoh
media yang dimaksud :
 Bentuk erosi oleh angin
 Bentuk erosi akibat aliran sungai.
 Bentuk erosi akibat glacial.
 Bentuk erosi akibat gelombang air laut dan seterusnya.
Bentuk roman muka bumi akibat erosi erosi tersebut sangat berbeda beda dan
ditambah lagi daya tahan batuan yang berbeda pula.
Tahapan adalah merupakan ukuran besaran erosi yang telah terjadi dan sebagainya
yang berlanjut, dalam ukuran waktu geologi.
Secara teoritis, bentuk roman muka bumi akan lebih mudah dipelajari, apabila dapat
disingkirkan adanya air, es, atau salju yang menutupnya. Berdasarkan atas genesa dan
dimensinya, bentuk roman muka bumi dapat dibagi menjadi tiga relief order, masing
masing:
 Order pertama meliputi benua benua, paparan paparan, cekungan cekungan
samudera.
 Order kedua meliputi pegunungan pegunungan, platen platen serta dataran.
 Order ketiga meliputi perbukitan perbukitan, lembah lembah, gawir sesar dan
sebagainya.

Relief order pertama.


Contoh relief order pertama antara lain 5 buah benua yang kita kenal seperti
Eropa, Asia, Amerika, Afrika dan Australia, serta samudera samudera Atlantik, pasifik
dan samudera indonesia.
Geologi Dasar 1
Paparan adalah bagian dari benua merupakan daerah laut yang dangkal, dengan
kedalaman kurang dari sekitar 200 m, sebelum jaman es daerah ini merupakan daratan,
tetapi setelah jaman es berakhir daerah menjadi tergenang air. Contoh paparan sunda
dan paparan sahul. Lereng benua, yakni relief yang miring agak tajam, yang membatasi
landas kontinen dan dasar samudera. Cekungan samudera atau palung adalah bagian
laut yang dalam memanjang dan sempit yang kedalaman berkisar 6.000 m hingga
11.000 m. Ditinjau dari segi teori tektonik lempeng, daerah palung merupakan zona
tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera. Contoh palung pilipina
dengan kedalaman 11.000 m, palung jawa kedalaman 7.000 m.

Relief Order dua


Contoh :
Pegunungan ditinjau dari jenisnya ada 3 macam
 Pegunungan lipatan adalah bentuk pegunungan yang umumnya dibangun oleh
tumpukan batuan sedimen yang tebal, kemudian mengalami perlipatan yang
diakibatkan oleh adanya orogenesa.
 Contoh pegunungan lipatan yang sederhana seperti pegunungan kendeng,
pegunungan rembang, pegunungan kidul, pegunungan bukit barisan.
 Pegunungan patahan adalah pegunungan yang terbentuk oleh adanya proses
deformasi dengan sesar atau patahan. Tetapi yang utama akibat oleh sesar sehingga
daerah menjadi terpisah pisah dalam blok blok seperti, horst, graben dan jenis lainnya
contoh pegunungan patahan gunung jiwa (jawa tengah),
 Pegunungan volkanis pegunungan yang terbentuk akibat adanya semburan lava dan
banyaknya endapan endapan piroklastik seperti bomb, lapilli, tuff disekitar kepunden
gunung berapi. Contoh pegunungan ditengah tengah pula jawa, juga di kalimantan
dan sulawesi.

Relief order ketiga


Salah satu contoh dari relief order ketiga adalah bukit. Yang dimaksud bukit adalah
suatu bentuk morfologi relatif tinggi dibanding dataran disekelilingnya. Berdasarkan
bendtuknya dan penyebarannya, bukit dapat terdiri dari bermacam macam seperti
bentuk melingkar (kubah/dome), bentuk bulat (Karst) dan bentuk kerucut (gunung api)
dan sebagainya.
Gawir sesar (fault scrarp) sejenis morfologi yang berasosiasi dengan sesar. Gawir
sesar merupakan bidang pergeseran suatu sesar, dan umumnya mempunyai kemiringan
yang berbeda dengan lapisan lapisan batuan sekitarnya.

2 Geologi Dasar
a) Bentang Alam
Bentuk bentang alam yang terdapat dipermukaan bumi dapat dibedakan menjadi
beberapa macam diantaranya :
 Lembah adalah suatu bentuk topografi yang dibatasi oleh punggungan bukit atau
pegunungan. Lembah terbentuk akibat proses erosi yang dilakukan oleh sungai.
Pada daerah hulu sungai biasanya lembah yang berbentuk menyerupai huruf V
(erosi vertikal), sementara pada daerah hilir menyerupai huruf U (erosi lateral). Di
daerah hilir, terutama sekitar sungai besar dengan stadium erosi tingkat lanjut,
dinding lembah sudah sangat landai bahkan membentuk dataran limpah banjir,
sehingga sering dikelompokkan menjadi suatu satuan bentang alam tersendiri.

Gambar 1.1.
Lembah berbentuk menyerupai huruf V (Erosi Vertical)

Gambar 1.2.
Lembah berbentuk menyerupai huruf U (Erosi Lateral)

Geologi Dasar 3
 Plato adalah suatu dataran tinggi yang sangat luas dan dipisahkan terhadap wilayah
lain oleh suatu kemiringan lereng yang cukup curam. Plato dapat berupa suatu
dataran tinggi dibatasi oleh pegunungan disekelilingnya atau suatu dataran yang
memiliki ketinggian lebih besar dari pada daerah di sekitarnya.

Gambar 1.3. Bentuk bentang alam berupa Plato

 Pegunungan adalah sekumpulan gunung yang memiliki bentuk kerucut pada


puncak puncaknya. Pegunungan terbentuk akibat proses vulkanisme, erosi, dan
pengangkatan kerak bumi oleh adanya pergerakan lempeng. Apabila gunung yang
terbentuk terpisah dari yang lain, biasanya berupa bentuk bentuk gunung api, maka
dapat dikelompokkan menjadi suatu satuan bentang alam tersendiri.

 Pedataran adalah suatu bentuk lahan yang memiliki elevasi lebih rendah dari
daerah sekitarnya (landai) dan tidak terjadi perubahan ketinggian yang mencolok
pada area yng cukup luas. Bentang alam seperti biasanya ditemukan di daerah
pantai.

Gambar 1.4. Bentang alam berupa pegunungan


4 Geologi Dasar
Gambar 1.5. Bentang alam berupa pedataran

 Perbukitan adalah suatu bentuk lahan yang mirip dengan pegunungan dan memiliki
elevasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya, terdiri dari lembah dan pegunungan
dengan kemiringan lereng curam hingga terjal.

Gambar 1.6. Bentang alam berupa perbukitan

 Loses adalah suatu bentuk endapan lanau yang terbentuk oleh bantuan angin,
umumnya berwarna coklat atau kekuningan dan memiliki ketebalan yang cukup
besar.

Geologi Dasar 5
Gambar 1.7. Bentang alam berupa Loses

 Glasier adalah suatu massa es yang sangat besar (umumnya memiliki ketebalan
antara 91 hingga 1000 meter) dan mengalir secara lambat diatas suatu lahan.
Glasier terbentuk ketika salju jatuh dan menumpuk pada musim dingin, tetapi cair
dan menguap ketika musim panas tiba.

Gambar 1.8. Bentang alam berupa Glasier

Relief suat daerah akan mencirikan beda tinggi satu tempat dengan tempat
lainnya. Dan juga menampakkan curam landainya lereng, pola bentuk dan ukuran
bukit, lembah, gunung dataran dan sebagainya. Van Zuidam (1988) telah membuat
suatu klasifikasi dari penamaan relief berdasarkan kemiringan lereng, sebagai berikut :
 00 – 20 atau 0 – 2 % : datar (almost flat)
 20 – 40 atau 2 – 7% : landai (gently sloping)

6 Geologi Dasar
 40 – 80 atau 7 – 15% : miring (sloping)
 8 – 16 atau 15 – 30%
0 0
: agak curam (moderately steep)
 160 – 350 atau 30 – 70% : curam (steep)
 350 – 550 atau 70 – 140% : sangat curam (very steep)
 > 550 ( > 140%) : terjal (extremely steep).
Daerah dengan bentang alan curam hingga terjal (kemiringan lereng 15% hingga
> 140%) memiliki potensi bencana alam berupa longsoran atau runtuhan yang cukup
besar, yang frekuensinya tergantung dari iklim, kekerasan batuan, kemiringan lereng
dan ketinggian permukaan. Bentang alam curam ini biasannya dijumpai didaerah
perbukitan bergelombang, perbukitan karst dan sebagainya.
Sementara itu daerah dengan bentang alam pedataran (kemiringan lereng 0%
hingga 15%) memiliki potensi bencana geologi yang relatif kecil. Bencana geologi yang
memungkinkan adalah banjir, baik berupa banjir akibat luapan sungai sungai
disekitarnya atau banjir lumpur hasil erosi dari daerah perbukitan.
Bentang alam yang landai umumnya berkembang pada daerah alluvial atau
daerah yang batuannya lunak seperti lempung, napal dan seterusnya. Daerah ini cocok
untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman, pertanian, dan perkebunan. Bentang
alam bergelombang biasanya ditempati oleh batuan sedimen yang keras (seperti
konglomerat, breksi, batu pasir dan sebagainya), sedangkan intrusi batuan beku akan
membentuk bukit bukit yang berdiri sendiri, bentang alam bergelombang biasanya
berada di daerah hulu dan merupakan daerah yang dilindungi, karena umumnya
daerah ini merupakan daerah resapan kebutuhan air di daerah hilir.

b) Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan roman muka muka bumi dan
dimensi diatas bidang datar, yang meliputi relief (bukit, lembah, dataran, gunung), laut,
sungai, danau yang dibangun alam, maupun bangunan yang dibuat oleh manusia
(cultural) yang berupa gedung, jembatan, jalan, kota, desa dan sebagainya.
Adapun kegunaan dari peta topografi dalam kegiatan geologi adalah
 Untuk mengetahui medan
 Mengetahui pola aliran sungai
 Interpolasi satuan satuan batuan.
 Pengeplotan data geologi atau lokasi pengambilan sampel
Sedangkan ciri peta topografi diantaranya adalah selalu dilengkapi dengan skala
peta, arah mata angin, garis kontour, legenda dan sebagainya.

Geologi Dasar 7
Skala peta adalah perbadingan antara ukuran dipeta dengan ukuran yang
sebenarnya dilapangan. Pada umumnya skala peta ini diletakkan pada bagian bawah
peta. Adapun cara penulisan skala peta ada beberapa jenis yaitu sistem grafis dan
sistem neumerik (perbandingan angka)
Garis kontour adalah garis yang menghubungkan titik titk yang mempunyai
ketinggian yang sama (diukur dari ketinggian muka air laut). Kontour nol adalah
permukaan air laut. Peta topografi dibentuk oleh garis garis kontour dengan interval
tertentu misalnya interval 5 m, 10 m, 20 m, 25 m dan seterusnya. Didalam kumpulan
garis kontour biasanya terdapat beberapa kontour indeks. Umumnya hanya kontour
indeks yang diberi angka. Misalkan untuk interval 20 m maka kontour indeksnya pada
ketinggian 100 m , disusul oleh kontour kontour kelipatan 10 lainnya. Angka kontour
tidak harus selamanya selalu positif, untuk daerah dibawah permukaan air, laut angka
kontour menjadi negatif. Kontur digambarkan dengan garis penuh. Dalam peta
togografi kadang kadang terdapat kontour yang digambarkan dengan garis putu putus.
Garis demikian ini disebut sebagai kontour tengahan (half-contour).
Sifat sifat dari garis kontour antara lain pada umumnya garis kontour selalu
tertutup, dua garis kontour tidak akan saling berpotongan, pada puncak bukit atau
gunung garis kontour selalu digambar membulat, garis kontour yang meruncing
menunjukkan sungai atau lembah dan garis kontour rapat menunjukkan lereng yang
curam. Sedangkan kegunaan garis kontour itu sendiri umumnya untuk mengetahui
ketinggian tempat, kecuraman lereng dan mengetahui bukit dan lembah.

c) Bentuk Pengaliran Sungai


Pola pengaliran sungai pada suatu daerah memberikan gambaran umum jenis
batuan dan struktur geologi yang berkembang. Beberapa pola pengaliran sungai yang
penting diantaranya :
 Denritik
Mempunyai pola aliran seperti ranting pohon, anak sungai bergabung pada sungai
utama dengan sudut yang tajam, menunjukkan batuan yang homogen yang dapat
berupa batuan sedimen atau volkanik. Daerah yang memiliki pola pengaliran seperti
ini kondisi geologi relatif stabil.
 Paralel
Terbentuk pada permukaan yang memiliki kemiringan yang seragam, sudut anak
sungai dengan sungai utama dikontrol oleh adanya sesar atau rekahan. Daerah
yang memiliki pola pengaliran seperti ini apabila akan dimanfaatkan harus
memperhitungkan sesar yang berkembang dan mengontrol sungai utama.

8 Geologi Dasar
 Rektanggular
Anak anak sungai dan hubungan dengan sungai utama dikontrol oleh kekar (joint),
rekahan (fracture) dan bidang foliasi yang membentuk sudut tegak lurus dengan
subgai utama. Umumnya terdapat pada batuan metamorp. Daerah yang memiliki
pola pengaliran seperti ini apabila akan dimanfaatkan harus diperhitugkan dahulu
pola kekar dan rekahan yang berkembang, untuk menghindari zona zona lemah
yang cukup berpotensi bagi terjadinya bencana geologi.
 Trelis
Sungai ini mempunyai anak sungai yang pendek pendek sejajar. Pola ini lebih
menunjukkan struktur geologi dari pada jenis litologi, umumnya terdapat pada
daerah dengan batuan sedimen dengan kemiringan tertentu dan adanya
perselingan antara abatuan lunak dan keras. Sungai utama akan mengikuti arah
jurus daripada perlapisana. Daerah ini tidak cukup aman bagi kawasan pemukiman
karena memeliki struktur sesar dan keringan yang terjalatau curam.
 Radial
Aliran sungai menyebar dari daerah puncak yang lebih tinggi, umumnya berasosiasi
dengan gunung atau bukit. Seperti halnya pada pola pengaliran trelis daerah ini
membutuhkan teknologi yang tinggi atau cukup mahal apabila ingin dijadikan
pemukiman karena memiliki kemiringan lereng curam hingga terjal.
 Sentripetal
Sungai ini ke satu arah, umumnya menunjukkan adanya depresi atau akhir daripada
antiklin/sinnklin yang tererosi. Daerah ini cukup baik dijadikan kawasan penunjang,
dengan memanfaatkan daerah depresi (pedataran) sebagai kawasan pemukiman,
pertanian dan peruntukan lainnya. Adapun bentuk bentuk sungai tersebut diatas
dapat dilihat pada gambar berikut dibawah ini.

Denritik Paralel

Geologi Dasar 9
Rektagular Trellis

Radial sentripental

Kerjakan bersama teman kelompokmu


 Carilah artikel artikel yang terkait dengan geomorfologi suatu daerah di
indonesia dan
 Carikan gambar gambar dari bentuk bentuk sumgai yang ada baik di
buku majalah, internet maupun di perpustakaan.

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat


1. Kerak bumi disebut juga sebagai lapisan
a. Lithosfir
b. Atmosfir
c. Hidrosfir
d. Barysfir
2. Media penyebab Ketidakteraturan dari bentuk muka bumi adalah
a. Erosi karena oleh angin
b. Erosi karena oleh aliran sungai
c. Erosi karena gelombang air laut

10 Geologi Dasar
d. Semua jawaban benar.
3. Bagian dari benua yang merupakan daerah laut yang dangkal dengan kedalaman
kerang dari 200 m disebut
a. Palung
b. Lereng benua
c. Paparan
d. Lembah
4. Bagian laut yang dalam memanjang dan sempit yang kedalaman berkisar 6.000
m s/d 11.000 m disebut
a. Palung
b. Lereng benua
c. Paparan
d. Lembah
5. Relief yang miring agak tajam, yang membatasi landasan kontinen dan dasar
samudera disebut
a. Palung
b. Lereng benua
c. Paparan
d. Lembah
6. Suatu bentuk topografi yang dibatasi oleh punggung bukit atau pegunungan
disebut
a. Palung
b. Lereng benua
c. Paparan
d. Lembah
7. Suatu dataran tinggi yang sangat luas dan dipisahkan terhadap wilayah lain oleh
suatu kemeringan lereng yang cukup curam disebut
a. Lembah
b. Plato
c. Pegunungan
d. Pedataran
8. Sekumpulan gunung yang memiliki bentuk kerucut pada puncak puncaknya
disebut
a. Lembah
b. Plato
c. Pegunungan

Geologi Dasar 11
d. Pedataran
9. Suatu bentuk lahan yang memiliki elevasi lebih rendah daerah sekitarnya (landai)
disebut
a. Lembah
b. Plato
c. Pegunungan
d. Pedataran
10. Suatu bentuk lahan yang memiliki elevasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya
disebut
a. Plato
b. Pegunungan
c. Perbukitan
d. Pedataran
11. Suatu bentuk endapan lanau yang terbentuk oleh bantuan angin disebut
a. Glasier
b. Loses
c. Dome
d. Gumuk pasir
12. Suatu massa es yang sangat besar dan mengalir secara lambat diatas suatu
lahan disebut
a. Glasier
b. Loses
c. Dome
d. Gumuk pasir
13. Menurut klasifikasi dari Van Zuidam, Suatu lereng dari sebuah bukit dikatakan
curam apabila mempunyai kemiringan
a. 40 - 80
b. 80 - 160
c. 160 - 350
d. 350 - 550
14. Menurut klasifikasi dari Van Zuidam, suatu daerah dibangun oleh batuan dengan
kemiringan antara 350 s/d 550 maka daerah tersebut mempunyai kemiringan
a. Landai
b. Miring
c. Curam
d. Sangat curam

12 Geologi Dasar
15. Garis yang menghubungkan antara titik satu dengan titik yang lainnya dengan
ketingian sama disebut
a. Garis elevasi
b. Garis kontur
c. Garis horison
d. Garis pada peta
16. Salah satu kegunaan dari peta topografi adalah
a. Mengetahui pola aliran sungai
b. Mengetahui medan
c. Untuk ploting data
d. Ketiga jawaban benar
17. Pola aliran sungai yang mempunyai bentuk menyerupai ranting pohon disebut
a. Denritik
b. Paralel
c. Rektanggular
d. Trellis
18. Pola aliran sungai yang mempunyai bentuk pendek pendek dan sejajar disebut
a. Denritik
b. Paralel
c. Rektanggular
d. Trellis
19. Pola aliran sungai yang mengalir kesatu arah disebut
a. Paralel
b. Rektanggular
c. Trellis
d. Sentripental
20. Bentuk sungai pada garis kontour selalu digambarkan dengan garis kontour
a. Melingkar
b. Garis kontur rapat
c. Garis kontour yang berpotongan
d. Garis kontour meruncing

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas


1. Apa yang dimaksud dengan geomorfologi
2. Jelaskan apa kegunaan peta topografi dalam kegiatan geologi.
3. Apa yang kamu ketahui tentang garis kontour.

Geologi Dasar 13
4. Apa kegunaan garis kontour yang terdapat pada peta topografi
5. Bentuk geomorfologi yang bagaimana yang cocok digunakan sebagai daerah
pertanian.

14 Geologi Dasar

Anda mungkin juga menyukai