Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 294 PK/Pdt/2013
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

do
gu sebagai berikut dalam perkara:
A. BADARUDDIN P. SARA, bertempat tinggal di Jalan Poros

In
Bantimurung KM. 11, Lingkungan Pakalu, Kelurahan
A
Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros,
dalam hal ini memberi Kuasa Insidentil kepada Ismuliyanto, Anak
ah

lik
Menantu berdasarkan Surat Keterangan dari Kantor Kelurahan
Kallabirang tertanggal 8 Oktober 2012, berdasarkan Surat Kuasa
am

ub
Insidentil tertanggal 11 Oktober 2012, beralamat di Jalan Poros
Maros Bantimurung Nomor 221 Kabupaten Maros;
ep
k

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat I/


Terbanding I;
ah

R
Melawan:

si
1. Hj. P. SABBE, bertempat tinggal di Perumahan BTP Blok H

ne
ng

Baru Nomor 889 Tamalanrea Makassar;


2. Ir. H. A. MARDAN ARIEF BILLAH, bertempat tinggal di Jalan

do
gu

Poros Bantimurung KM. 11 Kelurahan Kallabirang, Kecamatan


Bantimurung, Kabupaten Maros;
3. A. MANNANGKASI (Putra Alm. A. MURIL), bertempat tinggal
In
A

di Jalan Poros Bantimurung KM. 11 Kelurahan Kallabirang,


Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros;
ah

lik

4. Hj. BESSE SAFIAH, bertempat tinggal di Perum. Graha Prima


Blok G.I Nomor 12 RT 10/16 Desa Mangun Jaya, Kecamatan
m

ub

Tambung Selatan Bekasi, Jawa Barat;


ka

5. Hj. ANDI BESSE TAMMING, bertempat tinggal di Srengseng


ep

Sawah Gg. Asri RT 3/RW 7 Kelurahan Srengseng Sawah,


Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan;
ah

es
M

ng

on

Hal. 1 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. A. MUH. ILYAS, bertempat tinggal di Jalan Poros

R
Bantimurung KM. 11 Kelurahan Kallabirang, Kecamatan

si
Bantimurung, Kabupaten Maros;

ne
ng
7. A. PALAWA RUKKA, bertempat tinggal di Jalan R. Sanim RT
7/RW 02 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok

do
gu Jawa Barat;
kesemuanya dalam hal ini memberi kuasa kepada Najamudin, SH.,
Advokat, beralamat di Jalan Sehati BTN Haji Banca Blok M-47

In
A
Nomor 17, Kabupaten Maros, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 19 Desember 2012;
ah

lik
Para Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon
Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding;
am

ub
Dan:
ANDI BASO ARIEF, bertempat tinggal di Jalan Poros
ep
Bantimurung, KM. 13 Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang,
k

Kabupaten Maros;
ah

R
Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut Termohon

si
Kasasi/Tergugat II/Terbanding II;

ne
ng

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;

do
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
gu

Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat I/Terbanding I telah


mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah
In
A

Agung Nomor 891 K/Pdt/2011, tanggal 18 Agustus 2011 yang telah berkekuatan
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Para Termohon Peninjauan Kembali
ah

lik

dan Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Termohon Kasasi/Para


Penggugat/Para Pembanding dan Turut Termohon Kasasi/Tergugat II/
m

ub

Terbanding II dengan posita gugatan sebagai berikut:


1. Bahwa Para Penggugat memiliki sebidang tanah darat seluas 5234
ka

ep

M² terletak di Lingkungan Pakalu, Kelurahan Kallabirang, Kecamatan


Bantimurung, Kabupaten Maros yang diperoleh dari ayah Para
ah

Penggugat berdasarkan SHM Nomor 74 tanggal 2 Juni 1982, Surat


R

es

Ukur Nomor 531 tahun 1981 atas nama ayah Para Penggugat alm.
M

Syarif Muhammad Arief Billah;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa di atas tanah darat tersebut masih berdiri rumah kediaman

R
orang tua Para Penggugat, masjid dan kuburan kedua orang tua

si
Penggugat, rumah peninggalan orang tua Para Penggugat tersebut

ne
ng
kini ditempati salah seorang anaknya, yakni A. Muh. Ilyas dan Ir. A.
Mardan Arief Billah dan selebihnya lagi tanah kosong;

do
gu 3. Bahwa oleh karena tanah dan bangunan di atasnya memilik nilai
Historis bagi Para Penggugat dan lagi pula terdapat tempat
peristirahatan terakhir kedua orang tua Penggugat, maka Para

In
A
Penggugat sepakat untuk mempertahankannya sebagai milik
bersama dan tidak akan membaginya kepada Ahli Waris (budel);
ah

lik
4. Bahwa namun sekitar tahun 2007 alangkah kagetnya Para
Penggugat karena tanpa seizin Para Penggugat, Tergugat I tiba-tiba
am

ub
melakukan pemagaran dan penanaman jagung di atas sebagian
tanah milik Para Penggugat seluas ± 300 M², dengan batas-batas
ep
sebagai berikut:
k

• Sebelah Utara tanah sawah milik H. Nadir;


ah

R
• Sebelah Timur tanah milik Muh. Nasir Dg. Lanti;

si
• Sebelah Selatan tanah milik H. Badaruddin P. Sara;

ne
ng

• Sebelah Barat tanah milik Penggugat;


Untuk selanjutnya disebut tanah obyek sengketa;

do
5. Bahwa atas perbuatan Tergugat I memagar dan menanami jagung
gu

tanah obyek sengketa dimaksud, Para Penggugat telah menegur dan


menyampaikan agar menghentikan kegiatannya di atas obyek
In
A

sengketa, namun Tergugat I tidak memperdulikannya bahkan justru


kegiatan di atas obyek sengketa semakin menjadi-jadi dengan
ah

lik

membangun rumah panggung di atasnya. Atas perbuatan Tergugat I


tersebut Para Penggugat telah membuat laporan resmi ke Kapolresta
m

ub

Maros, namun perkara ini tidak ditindaklanjuti dengan alasan Tergugat


I menguasai obyek sengketa berdasar pembelian di bawah tangan
ka

ep

dari salah seorang Ahli Waris, yakni Tergugat II sehingga perkara ini
bukan pidana melainkan perdata;
ah

6. Bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang secara diam-diam


es

melakukan transaksi jual beli atas obyek sengketa tanpa seizin dan
M

ng

sepengetahuan Ahli Waris lainnya yakni Para Penggugat, apapun


on

Hal. 3 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasannya adalah termasuk dalam kategori perbuatan melawan

R
hukum/ melanggar hak Para Penggugat. Selain itu secara prosedural,

si
proses transaksi jual beli tanah obyek sengketa tersebut menyalahi

ne
ng
peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh karena tidak
dilakukan di hadapan Notaris dan atau Camat selaku Pejabat

do
gu Pembuat Akte Tanah (PPAT), oleh karena itu transaksi jual beli antara
Tergugat I dan Tergugat II atas obyek sengketa secara hukum tidak
sah dan tidak mengikat;

In
A
7. Bahwa oleh karena itu tindakan Tergugat I yang menguasai dan
melakukan kegiatan di atas obyek sengketa atas dasar transaksi jual
ah

lik
beli dengan Tergugat II adalah tidak berdasar hukum sehingga
tindakan Tergugat I tersebut merupakan perbuatan melawan hukum/
am

ub
melanggar hak Para Penggugat;
8. Bahwa oleh karena obyek sengketa bagian dari tanah milik Para
ep
Penggugat, maka berdasar dan beralasan hukum Tergugat I dan atau
k

siapa saja yang menguasai obyek sengketa dihukum mengosongkan


ah

R
dan mengembalikan tanah obyek sengketa kepada Para Penggugat

si
dalam keadaan kosong sempurna tanpa beban apapun;

ne
ng

9. Bahwa Penggugat telah menyampaikan kepada Tergugat I berupa


teguran baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan
perkara ini secara kekeluargaan, namun Tergugat I dengan berbagai

do
gu

dalih tidak menghiraukannya;


10. Bahwa untuk menjamin keutuhan dan keberadaan obyek sengketa
In
A

yang kini berada dalam kekuasaan Tergugat I, maka adalah patut dan
beralasan hukum kiranya diletakkan Sita Jaminan atas obyek
ah

lik

sengketa selama proses perkara ini berjalan dengan letak dan batas-
batas sebagaimana terurai dalam point 4 di atas;
m

ub

11. Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat didasari atas bukti
kepemilikan yang sah yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya
ka

oleh Tergugat I dan Tergugat II, sehingga putusan dalam perkara ini
ep

memenuhi syarat hukum untuk dinyatakan dapat dijalankan lebih


ah

dahulu walaupun ada verzet, banding atau kasasi dan upaya hukum
R

es

lainnya dari Para Tergugat (Uitvoerbaar bij voorraad);


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Penggugat mohon

R
kepada Pengadilan Negeri Maros agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan

si
atas tanah/obyek sengketa dan selanjutnya menuntut kepada Pengadilan

ne
ng
Negeri tersebut supaya memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu
sebagai berikut :

do
gu 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sita jaminan terhadap obyek sengketa berupa tanah darat
seluas kurang lebih 300 M² yang terletak di Kelurahan Kalabbirang,

In
A
Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros dengan batas-batas sebagai
berikut:
ah

lik
- Sebelah Utara tanah sawah milik H. Nadir;
- Sebelah Timur tanah milik Muh. Nasir Dg. Lanti;
am

ub
- Sebelah Selatan tanah milik H. Badaruddin P. Sara;
- Sebelah Barat tanah milik Para Penggugat;
ep
Adalah sah dan berharga;
k

3. Menyatakan bahwa transaksi jual beli antara Tergugat I dan Tergugat II


ah

R
atas obyek sengketa adalah tidak sah dan tidak mengikat secara hukum;

si
4. Menyatakan bahwa penguasaan obyek sengketa oleh Tergugat I adalah

ne
ng

tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum;


5. Menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pemilik sah obyek sengketa;
6. Menghukum Tergugat I dan serta siapa saja yang telah memperoleh hak

do
gu

dari padanya untuk mengosongkan tanah obyek sengketa kemudian


menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan baik, sempurna bila
In
A

perlu dengan bantuan polisi dan atau petugas keamanan lainnya;


7. Menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih
ah

lik

dahulu sekalipun ada verzet, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya
(Uitvoerbaar bij voorraad);
m

ub

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung menanggung


untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;
ka

ep

Dan/atau:
Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I mengajukan


R

es

jawaban (eksepsi) pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:


M

Gugatan Penggugat Error in Persona (Diskualifikasi in Persona);


ng

on

Hal. 5 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Para Penggugat yang mendalilkan memiliki tanah Boedel waris

R
yang belum terbagi sebagai warisan dari bapaknya yaitu Alm. Syarif Muhammad

si
Arief Billah sebagaimana dalam gugatannya. Apabila dikatakan Boedel waris

ne
ng
maka seluruh ahli waris memiliki hak atas tanah tersebut. Pada kenyataannya
Para Penggugat tidaklah mewakili seluruh ahli waris karena masih banyak

do
gu saudara-saudaranya yang lain dan juga tidak mendapat kuasa darinya maka
Para Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk menggugat karena tidak
melibatkan seluruh ahli waris tersebut;

In
A
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Negeri Maros Nomor 20/
Pdt.G/2009/PN.Maros, tanggal 17 Mei 2010 adalah sebagai berikut:
ah

lik
Dalam Eksepsi:
• Menolak eksepsi Tergugat I;
am

ub
Dalam Pokok Perkara:
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (NO);
ep
• Menghukum Para Penggugat membayar biaya perkara sebesar
k

Rp1.019.000,00 (satu juta sembilan belas ribu rupiah);


ah

R
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi Makassar Nomor

si
216/PDT/2010/PT.MKS, tanggal 7 September 2010 adalah sebagai berikut:

ne
ng

• Menerima permohonan banding dari Pembanding/Para Penggugat;


• Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Maros tanggal 17 Mei

do
gu

2010 Nomor 20/Pdt.G/2009/PM.Maros yang dimohonkan banding


tersebut;
In
MENGADILI SENDIRI:
A

Dalam Eksepsi:
ah

• Menolak Eksepsi Tergugat I;


lik

Dalam Pokok Perkara:


1. Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk
m

ub

sebahagian;
ka

2. Menyatakan bahwa jual beli antara Tergugat I/Terbanding


ep

dengan Tergugat II/Terbanding atas obyek sengketa berupa


ah

tanah darat seluas kurang lebih 300 M² yang terletak di


R

Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten


es

Maros dengan batas-batas sebagai berikut;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Sebelah Utara : tanah sawah milik H. Nadir;

si
• Sebelah Timur : tanah milik Muh. Nasir Dg. Lanti;
• Sebelah Selatan : tanah milik H. Badaruddin P. Sara;

ne
ng
• Sebelah Barat : tanah milik Para Penggugat;
Adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;

do
gu 3. Menyatakan bahwa penguasaan tanah obyek sengketa tersebut di atas oleh
Tergugat I/Terbanding adalah tidak sah dan merupakan perbuatan melawan

In
hukum;
A
4. Menyatakan bahwa Para Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah
obyek sengketa tersebut di atas;
ah

lik
5. Menghukum Tergugat I/Terbanding dan siapa saja yang memperoleh hak dari
padanya untuk mengosongkan tanah obyek sengketa, kemudian
am

ub
menyerahkan kepada Para Penggugat dalam keadaan baik, sempurna, bila
perlu dengan bantuan Polisi dan atau petugas keamanan lainnya;
ep
k

6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II/Terbanding secara tanggung renteng


untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan, yang dalam
ah

R
tingkat banding ditetapkan sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu

si
rupiah);

ne
ng

7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu, sekalipun ada
verzet, banding, kasasi, ataupun upaya hukum lainnya (Uitvoerbaar bij

do
gu

voorraad);
8. Menolak gugatan Para Penggugat/Pembanding yang selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 891 K/
In
A

Pdt/2011, tanggal 18 Agustus 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap


tersebut adalah sebagai berikut:
ah

lik

Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi: A. BADARUDDIN


P. SARA tersebut;
m

ub

Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I untuk membayar biaya perkara


dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
ka

ep

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan


hukum tetap tersebut, yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 891 K/Pdt/2011,
ah

tanggal 18 Agustus 2011 diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/Tergugat I/


es

Terbanding I pada tanggal 10 Agustus 2012 kemudian terhadapnya oleh


M

ng

Pemohon Kasasi/Tergugat I/Terbanding I dengan perantaraan kuasanya,


on

Hal. 7 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Oktober 2012 diajukan

R
permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 6 Desember 2012

si
sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali Nomor 03/

ne
ng
Pdt.PK/2012/PN.Maros Jo. Nomor 20/Pdt.G/2009/PN.Maros, yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Negeri Maros, permohonan mana disertai dengan memori

do
gu peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 6 Desember 2012 (hari itu juga);
Bahwa memori peninjauan kembali dari tersebut telah diberitahukan

In
A
kepada Para Termohon Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding pada tanggal
26 Desember 2012, 13 Desember 2012 dan 19 Desember 2012, kemudian Para
ah

lik
Termohon Kasasi/Para Penggugat/Para Pembanding mengajukan jawaban
memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
am

ub
Maros pada tanggal 11 Januari 2013;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan
ep
72 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
k

sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004


ah

R
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009,

si
permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan

ne
ng

dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang,


formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon

do
gu

Peninjauan Kembali/Pemohon Kasasi/Tergugat I/Terbanding I dalam memori


peninjauan kembali tersebut pada pokoknya ialah:
In
A

I. Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata karena tidak


memberikan pertimbangan yang cukup dalam putusan kasasi.
ah

lik

(onvoldoende gemotiveerd).
1. Bahwa Judex Juris yang dalam putusannya telah mengambil alih begitu
m

ub

saja pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Makassar


tanpa didukung alasan-alasan dan dasar hukum apapun. Hal ini jelas
ka

ep

mengakibatkan putusan tersebut adalah putusan yang salah penerapan


hukumnya, sebagaimana tampak pada pertimbangan putusan kasasi
ah

pada halaman 11 yang hanya berbunyi:


R

es

“Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Judex


M

Facti tidak salah dalam menerapkan hukum...dst”.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa pada dasarnya seorang Hakim dituntut untuk dapat memberikan

R
putusan yang tepat dan berdasar hukum. Putusan dapat dikatakan

si
sebagai putusan yang tepat dan berdasar hukum apabila putusan

ne
ng
tersebut didukung dengan pertimbangan-pertimbangan yang
berlandaskan alasan dan dasar hukum yang tepat untuk menyelesaikan

do
gu sengketa antara para pihak. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 189
ayat (1) Rbg, Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman.

In
A
Pasal 189 (1) Rbg berbunyi sebagai berikut:
“Dalam rapat permusyawaratan, karena jabatannya Hakim harus
ah

lik
menambah dasar-dasar hukum yang tidak dikemukakan oleh para pihak”.
am

ub
Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman berbunyi
sebagai berikut:
ep
“putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan,
k

juga memuat pasal-pasal tertentu dari peraturan-peraturan yang


ah

R
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk

si
mengadili”;

ne
ng

3. Hal tersebut sejalan pula dengan pendapat M. Yahya Harahap, SH.


dalam bukunya yang berjudul “Hukum Acara Perdata” halaman 70 yang
menyatakan bahwa “…..Hakim bertugas mempertahankan tata hukum

do
gu

perdata sesuai dengan kasus yang disengketakan….dst”;


4. Bahwa ketentuan tersebut memberikan konsekuensi bahwa seorang
In
A

Hakim sebelum menentukan aturan-aturan hukum yang digunakan


sebagai dasar dalam menyelesaikan sengketa, ia harus terlebih dahulu
ah

lik

memahami inti permasalahan yang menjadi pokok sengketa;


5. Bahwa ternyata prinsip ini tidak dipenuhi oleh Judex Juris yang dalam
m

ub

putusannya yang langsung begitu saja mengambil alih pertimbangan


hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Makassar tanpa memberikan
ka

ep

dasar-dasar dan alasan hukum apapun yang mendasari pertimbangan


dalam putusannya tersebut dalam menyatakan bahwa Pengadilan Tinggi
ah

Makassar tidak salah menerapkan hukum tanpa memeriksa perkara a


R

es

quo;
M

ng

on

Hal. 9 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Pertimbangan Judex Juris yang demikian jelas merupakan suatu

R
kelalaian dalam hukum acara yang konsekuensi hukumnya adalah

si
batalnya putusan kasasi. Hal mana sesuai dengan butir (3) dan (4)

ne
ng
Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 03 Tahun
1974 yang berbunyi:

do
gu (3) Dengan tidak/kurang memberikan pertimbangan/alasan bahkan
apabila alasan-alasan itu kurang jelas, sukar dapat dimengerti atau
bertentangan satu sama lain, maka hal tersebut dapat dipandang

In
A
sebagai suatu kelalaian dalam hukum acara (Vormverzuim) yang
dapat mengakibatkan batalnya putusan pengadilan yang
ah

lik
bersangkutan dalam pemeriksaan di tingkat kasasi;
(4) Mahkamah Agung minta agar supaya ketentuan dalam undang-
am

ub
undang, yang menghendaki atau mewajibkan pengadilan untuk
memberikan alasan (Motiveringplich), dipenuhi oleh saudara-saudara
ep
untuk mencegah kemungkinan batalnya putusan pengadilan apabila
k

tidak memuat alasan-alasan ataupun pertimbangan-pertimbangan;


ah

R
7. Hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

si
Indonesia Nomor 638 K/SIP/1969 tanggal 22 Juli 1970, yang

ne
ng

menyatakan:
“Putusan yang kurang cukup dipertimbangkan (Onvoldoende

do
gemotiveerd) harus dibatalkan”.
gu

II. Judex Juris yang telah mengambil alih begitu saja pertimbangan
Hakim Tingkat Banding telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan
In
A

yang nyata karena mengesampingkan asas yang menjunjung


persamaan kedudukan di depan hukum (Asas Audi Et Alteram
ah

lik

Partem).
Bahwa disamping seorang Hakim dalam memutus perkara harus
m

ub

mencukupkan alasan-alasan serta dasar hukum yang mendasari


putusannya, seorang Hakim dalam memeriksa suatu perkara harus
ka

ep

berpegang pada asas Audi Et Alteram Partem. Asas ini terkandung dalam
Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang kekuasaan Kehakiman;
ah

Asas ini mensyaratkan bahwa Hakim dalam memutus perkara harus


R

es

mempertimbangkan seluruh dalil dan bukti yang dikemukakan para pihak,


M

ng

tanpa kecuali. Apabila asas ini dilanggar oleh Hakim, maka putusan yang
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dihasilkan adalah putusan yang cacat hukum dan karenanya harus

R
dibatalkan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Sidikno

si
Mertokusumo, SH. Dalam bukunya “Hukum Acara Perdata Indonesia” pada

ne
ng
halaman 13 dan 14 yang menyatakan:
“Di dalam Hukum Acara Perdata kedua belah pihak haruslah

do
gu diperlakukan sama, tidak memihak dan didengar bersama-sama. Bahwa
pengadilan mengadili menurut hukum dengan tidak membedakan orang,
seperti yang dimuat dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14

In
A
Tahun 1970, mengandung arti bahwa di dalam hukum acara perdata
yang berperkara harus sama-sama diperhatikan, berhak atas perlakuan
ah

lik
yang sama dan adil serta masing-masing harus diberi kesempatan
untuk member pendapatnya”;
am

ub
Bahwa dalam putusan kasasi a quo, jelas Judex Juris telah melanggar asas
audi et alteram partem, karena dalam putusan kasasi Judex Juris sama
ep
sekali tidak memberikan pertimbangan terhadap alasan-alasan kasasi
k

Pemohon Peninjauan Kembali dalam memori kasasinya, bahkan


ah

R
pertimbangan Judex Juris yang menyatakan Judex Facti tidak salah

si
menerapkan hukum, tidak disertai alasan-alasan yang berdasar hukum. Hal

ne
ng

ini jelas merupakan kesalahan penerapan hukum acara yang membawa


konsekuensi hukum batalnya putusan kasasi;

do
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, terbukti Judex Juris telah melakukan
gu

kekhilafan karena telah memberikan putusan yang kurang cukup


dipertimbangkan (Onvoldoende Gemotiveerd) serta mengesampingkan asas
In
A

persamaan kedudukan dalam hukum (Asas Audi Et Alteram Partem), Oleh


karena itu sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim pada Tingkat
ah

lik

Peninjauan Kembali Yang Terhormat membatalkan Putusan Pengadilan


Tinggi, dan Putusan Kasasi yang dimohonkan Peninjauan Kembali tersebut,
m

ub

seraya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Maros;


III. Judex Juris telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan yang nyata
ka

ep

dengan mengambil alih begitu saja pertimbangan Pengadilan Tinggi


dan menguatkan putusan Pengadilan Tinggi dimana putusan
ah

Pengadilan Tinggi sendiri yang telah membatalkan putusan


R

es

Pengadilan Negeri Maros, tanpa mempertimbangkan seluruh fakta-


M

ng

on

Hal. 11 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
fakta yang telah terungkap dan telah dipertimbangkan oleh kedua

R
tingkat peradilan tersebut.

si
1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Maros telah

ne
ng
mempertimbangkan seluruh fakta yang terungkap di persidangan baik
terhadap bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat/

do
gu Pembanding/Termohon Kasasi, sekarang Termohon Peninjauan
Kembali, maupun terhadap bukti surat dan saksi-saksi yang telah
diajukan oleh Tergugat I, sekarang Pemohon Peninjauan Kembali;

In
A
Bahwa berdasarkan pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Maros
sebagaimana dalam pertimbangannya pada halaman 23 sampai dengan
ah

lik
28 (mohon dilihat berkas) dimana Penggugat tidak mampu membuktikan
dalil gugatannya;
am

ub
Bahwa berdasarkan bukti-bukti surat serta keterangan saksi yang
diajukan oleh Penggugat yaitu dimana terungkap fakta hukum bahwa
ep
terhadap objek sengketa telah terjadi jual beli antara Tergugat II dengan
k

Andi Purnama Putra Mursid dan transaksi jual beli tersebut disaksikan
ah

R
dan ditandatangani pula oleh Para Penggugat;

si
Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut jelas menunjukkan bahwa telah

ne
ng

terjadi suatu perbuatan hukum jual beli atas objek sengketa antara
Tergugat II dengan keponakannya yaitu Andi Purnama Purta Mursid
sehingga secara hukum Objek Sengketa telah menjadi milik Andi

do
gu

Purnama Putra Mursid sehingga dengan demikian maka secara hukum


Para Penggugat tidak memiliki hubungan hukum lagi terhadap objek
In
A

sengketa sehingga dengan demikian secara hukum pula bahwa


Penggugat tidaklah memiliki kualitas sebagai Penggugat dan patut serta
ah

lik

berdasar hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Maros dalam


Putusannya yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat telah
m

ub

mengandung cacat formil dan dinyatakan tidak dapat diterima;


2. Bahwa Judex Juris yang begitu saja mengambil alih pertimbangan
ka

ep

hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Makassar yang telah


membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Maros, tanpa memeriksa
ah

dengan cermat mengenai pokok perkaranya adalah jelas-jelas


R

es

merupakan kekeliruan yang nyata;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa meskipun Mahkamah Agung dalam pemeriksaan tingkat kasasi

R
sebagai Judex Juris yang pada prinsipnya tidak menilai fakta hukum/

si
hasil pembuktian, melainkan menilai masalah penerapan hukumnya,

ne
ng
akan tetapi apabila antara Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi
terdapat persepsi yang berbeda terhadap hasil pembuktian sehingga

do
gu hasil kesimpulannya yaitu berupa fakta hukum, berbeda/bertentangan,
maka Mahkamah Agung memberikan penilaian sendiri terhadap fakta
hukum tersebut untuk memberikan kepastian fakta hukum mana yang

In
A
dipandang paling benar menurut Mahkamah Agung dan dipakai dasar
untuk mengadili sendiri;
ah

lik
Bahwa Judex Juris yang mengambil alih begitu saja pertimbangan
Pengadilan Tinggi yang telah membatalkan Putusan Pengadilan Negeri
am

ub
Maros, tanpa memeriksa kembali pokok perkaranya dan memberikan
penilaian atas fakta yang berbeda dari kedua tingkat peradilan tersebut,
ep
adalah merupakan kekhilafan dan kekeliruan Hakim yang nyata yang
k

konsekuensi hukumnya adalah bahwa putusan batal demi hukum;


ah

R
IV. Judex Juris telah melakukan kekhilafan dan kekeliruan yang nyata

si
dengan tidak memberikan pertimbangan yang cukup dan seimbang

ne
ng

terhadap alasan-alasan permohonan kasasi yang diajukan oleh


Pemohon Kasasi/Pemohon Peninjauan Kembali.
Bahwa seharusnya Majelis Kasasi memberikan pertimbangan yang cukup

do
gu

dan seimbang dalam menguraikan bagian mana dan atas dasar ketentuan
hukum apa sehingga permohonan kasasi ditolak dan menguatkan putusan
In
A

Pengadilan Tinggi. Majelis Hakim Kasasi seharusnya menilai secara cermat


terhadap satu persatu alasan permohonan kasasi sebelum akhirnya
ah

lik

memberikan pertimbangan hukum;


Bahwa dalam alasan permohonan kasasi, telah diuraikan bahwa Pengadilan
m

ub

Tinggi Makassar tidaklah melakukan pemeriksaan secara cermat dan


seimbang mengenai fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan
ka

ep

bukti-bukti surat yang diajukan baik oleh Para Penggugat maupun Tergugat.
ah

Bahwa sebagaimana telah kami uraikan pada bahagian alasan/keberatan


R

es

sebelumnya bahwa berdasarkan bukti-bukti surat dan saksi-saksi yang telah


M

diajukan oleh Para Penggugat telah terungkap fakta bahwa Para Penggugat
ng

on

Hal. 13 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak memiliki hubungan hukum lagi dengan objek sengketa sehingga

R
mereka tidaklah memiliki kualitas sebagai pihak Penggugat dalam perkara

si
ini;

ne
ng
Bahwa terhadap fakta-fakta hukum tersebut di atas, Majelis Kasasi sama
sekali tidak mempertimbangkannya, padahal nyata-nyata bahwa Para

do
gu Penggugat/sekarang Termohon Peninjauan Kembali sudah tidak lagi
memiliki hubungan hukum terhadap objek sengketa;
V. Bahwa dengan dikesampingkannya ketentuan-ketentuan hukum,

In
A
maka nampak jelas pertimbangan hukum Putusan Majelis Kasasi
dalam memberikan pertimbangan hukumnya merupakan persesuaian
ah

lik
kehendak Majelis sendiri (meeting of mind) yang dipaksa dan
merupakan penyalahgunaan keadaan (misbruik van
am

ub
amstandigheiden);
Selain pertimbangan hukumnya atas kehendak sendiri, Majelis Judex Juris
ep
dalam putusannya telah melanggar Yurisprudensi Mahkamah Agung RI,
k

yaitu:
ah

R
a. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 903 K/Sip/1972 tanggal 10

si
Oktober 1974 yang menyebutkan: “Putusan Majelis Hakim yang tidak

ne
ng

mempertimbangkan alat-alat bukti kedua belah pihak adalah tidak


cukup dan harus dibatalkan”.

do
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 313 K/Sip/1973 tanggal 29
gu

April 1977 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 30 K/


Pdt/1995 tanggal 9 Februari 1998 yang menyebutkan: “Bahwa
In
A

Putusan Majelis Hakim yang dalam pertimbangan hukumnya tidak


lengkap/tidak tepat dan berat sebelah perlu dibatalkan”. Hal ini beban
ah

lik

pembuktian tidak tercapai secara maksimal.


c. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 588 K/Sip/1975 tanggal 13
m

ub

Juli 1976 yang menyebutkan: “Bahwa Majelis Hakim dalam memutus


perkara haruslah memeriksa, mengadili perkara secara keseluruhan
ka

ep

termasuk bagian-bagian (konvensi dan rekonvensi) dan harus tepat


dan terperinci;
ah

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut


R

es

Mahkamah Agung berpendapat:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat

R
dibenarkan, karena dalam Putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi) yang

si
dibenarkan oleh Judex Juris tidak terdapat kekhilafan Hakim atau suatu

ne
ng
kekeliruan yang nyata, dengan pertimbangan sebagai berikut:
- Bahwa oleh karena tanah obyek sengketa merupakan peninggalan orang tua

do
gu Penggugat yang bernama Syarif Muhammad Arief Billah yang belum dibagi
waris, maka perbuatan Tergugat II menjual tanah obyek sengketa kepada
Tergugat I merupakan perbuatan melawan hukum dan jual beli tersebut tidak

In
A
sah dan batal demi hukum;
- Bahwa pada kenyataannya belum ada Akta Jual Beli yang mengalihkan hak
ah

lik
atas tanah SHM Nomor 74 tersebut kepada Tergugat I, sehingga
dikabulkannya gugatan telah sesuai hukum karena obyek sengketa
am

ub
merupakan boedel waris;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
ep
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan
k

Kembali A. BADARUDDIN P. SARA tersebut adalah tidak beralasan sehingga


ah

R
harus ditolak;

si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dari

ne
ng

Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali


dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan
kembali ini;

do
gu

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang


Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
In
A

Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
ah

lik

Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangan lain yang bersangkutan;


M E N G A D I L I:
m

ub

1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


Kembali: A. BADARUDDIN P. SARA tersebut;
ka

ep

2. Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya


perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar
ah

Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);


R

es

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


M

ng

Agung pada hari Senin, tanggal 2 Desember 2013 oleh H. Suwardi, S.H., M.H.,
on

Hal. 15 dari 14 hal. Putusan Nomor 294 PK/Pdt/2013


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua

R
Majelis, I Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M., dan Soltoni Mohdally, S.H.,

si
M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang

ne
ng
terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 4 Desember 2013 oleh Ketua
Majelis tersebut dengan dihadiri Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M., dan H.

do
gu Hamdi, S.H., M.Hum., dan dibantu oleh Rita Elsy, S.H., M.H., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Anggota-anggota: K e t u a,

In
A
ttd./ Prof. Dr. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M. ttd./ H. Suwardi, S.H., M.H.
ttd./ H. Hamdi, S.H., M.Hum.
ah

lik
Panitera Pengganti,
am

ub
Biaya-biaya: ttd./Rita Elsy, S.H., M.H.
ep
1. M e t e r a i…………... Rp 6.000,00
k

2. R e d a k s i …………. Rp 5.000,00
ah

3. Administrasi
Peninjauan Kembali .. Rp2.489.000,00 UNTUK SALINAN
R

si
Jumlah Rp2.500.000,00 MAHKAMAH AGUNG RI.
a.n Panitera

ne
Panitera Muda Perdata,
ng

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H., M.H.

do
gu

NIP. 19610313 198803 1 003 In


A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai