Laporan Pratikum Patofisiologi Led
Laporan Pratikum Patofisiologi Led
DI SUSUN OLEH :
NAMA : ZUBAIDAH
NIM : 164820103062
KELOMPOK : 3 (B1)
Kurniawati, S.Kep.,M.Kes.,Ns.
TAHUN AJARAN
2019/2020
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan cara penetapan Laju Endap Darah pada
darah probandus.
Nilai Rujukan
Jam I : 0-2 mm
Jam II :2-11 mm
V. HASIL PERCOBAAN
No. Propandus Hasil LED
1. Widyasari Jam I : 1 mm
Jam II : 4 mm
Jam ke I Jam ke II
VI. PEMBAHASAN
Laju endap darah (LED) atau laju sedimentasi eritrosit (erithrosyte
sedimentation rate/ESR) adalah kecepatan sedimentasi eritrosit (dalam
darah yang telah diberi antikoagulan) jatuh ke dasar sebuah tabung
vertical dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam satuan mm/jam.
LED memiliki tiga pengggunaan utama yaitu alat bantu untuk
mendeteksi proses peradangan, pemantau aktivitas atau perjalanan
penyakit, dan pemeriksaan penapis / penyaring (screening) untuk
peradangan dan neoplasma yang tersembunyi. Pada praktikum
pemeriksaan LED kali ini dilakukan dengan metode westergreen.Pada
metode westergreen ini digunakan perbandingan volume darah yang
telah dicampur antikoagulan EDTA dengan volume NaCl 0,85% yaitu
200 ml : 50 ml ( 4:1 ) .Pencampuran darah dengan EDTA bertujuan
menghindari lisisnya darah karena EDTA mencegah pembekuan darah
namun tidak memberikan pengaruh besar terhadap bentuk dan jumlah
eritrosit,leukosit serta mencegah menggumpalnya trombosit dalam
darah. NaCl tersebut digunakan untuk pengenceran tanpa
mempengaruhi komposisi darah. Kemudian campuran darah dan NaCl
ini di pipet ke dalam pipet westergreen dengan volume 200 ml dan di
posisikan tegak lurus di rak westergreen selama 60 menit.Pada saat
inilah terjadi proses sedimentasi eritrosit yang terbagi menjadi 3 tahap
yaitu :
1. Tahap ke-1 penyusunan letak eritrosit (rouleaux formation)
dimana kecepatan sedimentasi masih lambat. Berlangsung selama ± 10
menit.
2. Tahap ke-2 kecepatan sedimentasi tinggi karena telah terbentuk
rouleaux. Berlangsung selama ± 40 menit.
3. Tahap ke-3 kecepatan sedimentasi berkurang dan mulai terjadi
pemantapan sedimentasi eritrosit. Berlangsung selama ± 10 menit.
Setelah 1 jam, barulah dibaca skala pipet westergreen tersebut dengan
melihat tinggi plasma yang terpisah dengan sel darah. Batas
pembacaannya yaitu mulai dari skala nol (atas) tingginya plasma
hingga batas pertemuan sel darah yang mengendap ( Riswanto,2013).
3. Faktor teknis
Laju endap darah menurun disebabkan oleh : diameter tabung LED
lebih kecil, darah tidak segera diperiksa lebih dari 2 jam, antikoagulan
yang digunakan berlebihan sehingga terjadi degenerasi sel darah merah
dan mengkerut, sebagian darah beku, darah disimpan sehingga
bentuknya lebih sferis dan lebih sulit membentuk rouleaux.