Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mendasarkan

pada penggunaan data berupa angka sebagai alat menganalisis dalam

pengukuran variabel dan menarik kesimpulan dari fenomena yang diteliti.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain penelitian non

randomized control group pretest posttest design. Kelompok intervensi yaitu

kelompok yang mendapatkan pijat otot pectoralis major sedangkan

kelompok kontrol menerima pijat oksitosin. Kemudian hasil pre test dan post

test kedua kelompok akan dibandingkan, seperti ilustrasi rancangan berikut

ini.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pre test Intervensi Post test


N1 O1 X1 O2
N2 O1 X2 O2

Keterangan:

N1 = Kelompok intervensi dengan pijat pectoralis major

N2 = Kelompok kontrol dengan pijat oksitosin

O1 = Hasil produksi ASI kelompok intervensi dan kontrol saat pre test

O2 = Hasil produksi ASI kelompok intervensi dan kontrol saat posttest

X1 = Pijat pectoralis major pada kelompok intervensi

X2 = Pijat okitosin pada kelompok kontrol

31
32

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada selama bulan Januari 2020 dan

dilaksanakan di Klinik Kartika Jaya

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut kelana (2017) populasi adalah unit dimana suatu hasil

penelitian di generalisir sedangkan populasi terjangkau harus

mempresentasikan kondisi populasi target yang lebih luas baik

karakteristik maupun kondisi-kondisi lainnya. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memiliki taksiran

persalinan di bulan peneliti melakukan penelitian berjumlah 50 ibu

dengan primipara berjumlah 16 ibu dan multipara sebanyak 34 ibu.

2. Sampel dan teknik sampling

Sampel adalah unit yang lebih kecil dari sekelompok individu yang

merupakan bagian dari populasi terjangkau Kelana (2017). Sampel

yang digunakan ditentukan oleh kriteria inklusi dan eksklusi sebagai

berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Ibu yang melahirkan di Klinik Kartika Jaya

2) Ibu 6 jam postpartum dan hari ke 2

3) Memiliki puting kedua payudara menonjol

4) Bersedia untuk dijadikan partisipan


33

5) Kondisi psikologis partisipan baik

6) Ibu yang menyusui

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu dan bayi tidak sehat

2) Bayi diberikan susu formula

3) Ibu yang mengkonsumsi suplemen atau zat yang

meningkatkan ASI

Dalam menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan total

sampling dimana seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi akan

menjadi sampel penelitian. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang

kecil ditakutkan tidak merepresentatifkan populasi yang ada. Untuk

pembagian sampel pada masing-masing kelompok dilakukan dengan

teknik sampel sytematic random sampling dikarenakan karakteristik

populasi yang homogen dan berjumlah sedikit menyebabkan semua

elemen memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

(Notoatmojo, 2010)

D. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Variabel bebas berupa metode Pijat otot pectoralis major

2. Variabel terikat berupa Volume pengeluaran ASI

Variabel-variabel yang diteliti, definisi operasional, alat ukur, skala

data dan hasil ukur disajikan dalam tabel 3.2 berikut:


34

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Alat Skala
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur Data
Pijat Pijat otot pectoralis SOP Melakukan Nominal 7 langkah
pectoralis adalah pemijatan yang pengukuran pijat
major dilakukan mulai dari produksi ASI pectoralis
pangkal payudara sebanyak dua major
sampai putting payudara kali saat pre
yang dilakukan pada ibu test dan post
post partum saat pada 6 test
jam post partum dan hari
ke-2

Pijat Pijat oksitosin adalah SOP Melakukan Nominal 8 langkah


Oksitosin pemijatan pada pengukuran pijat
sepanjang tulang produksi ASI oksitosin
belakang (vertebrae) sebanyak dua
sampai tulang costae kali saat pre
kelima-keenam dan test dan post
merupakan usaha untuk test
merangsang oksitosin
setelah
melahirkan saat pagi
pada 6 jam post partum
dan hari ke-2
Produksi Jumlah ASI yang keluar Spuit Mengukur ASI Rasio 6 jam post
ASI melalui teknik memerah (1 cc) dengan cara partum
dengan tangan yang menampung
diukur sebelum dan pada cawan lalu 1.Tidak ada
setelah dilakukan diukur dengan pengeluaran
perlakuan pada spuit 1 cc dan 2. >0 cc -
kelompok kontrol dan hasilnya dicatat <10
kelompok intervensi pada lembar
selama periode observasi. 3. >10 cc
penelitian yang diukur
menggunakan spuit (1 Hari ke 2
cc) 1. <30
2. >30 - <70
3. > 70
35

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a) Data Primer

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

diperoleh secara langsung dari partisipan saat dilakukan penelitian

melalui metode observasi dan pemeriksaan jumlah produksi ASI

sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dan

kelompok intervensi.

b) Data Sekunder

Data sekunder diperoleh melalui instansi terkait, hasil penelitian

sebelumnya, jurnal, literatur dan data-data umum lainnya yang bisa

menjadi sumber informasi yang berhubungan dengan objek

penelitian.

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari satu

orang dan nantinya akan dibantu oleh enumerator. Peneliti memilih

partisipan yang bersalin di Klinik Kartika Jaya dengan memperhatikan

kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti melakukan Bina Hubungan Saling

Percaya (BHSP) dan informed consent pada partisipan sebelum

melakukan intervensi. Peneliti melakukan anamnesa terkait data

identitas partisipan.
36

Peneliti melakukan pre test dengan mengobservasi terhadap

volume produksi ASI sebelum dilakukan intervensi pijat otot pectoralis

major pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan pijat

oksitosin. Pemijatan pada kelompok intervensi dan kontrol dilakukan

menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai alat ukur.

Adapun waktu pelaksanaan kelompok intervensi dan kelompok kontrol

dilakukan 2 kali pada 6 jam post partum saat pagi dan hari ke-2 saat

pagi dengan total pemijatan sebanyak 2 kali. Setelah pemijatan

dilakukan post test. ASI diperah menggunakan tangan, kemudian ASI

ditampung dalam wadah berupa cawan dan selanjutnya diukur

menggunakan spuit 1 cc.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa ceklist SOP pijat pectoralis major dan

ceklist pijat oksitosin serta spuit 1 cc dan cawan yang digunakan sebagai alat

ukur volume ASI. Lembar observasi yang digunakan peneliti berisi data

karakteristik partisipan yang terdiri dari usia dan paritas partisipan serta

jumlah volume produksi ASI (cc) pada kelompok intervensi dan kelompok

kontrol sebelum dan setelah dilakukan perlakuan yang sudah diuji

validitasnya dan telah dipakai pada penelitian (Rafika, 2018).


37

G. Teknik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

a) Pemeriksaan Data (Editing)

Editing dilakukan dengan memeriksa kembali semua data yang

dikumpulkan dengan tujuan untuk memvalidasi kelengkapan data.

b) Pemberian Skor (Scoring)

Scoring dilakukan dengan memberikan skor keterampilan pada

lembar observasi sesuai dengan penetapan definisi operasional.

c) Tabulasi (Tabulating)

Tabulasi data dilakukan menyusun data kedalam bentuk tabel

sehingga akan mudah dibaca dan dipahami lalu siap untuk

dianalisis.

2. Teknik Penyajian Data

Hasil penelitian dalam penelitian disajikan secara tabular dan tektular

3. Teknik Analisis Data

a. Analisis Univariat

Poin (a, b dan c) pada tujuan khusus dilakukan uji analisis data

univariat untuk mengidentifikasikan distribusi frekuensi dan

proporsi setiap variabel penelitian dengan pengkategorian.

b. Analisis Bivariat

Peneliti melakukan uji normalitas data untuk menentukan uji

statistik yang akan digunakan untuk menjawab tujuan khusus pada

poin (d).
38

Peneliti menggunakan uji Independent T-Test apabila data

berdistribusi normal dan menggunakan uji Mann-Whitney jika data

tidak berdistribusi normal. Signifikansi yang digunakan α ≤ 0,05,

yang berarti Ho ditolak jika α ≤ 0,05.

H. Jalannya Penelitian

Jalannya penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan

a. Perancangan penelitian

b. Studi literature dan sudi pendahuluan

c. Seminar proposal

d. Persiapan enumerator dengan metode classical skill lab untuk

pijat oksitosin dan pijat pectoralis major

2. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi:

a. Melakukan pemilihan sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan

eksklusi

b. Membagi partisipan penelitian kedalam dua kelompok dengan

teknik systematic random sampling dimana ibu yang melahirkan

pada urutan ganjil masuk kedalam kelompok intervensi dan ibu

yang melahirkan pada urutan genap masuk kedalam kelompok

kontrol
39

c. Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari satu

orang dan nantinya akan dibantu oleh enumerator. Peneliti

melakukan BHSP dan informed consent pada partisipan sebelum

melakukan intervensi. Peneliti melakukan anamnesa terkait data

identitas partisipan. Pada kelompok intervensi dilakukan pijat

pectoralis major dan kelompok kontrol dengan pijat oksitosin

yang dilakukan sesuai dengan SOP. Pemijatan dilakukan pada 6

jam post partum dan hari ke-2. Pretest dan posttest dilakukan

sebelum dan sesudah intervensi dengan cara mengukur volume

produksi ASI. ASI diperah manual dengan tangan dan ditampung

pada cawan kemudian diukur volumenya dengan spuit 1 cc dan

hasilnya dicatat pada lembar observasi.

3. Pengolahan Data dan analisis data

Data yang dikumpulkan menyangkut variable independen dan

dependen kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Editing (penyuntingan data)

Dilakukan penyuntingan data untuk memastikan bahwa data yang

diperoleh benar, yaitu data tersebut telah berisi dan dapat dibaca

dengan baik
40

b. Entry data (pemasukan data)

Data tersebut kemudian diolah manual kemudian ditabulasi

secara sederhana dengan distribusi frekuensi. Pemrosesan data

dapat dilakukan dengan cara mengentri data dari lembar

observasi ke program computer. Dalam penelitian ini digunakan

software computer

c. Cleaning (pembersihan data)

Merupakan pengecekan kembali data yang sudah dientri, apakah

terdapat kesalahan atau tidak.

4. Menyimpulkan hasil penelitian

Penjelasan mengenai jalannya penelitian dapat digambarkan seperti di

bawah ini.

Populasi

Total Sampling

Sampel

Systematic Random Sampling

Pre test (6 jam pp dan Pre test (6 jam pp dan


hari ke 2) hari ke 2)

Pijat oksiosin (6 jam pijat pectoralis major (6


postpartum dan hari ke 2) jam postpartum dan hari ke
2)

Post test (6 jam pp Post test (6 jam postpartum


postpartum dan hari ke 2) dan hari ke 2)

Analisis Statistika

Gambar 3.1 Alur penelitian


41

I. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah peneliti meminta izin kepada Ketua Prodi

D-IV Kebidanan Poltekkes Kaltim dan pengambilan data penelitian

dilakukan setelah peneliti mendapat izin dari pihak Rumah Sakit Aisyiah.

Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah-masalah etika

penelitian yang meliputi :

1. Bebas dari eksploitasi

Subjek harus diyakinkan bahwa prinsipasinya dalam penelitian atau

informasi yang telah diberikannya tidak akan dipergunakan dalam hal-

hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun.

2. Hak untuk ikut dan tidak menjadi partisipan

Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak

memutuskan apakan bersedia menjadi partisipan atau tidak tanpa

adanya sanksi apapun.

3. Infromed consent (informasi untuk partisipan)

Sebelum melakukan tindakan, keluarga diberitahu tentang maksud,

tujuan, manfaat dan dampak dari tindakan yang akan dilakukan.

4. Anonimity (tanpa nama)

Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan nama

pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pda lembar

pengumpulan data.
42

5. Confidentiality (kerahasiaan informasi)

Kerahasiaan mengacu pada tanggung jawab peneliti untuk melindungi

semua data yang dikumpulkan. Seluruh informasi yang diberikan oleh

partisipan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti.

6. Prinsip manfaat maupun keluarga serta tidak menimbulkan kerugian

dalam bentuk apapun.

Anda mungkin juga menyukai