DIV Identifikasi Resiko

HR People development - Belum memiliki system

pengelolaan kompetensi, sehingga pengembangan
pegawai tidak terarah dan tidak efektif.

HR Belum ada tools yang memungkinkan dilakukannya

Performance Management SystemPerformance
management

HR Sistem informasi HR masih sangat lemah sehingga tidak

dapat mendeteksi permasalahan di karyawan (under
performend, ketidak puasan, keresahan, dll)

HR Ketidak puasan dalam rekrutmen tenaga kerja non-skill

lokal yang masih minim, sedangkan rekrutmen tenaga
kerja yg berjumlah besar dilakukan oleh Kontraktor
HR Staf lapangan tidak memiliki sikap & kemampuan
komunikasi yg tepat
Proc
Partisipasi pengusaha lokal dalam kegiatan Perusahaan
masih minim

GS Kendala Supply logistic camp putih

HR Belum berjalannya Employee/Industrial relation -

Mekanisme ‘pengaduan’ ketidakpuasan, Ada pegawai
belum sepenuhnya , Pegawai baru kurang mendapat
informasi yg cukup mengenai perusahaan.memahami
kebijakan perusahaan.
IT Belum tersedianyaSOP/Policy security system dan Belum
tersedianya IT governance untuk meminimize resiko,
termasuk kebijakan acess level

IT Kehilangan data disebabkan tidak ada back up data.

GS Resiko gangguan Keamanan karyawan, baik karena

masih tingal tersebar dan juga di mess belum ada
sekuriti
HR Succession planning - Kehilangan orang kunci akibat,
pengunduran diri atau kejadian ‘tiba-tiba’ yg lain,
berakibat terhentinya salah satu proses kerja atau
setidaknya proses kerja tsb menjadi terganggu.
HR Recruitment - Gagal mendapatkan orang yang berminat
dan fit (kompetensi dan motivasi) utk bekerja di site

GS Resiko kebakaran di mes dan kantor di site

HR Hiring process - Mendapatkan orang yang tidak sesuai

dengan kualifikasi yang dipersyaratkan pekerjaan,
sementara perundang-undangan yg ada sangat protektif
terhadap tenaga kerja yg ‘bermasalah’

HR Company image masih lemah, sehingga tidak mudah utk

meyakinkan ‘best talent’ utk bergabung di organisasi.

GS Belum ada mekanisme pengawasan terhadap

penggunaan solar dan pengggunaan LVTransportation

GS Dinamika kegiatan menyebabkan ticketing menimbulkan

biaya tambahan, seperti perubahan jadwal, permintaan
mendadak, perencanaan jadwal yang terlalu sempit, dll

GS Belum ada kebijakan baku untuk menangani Local Man

Power

IT Masih diperbolehkan penggunaan software bajakan

berpotensi menimbulkan resiko gugatan perdata dan
pidana

GS Permasalahan dalam karyawan yang berhak dan tidak

berhak mendapat katering menimbulkan tambahan
biaya kateringCatering

IT Jaringan down dan data rusak disebabkan:

IT Belum ada Firewall yang cukup andal untuk mencegah
hacking
HR Permasalahan yang terjadi antara masyarakat dengan
Kontraktor yang berimbas pada Perusahaan
IT Belum ada reguler maintenance hardware

IT Belum ada standardisasi penggunaan jenis dan merek

perangkat IT berpotensi mempersulit perawatan

IT Gangguan supply listrik

IT Penggunaan Notebook dan PC dan printer yang salah
sehingga menimbulkan kerusakan
 Nilai Dampak Kerugian
Probalita Terjadi, 1 = terhadap korporasi jika Profile
Kecil Kemungkinan resiko terjadi, 1 = Nilai Resiko yaitu
Mitigasi Yang Ada Terjadi sd 10 = Sangat kerugian kecil Sekali,
Besar Kemungkinan s/d 10 = Nilai kerugian Probabilita X
Terjadi besar sekali (stop Dampak
beroperasi)

Belum ada
10 7 70

Mengandalkan praktek yang

umunmnya belum tertulis.
10 7 70

Belum ada
10 7 70

Belum ada kebijakan

perusahaan untuk 8 8 64
mengarahkan kontraktor untuk
menggunakan tenaga lokal.
8 8 64

Belum ada kebijakan untuk

memberikan proritas lebih 8 8 64
kepada pengusaha lokal.
Tdk ada control untuk mitigasi.
6 10 60
Mengandalkan praktek yang
umunmnya belum tertulis.
10 6 60

Belum ada IT Governance.

10 6 60

Back up hanya untuk mail

server. 9 6 54
Tdk ada control untuk mitigasi.
7 7 49

Belum ada meknisme suksesi

6 8 48
Belum ada meknisme
rekrutmen yg dapat
memberikan early warning
tentang keberhasilan atau 8 6 48
kegagalan rekrutmen

Sudah ada pengaturan

keamanan tp belum
menghilangkan resiko. 7 6 42

Hirng berdasarkan praktek yang

ada, belum dapat
meningkatkan keyakinan 6 7 42
terhadap keandalan rekurtmen

Belum ada
7 6 42

8 5 40

SOP tetapi belum dapat

mengurangi resiko.
9 4 36

Setelah ada central mess,

resiko ini akan berkurang 9 4 36
banyak.
Belum ada control untuk
mitigasi 4 8 32

Belum dapat diatur;

7 4 28

Belum ada control untuk 9 3 27

mitigasi
Belum ada control untuk 9 3 27
mitigasi
Belum ada 3 8 24
Belum ada control untuk
mitigasi 8 3 24
Belum ada control untuk
mitigasi 8 3 24

UPS hanya utk server. 6 3 18

Tdk ada control untuk mitigasi
6 2 12
 Probalita Terjadi,
1 = Kecil
Kemungkinan
DIV Identifikasi Resiko Mitigasi Yang Ada Terjadi sd 10 =
Sangat Besar
Kemungkinan
Terjadi

FIN Failure to have proper, updated and Rely on current SOP and ERP
effective governance policies and internal
control mechanisms will increase risks
associated with Leakages and fraud in 8
operation, Over budget, Late response to
problem , Unanticipated financial liabilities
to third-party Rely on current SOP and ERP
FIN Quality of financial report (krn masih
banyak proses manual, berdampak 7
terhadap data intergraty kurang diyakini
keandalannya)
FIN Failure in meeting standardized financial Rely current individual
7
reporting requirements skill in financial reporting
FIN Failure to have proper and effective Rely on manual control
6
financial modeling tools
FIN Failure in timely transactional processing Rely on current SOP and ERP
and reporting due to 7
 Nilai Dampak
Kerugian terhadap
korporasi jika Profile
resiko terjadi, 1 = Resiko yaitu
Nilai kerugian kecil
Sekali, s/d 10 = Probabilita X
Nilai kerugian besar Dampak
sekali (stop
beroperasi)

6 48

5 35

5 35

5 30

4 28
 DIV Identifikasi Resiko Mitigasi Yang Ada

Prod Supp Tidak ada karena

Ketidakmampuan tenaga sekuriti mengatasi Pemblokiran / kebijakan adalah melapor
penutupan lokasi kerja Perusahaan ke kepolisian jika terjadi
dispute
Lahan yang telah dibebaskan/ telah dibayar tetapi Sesuai dengan legal
Prod Supp kemudian bermasalah sehingga terjadi dispute yang
dokumen
berakibat pemblokiran
Prod Supp Adanya kelompok tertentu yang melakukan provokasi
terhadap masyarakat
Prod Supp Tidak ada karena
Demo / penyanderaan / pendudukan lokasi tambang kebijakan adalah melapor
dan/atau kantor dan/atau peralatan kerja oleh Pendemo ke kepolisian jika terjadi
dispute
Prod Supp Dampak negatif terhadap lingkungan fisik akibat dari Rely on current SOP and
kegiatan Perusahaan : ERP
Prod Supp Kesan buruk oleh masyarakat terhadap Perusahaan yang
disebabkan hal subyektif Penolakan atau minimnya Belum ada
bantuan / donasi yang diajukan oleh kelompok masyarakat
/ instansi tertentu
Prod Supp Belum ada kegiatan CSR yang terprogram dan timbulnya
kecemburuan di antara Kampung yang ada tentang Program CSR akan
kontribusi Perusahaan dalam CSR & bantuan lainnya disusun

Prod Supp Lebih mengandalkan

Resiko Hilangnya aset Perusahaan karena pencurian kemampouan manual dari
seuriti (patroli, jaga pos)
Prod Supp Lahan yang telah digunakan oleh Perusahaan belum Belum ada
dibebaskan / dibayar
Prod Supp Lebih mengandalkan
Pencurian / pengrusakan / sabotase terhadap mesin / kemampouan manual dari
peralatan di Crusher & Pelabuhan seuriti (patroli, jaga pos)
Prod Supp Jalan digunakan oleh masyarakat umum yang
mengabaikan unsur Keselamatan (safety) Belum ada
Prod Supp Pelanggaran atas kewajiban dalam IUP & IPPKH akibat
Mengandalkan sistem
kurangnya koordinasi staff di lapangan dengan kontraktor
manual.
atau antar staff di lapangan sendiri.
Kegiatan aktual di lapangan tidak sesuai dengan ijin yg
Prod Supp diberikan
Prod Supp Kerja sama antar Departemen tidak berjalan secara Rapat koordinasi di site
tetapi masih belum
konsisten khususnya da;am penanganan local dispute dan
kualitas kerja kontraktor memberikan hasil yang
sesuai harapan.
Mengandalkan sistem
Prod Supp Terlambatnya pengurusan izin tertentu yang disebabkan : manual.
Prod Supp Perubahan rencana kegiatan Perusahaan secara Mengandalkan sistem
mendadak karena dinamika usaha manual.
Safety Kecelakaan kerja di hauling road & perlintasan jalan
karena kelalaian pengunaan fasilitas jalan: Belum ada
 Nilai Dampak
Kerugian
Probalita terhadap
Terjadi, 1 = korporasi jika Profile
Kecil resiko terjadi, 1 = Resiko yaitu
Kemungkinan Nilai kerugian
kecil Sekali, s/d Probabilita X
Terjadi sd 10 =
Sangat Besar Dampak
10 = Nilai
Kemungkinan kerugian besar
Terjadi sekali (stop
beroperasi)

9 10 90

8 10 80

8 10 80

8 10 80

9 8 72

9 8 72

10 7 70

8 8 64

6 10 60

8 7 56

8 7 56
8 7 56

8 7 56

7 7 49

7 7 49
7 7 49

8 7 56
 DIV Identifikasi Resiko

Prod Supp
Ketidakmampuan tenaga sekuriti mengatasi Pemblokiran /
penutupan lokasi kerja Perusahaan

Prod Supp Lahan yang telah dibebaskan/ telah dibayar tetapi kemudian
bermasalah sehingga terjadi dispute yang berakibat pemblokiran
Prod Supp Adanya kelompok tertentu yang melakukan provokasi terhadap
masyarakat
Prod Supp
Demo / penyanderaan / pendudukan lokasi tambang dan/atau kantor
dan/atau peralatan kerja oleh Pendemo

Prod Supp Dampak negatif terhadap lingkungan fisik akibat dari kegiatan
Perusahaan :
Prod Supp
Kesan buruk oleh masyarakat terhadap Perusahaan yang disebabkan
hal subyektif Penolakan atau minimnya bantuan / donasi yang
diajukan oleh kelompok masyarakat / instansi tertentu

Prod Supp Belum ada kegiatan CSR yang terprogram dan timbulnya
kecemburuan di antara Kampung yang ada tentang kontribusi
Perusahaan dalam CSR & bantuan lainnya
HR People development - Belum memiliki system pengelolaan
kompetensi, sehingga pengembangan pegawai tidak terarah dan tidak
efektif.

HR Belum ada tools yang memungkinkan dilakukannya Performance

Management SystemPerformance management
HR Sistem informasi HR masih sangat lemah sehingga tidak dapat
mendeteksi permasalahan di karyawan (under performend, ketidak
puasan, keresahan, dll)

HR Permasalahan yang terjadi antara masyarakat dengan Kontraktor yang

berimbas pada Perusahaan
Proc
Partisipasi pengusaha lokal dalam kegiatan Perusahaan masih minim

HR Ketidak puasan dalam rekrutmen tenaga kerja non-skill lokal yang

masih minim, sedangkan rekrutmen tenaga kerja yg berjumlah besar
dilakukan oleh Kontraktor
HR Staf lapangan tidak memiliki sikap & kemampuan komunikasi yg tepat
Prod Supp
Resiko Hilangnya aset Perusahaan karena pencurian

Prod Supp Lahan yang telah digunakan oleh Perusahaan belum dibebaskan /
dibayar
HR Belum berjalannya Employee/Industrial relation - Mekanisme
‘pengaduan’ ketidakpuasan, Ada pegawai belum sepenuhnya ,
Pegawai baru kurang mendapat informasi yg cukup mengenai
perusahaan.memahami kebijakan perusahaan.

GS Kendala Supply logistic camp putih

IT Belum tersedianyaSOP/Policy security system dan Belum tersedianya
IT governance untuk meminimize resiko, termasuk kebijakan acess
level

Prod Supp
Pencurian / pengrusakan / sabotase terhadap mesin / peralatan di
Crusher & Pelabuhan

Safety Kecelakaan kerja di hauling road & perlintasan jalan karena kelalaian
pengunaan fasilitas jalan:
Prod Supp Jalan digunakan oleh masyarakat umum yang mengabaikan unsur
Keselamatan (safety)
Prod Supp Pelanggaran atas kewajiban dalam IUP & IPPKH akibat kurangnya
koordinasi staff di lapangan dengan kontraktor atau antar staff di
lapangan sendiri.
Prod Supp Kegiatan aktual di lapangan tidak sesuai dengan ijin yg diberikan
IT Kehilangan data disebabkan tidak ada back up data.
Prod Supp Kerja sama antar Departemen tidak berjalan secara konsisten
khususnya da;am penanganan local dispute dan kualitas kerja
kontraktor
Prod Supp Terlambatnya pengurusan izin tertentu yang disebabkan :
Prod Supp Perubahan rencana kegiatan Perusahaan secara mendadak karena
dinamika usaha
GS Resiko gangguan Keamanan karyawan, baik karena masih tingal
tersebar dan juga di mess belum ada sekuriti
FIN Failure to have proper, updated and effective governance
policies and internal control mechanisms will increase risks
associated with Leakages and fraud in operation, Over budget,
Late response to problem , Unanticipated financial liabilities to
third-party
HR Succession planning - Kehilangan orang kunci akibat, pengunduran
diri atau kejadian ‘tiba-tiba’ yg lain, berakibat terhentinya salah satu
proses kerja atau setidaknya proses kerja tsb menjadi terganggu.
HR Recruitment - Gagal mendapatkan orang yang berminat dan fit
(kompetensi dan motivasi) utk bekerja di site

HR Hiring process - Mendapatkan orang yang tidak sesuai dengan

kualifikasi yang dipersyaratkan pekerjaan, sementara perundang-
undangan yg ada sangat protektif terhadap tenaga kerja yg
‘bermasalah’

HR Company image masih lemah, sehingga tidak mudah utk meyakinkan

‘best talent’ utk bergabung di organisasi.
GS Resiko kebakaran di mes dan kantor di site

GS Belum ada mekanisme pengawasan terhadap penggunaan solar dan

pengggunaan LVTransportation
GS Dinamika kegiatan menyebabkan ticketing menimbulkan biaya
tambahan, seperti perubahan jadwal, permintaan mendadak,
perencanaan jadwal yang terlalu sempit, dll

GS Belum ada kebijakan baku untuk menangani Local Man Power

FIN Quality of financial report (krn masih banyak proses manual,

berdampak terhadap data intergraty kurang diyakini
keandalannya)
FIN Failure in meeting standardized financial reporting requirements

IT Masih diperbolehkan penggunaan software bajakan berpotensi

menimbulkan resiko gugatan perdata dan pidana
FIN Failure to have proper and effective financial modeling tools
FIN Failure in timely transactional processing and reporting due to
GS Permasalahan dalam karyawan yang berhak dan tidak berhak
mendapat katering menimbulkan tambahan biaya kateringCatering

IT Jaringan down dan data rusak disebabkan:

IT Belum ada Firewall yang cukup andal untuk mencegah hacking
IT Belum ada reguler maintenance hardware
IT Belum ada standardisasi penggunaan jenis dan merek perangkat IT
berpotensi mempersulit perawatan
IT Gangguan supply listrik
IT Penggunaan Notebook dan PC dan printer yang salah sehingga
menimbulkan kerusakan

Probalita Terjadi, 1 = Kecil
Kemungkinan Terjadi sd 10 =
Mitigasi Yang Ada
Sangat Besar Kemungkinan
Terjadi
Nilai Dampak Kerugian terhadap
korporasi jika resiko terjadi, 1 =
Nilai kerugian kecil Sekali, s/d 10
= Nilai kerugian besar sekali (stop
beroperasi)

Tidak ada karena kebijakan adalah

melapor ke kepolisian jika terjadi 9 10
dispute

Sesuai dengan legal dokumen 8 10

8 10

Tidak ada karena kebijakan adalah

melapor ke kepolisian jika terjadi 8 10
dispute

Rely on current SOP and ERP 9 8

Belum ada 9 8

Program CSR akan disusun 10 7

Belum ada
10 7

Mengandalkan praktek yang

umunmnya belum tertulis. 10 7
Belum ada
10 7

Belum ada 3 8

Belum ada kebijakan untuk

memberikan proritas lebih kepada 8 8
pengusaha lokal.
Belum ada kebijakan perusahaan
untuk mengarahkan kontraktor untuk 8 8
menggunakan tenaga lokal.

8 8
Lebih mengandalkan kemampouan 8 8
manual dari seuriti (patroli, jaga pos)

Belum ada 6 10
Mengandalkan praktek yang
umunmnya belum tertulis.
10 6

Tdk ada control untuk mitigasi. 6 10

Belum ada IT Governance.
10 6

Lebih mengandalkan kemampouan 8 7

manual dari seuriti (patroli, jaga pos)

Belum ada 8 7

Belum ada 8 7

Mengandalkan sistem manual. 8 7

8 7
Back up hanya untuk mail server. 9 6
Rapat koordinasi di site tetapi masih
belum memberikan hasil yang sesuai 7 7
harapan.
Mengandalkan sistem manual. 7 7
Mengandalkan sistem manual. 7 7
Tdk ada control untuk mitigasi.
7 7
Rely on current SOP and ERP

8 6

Belum ada meknisme suksesi

6 8
Belum ada meknisme rekrutmen yg
dapat memberikan early warning
tentang keberhasilan atau kegagalan 8 6
rekrutmen

Hirng berdasarkan praktek yang ada,

belum dapat meningkatkan
keyakinan terhadap keandalan 6 7
rekurtmen

Belum ada
7 6
Sudah ada pengaturan keamanan tp
belum menghilangkan resiko. 7 6

8 5
SOP tetapi belum dapat mengurangi
resiko. 9 4

Setelah ada central mess, resiko ini

akan berkurang banyak. 9 4
Rely on current SOP and ERP
7 5

Rely current individual skill in 7 5

financial reporting
Belum ada control untuk mitigasi
4 8

Rely on manual control 6 5

Rely on current SOP and ERP 7 4
Belum dapat diatur;
7 4

Belum ada control untuk mitigasi 9 3

Belum ada control untuk mitigasi 9 3
Belum ada control untuk mitigasi 8 3
Belum ada control untuk mitigasi
8 3
UPS hanya utk server. 6 3
Tdk ada control untuk mitigasi
6 2
 Profile
Resiko yaitu
Probabilita X
Dampak

90

80

80

80

72

72

70

70

70

70

24

64

64

64
64

60

60

60

60

56

56

56

56

56
54

49

49
49

49

48

48
48

42

42

42

40

36

36

35

35

32
30
28

28

27
27
24
24
18
12