Anda di halaman 1dari 15

Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan

Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

I. PENDAHULUAN

1. MAKSUD DAN TUJUAN


1.1 MAKSUD
Petunjuk teknis perpipaan operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana JIAT perpipaan ini di maksudkan sebagai acuan dan
pegangan dalam menerapkan aplikasi dan pemeliharaan sesudah
dilakukan operasi instalasi dan sebelum diadakan operasi secara
penuh.

1.2 TUJUAN
Petunjuk teknis perpipaan operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana JIAT perpipaan secara baik dan benar, lengkap dengan
manual-manual yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan JIAT
Perpipaan.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Persiapan operasi dan pemeliharaan ini memuat modul, ketentuan
ketentuan yang perlu dilakukan bagi keperluan persiapan
operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi air tanah.

4
2.2. Persiapan operasi dan pemeliharaan yang menyangkut pegangan
bagi sarana dan prasarana JIAT perpipaan yang meliputi:
a. Operasi dan pemeliharaan pipa
b. Operasi dan pemeliharaan pompa
c. Operasi dan pemeliharaan genset
d. Operasi dan pemeliharaan rumah genset dan pompa

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

II. PETUNJUK OPERASI DAN


PEMELIHARAAN
SARANA PEMANFAATAN AIR
TANAH

1. UMUM
Jaringan irigasi air tanah (JIAT) dibangun untuk irigasi sawah yang
tidak terjangkau oleh irigasi air permukaan berupa sawah tadah
hujan dan sawah irigasi yang kekurangan air. Jumlah air sangat
terbatas, maka untuk mengurangi kehilangan air, distribusi air
kepetak sawah menggunakan pipa PVC. Biaya operasi dan
pemeliharaan (OP) tergolong mahal dan berasal dari petani.
Pengelolaan JIAT dilakukan oleh POKTAN, jenis tanaman yang harus
dipilih untuk tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, misalnya
bawang putih, padi, dsb.

Fasilitas perlengkapan JIAT adalah:


1. Sumur bor ada tiga macam jenis, yaitu: sumur dangkal, sumur
sedang, sumur dalam.
2. Pompa ada tiga macam yaitu: pompa turbin, pompa sentrifugal,
4
pompa submersible.
3. Rumah pompa terdiri dari: Rumah genset dan rumah jaga.
4. Jaringan irigasi (umumnya dengan pipa), terdiri dari: jaringan
primer dan jaringan sekunder.
5. Box pembagi air.

2. JARINGAN DAN PEMELIHARAAN


2.1. TATA LAKSANA OPERASI
2.1.1 Pengaturan pembagian/pemberian air
1. POKTAN menyusun rencana tata tanam

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

2. POKTAN menyusun jadwal pemberian air


2.1.2 Eksploitasi sumur pompa
1. POKTAN menunjuk seorang operator pompa bertugas
menjalankan mesin pompa
2. Operator mengoprasikan mesin sesuai dengan rencana
pembagian yang telah ditetapkan
3. Operator mesin pompa dibantu seorang pembantu
operator pompa, bertanggung jawab untuk menjalankan
mesin pompa pada satu sumur pompa
4. Operator mesin pompa dan pembantunya mendapat
upah dari POKTAN

2.2. CARA PENGOPRASIAN


2.2.1 SARANA DAN PRASARANA JIAT
1. Melaksanakan perawatan harian pada generator set
sebelum mengoprasikan pompa submersible yaitu:
a. Memeriksa isi tangki bahan bakar, tambahkan jika
bahan bakar kurang
b. Memeriksa tinggi oli mesin, tambahkan jika oli mesin
kurang
c. Memeriksa tinggi minyak pelumas filter udara untuk
jenis oli bath air cleaner, tambahkan bila perlu.
d. Membersihkan filter udara untuk jenis air dry cleaner.
4
e. Memeriksa air radiator, tambahkan bila kurang.
f. Memeriksa kerenggangan V-belt stel bila terlalu
kendur.
g. Buka panel control pompasubmersible, amati dengan
seksama apabila ada hal hal yang tidak semestinya,
misalnya ada kabel yang terkelupas isolasinya (akibat
dikerat oleh tikus) atau gosong, terminal/sambungan
kabel yang kendur, ada bagian bagian yang
basah/terkena air atau ada serangga dsb, yang dapat
mengganggu fungsi dari komponen-komponen listrik

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

yang terdapat pada panel control, jika ada hal-hal


yang tidak semestinya agar diperbaiki terlebih dahulu
bagian-bagian tersebut sebelum pompa dioprasikan.
2. Mengukur dan mencatat kedalaman muka air dalam
sumur (SWL) sebelum mengoprasikan pompa.
3. Menghidupkan generator-set, melakukan pemanasan
awal kurang lebih 5-10 menit tanpa beban, puteran
stasioner.
4. Mengatur puteran kerja generator-set yaitu 1500 rpm,
selanjutnya laksanakan prosedur sebagai berikut:
a. setelah cukup melakukan pemanasan pada
generator-set barulah saklar utama dapat diaktifkan
(di-on-kan) dan tutup kembali panel control.
b. Selanjutnya periksa frekuensi (HZ) dari aliran listrik
dengan melihat frekuensi meter yang terdapat pada
panel control. Apabila frekuensi aliran listrik tidak 50
Hz, jangan menghidupkan pompa karena dapat
mengakibatkan kerusakan pada elektro motor. Apaila
dipaksakan mengoprasikan pompa pada kondisi ini
maka apabila panel control dilengkapi dengan
pengaman frekuensi, pada nilai tertentu pompa akan
mati secara otomatis, namun apabila tidak dilengkapi
dengan pengaman frequensi maka akan terjadi
4
overheating pada elektro motor yang dapat
mengakibatkan kerusakan yang fatal.
c. Kemudian periksa tegangan listrik pada tiap fase
dengan melihat volt. Tegangan listrik pada tiap fase
dari ketiga fase harus sama, apabila tegangan listrik
pada ketiga fase tidak sama, jangan menghidupkan
pompa karena dapat mengakibatkan kerusakan pada
elektro motor. Apabila dipaksakan mengoprasikan
pompa pada kondisi ini maka apabila panel control
dilengkapi dengan pengaman tegangan listrik, pada

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

nilai tertentu pompa akan mati secara otomatis,


namun apabila tidak dilengkapi dengan pengaman
frequensi maka akan terjadi overheating pada elektro
motor yang dapat mengakibatkan kerusakan yang
fatal.
d. Priksa apabila lampu control tiap fase untuk input
yang terdapat pada panel control menyala, dalam
keadaan normal ketiga lampu fase harus menyala.
Apabila ada lampu yang mati, akan tetapi volt meter
fase yang lain berabti lampu control tersebut putus.
Apabila ada lampu yang mati, dan volt meter pada
fase tersebut menunjukan nol sedangkan volt meter
pada fase yang lain menunjukan adanya tegangan
listrik atau generator-set.
e. pada pompa submersible yang menerima pemasokan
tegangan listrik dari generator set, maka keadaan “b”
dan “c” dapat terjadi karena puteran kerja generator
tidak sesuai dengan ketentuan. Apabila puteran kerja
telah diatur sesuai dengan ketentuan namun masih
tetap tidak ada kerusakan pada regulator dan
generator.
f. Apabila kondisi “b” dan “c” dan “d” dalam keadaan
normal semua, maka pompa submersible dapat
4
dioprasikan dengan menekan tombol “on”.
5. Mengatur pemberian air dengan membuka/menutup
gate valve pada jalur pipa distribusi dan
membuka/menutub dop penutup box bagi sesuai
gilirannya.
6. Mengamati dan mencatat besarnya debit pompaan serta
mengukur dan mencatat kedalaman permukaan air di
dalam sumur pada waktu beroprasi pemompaan
berlangsung.

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

7. Hal-hal yang harus selalu diperhatikan pada waktu


pompa submersible beroprasi adalah:
a. Perikasa besarnya aliran listrik pada tiap fase dengan
melihat ampere meter yang terdapat pada panel
control. Besarnya aliran listrik pada ketiga fase harus
sama, apabila aliran listrik pada ketiga fase tidak
sama matikan kembali pompa karena hal tersebut
mengindikasikan adanya kerusakan pada panel
kontrol, atau elektro motor.
b. Periksa apakah lampu kontrol pada tiap fase untuk
output yang terdapat pada panel kontrol menyala,
dalam keadaan normal ketiga lampu fase harus
menyala. Apabila ada lampu yang mati, akan tetapi
ampere meter pada fase tersebut tetap menunjukan
nilai ampere yang sama dengan pada ampere meter
yang lain dan ampere meter pada fase tersebut
menunjukan nol sedangkan ampere meter yang lain
menunjukan da aliran listrik, berarti ada kerusakan
pada panel control atau pompa, matikan pompa dan
lakukan perbaikan.
c. Lakukan pemeriksaan penunjukan frekuensi meter,
volt meter dan amper meter secara teratur sehingga
apabila terjadi penyimpangan dapat diketahui sedini
4
mungkin dan di antisipasi dengan sebaik-baiknya
untuk mencegah kerusakan yang fatal .
d. Periksa isi tangki bahan bakar dari generator set
tambah sebelum kehabisan.
8. Apabila operasi pompa akan dihentikan, matikan saklar
utama (di off kan) dan turunkan pada putaran generator
set pada putaran stasioner, dan biarkan tetap hidup + 5-
10 menit untuk pendingin sebelum dimatikan.
9. Mengoprasikan laporan harian operasi mesin pompa.
10.Membersihkan rumah pompa serta generator set.

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

2.3. CARA PENGATURAN AIR (CONTOH)


Dengan memperhatikan data klimatologi dimana sumur pompa
berada, maka pola tanam yang dipakai pada daerah irigasi
sumur pompa ini adalah pola tanam yang umum dipakai oleh
para petani yaitu sebagai berikut:
NOP DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT

PADI PALAWIJA 1 PALAWIJA 2


Pola tanam padi dilaksanakan pada musim hujan yaitu antara
bulan November sampai dengan Februari, dimana pada saat itu
pompa tidak dioprasikan. Akan tetapi apabila dalam masa
pertumbuhan tanaman padi tersebut curah hujan ternyata tidak
mencukupi, maka sumur pompa akan dioprasikan sebagai
supplysl. Pola tanam palawija 1 maupun palawija 2 dilaksanakan
pada musim kemarau yaitu antara bulan april sampai dengan
bulan oktober, sehingga seluruh kebutuhan air untuk
pertumbuhan tenaman dipenuhi oleh sumur pompa. Luas daerah
irigasi yang dilayani oleh sumur pompa ini adalah 32 Ha, yang di
6 blok. Pemberian air irigasi diatur secara bergiliran pada ke 6
blok tersebut, sedangkan jangka waktu pemberian air pada
setiap blok dihitung dengan rumus Patnik yang hasilnya dapat
dilihat pada jadwal dibawah ini.
4

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

2.3.1 Jadwal Pemberian air per Blok untuk Wilayah Palawija 1 dan Palawija 2

2.3.1 Jadwal Pemberian air per Blok untuk Wilayah Palawija 1 dan Palawija 2

JUMAT SABTU
11.00 06.00
24.00 08.00

SABTU
08.00
24.00

CV. Piramida Enginering Consultant 4


4
Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

MINGGU
06.00
21.00

NOMOR BLOK I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV Total

LUAS AREA A (Ha) 1.5 1.0 1.3 1.0 1.4 1.2 1.4 1.6 1.5 1.2 1.3 1.6 1.6 1.5 1.3 20.1

LAMA MENGAIRI T
1.5 1.2 1.3 1.6 1.6 1.5 1.5 1.0 1.3 1.0 1.4 1.2 1.4 1.7 1.3 20.6
(JAM)

WAKTU PEMBERIAN
AIR

HARI | PUKUL

CV. Piramida Enginering Consultant 4


4
Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

Sesuai dengan jadwal tersebut diatas, maka setiap blok mendapatkan


giliran air sekali dalam satu minggu, dimana dalam satu hari pompa
dioprasikan sebelum 18 jam yaitu mulai pukul 06.00 sampai dengan 24.00
wib, sebagai contoh, berdasarkan perhutungan waktu yang diperlukan
untuk mengairi blok 1 = 26 jam yang dilaksanakan setiap hari senin mulai
pukul 06.00 sampai dengan pukul. 14.00 wib selanjutnya untuk blok-blok
lainnya dapat dilihat seperti pada jadwal tersebut diatas.

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

Jenis Tanam Kebutuhan air


No.
Awal Pertengahan Akhir
A. Sayur- Sayuran
1. Kubis 2.9 4.4 4.0
2. Kol 2.9 4.2 4.0
3. Bawang Putih 2.9 4.4 2.9
4. Bawang Merah 2.9 4.4 3.2

B. Sayur (Buah-buahan)
1. Terong 2.5 4.4 3.8
2. Cabai 2.5 4.4 3.8
3. Tomat 2.5 4.8 3.4
4. Blewah 2.1 3.6 2.5
5. Ketimun 2.5 4.2 3.2
6. Kacang Panjang 1.7 4.4 1.5
7. Kacang Tanah 1.7 4.4 1.5
8. Kedelai 2.1 4.8 3.2

C. Umbi-umbian
1. Singkong 1.3 3.4 1.3
2. Kentang 1.3 4.8 3.2

D. Buah-buahan Tropis
1. Pisang 2.1 - 4.2 4.5 – 5.0 4.2 – 4.6
2. Nanas 2.1 2.1 2.1

E. Buah-buahan Tahunan
1. Apel 2.5 4.0 3.2
2. Melon 2.1 4.4 3.2
3. Semangka 1.7 4.2 3.2

4
2.4. PEMELIHARAAN MESIN POMPA
2.4.1 Motor Diesel Berpendingin air:
1. Perawatan Setiap 500 jam operasi
a. Mengganti oli mesin dan filter oli (untuk penggantian
yang pertama kali)
b. Membersihkan kerenggangan V-belt
2. Memeriksa setiap 1000 jam operasi
a. Membersihkan saringan solar pada fuel lift pump
3. Perawatan setiap 1500 jam operasi
a. Mengganti oli mesin

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

b. Membersihkan saringan udara jenis oli bath air filter


c. Membersihkan kondisi V-belt

2.5. CARA PEMELIHARAAN BANGUNAN RUMAH POMPA


Rumah pompa yang ada terdiri dari bangunan yang dilengkapi
dengan sarana lainnya sebagai pelindung mesin dan pompa juga
sebagai tempat operator dalam mengoprasikan mesin pompa.
Rumah pompa ini dibuat dengan ukuran 3m x 7m. Kegiatan yang
dilakukan dalam rangka pelestarian rumah pompa tersebut
adalah, sbb:
1. Bila terjadi kerusakan tembok pecah, supaya agar dilakukan
perbaikan.
2. Bila terjadi keretakan pada pondasi mesin dan pompa supaya
agar di perbaiki.
3. Jika terjadi kerusakan pada atap genteng rumah pompa, akibat
hilang atau faktor alam supaya segera diperbaiki.
4. Agar tetap bersih, dilakukan pengecatan ulang apabila catnya
sudah luntur.
5. Rumah pompa supaya selelu terkunci apabila tidak beroprasi.

4
2.6. CARA PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
Sumur ini mempunyai jaringan irigasi (saluran) berupa pipa PVC
atau pipa paralon berdiameter 6 inchi dan 4 inchi yang ditanam
dengan kedalaman 80 cm dari permukaan tanah.
Didalam melakukan pemeliharaan jaringan irigasi perlu dilakukan
sebagai berikut:
a. Supa diberitahukan kepada para petani, apabila mengerjakan
sawahnya agar memperhatikan arah dari pada saluran
jaringan agar tidak terkena tlaktor

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

b. Agar tidak diperkenankan untuk melewati kendaraan berat,


misalnya traktor yang mempunyai bobot tinggi.

2.7. CARA PEMELIHARAAN BOX BAGI


Pada box terdapat dop pembuka/penutup yang mempunyai drat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan adalah:
a. Melumasi drat dop penutup pada pipa outlet dengan minyak
pelumas apabila mulai terdapat karat.
b. Supaya tidak cepat rusak, pipa outlet dan dop penutup di cat
apabila cat nya sudah mulai pudar.
c. Dop penutup pipa outlet supaya agar dijaga supaya tidak
hilang.

3. STRUKTUR ORGANISASI
Uraian Tugas dan Fungsi Pengurus POKTAN
Tugas dan fungsi masing-masing pengurus POKTAN adalah sebagai
berikut:
a. Ketua
Ketua POKTAN hendaknya dipilih diantara petani sendiri, yang
kiranya mampu dan berpengaruh di daerah tersebut. Bilamana
diperlukan ketua dapat didampingi seorang wakil ketua. Adapun
tugas ketua antara lain:
1. Mengatur dan mengendalikan jalannya organisasi dalam
4
melaksanakan keputusan rapat anggota.
2. Melakukan saran teknis dari unsur pembina
3. Bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dan
pengamanan aset sumur pompa.

b. Sekertaris
Sekertaris dipilih diantara petani yang cukup cakap dalam hal
administrasi, yang bertugas untuk:
1. Melaksanakan administrasi secara umum, surat menyurat
serta tata kearsipan.

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

2. Melaksanakan surat menyurat.

c. Bendahara
Dipilih diantara petani yang sedikit banyak tahu tentang
pembukuan keuangan. Agar dapat menjalankan tugasnya
seperti:
1. Mengatur pembukuan keuangan, mengumpulkan iuran atau
biaya operasional sumur pompa dari ketua-ketua blok.
2. Mengatur pengadaan bahan bakar serta kelangkapan lainnya.

d. Bagian teknis
Bagian teknis dipilih diantara anggota petani yang paham dalam
hal pembagian air.
Tugas-tugas bagian teknis antara lain:
1. Mengatur pembagian atau aliran air antara blok giliran
2. Merencanakan pola tata tanam dan pengaturan air
3. Melakukan monitoring terhadap semua kelengkapan dan
bangunan sumur pompa.

e. Operator
Operator adalah petugas khusus yang mengoprasikan pompa
dan penggeraknya, sebaiknya dipilih dari petani yang paham
dengan permesinan.
4
Tugas dan fungsi operator antara lain:
1. Menghidupkan dan mematikan mesin penggerak beserta
pompa
2. Melakukan perawatan rutin maupun berkala terhadap mesin
penggerak
3. Melaporkan adanya segala kerusakan yang terjadi.

f. Ketua Blok
Ketua bok dipilih diantara petani anggota dalam blok yang
bersangkutan tugas dan fungsinya antara lain:

CV. Piramida Enginering Consultant 4


Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan
Persiapan OP (PROM) Kabupaten Lampung Timur

1. Mengatur pergiliran dan pengaliran air secara efisien.


2. Mencatat jam operasi dimasing-masing area yang
mendapatkan layanan air.
3. Mengkoordinir petani untuk melakukan pemeliharaan dan
perbaikan saluran.
4. Bermusyawarah dan mengatur pola tata tanam dalam blok.

3.2. Pengembangan Organisasi Petani


Tujuan:
1. Pembentukan dan penguatan lembaga untuk membangun
pondasi pemberdayaan masyarakat
2. Kesejahteraan bagi petani

3.3. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Petani


Petani merupakan pelaku langsung dalam pembangunan sistem
dan usaha agrobisnis.
Sasaran pengembangan SDM:
1. Penguasaan teknologi dan pengetahuan
2. Pembangunan kewirausahaan
3. Pengembangan kemampuan kelompok

CV. Piramida Enginering Consultant 4

Anda mungkin juga menyukai