1. Membantu direktur dalam membina penerapan sistem manajemen mutu untuk mencapai tujuan organisasi 2. Mengkoordinasikan program pendidikan bagi staff medik dan laboratorium serta berperan serta dalam program pendidikan di lingkungan Lab 3. Berhubungan dan berfungsi secara efektif (termasuk melakukan pengaturan kontrak, jika diperlukan dengan badan akreditasi, pejabat di instansi pemerintah yang terkait, komunitas pelayan kesehatan. 4. Membantu Direktur dalam merumuskan peningkatan sistem manajemen Laboratorium dari waktu ke waktu. 5. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit internal. 6. Mempersiapkan pelaksanaan kaji ulang manajemen 7. Melaksanakan pengendalian dokumen mutu. 8. Mengkoordinasikan penanganan umpan balik pelanggan. 9. Mengkoordinasikan serta mendokumentasikan penanganan keluhan pelanggan. 10. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindakan perbaikan dari audit internal.
2. STRATEGI UKM MAINAN ANAK AGAR MENEMBUS PASAR GLOBAL
a. Tentukan pasar Pelaku usaha mainan anak harus mengenal karakteristik pasar yang menjadi sasaran ekspor. Produk-produk mainan anak yang high end biasanya dikuasai barang dari Eropa dan umumnya bermerk. Sementara produk maian low end, Indonesia akan bersaing dengan China dan Vietnam. Indonesia cukup bermain di tengahnya. b. Sesuai tren global Produk mainan anak yang sesuai tren atau tengah digandrungi biasanya lebih menarik minat pembeli. Pelaku usaha mainan anak harus memahami tren global saat ini apa yang sedang diminati. c. Unik dan inovatif Tak perlu dipertanyakan lagi, keunikann suatu produk mainan anak pasti akan menggelitik pasar. Pembeli merasa perlu memiliki barang itu karena berbeda dengan produk maianan anak lainnya. Keunikan itu bisa diciptakan dengan mengadopsi ciri khas budaya lokal namun dengan sajian kontemporer. Hal ini akan menimbulkan suatu perbedaan yang mencolok ketimbang produk mainan anak dari negara lain. d. Edisi terbatas Pelaku usaha mainan anak di Indonesia bisa mencoba strategi di negara-negara Eropa dan Amerika yang memiliki produk mainan anak eksklusif. Penjual hanya memproduksi dua atau tiga barang untuk satu produk. Apalagi dengan publikasi yang membuat pasar penasaran dengan produk edisi terbatas itu. Cara tersebut dianggap berhasil membuat calon pembeli memesan barang edisi terbatas itu dibandingkan barang lainnya yang diproduksi banyak. e. Komunikasi bisnis Pelaku UKM Indonesia diminta mampu berkomunikasi dengan baik dengan dunia Internasional. Dengan demikian, Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan pelaku usaha di luar sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
3. 3X PERPUTARAN RATA-RATA, PERKIRAKAN HASIL PENJUALAN
PADA 2020
4. PELUANG-PELUANG YANG TERJADI PADA PRODUK BARU SEBELUM
DIPASARKAN a. Memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) sehingga produk tidak mengalami tahap decline. b. Daya saing produk yang lebih tinggi, serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error. c. Menghasilkan inovasi produk baru yang mendapat respon positif dari masyarakat melalui proses yang tepat d. Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang kesejahteraannya semakin meningkat akibat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi.