Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN IDEAL PADA ERA GENERASI MILENIAL

Oleh: Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana


Institut Pemerintahan Dalam Negeri
E-mail: niputudepi@gmail.com

ABSTRACT

L eadership is an important part of the management process and is


needed in all types of organizations. Leaders plan and organize existing
resources by influencing and directing others to achieve optimal subordinate
performance. Leadership success is influenced by the leadership style applied
and the satisfaction of subordinates. Being a good leader in the generation
of millennials today and in the future is a critical challenge. Along with the
times, many leaders emerged due to demands and environmental conditions
at that time. In the era of millennial generation, effective governance will
be realized if leaders can fulfill qualifications as credible leaders, have the
ability, intellectual, and vision that is far ahead. But a good leader must also
have integrity, honesty, and loyalty to the interests of the people. Millennial
leadership needs to support the independence and entrepreneurial spirit of
the millennial generation. Building a nation must have the main foundation of
independence and entrepreneurship.
Keywords: leadership, millennial generation, ideal leaders.

ABSTRAK

K epemimpinan merupakan bagian penting dalam proses manajemen


dan dibutuhkan pada semua tipe organisasi. Pemimpin merencanakan
dan mengorganisasikan sumber daya yang ada dengan memengaruhi dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai kinerja bawahan yang optimal.
Keberhasilan kepemimpinan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang
diterapkan dan kepuasan bawahannya. Menjadi seorang pemimpin yang
baik pada generasi masyarakat milenial saat ini dan kedepan menjadi satu
tantangan yang kritis. Seiring perkembangan zaman, banyak pemimpin
muncul akibat tuntutan dan kondisi lingkungan pada saat itu. Pada era
generasi milenial, pemerintahan yang efektif akan terwujud apabila para
pemimpin dapat memenuhi kualifikasi-kualifikasi sebagai pemimpin yang
kredibel, mempunyai kemampuan, intelektual, dan visi yang jauh kedepan.
Namun pemimpin yang baik juga harus memiliki integritas, kejujuran,
dan kesetiaan pada kepentingan rakyat. Kepemimpinan milenial perlu
mendukung kemandirian dan jiwa entrepreneurship generasi milenial.
Membangun bangsa harus memiliki fondasi utama yakni kemandirian dan
entrepreneurship.

Kata kunci: kepemimpinan, generasi milenial, pemimpin ideal.

PENDAHULUAN teknologi informasi menjadi bagian yang tak


terpisahkan dari masyarakat saat ini. Laju
Derap perkembangan di semua lini informasi dan pengetahuan pun bergerak
kehidupan terjadi semakin cepat. Kemajuan begitu cepat tanpa kendala. Semua berubah

73
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

dalam hitungan sekian detik. Mulai dari proses bangsa ini. Pemimpin harus bisa beradaptasi
penggalian informasi, penyebaran berita, tren, dengan perkembangan zaman. Negara-
teknologi hingga berbagai produk mutakhir negara maju memiliki pemimpin yang berhasil
terjadi sangat cepat. Seakan mereka yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang
bergerak lamban akan tergilas dan tertinggal mengubah pola kehidupan manusia. Selain
jauh di belakang. itu pemimpin juga harus memiliki empati yang
tinggi dan komitmen menolong sesama tanpa
Sebagai bangsa yang besar dan semakin
membedakan suku, agama maupun ras.
diperhitungkan di kancah internasional,
Indonesia memiliki banyak tantangan yang Di tengah-tengah gejolak keresahan
harus diselesaikan. Membangun Indonesia masyarakat akan semakin buruknya pelayanan
berarti membangun mental rakyatnya yang diterima dari oknum pemerintahan,
sehingga gagasan revolusi mental pun lahir beberapa nama Kepala Daerah yang berhasil
dan dicetuskan pemerintah sebagai gerakan mewujudkan daerah yang dipimpinnya dengan
yang masif. berbagai kemajuan dan inovasi mulai mencuat
ke permukaan. Hal ini memunculkan sebuah
Untuk proses perubahan besar itu,
harapan baru dari masyarakat Indonesia dalam
kepemimpinan model lama pun tidak akan
wacana keberhasilan reformasi birokrasi.
cocok lagi dan oleh karena itu harus dikoreksi
Berbagai berita mengenai kemajuan daerah
atau dikembangkan. Dengan generasi muda
yang mereka pimpin semakin sering diekspose
di Indonesia yang tumbuh begitu pesat,
di berbagai media massa. Sebut saja seperti
maka gaya kepemimpinan yang muncul pun
Ridwan Kamil (Walikota Bandung) dan Tri
harus menyesuaikan ritme dan polanya.
Rismaharini (Walikota Surabaya) yang sering
Generasi milenial yang saat ini memengaruhi
disebut-sebut namanya menjadi tokoh di balik
banyak hal juga harus dipimpin dengan gaya
keberhasilan daerah yang dipimpinnya.
kepemimpinan milenial.
Menjadi seorang pemimpin yang baik KAJIAN PUSTAKA
pada generasi masyarakat milenial saat ini dan
kedepan menjadi satu tantangan yang kritis. Konsep Kepemimpinan
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa Definisi Kepemimpinan
kepemimpinan merupakan karakter sejak lahir.
Pada zaman ketika pemimpin dilahirkan dari Menurut Mulyasa (2004:107),
para raja-raja bisa dikatakan demikian karena kepemimpinan diartikan sebagai kegiatan
yang mendapatkan ilmu-ilmu dan pengalaman untuk memengaruhi orang-orang terhadap
kepemimpinan hanya ada di lingkungan tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan
kerajaan. kepemimpinan menurut Hasibuan (2010:75)
adalah cara seorang pemimpin memengaruhi
Namun seiring perkembangan zaman, perilaku bawahan, agar mau bekerja sama
banyak pemimpin muncul akibat tuntutan dan dan bekerja secara produktif untuk mencapai
kondisi lingkungan pada saat itu. Pada zaman tujuan organisasi. Pengertian lain menurut Yulk
penjajahan, karakter para pemimpin terbentuk (1997:7) menyatakan bahwa kepemimpinan
dalam perjuangan melawan penjajah. Mereka adalah proses menghargai orang lain untuk
pejuang yang terbentuk oleh intelektual dan memahami dan menyepakati tentang apa
memiliki idealisme yang bisa menghasilkan yang perlu untuk dilakukan dan bagaimana
rumusan ideologi bangsa yang menjadi dasar- hal tersebut dapat dilaksanakan secara efektif,
dasar dan pedoman perjalanan dan kehidupan dan proses memfasilitasi usaha individu atau
bangsa kita. kelompok (kolektif) untuk memenuhi tujuan-
Namun mencari pemimpin yang tepat tujuan utama.
untuk masa sekarang dan akan datang Menurut Wahjosumidjo (2002:105),
menjadi tantangan yang harus dipenuhi untuk kepemimpinan memiliki beberapa implikasi,

74
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial

antara lain: kedewasaan emosional, memiliki daya


a. Kepemimpinan berarti melibatkan orang persuasif dan keterampilan komunikatif,
atau pihak lain, yaitu para karyawan atau memiliki kepercayaan diri, peka, kreatif,
bawahan (followers). Para karyawan mau memberikan partisipasi sosial yang
atau bawahan harus memiliki kemauan tinggi, dan lain-lain.
untuk menerima arahan dari pemimpin. b. Teori kepribadian pelaku
Walaupun demikian, tanpa adanya Kepemimpinan jenis ini akan muncul
karyawan, tidak akan ada pemimpin. berdasarkan kualitas-kualitas pribadi atau
b. Seorang pemimpin yang efektif adalah pola-pola kelakuan pemimpinnya. Teori
seseorang yang dengan kekuasaannya ini menyatakan bahwa seorang pemimpin
(his or her power) mampu menggugah itu selalu berkelakuan kurang lebih sama,
pengikutnya untuk mencapai kinerja yaitu ia tidak melakukan tindakan-tindakan
yang memuaskan. Para pemimpin dapat yang identik sama dalam setiap situasi
menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan yang dihadapi.
atau kekuatan yang berbeda untuk c. Teori kepemimpinan situasional
memengaruhi perilaku bawahan dalam
Suatu pendekatan terhadap
berbagai situasi.
kepemimpinan yang menyatakan bahwa
c. Kepemimpinan harus memiliki kejujuran pemimpin memahami perilakunya, sifat-
terhadap diri sendiri (integrity), sifat bawahannya, dan situasi sebelum
sikap bertanggung jawab yang tulus menggunakan suatu gaya kepemimpinan
(compassion), pengetahuan (cignizance), tertentu.
keberanian bertindak dengan keyakinan
(commitment), kepercayaan pada diri Gaya Kepemimpinan
sendiri dan orang lain (confidence) dan
Menurut Rivai (2007:57), gaya
kemampuan untuk meyakinkan orang
kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
lain (communication) dalam membangun
digunakan pimpinan untuk memengaruhi
organisasi.
bawahan agar sasaran organisasi tercapai
atau dapat pula dikatakan bahwa gaya
Teori Kepemimpinan
kepemimpinan adalah pola perilaku dan
Menurut Kartono (2006:27), teori strategi yang disukai dan sering diterapkan
kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu oleh seorang pemimpin. Pembagian gaya
seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinan menurut Beck dan Yeager
kepemimpinannya, dengan menonjolkan dalam Moeljono (2003:71) adalah:
latar belakang historis, sebab-musabab
a. Telling (directing/structuring)
timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi
pemimpin, sifat-sifat utama pemimpin, tugas Yaitu seorang pemimpin yang senang
pokok dan fungsinya, serta etika profesi mengambil keputusan sendiri dengan
kepemimpinan. Menurut Kartono (2006:71), memberikan instruksi yang jelas dan
teori kepemimpinan terbagi atas tiga yaitu: mengawasinya secara ketat serta
memberi peniaian kepada mereka yang
a. Teori sifat
tidak melaksanakannya sesuai dengan
Yaitu teori yang berusaha untuk
yang diharapkan.
mengidentifikasikan karakteristik khas
(fisik, mental, kepribadian) yang dikaitkan b. Selling (coaching)
dengan keberhasilan kepemimpinan. Yaitu seorang pemimpin yang mau
Ada beberapa ciri-ciri unggul sebagai melibatkan bawahan dalam pembuatan
predisposisi yang diharapkan akan memiliki keputusan. Pemimpin bersedia membagi
oleh seorang pemimpin, yaitu intelegensi persoalan dengan bawahannya, dan
tinggi, banyak inisiatif, energik, punya sebaliknya persoalan dari bawahan

75
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

selalu didengarkan serta memberikan para bawahannya, gaya kepemimpinan


pengarahan mengenai apa yang ini pada umumnya sangat mementingkan
seharusnya dikerjakan. orientasi yang sifatnya relasional.
c. Participating (developing/encouraging) 5. Gaya demokratik dianggap paling ideal.
Salah satu ciri dari kepemimpinan ini Karakteristik dari gaya kepemimpinan
adalah adanya kesediaan dari pemimpin demokratik terlihat dari hal pemeliharaan
untuk memberikan kesempatan bawahan hubungan yang menekankan hubungan
agar dapat berkembang dan bertanggung serasi dengan bawahan, memperlakukan
jawab serta memberikan dukungan yang bawahan sebagai orang yang dewasa,
sepenuhnya mengenai apa yang mereka dan menjaga keseimbangan orientasi
perlukan. penyelesaian tugas-tugas dan orientasi
hubungan yang sifatnya relasional.
d. Delegating
Yaitu pemimpin memberikan banyak Teori Perbedaan Generasi
tanggung jawab kepada bawahan dan
memberikan kesempatan kepada mereka Perbedaan generasi dalam lingkungan
untuk memutuskan persoalan. kerja menjadi salah satu subyek yang selalu
muncul dalam perkembangan manajemen
Menurut Siagian (2005:83), gaya sumber daya manusia, dan konsep perbedaan
kepemimpinan dapat dikategorikan dalam lima generasi terus berkembang dari waktu ke
tipe, yaitu: waktu. Penelitian yang pertama tentang
1.
Gaya otokratik yang dalam hal perkembangan nilai-nilai generasi dilakukan
pengambilan keputusan, seorang manajer oleh Manheim pada 1952, penelitian tersebut
yang otokratik akan bertindak sendiri, didasarkan pada tulisan-tulisan dalam bidang
menggunakan pendekatan formal dalam sosiologi tentang generasi pada kisaran tahun
pemeliharaan hubungan. Gaya otokratik 1920 sampai dengan tahun 1930. Mannheim
berpendapat bahwa para bawahannya (1952:78) mengungkapkan bahwa generasi
mempunyai tingkat kedewasaan lebih yang lebih muda tidak dapat bersosialisasi
rendah daripada pimpinan. dengan sempurna karena adanya gap antara
2. Gaya paternalistik yaitu kepemimpinan nilai-nilai ideal yang diajarkan oleh generasi
yang menunjukkan kecenderungan yang lebih tua dengan realitas yang dihadapi
pengambilan keputusan sendiri dan oleh generasi muda tersebut, lebih lanjut
berusaha menjualnya kepada bawahan, dikatakan bahwa lokasi sosial memiliki efek
memperlakukan bawahannya sebagai yang besar terhadap terbentuknya kesadaran
orang yang belum dewasa, dan individu.
berorientasi terhadap penyelesaian tugas Menurut Manheim (1952:67) generasi
dan hubungan baik dengan bawahan. adalah suatu konstruksi sosial dimana
3. Gaya kharismatik dalam pengambilan didalamnya terdapat sekelompok orang yang
keputusan dapat bersifat otokratik dan memiliki kesamaan umur dan pengalaman
demokratis. Orientasi gaya kepemimpinan historis yang sama. Lebih lanjut Manheim
kharismatik mengedepankan hubungan (1952:73) menjelaskan bahwa individu yang
dengan bawahan yang orientasi relasional menjadi bagian dari satu generasi adalah
bukan kekuasaan dan berusaha agar mereka yang memiliki kesamaan tahun lahir
tugas-tugas terselenggara dengan dalam rentang waktu 20 tahun dan berada
sebaik-baiknya. dalam dimensi sosial dan dimensi sejarah yang
sama.
4. Gaya laissez faire mempunyai karakteristik
yang paling menonjol terlihat pada gayanya Dalam beberapa tahun terakhir definisi
yang santai dalam memimpin organisasi. generasi telah berkembang, salah satunya
Dalam hal pemeliharaan hubungan dengan adalah definisi menurut Kupperschmidt’s

76
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial

(2000:92) yang mengatakan bahwa Serikat pada Agustus 1993. Generasi


generasi adalah sekelompok individu yang ini banyak menggunakan teknologi
mengidentifikasi kelompoknya berdasarkan komunikasi instan seperti email, SMS,
kesamaan tahun kelahiran, umur, lokasi, dan instan messaging dan media sosial seperti
kejadian-kejadian dalam kehidupan kelompok facebook dan twitter. Mereka juga suka
individu tersebut yang memiliki pengaruh main game online.
signifikan dalam fase pertumbuhan mereka. 4. Generasi Z (1995-2010)
Dari beberapa definisi tersebut teori tetang
Disebut juga iGeneration, generasi net
perbedaan generasi dipopulerkan oleh Neil
atau generasi internet. Mereka memiliki
Howe dan William Strauss pada 1991. Howe
kesamaan dengan generasi Y, tapi
& Strauss (1991: 76) membagi generasi
mereka mampu mengaplikasikan semua
berdasarkan kesamaan rentang waktu
kegiatan dalam satu waktu seperti nge-
kelahiran dan kesamaan kejadian-kejadian
tweet menggunakan ponsel, browsing
historis. Pembagian generasi tersebut juga
dengan PC, dan mendengarkan musik
banyak dikemukakan oleh peneliti-peneliti lain
menggunakan headset. apa pun yang
dengan label yang berbeda-beda, tetapi secara
dilakukan kebanyakan berhubungan
umum memiliki makna yang sama.
dengan dunia maya. Sejak kecil mereka
Menurut Bencsik & Machova (2016:82), sudah mengenal teknologi dan akrab
ada 5 generasi yang lahir setelah perang dunia dengan gadget canggih yang secara
kedua dan berhubungan dengan masa kini tidak langsung berpengaruh terhadap
menurut teori generasi, yaitu: kepribadian mereka.
1. Baby Boomer (1946 – 1964) 5. Generasi Alpha (2011-2025)
Generasi yang lahir setelah Perang Dunia Generasi yang lahir sesudah generasi Z,
II ini memiliki banyak saudara, akibat lahir dari generasi X akhir dan Y. Generasi
dari banyaknya pasangan yang berani yang sangat terdidik karena masuk sekolah
untuk mempunyai banyak keturunan. lebih awal dan banyak belajar, rata-rata
Generasi yang adaptif, mudah menerima memiliki orang tua yang kaya.
dan menyesuaikan diri. Dianggap sebagai
orang lama yang mempunyai pengalaman
hidup. METODOLOGI
Dalam melakukan penelitian ilmiah
2. Generasi X (1965-1980)
harus dilakukan teknik penyusunan yang
Tahun-tahun ketika generasi ini lahir
sistematis untuk memudahkan langkah-
merupakan awal dari penggunaan PC
langkah yang akan diambil. Begitu pula yang
(personal computer), video games, tv
dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu
kabel, dan internet. Penyimpanan datanya
dengan melakukan studi kepustakaan dengan
pun menggunakan floopy disk atau disket.
menghimpun dan menganalisis dokumen-
MTV dan video games sangat digemari
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar
masa ini. Menurut hasil penelitian yang
maupun elektronik maupun buku-buku yang
dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian
membahas tentang kepemimpinan, jurnal dan
dari generasi ini memiliki tingkah laku
penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan
negatif seperti tidak hormat pada orang
dengan kepemimpinan ideal pada era generasi
tua, mulai mengenal musik punk, dan
milenial.
mencoba menggunakan ganja.
Menurut Sugiyono (2012:291), studi
3. Generasi Y (1981-1994) kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis
Dikenal dengan sebutan generasi millenial dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai,
atau milenium. Ungkapan generasi Y mulai budaya dan norma yang berkembang pada
dipakai pada editorial koran besar Amerika situasi sosial yang diteliti.

77
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

HASIL DAN PEMBAHASAN hidup yang ingin lebih bebas dan mandiri dalam
melakukan sesuatu.
Hakikat Kepemimpinan pada Era Generasi
Keempat, generasi milenial lebih
Milenial
menyukai sesuatu yang instan. Mungkin ciri ini
Kepemimpinan milenial diterjemahkan bisa dipersepsikan secara positif atau negatif.
sebagai kepemimpinan masa kini yang Positifnya, generasi ini menyukai sesuatu
menyesuaikan dengan gaya generasi baru yang yang praktis dan simpel. Negatifnya, generasi
lahir pada era 1980-an. Pola kepemimpinan ini mungkin memiliki daya tahan yang lebih
milenial tidak sama dengan pola kepemimpinan rendah terhadap tekanan dan stres karena
lama dari generasi sebelumnya. terbiasa melakukan sesuatu dengan cepat dan
Tahun kelahiran 1980-an memegang instan sehingga kurang sabar jika hasil yang
peran penting karena generasi tersebut saat ini diperoleh tidak muncul seketika.
memasuki masa paling produktif. Di usia 30- Dengan memahami karakter generasi
an tahun, generasi inilah yang menggerakkan milenial ini, kepemimpinan yang muncul pun
dunia kerja, dunia kreativitas, dunia inovasi, perlu menjadi bagian dari figur yang cocok
dan memengaruhi pasar dan industri global dengan mereka. Penerjemahan tentang
yang ada sekarang dan sedang menggelinding kepemimpinan milenial ini pun fleksibel dan
di lapangan kompetisi dunia kerja, dunia belum ada definisi mutlak dari para pakar
kreativitas, dan dunia inovasi. Karena itu pula, kepemimpinan.
generasi yang lahir pada era 1980-an ke atas
Meski demikian, beberapa yang dapat
biasa disebut generasi milenial.
ditekankan dalam pola kepemimpinan ini antara
Dengan merujuk pada generasi itu, gaya lain, pertama, kepemimpinan milenial perlu
kepemimpinan yang dibangun pun perlu memahami dan memakai pola komunikasi
beradaptasi dengan pola pikir dan gaya hidup generasi milenial yang dipimpinnya. Misalnya
mereka. Dan ketika kepemimpinan yang pemimpin milenial tidak segan menggunakan
ada hendak melakukan revolusi mental pada media sosial seperti Twitter, Facebook,
bangsa, generasi inilah yang menjadi target Instagram, YouTube, MeTube, dan saluran
penting untuk disasar. komunikasi terbaru yang memang menjadi
Beberapa karakter generasi milenial arus utama dalam kehidupan generasi baru itu.
ini adalah, pertama, kemampuan mereka Kedua, kepemimpinan milenial perlu
mengakses teknologi informasi yang lebih mendorong inovasi, kreativitas, dan
baik dari generasi sebelumnya. Media sosial jiwa entrepreneurship generasi baru itu.
menjadi bagian kehidupan mereka sehari-hari. Semua saluran inovasi, kreativitas dan
Internet pun menjadi sumber informasi dan entrepreneurship harus dirancang dengan
pengetahuan bagi mereka. Apa pun kebutuhan baik dan kongkrit. Tidak hanya berisi wacana
informasi yang mereka perlukan, sebagian saja, tetapi juga terdapat proses yang benar-
besar mereka peroleh dari internet dan media benar dapat dinikmati oleh generasi milenial
sosial. untuk mengembangkan dirinya. Misalnya
Kedua, generasi milenial lebih memiliki pemimpin milenial perlu membangun pusat-
keberanian dalam berinovasi. Mereka lebih pusat kreativitas di setiap kota, membangun
termotivasi menciptakan startup atau merintis sebanyak mungkin workshop dengan
usaha dan bisnis baru. Karena itu merupakan peralatan dan teknologi terbaru dengan maksud
bagian dari tantangan yang membuat adrenalin agar gagasan dan ide generasi milenial itu
mereka mengalir. tersalurkan.
Ketiga, generasi milenial lebih menyukai Ketiga, kepemimpinan milenial
independensi dan kemandirian. Independensi perlu mendukung kemandirian dan jiwa
ini merupakan kebutuhan yang lahir dari gaya entrepreneurship generasi milenial.

78
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial

Membangun bangsa harus memiliki fondasi kepentingan pribadi, kelompok, maupun partai
utama yakni kemandirian dan entrepreneurship. di atas kepentingan rakyat yang dipimpinnya.
Sistem perpolitikan di negara kita juga harus
Tantangan Kepemimpinan pada Era diperbaiki. Biaya politik yang mahal menuntut
Generasi Milenial seseorang yang akan maju menjadi pemimpin
Pada era generasi milenial saat ini pergolakan harus memiliki modal yang besar. Masih
dan tantangan untuk memiliki pemimpin yang banyak bibit-bibit pemimpin di negeri ini yang
sesuai dengan era saat ini sangatlah besar. Tak sulit mendapatkan kesempatan untuk maju di
terkecuali di Indonesia. Walaupun banyak survei pentas politik.
yang menyebutkan bangsa Indonesia sudah Banyak juga orang yang memiliki kualitas
ada pada jalur yang benar namun survei-survei sebagai pemimpin namun enggan untuk maju.
tersebut belum menyentuh pada lapisan-lapisan Dorongan untuk mencapai pemerintahan
pemimpin pada pemerintahan daerah. Di mana yang efektif dalam kepemimpinan yang
banyak pemimpin-pemimpin yang muncul akibat bijaksana diharapkan akan membuat sistem
politik praktis. yang baik untuk mencapai Indonesia menjadi
Akibat biaya politik yang mahal dan sistem bangsa yang maju dari segala macam bidang,
politik partai yang mengharuskan pemimpin menjadi negara yang berdaulat, terciptanya
dari partai yang berkuasa dan memiliki sumber keadilan sehingga akhir yang bahagia adalah
daya yang besar mengakibatkan banyak kesejahteraan rakyat yang mandiri akan
pemimpin-pemimpn daerah yang tergiur tercapai.
untuk menghalalkan praktik-praktik tidak jujur
untuk bisa mengembalikan apa yang telah Mewujudkan Kepemimpinan Ideal pada Era
mereka keluarkan untuk bisa masuk dalam Generasi Milenial
suatu jabatan. Walaupun masih banyak
pemimpin-pemimpin daerah yang muncul Praktek kepemimpinan berkembang
dan membanggakan dan mampu membawa mengikuti perkembangan zaman.
perubahan pada daerah yang dipimpinnya. Kepemimpinan pada era milenial memiliki
pendekatan yang khas karena digitalisasi
Seorang pemimpin dalam pemerintahan yang merambah dunia kerja tidak lagi
merupakan abdi rakyat walaupun dalam memungkinkan pemimpin untuk bertindak
konotasi “pemerintah” diartikan sebagai secara konvensional. Di samping itu,
“perintah penguasa” yang rata-rata dialami dibutuhkan karakter kepemimpinan yang
oleh bangsa yang terjajah. Berbeda dengan mampu mereduksi berbagai sikap negatif dan
istilah “government” yang berindikasi mampu mengeluarkan semua potensi positif
“mengelola kesejahteraan umum”. Indikasi ini dari kaum milenial seperti melek teknologi,
mengingatkan orang yang sedang berkuasa cepat, haus ilmu pengetahuan, dan publikasi.
agar mengayomi rakyat. Dia sekaligus Di bawah ini terdapat 6 (enam) karakter
merupakan abdi rakyat dan abdi negara. kepemimpinan yang dibutuhkan pada era
generasi milenial sebagai berikut.
Pada akhirnya pemerintahan yang efektif
akan terwujud apabila para pemimpin di Digital Mindset
republik ini memenuhi kualifikasi-kualifikasi
Dengan semakin banyaknya orang yang
sebagai pemimpin yang kredibel, mempunyai
menggunakan smartphone, maka akses
kemampuan, intelektual, dan visi yang jauh
komunikasi antar individu pun sudah tidak
kedepan. Namun pemimpin yang baik juga
bersekat lagi. Ruang pertemuan fisik beralih ke
harus memiliki integritas, kejujuran, kesetiaan
ruang pertemuan digital. Pemimpin pada era
pada kepentingan rakyat.
milenial harus bisa memanfaatkan kemajuan
Seorang pemimpin harus selesai terhadap teknologi ini untuk menghadirkan proses
dirinya sendiri. Dia tidak boleh mementingkan kerja yang efisien dan efektif di lingkungan

79
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

kerjanya. Misalnya dengan mengadakan rapat Inclusive


via WA ataupun Anywhere Pad, mengganti
Di dalam bahasa Inggris, inclusive
surat undangan tertulis dengan undangan via
diartikan “termasuk di dalamnya”. Secara
email ataupun Telegram, dan membagi product
istilah, inclusive diartikan sebagai memasuki
knowledge via WA.
cara berpikir orang lain dalam melihat suatu
Jika seorang pemimpin tidak berupaya masalah. Pemimpin yang inclusive dibutuhkan
mendigitalisasi pekerjaannya pada era saat pada era milenial dikarenakan perbedaan
ini, maka dia akan dianggap tidak adaptif. cara pandang antar individu yang semakin
Seperti yang dilansir oleh DDI (Development kompleks. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya
Dimensions International) dalam penelitiannya informasi yang semakin mudah diakses
di tahun 2016, mayoritas millenial leader oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun
menyukai sebuah perusahaan yang fleksibel sehingga membentuk pola pikir yang
terhadap jam kerja dan tempat mereka berbeda antar individunya. Pemimpin yang
bekerja. Hal ini tentu saja disebabkan karena inclusive diharapkan dapat menghargai setiap
kecanggihan teknologi yang membuat orang pemikiran yang ada dan menggunakannya
bisa bekerja dimana saja dan kapan saja. untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin
Dapat disaksikan bahwa hari ini banyak sekali juga harus memberikan pemahaman akan
coffeeshop yang berfungsi sebagai co-working pentingnya nilai, budaya, dan visi organisasi
space bertebaran di tempat kita dan sebagian kepada anggota timnya secara paripurna
besar pengunjungnya adalah millenials. karena kaum milenial akan bertindak secara
antusias jika tindakannya memiliki meaning.
Observer dan Active Listener
Brave to be Different
Pemimpin pada era milenial harus
bisa menjadi observer dan pendengar aktif Pada zaman sekarang, masih banyak
yang baik bagi anggota timnya. Apalagi jika orang yang tidak berani untuk mengambil
mayoritas timnya adalah kaum milenial. Hal ini sebuah langkah atau keputusan penting dalam
dikarenakan kaum milenial tumbuh beriringan pencapaian cita-citanya karena hal tersebut
dengan hadirnya media sosial yang membuat bertentangan dengan kebiasaan orang-
mereka kecanduan untuk diperhatikan. Mereka orang di sekitarnya. Hal semacam ini jika
akan sangat menghargai dan termotivasi dibiarkan, akan menjadi hambatan seseorang
jika diberikan kesempatan untuk berbicara, bahkan sebuah organisasi untuk lebih maju.
berekspresi, dan diakomodasi ide-idenya. Acapkali tradisi di sebuah organisasi membuat
Mereka haus akan ilmu pengetahuan, orang lebih suka membenarkan yang biasa
pengembangan diri dan menyukai untuk daripada membiasakan yang benar. Ini adalah
berbagi pengalaman. tantangan bagi para pemimpin milenial dalam
mengubah kondisi tersebut dan menanamkan
Agile nilai bahwa berbeda itu boleh asalkan dengan
perencanaan dan tujuan yang jelas.
Pemimpin yang agile dapat digambarkan
sebagai pemimpin yang cerdas melihat
Unbeatable (Pantang Menyerah)
peluang, cepat dalam beradaptasi, dan lincah
dalam memfasilitasi perubahan. Seperti yang Mindset pantang menyerah tentu harus
disampaikan oleh motivator Jamil Azzaini, dimiliki oleh semua pemimpin. Apalagi
pemimpin yang agile adalah pemimpin memimpin anak-anak pada era milenial yang
yang open minded dan memiliki ambiguity lekat dengan sikap malas, manja, dan merasa
acceptance, yakni bersedia menerima paling benar sendiri. Pemimpin milenial wajib
ketidakjelasan. Pemimpin yang agile mampu memiliki sikap positive thinking dan semangat
mengajak organisasinya untuk dengan cepat tinggi dalam mengejar goals-nya. Hambatan
mengakomodasi perubahan. yang muncul seperti kurangnya respect dari

80
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial

pegawai senior maupun junior harus bisa dengan pemberian sanksi terhadap warga
diatasi dengan sikap ulet dan menunjukkan yang kedapatan melanggar aturan ini. Ia ingin
kualitas diri. Kondisi persaingan kerja pada agar warganya menerapkan aturan ini dengan
era globalisasi harus memicu pemimpin untuk kesadaran sendiri dalam menjaga kesehatan
meningkatkan soft skills misalnya kemampuan pribadi dan lingkungan sekitarnya. Program
bernegosiasi, menginspirasi, dan critical ini kemudian membawa Emil mendapatkan
thinking, dan hardskills-nya. Maka dari itu, penghargaan dari Komnas Pengendalian
wajib bagi pemimpin untuk menjadi sosok yang Tembakau karena telah melakukan terobosan
unbeatable yang memiliki kemampuan bangkit ini sebagai upaya melindungi warga Bandung
dari kegagalan dengan cepat dan pantang dari bahaya rokok.
menyerah dalam menggapai tujuannya.
Membuat Taman Tematik
Kepemimpinan Ridwan Kamil di Kota
Emil membuat gebrakan dengan
Bandung
membangun taman-taman baru yang modern,
Mochammad Ridwan Kamil atau yang inovatif dan edukatif yang bertujuan untuk
akrab disapa dengan sebutan Kang Emil mengimbangi udara sejuk yang ada di
adalah Walikota Bandung terpilih yang Bandung. Taman-taman tersebut ditanami
dilantik pada 16 September 2013. Nama dengan bermacam-macam spesies bunga
beliau semakin sering disebut-sebut oleh dengan jumlah yang sangat banyak. Sejauh
media massa dengan beragam inovasi dan ini telah ada beberapa taman yang telah
keberhasilannya dalam membuat perubahan direalisasikan, seperti Taman Lansia, Taman
positif di Kota Bandung. Sebagai putra daerah Musik Centrum, Taman Fotografi, Taman Film
Bandung, pria lulusan ITB (S1) dan University dan Taman Persib. Selain itu, ada salah satu
California, Berkeley, Amerika Serikat (S2) ini taman yang sempat membuat banyak orang
ingin membuat Bandung menjadi kota yang terheran-heran karena taman ini dinamakan
terus mengalami kemajuan pesat dari waktu dengan Taman Jomblo. Sesuai dengan
ke waktu. Bahkan sebelum ia dilantik menjadi namanya, taman ini didedikasikan khusus
Walikota Bandung, ia telah menerima banyak untuk para jomblo dengan settingan kursi
penghargaan dan salah satunya ia berhasil yang hanya cukup untuk satu orang (single),
menjadi orang Indonesia pertama yang fasilitas Wifi serta sarana bermain papan
menerima “Urban Leadership Award” dari skateboard.
University of Pennsylvania AS pada Februari
Smart City
tahun 2013 karena telah dianggap peduli dan
berhasil memberikan solusi untuk sebuah Emil telah menandatangani kerjasama
wilayah. Nama Emil telah dikenal jauh sebelum dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ia menjadi walikota karena sudah banyak (Telkom) untuk membuat setiap ruang publik
social investment-nya terhadap Kota Bandung. seperti taman kota, tempat ibadah, sekolah,
Berikut ini merupakan program-program yang kantor kecamatan dan kelurahan, transportasi,
berhasil membuat kepemimpinannya yang
dan lain sebagainya terkoneksi dengan internet.
inovatif tidak hanya diakui oleh seluruh warga
Selain kota terkoneksi internet, Emil juga ingin
Bandung, tetapi juga oleh masyarakat di
membuat Bandung menjadi kota digital. Saat ini,
daerah lainnya.
Kota Bandung telah memiliki command center
Bandung Bebas Asap Rokok di Balai Kota Bandung dengan anggaran 30
Setiap hari Selasa, Emil membuat miliar rupiah, dimana pusat komando tersebut
aturan agar seluruh warga Kota Bandung terhubung dengan CCTV yang dipasang pada
tidak ada yang menghisap rokok. Program 80 titik strategis Kota Bandung. Dari ruangan
ini dinamakan dengan Selasa Tanpa Rokok. itu petugas bisa memantau kemacetan lalu
Pada awalnya Emil tidak melakukan paksaan lintas hingga pedagang kaki lima.

81
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

Sebagai bukti keberhasilan Kota Bandung dan Pertamanan Kota Surabaya (2005-
di bawah kepemimpinannya, Emil kerap 2008) dan Kepala Badan Perencanaan Kota
mendapatkan penghargaan yang membuat Surabaya (2008-2010), Surabaya menjadi
nama Kota Bandung semakin harum. Berikut kota yang penuh dengan taman-taman yang
merupakan beberapa penghargaan yang telah indah, bersih, hijau dan asri di segala sudut
berhasil diraihnya selama menjadi Walikota kota. Tidak ada lagi lahan-lahan kosong
Bandung. yang gersang dan tidak terpelihara karena
1. Penghargaan dari KPK (Komisi semua telah disulap menjadi taman-taman
Pemberantasan Korupsi) untuk kategori yang dipenuhi aneka tanaman dan bunga.
Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Berikut ini merupakan sederet keberhasilan
terbaik, jumlah laporan gratifikasi Risma dalam perkembangan kemajuan Kota
terbanyak, dan laporan gratifikasi tepat Surabaya.
waktu pada 2014.
2. Anugerah Parahita Ekparaya (APE) Kampung Hijau
tahun 2013 dengan kategori Madya, yang Risma membuat sejumlah kampong
diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan kumuh di Surabaya menjadi hijau dan asri
Perempuan dan Perlindungan Anak dengan menanamkan kesadaran pada
karena telah dinilai berhasil dalam masyarakatnya tentang pentingnya kebersihan.
memberikan perlindungan terhadap anak Warga diberikan pengetahuan tentang cara
dan kesetaraan gender. pengelolaan sampah, limbah dan penanaman
3.
Penghargaan Inovasi Pemimpin pohon.
Muda Bebas Tembakau dari Komnas
Pengendalian Tembakau karena upaya Bank Sampah
inovatifnya melindungi warga Bandung Risma menciptakan bank sampah dengan
dari epidemic tembakau melalui program mengajarkan kepada warganya untuk memilah
“Selasa Tanpa Rokok”, konsep “Rumah sampah mulai dari rumah masing-masing
Tanpa Asap Rokok” dan adanya larangan untuk kemudian didaur ulang dan dikumpulkan
iklan rokok di Bandung. ke bank sampah untuk dijual. Manfaat lainnya
4. Penghargaan “Best IT Innovation Mayor” dari program bank sampah ini adalah bias
dari Media Group Obsession News pada menambah penghasilan warga.
2015 karena telah berhasil melakukan
inovasi untuk memajukan Bandung melalui Menutup Lokalisasi Dolly
teknologi informasi.
Penutupan tempat lokalisasi yang
5. Penghargaan “Government Award” dari dikenal dengan sebutan Gang Dolly ini
Sindo Weekly pada 2014 dan 2015 merupakan aksi Risma yang paling berani
karena telah berhasil melakukan inovasi dan mencengangkan. Selama ini Gang Dolly
lingkungan di Kota Bandung. telah ada sejak zaman Orde Lama tepatnya
pada 1967 dan tidak ada seorang walikota
Kepemimpinan Tri Rismaharini di Kota
Surabaya pun sebelumnya yang berani
Surabaya
menutup lokalisasi ini. Lokalisasi ini adalah
Sosok Tri Rismaharini yang kerap lokalisasi terbesar dan sangat terkenal se-Asia
dipanggil dengan sebutan Ibu Risma Tenggara. Risma tidak serta merta menutup
merupakan walikota perempuan pertama lokalisasi tersebut begitu saja, apalagi
yang memimpin Kota Surabaya. Sebelum tempat tersebut sudah seperti terpaku dan
menjabat sebagai walikota, Risma juga telah tertanam di wilayahnya. Risma melakukan
banyak melakukan perubahan pada Kota berbagai persiapan cukup lama sebelumnya.
Surabaya. Sebut saja ketika beliau masih Risma telah menyediakan dana sekitar 25
menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan miliar rupiah untuk rencana rehabilitasi eks

82
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial

lokalisasi dengan membangun pasar, sentra SIMPULAN DAN SARAN


PKL dan sejumlah sarana fasilitas lainnya
sebagai peluang kerja untuk warga penghuni Simpulan
eks lokalisasi. Berbekal tekad bulatnya, Laju perkembangan zaman saat ini telah
Risma berhasil menutup lokalisasi tersebut memengaruhi segala aspek, tidak terkecuali
pada 18 Juni 2014 dengan membacakan aspek kepemimpinan. Pada era generasi
“Deklarasi Penutupan Lokalisasi Dolly” di milenial saat ini pergolakan dan tantangan
Gedung Islamic Center Surabaya yang untuk memiliki pemimpin yang sesuai dengan
berjarak 1 kilometer dari wilayah Dolly era saat ini sangatlah besar. Sebab, pola
yang dihadiri oleh Menteri Sosial, Gubernur kepemimpinan milenial tidak sama dengan pola
Jawa Timur, 107 warga dari kelurahan yang kepemimpinan lama dari generasi sebelumnya.
menjadi tempat lokalisasi dan lebih dari 1000 Gaya kepemimpinan yang dibangun pun perlu
umat Islam. beradaptasi dengan pola pikir dan gaya hidup
Atas sederet keberhasilannya dalam dari generasi milenial yang ada karena generasi
memberikan kemajuan di Kota Surabaya, inilah yang menggerakkan dunia kerja, dunia
Risma banyak menerima penghargaan kreativitas, dunia inovasi, dan memengaruhi
yang semakin memberikan citra positif pada pasar dan industri global yang ada sekarang
kepemimpinannya. Beberapa penghargaan dan sedang menggelinding di lapangan
yang berhasil diraih oleh Kota Surabaya di kompetisi dunia kerja, dunia kreativitas, dan
bawah kepemimpinan Risma adalah: dunia inovasi.
1. “Future Government Awards 2013” tingkat Kepemimpinan pada era milenial memiliki
Asia Pasifik pada dua bidang yaitu Data pendekatan yang khas karena digitalisasi
Center yang diraih melalui Media Center yang merambah dunia kerja tidak lagi
Pemerintah Kota Surabaya dan Data memungkinkan pemimpin untuk bertindak
Inclusion melalui Broadband Learning secara konvensional. Adapun dalam hal pola
Center (BLC). Pada penghargaan ini kepemimpinan, kepemimpinan milenial perlu
Surabaya mengungguli negara-negara memahami dan memakai pola komunikasi
maju yang unggul dalam bidang teknologi generasi milenial yang dipimpinnya. Di samping
informasi seperti Singapura, Australia, itu, kepemimpinan milenial perlu mendorong
China, Hongkong dan India. inovasi, kreativitas, dan jiwa entrepreneurship
2. “The 2013 Asian Townscape Sector Award” generasi baru itu. Semua saluran inovasi,
yang didapatkan dari PBB untuk Taman kreativitas dan entrepreneurship harus
Bungkul Surabaya. dirancang dengan baik dan kongkrit. Tidak
hanya berisi wacana saja, tetapi juga terdapat
3. “Piala Adipura” pada 2011, 2012 dan 2013 proses yang benar-benar dapat dinikmati oleh
dengan kategori Kota Metropolitan. generasi milenial untuk mengembangkan
4. “Tokoh Perubahan Republika” pada 2015 dirinya. Dalam hal ini, baik Ridwan Kamil
karena keberhasilannya menutup lokalisasi maupun Tri Rismaharini tergolong pemimpin
Dolly dan membangun Kota Surabaya dengan gaya/model kepemimpinan
dalam tata kota, inovasi dan penggunaan transformasional (transformational leadership)
teknologi informasi dalam pemerintahan. yang berkaitan erat dengan kepemimpinan
5. “Tokoh Publik Pilihan” dari Serikat milenial dengan masing-masing perilaku yang
Perusahaan Pers (SPS) tahun 2014 pada dihadirkan.
ajang “Indonesia Public Relations Award &
Summit (IPRAS)”. Saran
6. Penghargaan World Mayor Prize tahun 1. Sebuah kepemimpinan harus dapat
2012 sebagai salah satu nominasi walikota menyesuaikan dengan tuntutan dan
terbaik di dunia. perkembangan zaman. Terlebih lagi pada

83
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84

era milenial saat ini, dibutuhkan seorang Hasibuan, N. 2010. Kepemimpinan Dalam
pemimpin yang memiliki jiwa dan pemikiran Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
yang visioner. Kepemimpinan Ridwan
Howe, N., & Strauss, W. 1991. Generations: the
Kamil sebagai Walikota Bandung dan Tri
history of America’s future, 1584 to 2069.
Rismaharini sebagai Walikota Surabaya
New York: Vintage.
seharusnya menjadi pelajaran untuk
daerah lain untuk membawa perubahan Kartono, Kartini. 2006. Pemimpin dan
positif bagi daerahnya. Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
2. Perlu adanya rancangan untuk penguatan Persada.
sistem manajemen seluruh program/
Kupperschmidt’s. 2000. Generation X and the
kebijakan yang selama ini telah berhasil
Public Employee. Public Personnel
diciptakan dan diterapkan oleh para
Management.
kepala daerah sebagai pemimpin di
daerahnya, yang membawa dampak positif Mannheim, K. 1952. The Problem of Generations.
bagi daerahnya. Hal ini dimaksudkan Essays on the Sociology of Knowledge.
agar daerah tidak terlalu mempunyai Amherst, MA: HRD Press.
ketergantungan kepada kepala daerahnya
Moeljono. 2003. Asas-Asas Manajemen. Bandung:
untuk menjadi daerah yang berhasil,
PT. Remaja Rosdakarya.
sehingga siapapun nantinya yang duduk
sebagai kepala daerah, sistem yang Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah:
ada akan tetap berjalan dan daerah Konsep, Strategi dan Implementasi.
tersebut tetap menjadi daerah yang terus Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
mengalami peningkatan/kemajuan dari
Rivai, A. 2007. Kepemimpinan Dalam Masyarakat
waktu ke waktu.
Modern. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rujiatmojo, Soeharto. 2005. Kepemimpinan Dalam
DAFTAR PUSTAKA
Administrasi Negara Di Indonesia.
Bencsik, A., & Machova, R. 2016. Knowledge Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sharing Problems from the Viewpoint
of Intergeneration Management. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
In ICMLG2016 - 4th International Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Conferenceon Management, Leadership
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan: Tinjauan
and Governance: ICMLG2016 (p.42).
Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta:
Academic Conferences andpublishing
Raja Grapindo Persada.
limited.

84

Anda mungkin juga menyukai