ABSTRACT
ABSTRAK
73
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
dalam hitungan sekian detik. Mulai dari proses bangsa ini. Pemimpin harus bisa beradaptasi
penggalian informasi, penyebaran berita, tren, dengan perkembangan zaman. Negara-
teknologi hingga berbagai produk mutakhir negara maju memiliki pemimpin yang berhasil
terjadi sangat cepat. Seakan mereka yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang
bergerak lamban akan tergilas dan tertinggal mengubah pola kehidupan manusia. Selain
jauh di belakang. itu pemimpin juga harus memiliki empati yang
tinggi dan komitmen menolong sesama tanpa
Sebagai bangsa yang besar dan semakin
membedakan suku, agama maupun ras.
diperhitungkan di kancah internasional,
Indonesia memiliki banyak tantangan yang Di tengah-tengah gejolak keresahan
harus diselesaikan. Membangun Indonesia masyarakat akan semakin buruknya pelayanan
berarti membangun mental rakyatnya yang diterima dari oknum pemerintahan,
sehingga gagasan revolusi mental pun lahir beberapa nama Kepala Daerah yang berhasil
dan dicetuskan pemerintah sebagai gerakan mewujudkan daerah yang dipimpinnya dengan
yang masif. berbagai kemajuan dan inovasi mulai mencuat
ke permukaan. Hal ini memunculkan sebuah
Untuk proses perubahan besar itu,
harapan baru dari masyarakat Indonesia dalam
kepemimpinan model lama pun tidak akan
wacana keberhasilan reformasi birokrasi.
cocok lagi dan oleh karena itu harus dikoreksi
Berbagai berita mengenai kemajuan daerah
atau dikembangkan. Dengan generasi muda
yang mereka pimpin semakin sering diekspose
di Indonesia yang tumbuh begitu pesat,
di berbagai media massa. Sebut saja seperti
maka gaya kepemimpinan yang muncul pun
Ridwan Kamil (Walikota Bandung) dan Tri
harus menyesuaikan ritme dan polanya.
Rismaharini (Walikota Surabaya) yang sering
Generasi milenial yang saat ini memengaruhi
disebut-sebut namanya menjadi tokoh di balik
banyak hal juga harus dipimpin dengan gaya
keberhasilan daerah yang dipimpinnya.
kepemimpinan milenial.
Menjadi seorang pemimpin yang baik KAJIAN PUSTAKA
pada generasi masyarakat milenial saat ini dan
kedepan menjadi satu tantangan yang kritis. Konsep Kepemimpinan
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa Definisi Kepemimpinan
kepemimpinan merupakan karakter sejak lahir.
Pada zaman ketika pemimpin dilahirkan dari Menurut Mulyasa (2004:107),
para raja-raja bisa dikatakan demikian karena kepemimpinan diartikan sebagai kegiatan
yang mendapatkan ilmu-ilmu dan pengalaman untuk memengaruhi orang-orang terhadap
kepemimpinan hanya ada di lingkungan tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan
kerajaan. kepemimpinan menurut Hasibuan (2010:75)
adalah cara seorang pemimpin memengaruhi
Namun seiring perkembangan zaman, perilaku bawahan, agar mau bekerja sama
banyak pemimpin muncul akibat tuntutan dan dan bekerja secara produktif untuk mencapai
kondisi lingkungan pada saat itu. Pada zaman tujuan organisasi. Pengertian lain menurut Yulk
penjajahan, karakter para pemimpin terbentuk (1997:7) menyatakan bahwa kepemimpinan
dalam perjuangan melawan penjajah. Mereka adalah proses menghargai orang lain untuk
pejuang yang terbentuk oleh intelektual dan memahami dan menyepakati tentang apa
memiliki idealisme yang bisa menghasilkan yang perlu untuk dilakukan dan bagaimana
rumusan ideologi bangsa yang menjadi dasar- hal tersebut dapat dilaksanakan secara efektif,
dasar dan pedoman perjalanan dan kehidupan dan proses memfasilitasi usaha individu atau
bangsa kita. kelompok (kolektif) untuk memenuhi tujuan-
Namun mencari pemimpin yang tepat tujuan utama.
untuk masa sekarang dan akan datang Menurut Wahjosumidjo (2002:105),
menjadi tantangan yang harus dipenuhi untuk kepemimpinan memiliki beberapa implikasi,
74
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial
75
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
76
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial
77
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
HASIL DAN PEMBAHASAN hidup yang ingin lebih bebas dan mandiri dalam
melakukan sesuatu.
Hakikat Kepemimpinan pada Era Generasi
Keempat, generasi milenial lebih
Milenial
menyukai sesuatu yang instan. Mungkin ciri ini
Kepemimpinan milenial diterjemahkan bisa dipersepsikan secara positif atau negatif.
sebagai kepemimpinan masa kini yang Positifnya, generasi ini menyukai sesuatu
menyesuaikan dengan gaya generasi baru yang yang praktis dan simpel. Negatifnya, generasi
lahir pada era 1980-an. Pola kepemimpinan ini mungkin memiliki daya tahan yang lebih
milenial tidak sama dengan pola kepemimpinan rendah terhadap tekanan dan stres karena
lama dari generasi sebelumnya. terbiasa melakukan sesuatu dengan cepat dan
Tahun kelahiran 1980-an memegang instan sehingga kurang sabar jika hasil yang
peran penting karena generasi tersebut saat ini diperoleh tidak muncul seketika.
memasuki masa paling produktif. Di usia 30- Dengan memahami karakter generasi
an tahun, generasi inilah yang menggerakkan milenial ini, kepemimpinan yang muncul pun
dunia kerja, dunia kreativitas, dunia inovasi, perlu menjadi bagian dari figur yang cocok
dan memengaruhi pasar dan industri global dengan mereka. Penerjemahan tentang
yang ada sekarang dan sedang menggelinding kepemimpinan milenial ini pun fleksibel dan
di lapangan kompetisi dunia kerja, dunia belum ada definisi mutlak dari para pakar
kreativitas, dan dunia inovasi. Karena itu pula, kepemimpinan.
generasi yang lahir pada era 1980-an ke atas
Meski demikian, beberapa yang dapat
biasa disebut generasi milenial.
ditekankan dalam pola kepemimpinan ini antara
Dengan merujuk pada generasi itu, gaya lain, pertama, kepemimpinan milenial perlu
kepemimpinan yang dibangun pun perlu memahami dan memakai pola komunikasi
beradaptasi dengan pola pikir dan gaya hidup generasi milenial yang dipimpinnya. Misalnya
mereka. Dan ketika kepemimpinan yang pemimpin milenial tidak segan menggunakan
ada hendak melakukan revolusi mental pada media sosial seperti Twitter, Facebook,
bangsa, generasi inilah yang menjadi target Instagram, YouTube, MeTube, dan saluran
penting untuk disasar. komunikasi terbaru yang memang menjadi
Beberapa karakter generasi milenial arus utama dalam kehidupan generasi baru itu.
ini adalah, pertama, kemampuan mereka Kedua, kepemimpinan milenial perlu
mengakses teknologi informasi yang lebih mendorong inovasi, kreativitas, dan
baik dari generasi sebelumnya. Media sosial jiwa entrepreneurship generasi baru itu.
menjadi bagian kehidupan mereka sehari-hari. Semua saluran inovasi, kreativitas dan
Internet pun menjadi sumber informasi dan entrepreneurship harus dirancang dengan
pengetahuan bagi mereka. Apa pun kebutuhan baik dan kongkrit. Tidak hanya berisi wacana
informasi yang mereka perlukan, sebagian saja, tetapi juga terdapat proses yang benar-
besar mereka peroleh dari internet dan media benar dapat dinikmati oleh generasi milenial
sosial. untuk mengembangkan dirinya. Misalnya
Kedua, generasi milenial lebih memiliki pemimpin milenial perlu membangun pusat-
keberanian dalam berinovasi. Mereka lebih pusat kreativitas di setiap kota, membangun
termotivasi menciptakan startup atau merintis sebanyak mungkin workshop dengan
usaha dan bisnis baru. Karena itu merupakan peralatan dan teknologi terbaru dengan maksud
bagian dari tantangan yang membuat adrenalin agar gagasan dan ide generasi milenial itu
mereka mengalir. tersalurkan.
Ketiga, generasi milenial lebih menyukai Ketiga, kepemimpinan milenial
independensi dan kemandirian. Independensi perlu mendukung kemandirian dan jiwa
ini merupakan kebutuhan yang lahir dari gaya entrepreneurship generasi milenial.
78
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial
Membangun bangsa harus memiliki fondasi kepentingan pribadi, kelompok, maupun partai
utama yakni kemandirian dan entrepreneurship. di atas kepentingan rakyat yang dipimpinnya.
Sistem perpolitikan di negara kita juga harus
Tantangan Kepemimpinan pada Era diperbaiki. Biaya politik yang mahal menuntut
Generasi Milenial seseorang yang akan maju menjadi pemimpin
Pada era generasi milenial saat ini pergolakan harus memiliki modal yang besar. Masih
dan tantangan untuk memiliki pemimpin yang banyak bibit-bibit pemimpin di negeri ini yang
sesuai dengan era saat ini sangatlah besar. Tak sulit mendapatkan kesempatan untuk maju di
terkecuali di Indonesia. Walaupun banyak survei pentas politik.
yang menyebutkan bangsa Indonesia sudah Banyak juga orang yang memiliki kualitas
ada pada jalur yang benar namun survei-survei sebagai pemimpin namun enggan untuk maju.
tersebut belum menyentuh pada lapisan-lapisan Dorongan untuk mencapai pemerintahan
pemimpin pada pemerintahan daerah. Di mana yang efektif dalam kepemimpinan yang
banyak pemimpin-pemimpin yang muncul akibat bijaksana diharapkan akan membuat sistem
politik praktis. yang baik untuk mencapai Indonesia menjadi
Akibat biaya politik yang mahal dan sistem bangsa yang maju dari segala macam bidang,
politik partai yang mengharuskan pemimpin menjadi negara yang berdaulat, terciptanya
dari partai yang berkuasa dan memiliki sumber keadilan sehingga akhir yang bahagia adalah
daya yang besar mengakibatkan banyak kesejahteraan rakyat yang mandiri akan
pemimpin-pemimpn daerah yang tergiur tercapai.
untuk menghalalkan praktik-praktik tidak jujur
untuk bisa mengembalikan apa yang telah Mewujudkan Kepemimpinan Ideal pada Era
mereka keluarkan untuk bisa masuk dalam Generasi Milenial
suatu jabatan. Walaupun masih banyak
pemimpin-pemimpin daerah yang muncul Praktek kepemimpinan berkembang
dan membanggakan dan mampu membawa mengikuti perkembangan zaman.
perubahan pada daerah yang dipimpinnya. Kepemimpinan pada era milenial memiliki
pendekatan yang khas karena digitalisasi
Seorang pemimpin dalam pemerintahan yang merambah dunia kerja tidak lagi
merupakan abdi rakyat walaupun dalam memungkinkan pemimpin untuk bertindak
konotasi “pemerintah” diartikan sebagai secara konvensional. Di samping itu,
“perintah penguasa” yang rata-rata dialami dibutuhkan karakter kepemimpinan yang
oleh bangsa yang terjajah. Berbeda dengan mampu mereduksi berbagai sikap negatif dan
istilah “government” yang berindikasi mampu mengeluarkan semua potensi positif
“mengelola kesejahteraan umum”. Indikasi ini dari kaum milenial seperti melek teknologi,
mengingatkan orang yang sedang berkuasa cepat, haus ilmu pengetahuan, dan publikasi.
agar mengayomi rakyat. Dia sekaligus Di bawah ini terdapat 6 (enam) karakter
merupakan abdi rakyat dan abdi negara. kepemimpinan yang dibutuhkan pada era
generasi milenial sebagai berikut.
Pada akhirnya pemerintahan yang efektif
akan terwujud apabila para pemimpin di Digital Mindset
republik ini memenuhi kualifikasi-kualifikasi
Dengan semakin banyaknya orang yang
sebagai pemimpin yang kredibel, mempunyai
menggunakan smartphone, maka akses
kemampuan, intelektual, dan visi yang jauh
komunikasi antar individu pun sudah tidak
kedepan. Namun pemimpin yang baik juga
bersekat lagi. Ruang pertemuan fisik beralih ke
harus memiliki integritas, kejujuran, kesetiaan
ruang pertemuan digital. Pemimpin pada era
pada kepentingan rakyat.
milenial harus bisa memanfaatkan kemajuan
Seorang pemimpin harus selesai terhadap teknologi ini untuk menghadirkan proses
dirinya sendiri. Dia tidak boleh mementingkan kerja yang efisien dan efektif di lingkungan
79
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
80
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial
pegawai senior maupun junior harus bisa dengan pemberian sanksi terhadap warga
diatasi dengan sikap ulet dan menunjukkan yang kedapatan melanggar aturan ini. Ia ingin
kualitas diri. Kondisi persaingan kerja pada agar warganya menerapkan aturan ini dengan
era globalisasi harus memicu pemimpin untuk kesadaran sendiri dalam menjaga kesehatan
meningkatkan soft skills misalnya kemampuan pribadi dan lingkungan sekitarnya. Program
bernegosiasi, menginspirasi, dan critical ini kemudian membawa Emil mendapatkan
thinking, dan hardskills-nya. Maka dari itu, penghargaan dari Komnas Pengendalian
wajib bagi pemimpin untuk menjadi sosok yang Tembakau karena telah melakukan terobosan
unbeatable yang memiliki kemampuan bangkit ini sebagai upaya melindungi warga Bandung
dari kegagalan dengan cepat dan pantang dari bahaya rokok.
menyerah dalam menggapai tujuannya.
Membuat Taman Tematik
Kepemimpinan Ridwan Kamil di Kota
Emil membuat gebrakan dengan
Bandung
membangun taman-taman baru yang modern,
Mochammad Ridwan Kamil atau yang inovatif dan edukatif yang bertujuan untuk
akrab disapa dengan sebutan Kang Emil mengimbangi udara sejuk yang ada di
adalah Walikota Bandung terpilih yang Bandung. Taman-taman tersebut ditanami
dilantik pada 16 September 2013. Nama dengan bermacam-macam spesies bunga
beliau semakin sering disebut-sebut oleh dengan jumlah yang sangat banyak. Sejauh
media massa dengan beragam inovasi dan ini telah ada beberapa taman yang telah
keberhasilannya dalam membuat perubahan direalisasikan, seperti Taman Lansia, Taman
positif di Kota Bandung. Sebagai putra daerah Musik Centrum, Taman Fotografi, Taman Film
Bandung, pria lulusan ITB (S1) dan University dan Taman Persib. Selain itu, ada salah satu
California, Berkeley, Amerika Serikat (S2) ini taman yang sempat membuat banyak orang
ingin membuat Bandung menjadi kota yang terheran-heran karena taman ini dinamakan
terus mengalami kemajuan pesat dari waktu dengan Taman Jomblo. Sesuai dengan
ke waktu. Bahkan sebelum ia dilantik menjadi namanya, taman ini didedikasikan khusus
Walikota Bandung, ia telah menerima banyak untuk para jomblo dengan settingan kursi
penghargaan dan salah satunya ia berhasil yang hanya cukup untuk satu orang (single),
menjadi orang Indonesia pertama yang fasilitas Wifi serta sarana bermain papan
menerima “Urban Leadership Award” dari skateboard.
University of Pennsylvania AS pada Februari
Smart City
tahun 2013 karena telah dianggap peduli dan
berhasil memberikan solusi untuk sebuah Emil telah menandatangani kerjasama
wilayah. Nama Emil telah dikenal jauh sebelum dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
ia menjadi walikota karena sudah banyak (Telkom) untuk membuat setiap ruang publik
social investment-nya terhadap Kota Bandung. seperti taman kota, tempat ibadah, sekolah,
Berikut ini merupakan program-program yang kantor kecamatan dan kelurahan, transportasi,
berhasil membuat kepemimpinannya yang
dan lain sebagainya terkoneksi dengan internet.
inovatif tidak hanya diakui oleh seluruh warga
Selain kota terkoneksi internet, Emil juga ingin
Bandung, tetapi juga oleh masyarakat di
membuat Bandung menjadi kota digital. Saat ini,
daerah lainnya.
Kota Bandung telah memiliki command center
Bandung Bebas Asap Rokok di Balai Kota Bandung dengan anggaran 30
Setiap hari Selasa, Emil membuat miliar rupiah, dimana pusat komando tersebut
aturan agar seluruh warga Kota Bandung terhubung dengan CCTV yang dipasang pada
tidak ada yang menghisap rokok. Program 80 titik strategis Kota Bandung. Dari ruangan
ini dinamakan dengan Selasa Tanpa Rokok. itu petugas bisa memantau kemacetan lalu
Pada awalnya Emil tidak melakukan paksaan lintas hingga pedagang kaki lima.
81
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
Sebagai bukti keberhasilan Kota Bandung dan Pertamanan Kota Surabaya (2005-
di bawah kepemimpinannya, Emil kerap 2008) dan Kepala Badan Perencanaan Kota
mendapatkan penghargaan yang membuat Surabaya (2008-2010), Surabaya menjadi
nama Kota Bandung semakin harum. Berikut kota yang penuh dengan taman-taman yang
merupakan beberapa penghargaan yang telah indah, bersih, hijau dan asri di segala sudut
berhasil diraihnya selama menjadi Walikota kota. Tidak ada lagi lahan-lahan kosong
Bandung. yang gersang dan tidak terpelihara karena
1. Penghargaan dari KPK (Komisi semua telah disulap menjadi taman-taman
Pemberantasan Korupsi) untuk kategori yang dipenuhi aneka tanaman dan bunga.
Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Berikut ini merupakan sederet keberhasilan
terbaik, jumlah laporan gratifikasi Risma dalam perkembangan kemajuan Kota
terbanyak, dan laporan gratifikasi tepat Surabaya.
waktu pada 2014.
2. Anugerah Parahita Ekparaya (APE) Kampung Hijau
tahun 2013 dengan kategori Madya, yang Risma membuat sejumlah kampong
diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan kumuh di Surabaya menjadi hijau dan asri
Perempuan dan Perlindungan Anak dengan menanamkan kesadaran pada
karena telah dinilai berhasil dalam masyarakatnya tentang pentingnya kebersihan.
memberikan perlindungan terhadap anak Warga diberikan pengetahuan tentang cara
dan kesetaraan gender. pengelolaan sampah, limbah dan penanaman
3.
Penghargaan Inovasi Pemimpin pohon.
Muda Bebas Tembakau dari Komnas
Pengendalian Tembakau karena upaya Bank Sampah
inovatifnya melindungi warga Bandung Risma menciptakan bank sampah dengan
dari epidemic tembakau melalui program mengajarkan kepada warganya untuk memilah
“Selasa Tanpa Rokok”, konsep “Rumah sampah mulai dari rumah masing-masing
Tanpa Asap Rokok” dan adanya larangan untuk kemudian didaur ulang dan dikumpulkan
iklan rokok di Bandung. ke bank sampah untuk dijual. Manfaat lainnya
4. Penghargaan “Best IT Innovation Mayor” dari program bank sampah ini adalah bias
dari Media Group Obsession News pada menambah penghasilan warga.
2015 karena telah berhasil melakukan
inovasi untuk memajukan Bandung melalui Menutup Lokalisasi Dolly
teknologi informasi.
Penutupan tempat lokalisasi yang
5. Penghargaan “Government Award” dari dikenal dengan sebutan Gang Dolly ini
Sindo Weekly pada 2014 dan 2015 merupakan aksi Risma yang paling berani
karena telah berhasil melakukan inovasi dan mencengangkan. Selama ini Gang Dolly
lingkungan di Kota Bandung. telah ada sejak zaman Orde Lama tepatnya
pada 1967 dan tidak ada seorang walikota
Kepemimpinan Tri Rismaharini di Kota
Surabaya pun sebelumnya yang berani
Surabaya
menutup lokalisasi ini. Lokalisasi ini adalah
Sosok Tri Rismaharini yang kerap lokalisasi terbesar dan sangat terkenal se-Asia
dipanggil dengan sebutan Ibu Risma Tenggara. Risma tidak serta merta menutup
merupakan walikota perempuan pertama lokalisasi tersebut begitu saja, apalagi
yang memimpin Kota Surabaya. Sebelum tempat tersebut sudah seperti terpaku dan
menjabat sebagai walikota, Risma juga telah tertanam di wilayahnya. Risma melakukan
banyak melakukan perubahan pada Kota berbagai persiapan cukup lama sebelumnya.
Surabaya. Sebut saja ketika beliau masih Risma telah menyediakan dana sekitar 25
menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan miliar rupiah untuk rencana rehabilitasi eks
82
Ni Putu Depi Yulia Peramesti & Dedi Kusmana: Kepemimpinan Ideal pada Era Generasi Milenial
83
TRANSFORMASI: JURNAL MANAJEMEN PEMERINTAHAN \ VOL. 10 NO. 1 \ MARET 2018: 73 – 84
era milenial saat ini, dibutuhkan seorang Hasibuan, N. 2010. Kepemimpinan Dalam
pemimpin yang memiliki jiwa dan pemikiran Organisasi. Jakarta: Prenhallindo.
yang visioner. Kepemimpinan Ridwan
Howe, N., & Strauss, W. 1991. Generations: the
Kamil sebagai Walikota Bandung dan Tri
history of America’s future, 1584 to 2069.
Rismaharini sebagai Walikota Surabaya
New York: Vintage.
seharusnya menjadi pelajaran untuk
daerah lain untuk membawa perubahan Kartono, Kartini. 2006. Pemimpin dan
positif bagi daerahnya. Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
2. Perlu adanya rancangan untuk penguatan Persada.
sistem manajemen seluruh program/
Kupperschmidt’s. 2000. Generation X and the
kebijakan yang selama ini telah berhasil
Public Employee. Public Personnel
diciptakan dan diterapkan oleh para
Management.
kepala daerah sebagai pemimpin di
daerahnya, yang membawa dampak positif Mannheim, K. 1952. The Problem of Generations.
bagi daerahnya. Hal ini dimaksudkan Essays on the Sociology of Knowledge.
agar daerah tidak terlalu mempunyai Amherst, MA: HRD Press.
ketergantungan kepada kepala daerahnya
Moeljono. 2003. Asas-Asas Manajemen. Bandung:
untuk menjadi daerah yang berhasil,
PT. Remaja Rosdakarya.
sehingga siapapun nantinya yang duduk
sebagai kepala daerah, sistem yang Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah:
ada akan tetap berjalan dan daerah Konsep, Strategi dan Implementasi.
tersebut tetap menjadi daerah yang terus Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
mengalami peningkatan/kemajuan dari
Rivai, A. 2007. Kepemimpinan Dalam Masyarakat
waktu ke waktu.
Modern. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rujiatmojo, Soeharto. 2005. Kepemimpinan Dalam
DAFTAR PUSTAKA
Administrasi Negara Di Indonesia.
Bencsik, A., & Machova, R. 2016. Knowledge Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sharing Problems from the Viewpoint
of Intergeneration Management. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
In ICMLG2016 - 4th International Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Conferenceon Management, Leadership
Wahjosumidjo. 2002. Kepemimpinan: Tinjauan
and Governance: ICMLG2016 (p.42).
Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta:
Academic Conferences andpublishing
Raja Grapindo Persada.
limited.
84