Anda di halaman 1dari 6

KASUS COPD

Seorang laki-laki, usia 65 tahun, dirawat dengan diagnosa medis COPD. Klien mengeluh
sesak napas. Sesak napas kumat-kumatan sejak 5 tahun yang lalu, merokok ± 30 tahun yang
lalu, sebanyak 2 pak/ hari. Sesak napas dirasakan sewaktu berbaring, duduk, berdiri ataupun
berjalan. Sehingga klien tidak mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hasil
pemeriksaan fisik yaitu TD 100/60 mmHg, N 102 x/mnt, S 36,8 °C, RR 32 x/mnt. Hasil
pemeriksaan analisis gas darah (AGD) ph 6,5, pCO2 54, pO2 65, HCO3 23. Keluarga klien
masih belum mudeng apa itu penyakit COPD. Keluarga klien juga menjalani rutinitas biasa
tanpa menghormati kebutuhan klien, mengabaikan kebutuhan klien.

ANALISA DATA

TANGGAL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


Data Subjektif Ketidakefetifan Penyakit Paru
- Klien mengeluh sesak Bersihan Jalan Nafas Obstruksi Kronis
nafas
- Klien mengatakan sesak
nafas kumat –kumatan 5
tahun yang lalu
- Merokok ±30 tahun
yang lalu,sebanyak 2
pak/hari.
Data Objektif
- TD : 100/60 mmhg
- N : 102 x/menit
- S : 36,8 ˚C
- RR : 32 x/menit
- AGD : ph 6,5
pCO₂ 54
pO₂ 65
HCO₃ 23
Data Subjektif : Defisiensi Kurang informasi
- Keluarga klien masih pengetahuan
belum mudeng apa itu
penyakit COPD
- menjalani rutinitas biasa
tanpa menghormati
kebutuhan klien
- mengabaikan kebutuhan
klien.
Data Objektif :

PRIORITAS UTAMA

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan panyakit paru obstruksi


kronis.
2. Defisiensi pengetahuan berdasarkan dengan kurang informasi

RENCANA KEPERAWAN

NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL (NOC ) INTER VENSI ( NIC ) PARAF


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuahan
Monitor Pernafasan ( 6680)
bersihan jalan nafas keperawatan .. x 24 jam
berhubungan ketidakefektifan bersihan jalan  Monitor kecepatan irama ,
dengan penyakit nafas pasien dapat diatasi dengan kedalaman bernafas
paru obstruksi kriteria hasil  Catat pergerakan dada ,cacat
kronis ketidaksimestrisan ,penggunaan
Status pernafasan : kepatenan otot – otot bantu nafas, dan
jalan nafas (0410) retraksi pada otot
Indikator Awa Akhi supraclaviculas dan interkosia
l r  Monitor suara nafas tambahan
Frekuensi 1 3 seperti ngorok atau mengi
pernafasan  Monitor pola nafas (misalnya
Irama pernafasan 2 4 ,brapneu ,takipneu
Dispenia saat 2 4 ,hiperventilasi ,pernafasan
istirahat kusmaul , pernafasan 1:1
Dispenia dengan 2 4 ,apneustik ,respirasi bior dan
kativitas ringan pola ataxic
 Monitor keluhan sesak nafas
Keterangan : pasien termasuk kegiatan yang
1. Berat meningkatkan atau
2. Cukup berat memperburuk sask nafas
3. Sedang tersebut
4. Ringan  Posisikan pasien miring ke
5. Tidak ada samping ,sesuai indikasi untuk
mencegah aspirasi ,lakukan
teknik log roll ,jika pasien di
duga mengalami cedera leher .
2. Difesiensi Setelah dilakukan asuahan Fasilitasi Pembelajaran (5520)
pengetahuan keperawatan ...x 24 jam  Mulai tindakan hanya jika
berhubungan ketidakefektifan bersihan jalan pasien memang sudah siap
dengan kurang nafas pasien dapat diatasi dengan untuk menerima proses
informasi kriteria hasil : pembelajaran
Pengetahuan : Manajemen  Berikan informasi sesuai
penyakit kronik (1847) dengan tingkat perkembangan
Indiktor Awal Awal pasien
Perjalanan  Berikan informasi dengan
penyakit urutan yang logis
biasanya  Sesuaikan ninformasi dengan
Tanda dan gaya hidup dan rutinitas
gejala penyakit pasien,sehingga dapatdipatuhi
kronis (pasien)
Strategi  Gunakan bahasa yang umum
mencegah digunakan
komplikasi  Jelaskan kata-kata yang sulit
Efek samping dimengerti
obat  Gunakan kata-kata yang mudah
diingat
Keterangan :  Jawab pertanyaan pasien
1. Tidak ada pengetahuan dengan benar
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat
banyak
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal/J Diagnosa Implementasi Respon Paraf


am
Senin, 1 Ketidakefektifan 1. Monitor DS:
Desember bersihan jalan nafas pemberian  Pasien mengatakan
2019 berhubungan dengan Oksigenasi sesak nafas mulai
10.00 Penyakit Paru Obstruksi 2. Pengobatan berkurang
Kronis nebulizer  Pasien mengatakan
3. mengajarkanpasi paham cara
enmenggunakan menggunakan inhaler
inhaler DO:
 Pasien tampak lebih
nyaman
 Pasien nampak bisa
menggunakan inhaler

Selasa , 3 Defisiensi pengetahuan Melakukan DS:


Desember berhubungan dengan pendidikan - Pasien mulai
2019 kurang informasi kesehatan kepada paham dan
13.00 pasien mengetahui
WIB tentang
penyakitnya
DO:
- Pasien terlihat
sudah
mengetahui
tentang
pengetahuan
penyakitnya
EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl/Jam Dx Evaluasi Paraf


Senin, 1 Ketidakefektifan S: Pasien mengatakan sesak nafas mulai
Desember bersihan jalan nafas berkurang
10.00 berhubungan dengan O: Pasien tampak lebih nyaman
WIB Penyakit Paru Obstruksi A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola
Kronis nafas belum teratasi
P: Monitor pemberian oksigenasi
Selasa, 2 Defisiensi pengetahuan S: Pasien mulai paham dan mengetahui
Desember berbungan dengan tentang penyakitnya
2019 kurang informasi O: Pasien terlihat sudah mengetahui tentang
10.00 pengetahuan penyakitnya
WIB A: Masalah keperawatan Defisiensi
pengetahuan teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai