KASUS
Seorang perempuan usia 47 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
utama sesak nafas. Klien mengalami sesak nafas sudah 3 hari. Klien juga mengeluh
batuk berdahak dan mual serta muntah. Hasil pemeriksaan fisik: Ttd 130/100 nadi
90x/menit suhu 36 C RR 28/menit BB 48 TB 162 suara nafas mengi konjungtuva
anemis paru kanan kiri simetris. Klien mendapatkan infus RL, sabultamol 3 x 1
ampun.
B. ANALISA DATA
Data Fokus Etiologi Problem
DS : Fisiologi (Asma) Bersihan Jalan Nafas
1. Klien mengatakan sesak (0031)
nafas sudah 3 hari.
2. Klien mengatakan batuk
berdahak
3. Klien mengatakan mual
4. Klien mengatakan
muntah
DO :
1. Tekanan Darah 130/100
mmHg
2. RR 28 x/ menit
3. Suara nafas mengi
4. Terpasang infus RL
5. Terap Obat Salbutamon
3x1 amp
DS : Kurang asupan makanan Ketidakseimbangan nutrisi
1. Klien mengatakan sesak (mual muntah) kurang dari kebutuhan
nafas sudah 3 hari tubuh (00002)
2. Klien mengatakan mual
muntah
DO :
1. Tekanan Darah
130/100mmHg
2. RR 28x/ menit
3. Suara nafas mengi
C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan Jalan Nafas berhubungan dengan Fisiologi (Asma) (0031)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Kurang asupan makanan (mual muntah) (00002)
D. INTERVENSI
Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Akumulasi 3 5 dengan
memotivasi
sputum pasien untuk
melakukan
batuk atau
menyedot
lendir
4. Posisikan
pasien untuk
memaksimalka
n ventilasi
5. Posisikan
untuk
meringankan
sesak nafas
6. Kelola
nebulizer
ultrasonik,
sebgaimana
mestinya
F. EVALUASI
Menurut Nurarif dan Kusuma (2015) hasil akhir yang diharapkan untuk klien yaitu:
a. Klien dapat mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea (mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
b. Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak
ada suara nafas abnormal)
c. Mampu mengidentifikasi dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas.