Bismillah Paper Selesai
Bismillah Paper Selesai
Abstract—Dalam perkembangan sosial masyarakat di dan indonesia merupakan masuk ke 10 besar pengguna di
Indonesia; ras,suku dan agama memiliki nilai tersendiri di hati dunia. simple, dan mudah digunakan merupakan alasan
masyarakat. Terlebih khusus pada permasalahan radikalisme terbesar twitter menjadi kegemaran masyarakat Indonesia
yang selalu saja tidak menemukan jalan keluar atas dalam media sosial. dan juga pengguna bebas
penyelesaian masalahnya. Di mulai dari kasus bom bali, mengungkapkan opini mereka dalam tweet.
jakarta, beberapa gereja, dan lainnya. Seolah mencerminkan
bahwa radikalisme adalah suatu anomali sosial yang wajar di tweet merupakan teks yang ditulis pengguna untuk
kehidupan bernegara rakyat Indonesia. Namun sebenarnya, memberikan informasi di twitter. didasar dari kutipan hasil
seberapa besarkah dampak radikalisme atas psikologi sosial di penelitian [2], tweet dapat digunakan user untuk memberi
opini masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk informasi tentang apa yang merka sedang lakukan, rasakan,
mengklasifikasi terhadap sentimen positif,negatif dan netral percakapan, berbagi pendapat, serta bisa juga pelaporan
dari media sosial yang twiter yang dijadikan tempat analisis, berita penting. pada dasarnya tweet berguna untuk mem-post
karena twiter menjadi media sosial yang populer di kalangan hal tentang pengguna serta info lainnya. dalam tweet bisa
pengguna internet. Symbols, Special Characters, Footnotes, or juga mengekspresikan mood atau perasaan user. contohnya
Math in Paper Title or Abstract. (Abstract) yaitu “Aku ingin bermain bola tetapi jakarta macet sekali
karena pemerintah yang tidak becus” itu contoh dari opini
Keywords—component, formatting, style, styling, insert (key
yang bersifat subjektif. dalam opini-opini masyarakat seperti
words)
ini, twitter dapat dijadikan untuk mendapatkan data dari
I. PENDAHULUAN setiap kumpulan opini dari masyarakat.
Negara kita Indonesia merukapan salah satu negara yang polaritas positif atau negatif opini dilakukan secara
memiliki agama, suku, serta budaya yang beragam. tentunya manual, tapi dengan berkembangnya sumber pendapat
dengan adanya perbedaan membuat masyarakat ada semakin banyak usaha untuk mengklasifikasi polaritas
perbedaan pendapat, dalam perbedaan ini ada yang memang pendapat tersebut akan semakin banyak dipakai. maka dari
tidak bermaksud untuk mengadu domba atau memecah belah, itu, penerapan metode pembelajaran mesin untuk membantu
pendapat yang hanya bertujuan untuk menegaskan saja tidak proses ini untuk melakukan hal itu kita bisa menggunakan
ada maksud untuk pertikaian. tetapi tidak sedikit pula ada fungsi text mining yaitu dalam proses klasifikasi dokumen.
beberapa kelompok yang memang sengaja mengadu domba
ada banyak sekali teknik klasifikasi dokumen itu sendiri,
dengan perbedaan ini. dahulu masyarakat menyatakan
antara lain yaitu Naïve Bayes classifier, Decision Trees, dan
mengungkapkan kritk, opini, dan saran melalui media cetak
Support Vector Machines. diantara satu metode yang cukup
sebelum era digital yang tidak semua masyarakat memiliki
populer uaitu Neive Bayes classifier karena memiliki
kemampuan menulis untuk menerbitkan tulisannya. tetapi,
kecepatan serta akurasi yang cukup tinggi ketika digunakan
perkembangan IT sekarang telah merubah kebiasaan
dalam data yang cukup besar dan beragam. selain itu Naive
masyarakat kita dalam mengemukakan opininya di sosial
Bayer Classifier memiliki kelebihan lainnya yaitu sederhana,
media, media sosial yang saat ini cukup populer yaitu
cepat dan akurasi tinggi.
Twitter.
Penelitian analisis sentimen memang sudah banyak
Perkembangan Twitter terbilang cukup cepat. ini
dibuat. diantaranya terhadap review film, teknik mesin yang
didasarkan dari survey ppada 30 november 2019. yang
digunakan yaitu Naive Bayer, Support Vector Machines dan
bersumber dari tekno.kompas.com[1] yaitu 145jt pengguna
juga Maximum Entropy, penelitian tentang analisis
aktif twitter di indonesia.
menggunakan data yang didapat dari media sosial
Perhitungan kembali dengan nilai bobot dan bias baru B. Identify the Headings
Headings, or heads, are organizational devices that guide
Ulangi langkah diatas hingga proses komputasi the reader through your paper. There are two types:
menghasilkan error dibawah batas minimum yang component heads and text heads.
ditentukan.
Component heads identify the different components of
Pengujian Model your paper and are not topically subordinate to each other.
Uji coba dilakukan untuk mendapatkan model terbaik untuk Examples include Acknowledgments and References and, for
klasifikasi. Pengujian model dilakukan dengan melakukan uji these, the correct style to use is “Heading 5”. Use “figure
coba jumlah node pada hidden, dua hidden layer, dan uji coba caption” for your Figure captions, and “table head” for your
learning rate (0,1 – 0,5). Selain itu, pengujian dilakukan table title. Run-in heads, such as “Abstract”, will require you
dengan membagi data pada saat melakukan proses training to apply a style (in this case, italic) in addition to the style
dan testing. grup pertama membagi data menjadi 80% untuk provided by the drop down menu to differentiate the head
training dan 20% untuk testing, sedangkan grup kedua from the text.
membagi data menjadi 60% training dan 40% testing. Pada Text heads organize the topics on a relational, hierarchical
masing-masing grup pembagian data tersebut dilakukan basis. For example, the paper title is the primary text head
ketiga uji coba untuk mendapatkan model yang terbaik. because all subsequent material relates and elaborates on this
Model yang dipilih adalah model yang memiliki nilai akurasi one topic. If there are two or more sub-topics, the next level
yang paling tinggi. head (uppercase Roman numerals) should be used and,
Analisis dan Visualisasi. conversely, if there are not at least two sub-topics, then no
subheads should be introduced. Styles named “Heading 1”,
Setelah hasil dari proses klasifikasi menggunakan ANN “Heading 2”, “Heading 3”, and “Heading 4” are prescribed.
didapatkan, selanjutnya melakukan analisis dan visualisasi
dengan melakukan pembuatan wordcloud untuk mengetahui C. Figures and Tables
kosakata yang berpengaruh dengan frekuensi sesuai a) Positioning Figures and Tables: Place figures and
keinginan yang mau ditampilkan. Selain itu, analisis dan tables at the top and bottom of columns. Avoid placing them
visualisasi juga dilakukan dengan melihat keterhubungan in the middle of columns. Large figures and tables may span
antar kata dari pembuatan graf jaringan dengan menggunakan across both columns. Figure captions should be below the
aplikasi VOSviewer. figures; table heads should appear above the tables. Insert
V. USING THE TEMPLATE figures and tables after they are cited in the text. Use the
abbreviation “Fig. 1”, even at the beginning of a sentence.
After the text edit has been completed, the paper is ready
for the template. Duplicate the template file by using the Save TABLE I. TABLE TYPE STYLES
As command, and use the naming convention prescribed by
your conference for the name of your paper. In this newly Table Table Column Head
created file, highlight all of the contents and import your Head Table column subhead Subhead Subhead
prepared text file. You are now ready to style your paper; use copy More table copy a