Anda di halaman 1dari 3

rencana penatalaksanaan untuk kala 3 per rencana penatalaksanaan untuk kala 3 persalinan

bagian bawah ini secara tegas menyampaikan penatalaksanaan perawatan aktif kala 3 persalinan
Meskipun tidak hanya bidan yang memberikan perawatan, tidak bertanggung jawab sementara
mengatur penatalaksanaan kala 3 juga memulai atau mendelegasikan p(perawatan bayi,
mengeringakn bayu, menghangatkan bayi memastikan Jalan napas bersih) serta memfasilitasi
hubungan dan ikatan awal antara ibu-bayi -keluarga

cara penatalaksanaan kala persalinan plasenta dapat menyebabkan variasi jumlah perdarahan
yang dialami ibu. percobaan K3 bristol di Inggris yang umumnya menggunakan oksitosin pada
pelayaran bawaan tari or menunjukkan bahwa lebih sedikit darah yang hilang pada penatalaksanaan
aktif kala 3 persalinan dibandingkan pada penatalaksanaan psikologis kala 3. penatalaksanaan aktif
didefinisikan sebagai pemberian oksitosin segera setelah kelahiran bahu anterior klem tali pusat
segera setelah kelahiran bayi. dan menggunakan taksi tali pusat terkendali untuk kelahiran plasenta.

Kesalahan penatalaksanaan K3 adalah penyebab tunggal utama perdarahan kala 3 kesalahan


penatalaksanaan kala 3 dapat juga menjadi penyebab infeksi uterus serta sosok yang mengancam
jiwa.

Pelepasan plasenta.

selama perawatan nama bayi bidan harus meminta seseorang menjaga perineum Ibu guna
melihat tanda-tanda pelepasan plasenta dan perdarahan yang berlebihan( pada saat yang sama
ketika kontin melakukan penatalaksanaan kala tiga orang tersebut harus mengobservasi bayi untuk
evaluasi kesejahteraan bagi yang kontin)

Langkah pertama dalam mengelola kelas 3 adalah mengevaluasi kemajuan persalinan dan kondisi
Ibu satu tangan di tempatkan di abdomen ibu untuk merasakan tanpa melakukan masase bentuk
dan posisi uterus serta menentukan apakah uterus berkontraksi.

apabila darah tali pusat akan dikumpulkan ini saat yang tepat untuk mendapatkan spesimen darah
untuk gas darah tali pusat, jika dibutuhkan harus diproses segera langsung dari Arteri tali pusat dan
secara terpisah dari Vena tali pusat ke suntikan heparin.

Beberapa bidan mempunyai cara rutin mengalirkan plasenta dengan klem tali pusat dan
penampung darah baik di waskom kaki atau ada plasenta rasional tindakan ini adalah mengalirkan
darah ke Sinta akan mengurangi volume Nya sehingga memfasilitasi pelepasan plasenta dari dinding
uterus.

Setelah spesimen spesimen darah tali pusat dikumpulkan tali pusat digulung mengelilingi kolam
sampai ke m berada di atas vagina sehingga reaksi dapat secara efektif menurunkan tali pusat jika
dibutuhkan atau jika anda memiliki iklim yang lain Anda dapat menempatkannya pada tali pusat di
introitus.

Menjaga udara seperti benar-benar dimaksud begitu sementara tangan anda dalam posisi tetap
untuk meyakinkan bentuk,posisi, dan konsistensi uterus tangan juga berada dalam posisi untuk
menjaga agar orang lain tidak memasang uterus sehingga menjaga terus dan dari komplikasi yang
terjadi akibat tindakan tersebut.

Jika anda tidak yakin Apakah setelah lepas Anda dapat mengecek dengan menggunakan modifikasi
peraset brandt-andrews. tegang tali pusat dengan tegang pada introitus vagina dengan satu tangan
dan gunakan clint untuk mengungkit, bawa ujung jari Anda pada tangan yang di abdomen dengan
jari Anda dekat satu sama lain lurus ke bawah abdomen bawah tepat diatas simfisis pubis dan lihat
apa yang terjadi pada tali pusat.

jika tali pusat mundur ke dalam vagina plasenta belum lepas jika tali pusar terasa longgar dan
panjangnya tetap lama atau memanjang lewati posisi introitus vagina plasenta terlepas dan Anda
dapat melanjutkan dengan memfasilitasi pengeluaran setelah pelepasan.

Pengeluaran plasenta

sekali Anda yakin bahwa plasenta terlepas Anda dapat memfasilitasi usaha Ibu mengalirkan air
dengan menggunakan kombinasi perast brandt-Andrews dan menarik tali pusat yang terkontrol
gunakan tangan anda di abdomen ibu untuk meyakinkan bahwa uterus berkontraksi dan topeng
tubuh uterus dengan menempatkan permukaan telapak tangan anda dapat di atasi krisis publik dan
tekanan berlawanan arah dengan uterus angkat sedikit ke arah atas menuju umbilikus.

Jangan pernah memberi tarikan pada tali pusat Kapan kecuali uterus berkontraksi jika tidak
berkontraksi dan plasenta atau membran melekat pada dinding teras infeksi uterus adalah bahaya
potensial pada keadaan demikian tarikan pada tali pusat tidak hanya menarik plasenta tapi juga
dinding uterus yang menyatu.

menopang terus lama pengeluaran plasenta dan berhati-hati tidak menggunakan uterus sebagai
piston untuk mendorong plasenta mulai karena vagina sangat berdampak pada kondisi Ginekologis.

Harus dicatat bahwa pengeluaran plasenta bukan masalah yang membutuhkan usaha fasilitatif oleh
bidan jika Ibu menggunakan posisi natural seperti berjongkok memposisikan wanita datar atau pada
posisi recumbent agak naik meniadakan arah ke bawah dan vagina dan efek gravitasi yang
merupakan dorongan fasilitatif alami ketika wanita berada di Posisi tegak.

waskom ditempatkan di bawah ini untuk menampung darah dan menahan plasenta ketika
dilakukan antara bokong wanita dan tubuh bidan sehingga kedua tangan bebas untuk mengatur Kala
3, sewaktu plasenta dilahirkan dibolehkan menyokong secara lembut ke bawah sisa baskom
plasenta yang lebih diposisikan pada Sisinya pada introitus vagina untuk tujuan ini atau di bawah
tangan bidan pada introitus vagina.

Kala 3 berakhir jika membran segera mengikuti plasenta dan dilahirkan bersama plasenta tetapi
kadang-kadang membran tersangkut di belakang dan tercantum lebih jika timbul tegangan pada
membran pada keadaan seperti itu membran dapat diusik ke luar odan dalam satu dari dua cara

cara mengambil klem dan menempatkannya pada membran di introitus vagina jika Ibu tidak
berbaring pada posisi dorsal atau tangan menyangga plasenta atau waskom dengan plasenta
didalamnya dalam rangka mencegah tegangan pada membran, ketika membran yang talinya terasa
longgar diusik keluar sudah robek waktu membran diusiki keluar yang bergerak dari introitus vagina.
cara lain untuk mengusik luar Membran adalah menahan plasenta dalam tangan anda dan
memutarnya.

Jika membran robek sementara anda berusaha mengeluarkannya keluar kalatiga dipertimbangkan
selesai. kadang-kadang kalau bukan akhir membran dapat dilihat selama infeksi serviks dan lebih
bisa diusik.
Evaluasi ibu

Tekanan darah dan Nadi Ibu sebaiknya diukur paling tidak satu kali selama kala 3 dan lebih sering
jika kala 3memanjang daripada rata-rata atau tekanan darah dan Nadi berada pada berat batas atau
dalam kisaran abnormal.

Anda mungkin juga menyukai