Bab Ii Peb
Bab Ii Peb
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendahuluan
2003) Angka kematian ibu adalah 307 per 100.000 kelahiran hidup. Jika
dibandingkan dengan target yang ingin dicapai oleh pemerintah pada tahun
tinggi. 1)
preeklampsia adalah iskemia plasenta. Akan tetapi dengan teori ini tidak
dapat diterangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit itu. Rupanya
ganda, usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, punya riwayat
7
sering kali sukar ditentukan mana yang menjadi sebab dan mana yang
menjadi akibat.
bagaimana hal ini terjadi, istilah kesatuan penyakit diartikan bahwa kedua
tertentu.3)
mengalami kejang. Jika eklampsia tidak ditangani secara cepat akan terjadi
ginjal, kegagalan hati atau perdarahan otak.7) Oleh karena itu kejadian
Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000
8
dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) yang
ditetapkan.8)
2.2.Definisi Pre-eklampsia
terjadi pada umur kehamilan diatas 20 minggu, paling banyak terlihat pada
umur kehamilan 37 minggu, tetapi dapat juga timbul kapan saja pada
pertengahan kehamilan.
tetapi dapat juga terjadi pada trimester kedua kehamilan.3),10) Sering tidak
9
dapat menerangkan keadaan preeklampsia dan eklamsia sehingga dapat
2.3.Epidemiologi
lebih tinggi. Di Afrika sub-Sahara, angka kematian ibu rata-rata 600 per
Asia Tenggara dan Amerika Latin 300 per 100.000 kelahiran hidup.
terjadi, ini telah diterbitkan di Inggris sejak 1952 dan di Australia sejak
semua kematian ibu yang terjadi di Amerika Serikat yang terjadi antara
tahun 1979 dan 1986. Studi dari ketiga laporan tersebut menunjukkan
10
Sepsis 5 – 10
Kardio-respirasi (termasuk anestesi) 5 – 15
Sumber: Derek Lewellyn John, Dasar-dasar obstetric dan ginekologi
atau persalinan.6)
mulai dari tanda fisik yang dini eklampsia berat dapat terjadi dalam 24
11
jam. Sekelompok peneliti memperkirakan bahwa mulai dari timbulnya
hanya 2 hari.7)
Institution South India “ tercatat 70% pasien primigravida dan lebih dari
95% dari mereka tidak melaksanakan antenatal care dan tidak menyadari
2.4.Faktor Resiko
1) Primigravida
daripada multigravida.
2) Primipaternitas
12
lebih besar untuk terjadinya preeklampsia jika dibandingkan dengan
kelompok usia ibu yang ekstrim yaitu kurang dari 20 tahun dan lebih dari
4) Hiperplasentosis
meningkatkan risiko sebesar 3 kali lipat bagi ibu hamil. Wanita dengan
13
preeklampsia berat cenderung memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia
8) Obesitas
berat badan lebih dan obesitas pada orang dewasa adalah indeks massa
2.5.Etiologi
pasti. Banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang mencoba
14
sekarang yang dipakai sebagai penyebab preeklampsia adalah teori
“iskemia plasenta”. Namun teori ini belum dapat menerangkan semua hal
15
5) Defisiensi kalsium. Diketahui bahwa kalsium berfungsi membantu
2.6.Patofisiologi
preeklampsia tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri
menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri spiralis tidak
arteri spiralis sehingga aliran darah utero plasenta menurun dan terjadilah
trofoblas secara benar akan menghasilkan radikal bebas. Salah satu radikal
16
peroksida lemak. Kemudian, peroksida lemak akan merusak membran sel
2.7.Diagnosis
kali dalam trimester pertama atau kedua awal, ini mungkin menunjukkan
bahwa penderita menderita hipertensi kronik. Tetapi bila tekanan darah ini
meninggi dan tercatat pada akhir trimester kedua dan ketiga, mungkin
17
Peningkatan tekanan sistolik sekurang-kurangnya 30 mm Hg, atau
waktu 6 jam pada keadaan istirahat. Tetapi bila diastolik sudah mencapai
100 mmHg atau lebih, ini sebuah indikasi terjadi preeklampsia berat.10)
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan
eklampsia harus dicurigai. Atau bila terjadi pertambahan berat badan lebih
dari 2,5 kg tiap minggu pada akhir kehamilan mungkin merupakan tanda
retensi air dalam jaringan dan kemudian edema nampak dan edema tidak
18
Proteinuria berarti konsentrasi protein dalam urin yang melebihi
lebih dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau midstream untuk
memperoleh urin yang bersih yang diambil minimal 2 kali dengan jarak 6
jam. Proteinuri biasanya timbul lebih lambat dari hipertensi dan tambah
dokter.
lambung.
19
Pre-eklampsia dibagi dalam golongan preeclampsia dan preeclampsia
c. Edema paru
penglihatan
b. Proteinuria > +1
f. Edema paru
20
kehamilan; kebanyakan wanita didapat menderita hipertensi pada
darah (> 140/90) yang menetap dan terjadi sebelum kehamilan atau
2.8.Penanganan
21
Penanganan pre-eklampsia bertujuan untuk menghindari kelanjutan
krisis hipertensi dan juga komplikasi pada neonatus. Hipertensi akut berat
ibu.
awal demi kesehatan ibu. Hal ini menyebabkan angka morbiditas bayi
22
2.8.1 Anti Hipertensi
pendapat tentang penentuan batas tekanan darah (cut off) untuk pemberian
ketika tekanan darah sistolik mencapai 140-170 mmHg dan tekanan darah
tidak lebih dari 25% penurunan dalam waktu 1 jam. Hal ini untuk
23
Beberapa hal harus dipertimbangkan dalam pemberian
dipertimbangkan.
24
1) Nifedipin
blocker). Obat ini bekerja dengan menghambat influks kalsium pada sel
penurunan fungsi jantung yang berarti, dan relatif aman dalam kombinasi
bersama β-blocker.
1 jam dan memiliki waktu paruh 2-3 jam. Nifedipin bekerja secara cepat
dalam waktu 10-20 menit setelah pemberian oral dengan efek samping
dalam bentuk utuh lewat ginjal sehingga tidak perlu penyesuaian dosis
berlebihan. Gejala yang tampak berupa pusing atau sakit kepala akibat
25
2) Metildopa
sampai 24 jam.
ini perlu diperhatikan pada kehamilan dimana kedua obat ini sering
konjugasi dengan sulfat dan 25% dalam bentuk utuh. Metildopa tidak
gangguan ginjal.
dengan masalah pada janin. Namun, ibu hamil perlu mewaspadai efek
(tes Coomb positif). Obat ini perlu dihindari pada wanita dengan riwayat
26
depresi karena dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya depresi
postnatal.
jam
cc/kgBB/jam
27
d. Disiapkannya kalsium glukonas 10% dalam 10 cc sebagai
tiga menit.
2.9.Komplikasi
28
Preeklampsia meningkatkan risiko terjadinya solusio plasenta dimana
3) Eklampsia
atau koma. Kondisi ini dapat terjadi ketika preeklampsia tidak dapat
syndrome)
trombositopeni. Gejala dari sindroma ini antara lain mual dan muntah,
sakit kepala, dan rasa sakit pada daerah abdomen kanan atas.
5) Infark miokard
Kejadian ini akan meningkat bila ibu hamil memiliki riwayat systemic
lupus erythematosus.
6) Stroke
29
dimana sejumlah 15 kasus terkonfirmasi preeklampsia yang berakibat
sistolik mencapai 160 mmHg maka stroke dapat terjadi. Komplikasi ini
mengalami preeklampsia.
8) Kematian maternal
tidak tergantung pada umur dan tempat kehamilan serta tindakan yang
30
dilakukan untuk mengakhiri kehamilan tersebut dan bukan disebabkan
31