Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan Ke : 2 (dua)

SP :1

Nama Klien : Tn. S

Ruangan : Elang

Hari/tanggal : Kamis, 23 Februari 2012

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Sabyektif
- Klien mengatakan masih mendengar suara berisik air dan bayangan orang
berperawakan besar-besar serta bewujud jelek datamg menghampiri dirinya di sore hari
Data obyektif
- Klien tampak ketakutan ketika halusinasinya muncul/datang
- Klien tampak tegang dan gelisah
- Klien tampak labil
- Klien tampak mondar-mandir sebelum berinteraksi dengan perawat
2. Diagnosa Keperawatan
Ganguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran dan Penglinghatan.
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi klien
b. Identifikasi isi halusinasinya
c. Identifikasi waktu halusinasinya
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respon klien terhadap halusinasi
g. Anjarkan klien menghardik halusinasi
h. Anjurkan klien memasukan cara menghardik dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik:
“selamat pagi Tn. S, apa kabarnya hari ini, masih ingat dengan saya tidak ?”. “Bagus
Tn. S masih ingat dengan saya”.
b. Evaluasi/validasi :
“Bagaimana perasaan Tn. S hari ini ?”. “Bagaimana tidurnya tadi malam ?”. “Apakah
latihan menghardik dilakukan ?”
c. Kontrak
1. Topik : “Bapak sesuai dengan janji kita kemarin, kita hari ini akan
berlatih kembali cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik”. “Bagaimana apakah Tn. S bisa ?”
2. Waktu : “Menurut Tn. S berapa lama kita akan berbincang-bincang ?“.
“Bagaimana jika 10 menit saja, bisa ?”
3. Tempat : “Dimana menurut Tn. S kita akan berbincang-bincang?”.”Apakah
disini saja ?”
d. Tujuan :
“Tn. S tujuan belatih lagi hari agar Tn. S benar-benar bisa mengontrol halusinasinya
dengan cara menghardik
2. Fase Kerja
“Bagaimana Tn. S masih ingat tidak cara menghardik halusinasi ?”. “Baik jika agak lupa
kita belajar lagi, kali ini saya harap Tn. S sudah bisa dan dapat mengigatnya serta
melakukanya sendiri”.
“Caranya sebagai berikut : saat suara dan baying itu datang, langsung Tn. S bilang, pergi
saya tidak mau dengar, saya tidak mau lihat. Kamu suara palsu, kamu bayangan palsu.
Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak terdengar lagi. Coba Tn. S peragakan !
Nah begitu,….bagus! Coba lagi! Ya bagus Tn. S sudah bias”.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan Tn. S setelah memperagakan latihan tadi?”
2. Evaluasi Obyektif
“Tn. S bisa ulangi sekali lagi cara yang baru kita latih tadi?” Bagus.
b. Rencana tindak lanjut
“Kalau suara dan bayangan itu muncul lagi, sialahkan coba cara tersebut ! serta
jangan lupa masukan kedalam jadwal kegiatan harian”.
c. Kontrak yang akan dating
Topik :“Bagaimana kalau kita beretemu lagi untuk belajar dan latihan mengon-
trol halusinasi dengan cara yang kedua yaitu berbincang-bincang ?”
Waktu :”Menurut Tn. S jam berapa kita berbincang-bincang kembali besok ?”.
“Bagaimana jika jam 10.00 pagi ?”
Tempat :”Tn. S enaknya besok kita berbincang-bincang di mana ya ?”.
”Bagaimana jika di sini saja lagi”. “Baiklah sampai jumpa, selamat
siang”.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Inisial
Nama : Tn. S Ruangan : Elang No.RM : 002346
No. DX Tindakan Keperawtan Evaluasi
Kep/SP Hari/Tanggal/Jam
Gangguan Kamis, 23 Februari 2012 jam S :
Sensori 10.15 - Klien menyebutkan jenis, isi,
Persepsi: - Mengidentifikasi jenis waktu, frekwensi, situasi dan
Halusinasi halusinasi klien respon klien terhadap
Pendengaran - Mengidentifikasi isi halusinasinya
Dan halusinasi klien - Klien mengatakan akan
Penglihatan - Mengidentifikasi waktu memasukan latihan menghardik
halusinasi klien kedalam jadwal kegiatan harian
- Mengidentifikasi frekuensi O:
halusinasi klien - Klien mau menyebutkan jenis,
- Mengidentifikasi situasi yang isi, waktu, frekwensi, situasi,
menimbulkan halusinasi dan respon klien terhadap
- Mengidentifikasi respon halusinasinya
klien terhadap halusinasinya - Klien mau mengikuti cara
- Mengajarkan klien mneghardik halusinasinya
menghardik halusinasi - Kontak mata ada
- Menganjurkan klien - Klien tampak mau diajak
memasukan cara menghardik berkerja sama
dalam jadwal kegiatan A:
harian. - Klien mampu melakukan
menghardik untuk mengontrol
halusinasinya
PK :
- Melakukan latihan mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik
- Memasukan latihan menghardik
kedalam jadwal kegiatan harian
PP :
- Lanjutkan SP 2 halusinasi
- Mengevaluasi jadwal kegiatan
klien
- Mengajarkan klien mengontrol
halusinasiyang kedua yaitu
dengan cara berbincang-
bincang.

Mahasiswa,

(Rion Herbet Imanuel Anin, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai