Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

PUSKESMAS TAARUSAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIT INTERNAL

PADA PUSKESMAS TARUSAN

KOTO XI TARUSAN
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
POKOK – POKOK HASIL PEMNERIKSAAN

PUSKESMAS TARUSAN TAHUN 2016

POKOK – POKOK HASIL PEMEREIKSAAN (P2HP)

TIM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TARUSAN

TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Berdasarakan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan Tim Audit
Internal PuskesmasTarusan tahun 2016, Tim Audit PuksesmasTarusan berdasarkan
SK KepalaPuskesmasTarusan Nomor: sk no telah melakukan Audit Internal di
Puskesmas tarusan pada tanggal 1 November dan 30 November 2017 dengan
satuan kerja dan sasaran sebagai berikut :
A. Satuankerja yang diperiksa :
Loket pendaftaran
- Poli umum Kia, Gigi
B. Sasaranpemeriksaan
1. Aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Aspek PelaksanaanTugas Pokok dan Fungsi
3. Aspek Sarana dan Prasarana
C. Masa periode pemeriksaan : Tahun -2017

II. TEMUAN HASIL AUDIT


Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Observasi dan survey lapangan, Tim Audit
Internal menemukan 4 (empat) temuan sebagai berikut :

1. Belum terpenuhinya syarat standar pelayanan Puskesmas dalam rangka


peningkatan mutu pelayanan kesehatan
PuskesmasTarusan berdiri sejak tanggal 8 Agustus 1976.Pada tahun 2016
PuskesmasTarusan mendapat bantuan renovasi fisik dari Pemerintah kabupaten
pesisir selatan.
Sebagai penyelenggara pelayanan dasar di garis depan, Puskesmas
bertanggungjawab terhadap pelayanan promotif, preventif, kuratrif dan rehabilitatif.
Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan dengan berbagai factor diantaranya sarana
fisik, tenaga kesehatan, alat penunjang pelayanan kesehatan, obat obatan dan
standar pelayanan kesehatan. Berkaitan hal tersebut untuk mendukung peningkatan
standa rmutu pelayanan minimal, PuskesmasTarusan terus melakukan kelengkapan
sarana dan prasarana.Namun terhadap standar pelayanan kesehatan masih
terdapat beberapa hal yang belum terpenuhi, yaitu :
1. Sistem sanitasi belum memadai
Untuk keperluan air bersih Puskesmas sudah memiliki jaringan PDAM namun
sejauh ini air PDAM tidak selalu lancer distribusinya.
Akibatnya :
Kurang optimalnya fungsi puskesmas dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan yang diberikan puskesmas tarusan

Tanggapan pejabat / pihak yang terkait :

2. Belum adanya Standart Operasional Prosedure (SOP) yang sah dan belum
tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap pada Laboratorium

Berdasarakan pemeriksaan auditor tanggal 1 Bnovember 2016 di Laboratorium telak


dilaksanakan pemerksaan meliputi :
1) Pengambilan darah kapile rdari vena sudah sesuai standar namun belum ada SOP
2) Pemeriksaan Darah rutin, cholesterol, guladarah dan asam urat yang ada pada saat
itu menyangkut proses dan waktu. Proses sudah sesuai buku pedoman dan tepat
waktu namun belum ada SOP yang sah.
3) Pemeriksaan Sputum. Proses pengerjaan untuk pemeriksaan BTA sesuai buku
pedoman, tepa twaktu namun belum ada SOP dan tidak adanya lemari asam.
4) Pemeriksaan urine tepat waktu dan belum ada SOP.
5) Belum ada tempat tidur dan penanganan syok ketika pengambilan darah.

Saran :

1) Diharapkan memperbaiki SOP telah ada dan di sahkan


2) Untuk dapat mengadakan lemari asam agar sesuai dengan standar akreditasi
3) Diharapakan adanya ruang terpisah antara pengambilan sample urine, dahak dan
darah.

Tanggapan pihak terkait

3. Belum adanya Standart Operasional Prosedure (SOP) pemberian obat racikan dan
SOP Pemberian Obat kepada Pasien
Berdasarkan pemeriksaan auditor tanggal 3 maret 2017 di Apotik di dapatkan temuan
sebagai berikut :
a. Tidak adanya SOP tentang obat racikan kepadapasien
b. Tidak adanya SOP pemberian obat kepada pasien
c. Tidak sesuainya pengerjaan obat racikan dengan Pedoman SOP Pengelolaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten pesisir selatan Tahun 2015
d. Permen kes nomor 30 tahun 2014 tentang tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas

Saran :

1. Segera membuat SOP tentang pemberian obat racikan kepada pasien


2. Segera membuat SOP pemberian obat kepada pasien
3. Sesuaikan tindakan pengerjaan obat racikan dengan Pedoman SOP Pengelolaan
Obatdan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten pesisir selatan Tahun
2015
4. Segera melengkapi berkas / SOP di Apotik sesuai dengan PermenkesNomor 30
tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Tanggapan pihak terkait :

III. PENUTUP

Demikian pokok – pokok Hasil Pemeriksaan (P2HP) ini kami sampaikan.Untuk


mendapatakan perhatian dan penyempurnaan lebih lanjut.Laporan lengkap hasil
pemeriksaan ini akan segera kami sampaikan ke Tim Manajemen Mutu.

TARUSAN, 10 maret 2017


KETUA TIM

Mahyuti amd keb


NIP. 1968 1010 1989 022001

Anda mungkin juga menyukai