Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui
bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan menipisnya lapisan ozon, dapat memicu
pemanasan global atau global warming mengakibatkan peningkatan temperatur global dari tahun ke
tahun yang terus meningkat sehingga dapat merusak lingkungan. Salah satu cara dalam menanggulangi
pemanasan global atau global warming dengan metode Participatory Eco-Education Appraisal.
Participatory Eco-Education Appraisal adalah metode pengelolaan lingkungan yang aktif
dan kreatif yang melibatkan seluruh elemen lingkungan yang diperkenalkan oleh Heinz Engel. Kegiatan
ini mencangkup pemetaan permasalahan dalam lingkungan yang di mulai dari air, tanah, listrik dan
sampah Participatory Eco-Education Appraisal sendiri membutuhkan data, fasilitas, dan implemetasi.
Dengan adanya langkah tersebut merupakan salah cara peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan Participatory Eco-Education Appraisal kali ini yang di adakan pada lingkungan
pendidikan khususnya sekolah dari tingkat dasar hingga menengah. Kegiatan ini memiliki tema “Green
School Festival” dimana kegiatan ini ditujukan untuk sekolah-sekolah di Kota Malang untuk peduli
terhadap lingkungan.
Data SD&SMP yang ada di kota Malang sebanyak 386 sekolah. Diantaranya terdiri dari
SD Negeri : 195 sekolah, SD Swasta : 84 sekolah, SMP Negeri : 27 sekolah, SMP Swasta : 79 sekolah .
Target “Green School Festival” adalah guru, murid dan sekolah tetapi lebih dikhususkan kepada murid
dikarenakan mereka adalah generasi penerus bangsa yang dapat memberikan kontribusi peduli
terhadap lingkungan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuan
1. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sejak dini
2. Melestarikan lingkungan hidup
3. Memulai penyelamatan lingkungan dan alam yang dimulai dari lingkungan
terkecil
4. Menjadikan siswa dan guru sebagai agen terdepan dalam pelaksanaan
Participatory Eco-Education Appraisal sehingga menjadi contoh utama
nantinya dalam pelestarian lingkungan pada masyarakat yang lebih luas lagi
5. Untuk memperoleh dan memberikan informasi kepada masyarakat akan
pentingnya menjaga lingkungan sekitar baik dari tempat tinggal, kantor
pemerintahan, sampai sekolah.
6. Untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pendidikan hijau
disekolah yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atas
pengembangan, pembinaan dan peningkatan mutu lingkungan sekolah hijau.
7. Sebagai bahan masukan pada pihak yang memerlukan bahan pertimbangaan
dalam usaha pembinaan lingkungan hijau di sekolah.
Manfaat Kegiatan
• Bagi Pemerintah Daerah : Sebagai pemegang regulasi, Green School Festival
(GSF) dapat digunakan Pemerintah Daerah sebagai bahan untuk pertimbangan
sekolah hiaju dimasa mendatang.
• Bagi Dinas Pendidikan : Green School Festival (GSF) dapat digunakan sebagai
bahan untuk pembinaan kualitas pendidikan sekolah hijau, pemetaan untuk
mengetahui potensi sekolah dan pertimbangan dalam menentukan sekolah
Adiwiyata tingkat Kota Malang
• Bagi Masyarakat : Hasil Green School Festival (GSF) diharapkan dapat menjadi
pemicu masyarakat sebagai awal menerapkan lingkungan hijau dan memicu
kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya.
• Bagi Sekolah : Hasil Green School Festival (GSF) diharapkan mampu
meningkatkan kualitas lingkungan hijau disekitar sekolah dan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) nilai-nilai cinta lingkungan hijau melalui pembelajaran
aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan di lingkungan sekolah.
Waktu Kegiatan Update
NO KEGIATAN QTY TANGGAL KEGIATAN TEMPAT
8 7 – 11 dan 14 – 16
Penjurian ke SD Negeri-Swasta
hari Oktober 2019
Seluruh sekolah SD, SMP
5 PENJURIAN
Negeri-Swasta se-Kota Malang
6 17 - 18, 21 – 24
Penjurian ke SMP Negeri-Swasta
hari Oktober 2019
PESERTA
Desain Kaos
JURI
Kontak Admin Green School Festival 2019
(khusus WhatsApp)
www.radarmalang.id
Sekian
dan
Terima Kasih