Tegangan Jatuh Drop Voltage
Tegangan Jatuh Drop Voltage
Dalam penyediaan tenaga listrik disyaratkan suatu level standard tertentu untuk menentukan kualitas tegangan
pelayanan. Secara umum ada tiga hal yang perlu dijaga kualitasnya.
1. Frekwensi (50 Hz)
2. Tegangan SPLN.No.1; 1985 (220/380 Volt : + 5%; – 10%)
3. Keandalan
∆ V = Vs – Vr
Dimana :
Vs = tegangan pengiriman disisi sumber
Vr = tegangan penerimaan disisi beban
Dimana :
∆ V = Tegangan Jatuh (Volt)
Vr = Tegangan reaktif (Volt)
I = arus penghantar phasa (Ampere)
R = resistansi/tahanan penghantar phasa (Ω/km)
jX = reaktansi saluran (Ω/km)
θ = sudut daya (beda sudut antara I dan E)
Maka :
Dimana :
Vs = tegangan pada pangkal pengiriman
Vr = tegangan pada ujung penerimaan
Untuk menghitung jatuh tegangan, diperhitungkan reaktansinya, maupun faktor dayanya yang tidak sama
dengan satu, maka berikut ini akan diuraikan cara perhitunganya. Dalam penyederhanaan perhitungan,
diasumsikan beban–bebannya merupakan beban fasa tiga yang seimbang dan faktor dayanya (Cos φ) antara
0,6 s/d 0,85. tegangan dapat dihitung berdasarkan rumus pendekatan hubungan sebagai berikut :
(∆V ) = I ( R . cos φ + X . sin φ ) L………………………………..4
Dimana :
I = Arus beban ( Ampere )
R = Tahanan rangkaian ( Ohm )
X = Reaktansi rangkaian ( Ohm )