Anda di halaman 1dari 2

Pra Rencana Pabrik

“Pabrik Sorbitol Dari Tepung Tapioka Dengan Proses


Hidrogenasi Katalitik“

INTISARI
Pra Rencana Pabrik Sorbitol ini direncanakan untuk dapat berproduksi
dengan kapasitas sebesar 63.750 ton/tahun dalam bentuk cair. Sorbitol merupakan
produk dengan komoditas yang relative ekonomis, dengan melihat biaya untuk
transportasi bahan baku maupun produk dan merupakan bahan baku terpenting
pada beberapa industri makanan, selain itu sebagai bahan obat-obatan, sorbitol juga
banyak digunakan dalam bidang kosmetik.
Secara singkat uraian proses dari pabrik sorbitol, yaitu : Bahan baku Tepung
Tapioka dan Air masuk mixer kemudian dipanaskan dengan Jet Cooker lalu masuk
dalam reaktor 1 pada suhu 95oC dan pH 6 dengan penambahan enzim α-amilase,
kemudian masuk ke reaktor 2 pada suhu 60oC dan pH 4,2 dengan penambahan
enzim glukoamilase untuk merubah pati menjadi dektrosa setelah itu larutan
glukosa di pekatkan dalam evaporator sehingga terbentuk larutan dekstrosa 50%
setelah itu masuk ke reaktor hidrogenasi dengan penambahan H2 pada tekanan 100
atm dan suhu 130oC dan katalis raney nikel setelah terbentuk sorbitol lalu masuk
ke tangki dekolorisasi lalu ditambah karbon aktif untuk menghilangkan bau dan
warna setelah itu larutan sorbitol dipekatkan dengan evaporator sehingga terbentuk
larutan sorbitol 70%. Kemudian disimpan dalam tangki penyimpan sorbitol dan
siap untuk dipasarkan
Ketentuan pendirian pabrik Sorbitol yang telah direncanakan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Kapasitas : 63.750 ton/tahun
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Lokasi Pabrik : Desa Osowilangun,Kebomas-Gresik
Luas Tanah : 20.000 m2 atau 2 ha
Sistem Operasi : Kontinyu
Waktu Operasi : 330 hari/tahun; 24 jam/hari
Jumlah Karyawan : 170 Orang

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur x
Pra Rencana Pabrik
“Pabrik Sorbitol Dari Tepung Tapioka Dengan Proses
Hidrogenasi Katalitik“

Bahan yang digunakan : Tepung Tapioka, Air, CaCl2, HCl, Enzim


α-amilase,Enzim Glukoamilase, Gas H2,
Raney Nikel, Karbon Aktif

Analisa Ekonomi
Massa Konstruksi : 2 Tahun
Umur Pabrik : 10 Tahun
Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 1.599.290.709.946
Working Capital Investment (WCI) : Rp. 279.044.283.498
Total Capital Investment (TCI) : Rp. 1.878.334.993.443
Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 289.376.974.392
Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 48.400.789.888
Total Production Cost (TPC) : Rp. 1.116.177.133.990
Sale Income (SI) : Rp. 1.785.000.000.000
Bunga Bank (Bank Mandiri) : 9,95 %
Return of Investment Before Tax : 32,73 %
Return of Investment After Tax : 24,55 %
Internal Rate of Return : 22,8019 %
Pay Back Periode : 3 tahun 6,83 bulan
Break Even Point (BEP) : 33,7 %

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur xi

Anda mungkin juga menyukai