Anda di halaman 1dari 2

Quality Assurance atau penjamunan mutu dapat meningkatkan mutu institusi atau

universitas. Mutu suatu institusi dihasilkan dari produktivitas sehingga sekolah menghasilkan

lulusan yang bermutu. Produkstivitas institusi meliputi keseluruhan proses dari mulai

perencanaan, penataan dan pendayagunaan sember daya yang ada untuk merealisasikan tujuan

pendidikan khususnya di institusi secara efektif dan efisien. Dosen memiliki peranan yang sangat

penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Kinerja Dosen merupakn hasil kerja yang dicapai

oleh Dosen dalam melaksanakan tugas-tugasnya yakni sebagai pengelola kelas, mediator,

fasilitator, dan evaluator yang bertanggung jawab untuk mengarahkan siswa dan mengembangkan

potensi yang dimiliki mahasiswanya.

Quality Assurance sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dalam memperoleh

hasil pendidikan akan mampu menjawab tantangan peningkatan mutu, penjaminan mutu ini

menekankan pada mutu yang merupakan tanggung jawab seluruh pelaku pendidikan di institusi

Dosen sebagai unsur terpenting dalam peningkatan mutu pembelajaran.

Agar proses pembelajaran dapat menghasilkan perubahan pada mahasiswa dalam empat
ranah seperti dikemukakan diatas dan bermutu (memenuhi standar kompetensi lulusan),
diperlukan standar mutu proses pembelajaran yang disusun berdasarkan peraturan
perundangan, visi dan misi perguruan tinggi serta dengan memperhatikan kompetensi
lulusan yang dibutuhkan stakeholders, sesuai dengan pasal 1 butir 6 Peraturan pemerintah
Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan pasal 21 (1) SNP menyatakan
bahwa, pelaksanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3)
harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per kelas dan beban mengajar
maksimal per pendidik, rasio maksimal buku teks pelajaran sertiap peserta didik, dan rasio
maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik. Dalam suatu proses pembelajaran, terdapat
berbagai komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan berinterrelasi. Komponen-
komponen tersebut adalah dosen, mahasiswa, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode atau strategi pembelajaran.
Kompoen-komponen yang mempengaruhi kebasaran proses pembelajaran seperti
dikemukakan diatas, (yang ditetapkan, dilaksanakan, dikendalikan oleh perguruan tinggi,
perlu dikelola dengan baik agar menghasilkan mutu pembelajaran yang baik pula). Untuk
itu diperlukan standar mutu untuk berbagai komponen tersebut. Standar penilaian
penjaminan mutu pada STIKes wijaya husada dikatakan berhasil yaitu jika persentrase dari
setiap evaluasi mencapai nilai 80% dari setiap penilaian evaluasi yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai