Hari / Tanggal :
Metode : 1. Ceramah
2. Bermain bersama
C. SASARAN
Anak Usia 3 – 5 Tahun Yang Sedang Menjalani Terapi rawat inap Di RSUD
MARDI WALUYO BLITAR
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. PENGERTIAN BERMAIN
Bermain Aktif: Anak banyak menggunakan energy inisiatif dari anak sendiri.
Contoh: bermain sepak bola.
Bermain Pasif: Energi yang dikeluarkan sedikit, anak tidak perlu melakkan
aktivitas (hanya melihat)
Contoh: Memberikan support.
C.CIRI-CIRI BERMAIN
3. Selalu dinamis
3. Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan
tertentu dan anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya
mengendarai sepeda.
1. Solitary play
2. Paralel play
3. Asosiatif play
4. Kooperatif play
F. FUNGSI BERMAIN
Anak dapat melangsungkan perkembangannya
2. PERKEMBANGAN KOGNITIF
3. KREATIFITAS
4. PERKEMBANGAN SOSIAL
6. PERKEMBANGAN MORAL
7. TERAPI
8. KOMUNIKASI
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya : melukis, menggambar, bermain
peran.
3. Jenis kelamin
1. Tahap eksplorasi
2. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap permainan
4. Tahap melamun
2. Tahap Perkembangan
Jenis permainan yang tepat dipilih untuk anak usia toddler adalah
“sollitary play dan parallel play”. Pada anak usia 1 sampai 2 tahun
lebih jelas terlihat anak melakukan permainan sendiri dengan
mainannya sendiri, sedangkan pada usia lebih dari 2 tahun sampai 3
tahun, anak mulai dapat melakukan permainan secara parallel karena
sudah dapat berkomunikasi dalam kelompoknya walaupun belum
begitu jelas karena kemampuan berbahasa belum begitu lancer. Jenis
alat permainan yang tepat diberikan adalah boneka, pasir, tanah liat
dan lilin warna-warni yang dapat dibentuk benda macam-macam.
J. BERMAIN DI RUMAH SAKIT
A. TUJUAN
B. PRINSIP
4. Melibatkan keluarga/orangtua
1. Alat bermain
2. Tempat bermain
1. Faktor pendukung
2. Faktor penghambat
a. Definisi
b. Manfaat