Anda di halaman 1dari 7

A.

Program pokok puskesmas yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas adalah:


1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Kegiatan
1) UKS
2) Posyandu
3) Posbindu
4) Poskestren
5) Siaran di radio komunitas terkait kesehatan
b. Jumlah petugas
1 koordinator dari puskesmas dan seluruh tenaga kesehatan yang ada di
puskesmas yang bekerja sama dengan bidan wilayah, pengelola UKS sekolah,
perawat Posbindu dan kader posyandu, serta pihak pesantren
c. Target
1) Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1. Rumah Tangga yang dikaji 20%
2. Institusi pendidikan yang dikaji 50%
3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70%
4. Tempat-tempat Umum ( TTU) yang dikaji 40%
5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50%
6. Pondok Pesantren yang dikaji 70%
2) Tatanan Sehat
1. Rumah tangga sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 56%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)
68%
3. Insitusi kesehtan yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 100%
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 63%
5. Tempat kerja yang memenuhi 8-9 / 7-8 indikator PHBS Tempat-tempat
kerja (klasifikasi IV) 48%
6. Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok
Pesantren (klasifikasi IV) 38%

3) Intervensi/ Penyuluhan
1. Kegiatan Intervensi pada kelompok rumah tangga 6 kali
2. Kegiatan Intervensi pada Institusi Pendidikan 2 kali
3. Kegiatan Intervensi pada Institusi Kesehatan 2 kali
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2 kali
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2 kali
6. Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2 kali
2) Pengembangan UKBM
1. Pembina posyandu 100%
2. Pengukuran: tingkat perkembangan posyandu 100%
3. Posyandu PURI (Purna Mandiri) 70%
4. Pengukuran tingkat perkemanban Puskesnas 100%
3) Peyalahgunaan NAPZA
1. Penyuluhan Napza 23%
4) Pengembangan Desa Siaga Aktif
1. Desa Siaga Aktif 96%
2. Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 12%
3. Pembinaan desa sekolah aktif 12%
6) Promosi kesehatan
1. Sekolah pendidikan dasar yang mendapatkan promosi kesehatan 100%
2. Promosi kesehatan didalam gedung puskesmas dan jaringannya (sasaran
masyarakat) 100%
3. Promosi kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
(kegiatan di luar gedung puskesmas) 100%
7) Program pengembangan
1. Poskesdes beroprasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri 96%
2. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 28%
3. Pembinaan tingkat perkembangan pos UKK 28%
4. Poskestren Purnama dan Mandiri 90%
5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 13%
Sumber data: Puskesmas Rambipuji 2017
Hasil Pencapaian
1. Pengembangan Desa Siaga : 100%
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS : 64,5%
i. Pengkajian PHBS pada tatanan rumah tangga : 29,5%
ii. Intervensi dan Penyuluhan PHBS pada Kelompok : 100%
3. Penyuluhan Kesehatan : 100%
4. Pengembangan UKBM : 41,67 %
i. Posyandu : 100%
ii. Polindes : 100%
iii. Poskesdes : 0%
iv. Poskestren : 0%
v. Tanaman obat keluarga : 8,33%
vi. Saka Bhakti Husada : 0%
d. Pencapaian kesehatan
Promosi kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah Puskesmas
Rambipuji
e. Kendala
1) Masyarakat cenderung kurang aktif untuk mencari informasi kesehatan
2) Belum optimalnya pelaksanaan promosi kesehatan di posyandu
dilaksanakan oleh kader dimeja ke 4
3) Jadwal kegiatan promosi kesehatan belum berjalan optimal sesuai dengan
jadwal yang ditentukan oleh pihak Puskesmas
4) Terkendalannya pengkoordinasian internal antar pihak petugas Puskesmas
terkait pengelompokkan kegiatan promosi kesehatan dengan tema kegiatan
promosi kesehatannya
f. Sumber dana
Sumber dana untuk kegiatan promosi kesehatan dicover oleh dana bantuan BOK
g. Sarana Prasarana
Pihak Puskesmas mendukung kegiatan promosi kesehatan melalui penyediaan
sarana dan prasarana alat kesehatan. Media untuk kegiatan promosi kesehatan
sudah difasilitasi oleh Dinas Kesehatan yang diletakkan di Puskesmas, namun
belum tersediannya tempat yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi
kesehatan di puskesmas.
h. Program Layanan
Bekerjasama dengan pihak sekolah, kader poskestren yang telah dibentuk, serta
kader posyandu balita dan lansia yang berada di masing-masing desa untuk
pelaksanaan kegiatan. Rata-rata tingkatan strata posyandu yang ada di bawah
wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji berada pada tingkatan purnama dan mandiri.
Sumber: Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan (Priscalia Dewi Yantri,
2019)
i. Internal Faktor Analisis Situasi (IFAS)
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
Program Promosi Kesehatan
1. Sudah adanya sarana dan 1. Belum optimalnya peran kader dalam
prasarana yang difasilitasi penyuluhan kesehatan pada meja 4
oleh pihak puskesmas dalam konsep 5 meja.
2. Sudah adanya dukungan 2. Belum optimalnya penggunaan
dana dari pemerintah tempat khusus yang dapat digunakan
untuk mengembangkan untuk kegiatan promosi kesehatan
kegiatan kelompok di puskesmas sesuai
3. Memiliki SDM yang dengan pelayanan poli atau rawat
memumpuni dalam inap
pelayanan promosi 3. Kesulitan dalam mengkoordinasikan
kesehatan internal pihak-pihak petugas dari
Puskesmas terkait pengelompokkan
kegiatan promosi kesehatan beserta
tema kegiatan promosi kesehatannya
4. Belum optimalnya pelaksanaan
kegiatan promosi kesehatan yang
terjadwal sesuai dengan jadwal yang
ditentukan oleh pihak Puskesmas
j. Eksternal Faktor Analisis Situasi (EFAS)
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threat)
Program Promosi Kesehatan
1. Adanya kerjasama dengan 1. Kurangnya kesadaran
bidan wilayah, pihak pesantren masyarakat untuk
dan sekolah sekolah mengaplikaiskan ilmu atau
2. Bertambahnya ilmu informasi yang di dapatkan pada
pengetahuan dan teknologi saat kegiatan promosi kesehatan
yang dapat menunjang untuk yang telah ditawarkan oleh pihak
promosi kesehatan Puskesmas atau tenaga kesehatan
3. Minat dan antusias yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari
dari lembaga-lembaga 2. Inovasi-inovasi promosi
pendidikan seperti sekolah- kesehatan di luar Puskesmas
sekolah dan pondok pesantren Rambipuji yang semakin
dalam hubungan lintas sektor berkembang sehingga masyarakat
dapat mengakses langsung
melalui internet

k. Matriks SWOT
EFAS Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
IFAS
Peluang 1. Memberikan penyuluhan 1. Mengemas kegiatan
(Opportunity) dengan metode yang lebih promosi kesehatan ke arah
menarik untuk lebih menarik agar efektif
meningkatkan antusias dan tidak menggunakan
masyarakat terhadap waktu yang terlalu panjang
kegiatan promosi 2. Penyediaan media promosi
kesehatan yang diberikan kesehatan (berupa leaflet
2. Peningkatan sosialisasi dan poster) kepada pihak
terkait kegiatan promosi pesantren dan sekolah
kesehatan yang ada di 3. Mengadakan pelatihan
Puskesmas kepada kader agar dapat
masyarakat untuk mengoptimalkan
meningkatkan tingkat peranannya di meja 4
kesehatan pada dalam kegiatan posyandu 5
masyarakat meja
3. Memberdayakan tenaga
kesehatan berpengalaman
yang ada di Puskesmas
guna meningkatkan
kualitas kegiatan promosi
kesehatan
Ancaman (Threat) Melakukan kerjasama dengan Menjadikan kegiatan program
perangkat desa, TOMA, promosi kesehatan dalam
TOGA setempat dalam kegiatan-kegiatan rutin yang
meningkatkan semangat dan terjadwal di dalam masyarakat
motivasi masyarakat untu
mengakses informasi yang
lebih mendalam terkait
kesehatan

l. Saran
1. Pengadaan kegiatan promosi kesehatan yang terjadwal secara berkelompok
kepada masyarakat yang sedang berkunjung ke Puskesmas agar kegiatan
promosi kesehatan tidak cenderung hanya ke satu individu saja.
2. Melibatkan pihak perangkat dusun atau desa dalam pengoptimalan kegiatan
promosi kegiatan.
3. Pelatihan kader untuk pengoptimalan fungsi meja 4 dalam posyandu 5 meja
UNSUR MANAJEMEN BOBOT RATING BOBOT X RATING
INTERNAL FACTOR (IFAS)
1. Strenght S-W
Sudah adanya sarana dan 0,28 3 0,84 1,99
prasarana yang difasilitasi oleh
pihak puskesmas
Sudah adanya dukungan dana dari 0.36 4 1,45
pemerintah untuk
mengembangkan kegiatan
Memiliki SDM yang memumpuni 0.36 4 1,45
dalam pelayanan promosi
kesehatan
Total strength 1 11 3,74
2. Weakness
Belum optimalnya peran kader 0,25 2 0,5
dalam penyuluhan kesehatan pada
meja 4 dalam konsep 5 meja
Belum optimalnya penggunaan 0,25 2 0,5
tempat khusus yang dapat
digunakan untuk kegiatan
promosi kesehatan kelompok di
puskesmas sesuai dengan
pelayanan poli atau rawat inap
Kesulitan dalam 0,25 1 0,25
mengkoordinasikan internal
pihak-pihak petugas dari
Puskesmas terkait
pengelompokkan kegiatan
promosi kesehatan beserta tema
kegiatan promosi kesehatannya
Belum optimalnya pelaksanaan 0,25 2 0,5
kegiatan promosi kesehatan yang
terjadwal sesuai dengan jadwal
yang ditentukan oleh pihak
Puskesmas
Total Weakness 1 7 1,75

EKSTERNAL FACTOR (EFAS)


3. Oportunity O-T
Adanya kerjasama dengan bidan 0,5 3 1,5 0,9
wilayah, pihak pesantren dan
sekolah sekolah
Bertambahnya ilmu pengetahuan 0,25 3 0,75
dan teknologi yang dapat
menunjang untuk promosi
kesehatan

Minat dan antusias yang tinggi 0,25 4 1


dari lembaga-lembaga pendidikan
seperti sekolah-sekolah dan
pondok pesantren dalam
hubungan lintas sektor
Total Oportunity 1 10 3,25
4. Threat
Kurangnya kesadaran masyarakat 0,65 2 1,3
untuk mengaplikaiskan ilmu atau
informasi yang di dapatkan pada
saat kegiatan promosi kesehatan
yang telah ditawarkan oleh pihak
Puskesmas atau tenaga kesehatan
dalam kehidupan sehari-hari
Inovasi-inovasi promosi 0,35 3 1,05
kesehatan di luar Puskesmas
Rambipuji yang semakin
berkembang sehingga masyarakat
dapat mengakses langsung
melalui internet
Total Threat 1 5 2,35
Sumber: Data Primer, 2019
Diagram Layang
S-W = 1,99
O-T = 0,99

Opportunity

III. Turn Around I. Agresif

Strength
Weakness

IV. Defensif II. Defersifikasi

Threats

Anda mungkin juga menyukai