Anda di halaman 1dari 5

Bagaiman iman dalam islam dari segi pandang beberapa hadits dan pendapat ulama?

29 Desember 2014 ~ alifmuhtarul

APA ITU IMAN? IMAN MENURUT HADITS? IMAN MENURUT PENDAPAT ULAMA`?

Assalamu`alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.

Iman adalah?
iman dalam islam lengkap dan komplit
hakekat iman

Iman ( ‫ )اإليمان‬secara etimologis berarti ‘percaya’. Perkataan iman (‫ )إيمان‬diambil dari kata kerja
‘aamana’ (‫ — )أمن‬yukminu’ (‫ )يؤمن‬yang berarti ‘percaya’ atau ‘membenarkan’.

Iman menurut syar`i yaitu membenarkan adanya Allah SWT dengan mengetahui dzat dan sifat-
sifat Allah, yaitu dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala laranganNYA.

Beberapa hadits mengenai Iman:

Pengertian Iman

Hadits riwayat Ibnu Majah dan At Tabrani

َ ‫علَيْه هللا‬
َ ‫قَا َل َع ْنه هللا َرض‬: ‫صلى هللا َرس ْول قَا َل‬
‫ي َح َجر ابْن َعن‬ َ ‫سل َم‬ َ ‫سان َوقَ ْول باْلقَ ْلب َم ْعرفَة أْإل ْي َمان‬
َ ‫و‬: َ ‫باْأل َ ْركَان َو َع َمل بالل‬
(‫والطبراني ماجه ابن رواه‬
Artinya: “Dari Ibnu Hajar Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda:
Iman adalah Pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan dengan anggota badan” (H.R.
Ibnu Majah dan At-Tabrani)

Imam Ibnu Abdil Barr berkata:

‫و َع َمل قَ ْول اْإل ْي َمانَ أَن َعلَى َواْل َحديْث اْلف ْقه أَ ْه َل أَجْ َم َع‬،
َ َ‫بنية إل َع َمل َول‬

Artinya: “Para ahli fiqih dan hadis telah sepakat bahwasannya iman itu perkataan dan perbuatan.
Dan tidaklah ada perbuatan kecuali dengan niat”.

Sabda Rasulullah SAW:

Iman berada di dalam dada seorang mukmin, dan tidak sempurna iman seseorang kecuali dengan
menyempurnakan ibadah fardhu dan ibadah sunnah. Dan tidak rusak iman seseorang kecuali
dengan melalaikan ibadah fardhu dan sunnah. Barangsiapa meninggakan salah satu ibadah
fardhu dengan tidak mengingkari terhadap wajibnya ibadah tersebut, maka akan di siksa. Dan
barangsiapa menyempurnakan ibadah fardhu, maka wajib baginya masuk surga.

Keterangan:Iman bisa sempurna dengan menjalani ibadah wajib dan sunnah. Barangsiapa yang
menyempurnakan ibadah wajib maka akan masuk surga. iman bisa rusak karena melalaikan
ibadah wajib dan sunnah. Barangsiapa meninggalkan ibadah fardhu bukan karena ingkar akan
disiksa, jika karena ingkar maka termasuk golongan kafir.

Al-Imam Malik, al-Syafi’i, Ahmad, al-Auza‘i, Ishaq ibn Rahawaih, dan segenap ulama ahli
hadis serta ulama Madinah demikian juga para pengikut mazhab Zahiriyyah dan sebagian ulama
mutakallimin berpendapat bahwa definisi iman itu adalah : pembenaran dengan hati, pengakuan
dengan lisan, dan amal dengan anggota badan.

Imam Nawawi dalam kitab Syarah Muslim berkata: ”Ulama` Ahlussunnah telah sepakat, baik
ahli hadits maupun ahli fiqih bahwa orang yang beriman dengan hatinya tetapi tidak
mengucapkan syahadat dengan lidahnya, jika tidak ada halangan akan kekal dalam neraka.
Pertanyaan Malaikat Jibril kepada Rasulullah mengenai Islam, Iman, Ihsan, dan Hari Kiamat.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Umar bin Khatab r.a. berkata:

Dahulu kami pernah berada di sisi Rasulullah saw., lalu datanglah seorang laki-laki yang bajunya
sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan. Tidak
seorang pun dari kami mengenalnya, hingga dia mendatangi Nabi saw. lalu menyandarkan
lututnya pada lutut Nabi saw., kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, kabarkanlah kepadaku
tentang Islam? ‘ Rasulullah saw. menjawab: “Kesaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, dan puasa Ramadlan, serta haji ke Baitullah jika kamu mampu
bepergian kepadanya.’ Dia berkata, ‘Kamu benar.’ ‘Umar berkata, ‘Maka kami kaget
terhadapnya karena dia menanyakannya dan membenarkannya.’ Dia bertanya lagi, ‘Kabarkanlah
kepadaku tentang iman itu? ‘ Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk.” Dia
berkata, ‘Kamu benar.’ Dia bertanya, ‘Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu? ‘ Beliau
menjawab: “Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak
melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” Dia bertanya lagi, ‘Kapankah hari akhir itu? ‘
Beliau menjawab: “Tidaklah orang yang ditanya itu lebih mengetahui daripada orang yang
bertanya.” Dia bertanya, ‘Lalu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya? ‘ Beliau
menjawab: “Apabila seorang budak melahirkan (anak) tuan-Nya, dan kamu melihat orang yang
tidak beralas kaki, telanjang, miskin, penggembala kambing, namun bermegah-megahan dalam
membangun bangunan.” Kemudian dia bertolak pergi. Maka aku tetap saja heran kemudian
beliau berkata; “Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa penanya tersebut?” Aku menjawab,
‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.’ Beliau bersabda: “Itulah jibril, dia mendatangi kalian untuk
mengajarkan kepada kalian tentang pengetahuan agama kalian’.(H.R. Muslim)

Hakekat Iman

Al-Imaam Ibnul-Qayyim al-Jauziy berkata :

‫و َع َمل قَ ْول م ْن م َركبَة اْإل ْي َمان َحق ْيقَة‬. َ ‫ ق ْس َمان َواْلقَ ْول‬: ‫اْلقَ ْلب قَ ْول‬، ‫اْلعْتقَاد َوه َو‬، ‫سان َوقَ ْول‬ َ ‫الل‬، ‫اْإل ْسالَم بكَل َمة التكَلُّم َوه َو‬.
‫ ق ْس َمان َواْل َع َمل‬: ‫اْلقَ ْلب َع َمل‬، ‫وإ ْخالَصه نيته َوه َو‬، َ ‫اْل َج َوارح َو َع َمل‬. ‫ت فَإذَا‬ ْ َ‫اْأل َ ْر َب َعة هَذه زَ ال‬، ‫ب َك َماله اْإل ْي َمان زَ ا َل‬، ‫زَ ا َل َوإذَا‬
‫صديْق‬ ْ َ
ْ َ ‫اْلقَلب ت‬، ‫اْألجْ زَ اء بَقية ت َ ْنفَ ْع لَ ْم‬

Artinya: “Hakekat iman terdiri dari perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua : perkataan hati,
yaitu i‘tiqaad; dan perkataan lisan, yaitu perkataan tentang kalimat Islam (mengikrarkan syahadat
). Perbuatan juga ada dua : perbuatan hati, yaitu niat dan keikhlasannya; dan perbuatan anggota
badan. Apabila hilang keempat hal tersebut, akan hilang iman dengan kesempurnaannya. Dan
apabila hilang pembenaran (tasdiiq) dalam hati, tidak akan bermanfaat tiga hal yang lainnya.

Iman bisa bertambah dan berkurang

Rasulullah bersabda:

Pokok dari iman adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah yang
Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNYA, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan
utusan Allah. Mendirikan sholat dan membayar zakat, puasa ramadhan, haji, dan mandi junub.
Barangsiapa bertambah dari batasan iman maka bertambah juga amal kebaikannya. Dan
barangsiapa berkurang dari batasan iman, maka berkurang pula amal kebaikannya.

Imam Suyuti dalam kitabnya “An Niqoyah” berkata:

Mukmin yang sempurna yaitu orang yang bisa menjalankan semua cabang-cabang iman.
Barangsiapa tidak bisa menjalankan salah satu cabang iman, maka bisa dikatakan imannya
berkurang.

Menurut Ijma` para Ulama` Salaf:

Sesungguhnya iman itu bisa bertambah dan berkurang. Bertambahnya iman karena
bertambahnya ketaatan, dan berkurangnya iman karena berbuat maksiyat.

Cabang-cabang Iman

Ada pendapat yang menyatakan bahwa cabang iman ada 60 lebih, 70 lebih, menurut hadits
riwayat Imam Bukhari. Menurut keterangan hadits Riwayat Imam Abu `Awanah berjumlah 76
atau 77. Menurut hadits riwayat Imam Tirmidzi jumlahnya ada 64.

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :


((‫شعبة وسبعون بضع اإليمان‬، ‫))اإليمان من شعبة والحياء‬

IMAN itu ada lebih dari tujuh puluh cabang, dan MALU merupakan salah satu cabang dari
IMAN

dalam riwayat yang lain :


((‫وسبعون بضع اإليمان‬، ‫شعبة وستون بضع أو‬، ‫هللا إل إله ل قول فأفضلها‬، ‫الطريق عن األذى إماطة وأدناها‬، ‫شعبة والحياء‬
‫))اإليمان من‬

Iman itu ada lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang, cabang yang paling utama adalah
ucapan “La Iilaha Iillallah”, tingkatan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan
gangguan di jalan, dan malu merupakan salah satu cabang dari iman [Muttafaqun ‘alaih]

Apa saja ke tujuh puluh cabang tersebut Baca Disini

Rukun-rukun Iman

Percaya kepada Allah


Percaya kepada Malaikat-Malikat Allah
Percaya kepada Kitab-kitab Allah
Percaya kepada Rasul-rasul Allah
Percaya adanya Hari Kiamat
Percaya kepada Qodho` dan Qodar Allah

Baca selengkapnya di artikel selanjutnya….

Wassalamu`alaikum Warochmatullahi Wabarokatuch

Anda mungkin juga menyukai