Kuliah
1
Mega Korupsi Pada Proyek Hambalang
2
Kode etik insinyur Indonesia
• Di Indonesia dalam
hal kode etik telah
diatur termasuk
kode etik sebagai
seorang insinyur
yang disebut dalam
“catur karsa sapta
dharma insinyur
Indonesia.
3
Dalam kode etik insinyur terdapat prinsip-
prinsip dasar yaitu:
1. Mengutamakan keluhuran budi.
2. Menggunakan pengetahuan dan
kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia.
3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk
kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas
dan tanggung jawabnya.
4. Meningkatkan kompetensi dan martabat
berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
4
Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
Profesi
7
Epistemologi Etika Bisnis
• Menurut Kamus Inggris Indonesia Oleh
Echols and Shadily (1992: 219),
• Moral = moral, akhlak, susila (su=baik,
sila=dasar, susila=dasar-dasar kebaikan);
• Moralitas = kesusilaan; Sedangkan Etik
(Ethics) = etika, tata susila
10
• Emanuel Kant, mengajukan satu
pertanyaan
– was soll ich tun? apa yang akan kita lakukan
(sesuai dengan norma yang berlaku)
11
TUJUAN ETIKA
• Tujuan Etika adalah
untuk “orientasi” ketika seseorang
dihadapkan “sesuatu hal” yang harus dia
putuskan baik untuk menilai maupun
bertindak.
Contoh:
Ketika seseorang berdagang, ia harus mampu menentukan
apakah untuk mendapatkan keuntungan ia harus :
- menimbun barangnya dulu,
- menjual dengan harga yang mahal,
- mengoplos dengan kualitas rendah,
- atau ia akan menjual barangnya dengan harga yang wajar12
• Dalam keadaan demikian etika - lah yang
memberikan orientasi bagaimana seseorang
menentukan pilihan.
13
MENGAPA ETIKA PENTING?
1. Bersifat universal
2. Menentukan keberlangsungan peradaban
manusia
3. Selalu relevan sepanjang masa
4. Sangat berperan bagi kemajuan suatu
bangsa
5. Mempertanyakan kewajiban manusia
sebagai “manusia”
6. Etika Bisnis menentukan kemakmuran
ekonomi rakyat
14
ETIKA
1. Sopan santun, selalu bicara benar, terus
terang, tidak menipu, tidak mencuri
2. Integrity, memiliki prinsip, hormat, jangan
dua muka
3. Jaga janji, bisa dipercaya, amanah,
jangan mau menang sendiri
4. Fidelity, benar dan loyal pada keluarga,
teman, jangan menyembuyikan informasi
yang tidak perlu dirahasiakan
15
5. fairness: berlaku fair dan terbuka komit
pada kedamaian, jika salah jangan tetap
bertahan, tapi cepat mengakui
kesalahan, perlaku sama pada tiap
orang, toleran
6.Caring for others: perhatian, baik budi, ikut
andil, menolong
7. Respect for others
8. Responsible citizenships: patuh pada
undang2.
16
9. Pursuit of excellence: berbuatlah yang
terbaik disegala kegiatan, tanggung jawab,
rajin.
- supir taxi
10. Accountability: bertanggung jawab,
terutama dalam pengambilan keputusan
17
THREE LEVELS OF ETHICAL
STANDARDS
1. THE LOW
2. THE POLICIES AND PROCEDURS OF
AN ORGANISATION
3. THE MORAL STANCE OF THE
INDUVIDUAL
(Zimmerer, 1996:23)
18
Movie
Every Indian must see this Video.flv
19
Etika Bisnis
• Etika bisnis merupakan etika terapan.
Etika bisnis merupakan aplikasi
pemahaman kita tentang apa yang baik
dan benar untuk beragam institusi,
teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha
yang kita sebut bisnis.
20
• Pembahasan tentang etika bisnis harus
dimulai dengan menyediakan rerangka
prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang
apa yang dimaksud dengan istilah baik
dan benar, hanya dengan cara itu
selanjutnya seseorang dapat membahas
implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis
21
Bisnis dan Etika
• Ada pemahaman bisnis adalah bisnis, bisnis
tidak dapat dicampur adukan dengan etika.
• Ada anggapan bisnis adalah berbisnis bukan
beretika.
• Ada mitos bisnis amoral, yang
mengungkapkan keyakinan antara bisnis
dengan moralitas dan etika tidak ada sangkut
pautnya.
• Hal itu merupakan dua hal yang berbeda.
22
• Menurut mitos ini,
• Kegiatan bisnis sebaik mungkin untuk
mendapatkan keuntungan, menjadi pusat
perhatian bagaimana memproduksi,
mengedarkan, menjual dan membeli barang
dengan memperoleh keuntungan.
23
• Untuk membuktikan bisnis dengan etika tidak ada
hubungan dapat dikemukakan bahwa:
24
• Aturan yang dipakai dalam permainan penuh
persaingan itu berbeda dari aturan yang ada dan
dikenal dalam kehidupan sosial umumnya.
25
PENDAPAT SALAH KAPRAH
1. JIKA JUJUR BERBISNIS, MAKA BISNIS
TIDAK MAJU!
2. BUSINESS IS BUSINESS
3. TUHAN TIDAK IKUT DALAM BISNIS
26
PRINSIP BERBISNIS :
1. Amal
2. Membangun Citra/Kredibilitas
3. Meningkatkan kualitas
4. Membangun Silaturahmi
5. Membuat org lain beruntung
29
Contoh Kasus Pelanggaran Etika
Dalam Bidang Teknik Sipil
• meminimalisir suatu kapasitas bahan baku yang
seharusnya sudah di tetapkan demi
mendapatkan keuntungan dari segi finansial
kedalam dirinya sendiri.
Contoh dalam proyek pembuatan jalan, maka
bahan yang seharusnya dibeli untuk kebutuhan
proyek tersebut dikurangi kapsitasnya agar biaya
menjadi murah dan keuntungannya akan diterima
oleh orang yang melakukan hal tersebut.
30
Cara menanggulangi:
• Sebaiknya orang yang melakukan tindakan
tersebut harus di tindak lanjuti agar tidak terjadi
hal-hal seperti kasus di atas karena akan
berdampak kepada proyek yang bersangkutan
akan mengalami kerugian dalam segi finansial,
selain itu.umur ekonomis dari jalan yang sudah
dibuat tidak sesuai dengan perhitungan yang
sebenarnya, karena material yang seharusnya
digunakan sudah diminimalisir demi keuntungan
pribadi.
31
SANGSI PELANGGARAN ETIKA
32
GEMPA VS NAIK HARGA
• Beberapa bulan belakangan ini negara
kita sering mendapatkan musibah karena
perubahan alam. Gempa bumi yang baru-
baru ini terjadi di Tasikmalaya, Bali,
bahkan terjadi gempa dahsyat 7.6 Skala
Richter di Padang. Hal itu mungkin suatu
teguran dari Tuhan YME kepada kita
untuk selalu senantiasa menjaga dan
melestarikan negara kita.
33
• Semua bencana alam datang silih
berganti. Belum lama bencana gempa di
Sumatera Barat dengan sekejap
meluluhlantahkan sebagian daerah itu rata
dengan tanah. Banyak korban jiwa yang
kehilangan harta, tidak hanya itu mereka
juga kehilangan anggota keluarga mereka.
Akibat dari bencana itu harga kebutuhan
pokok yang diperlukan langsung naik
hampir 50%.
34
PERUSAHAN DALAM
PERUSAHAN
• Pak Amir bekerja pada suatu perusahan
Bravo, sebagai Marketing. Dalam
menjalankan tugasnya dia juga menjual
barang/jasa pribadi, dengan alasan untuk
menambah penghasilannya.
• Bagaimana kah menurut saudara?
35
Etika Pemasaran dalam konteks
promosi
36
Film
38
Kewirausahaan
oleh: Dr.rer.agr.Ir. Djeimy Kusnaman, MSc.Agr
39