Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
& KOMPUTER
PATI
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah mengenai “ BANGSA DAN NEGARA “.
Makalah ini disusun berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan yang
mencakup ruang lingkup pada aspek – aspek ruang lingkup tersebut, diharapkan
bagi semua orang yang membaca makalah ini, dapat menjadi terampil dan
berkarakter.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna
dalam proses belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam,
sangat disadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami
mohon maaf bila ada sesuatu informasi yang salah dan kurang lengkap.
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai
makalah ini, sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemuadian
hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................. 13
B. Saran.................................................................................... 14
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Makna Masyarakat
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang
berbeda-beda tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa,kota,daerah dan Negara.
Pada umumnya ada tiga golongan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
a. Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan
keluarga, suami-isteri (gemeinschaft)
b. Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan/pekerjaan,
perkumpulan ekonomi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan social,
perkumpulan kesenian dan olahraga (gezelschaft)
c. Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan/pandangan hidup atau
ideology, partai politik, perkumpulan agama, bangsa dan Negara.
2. Makna Bangsa
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa Negara, yaitu model
Otordoks dan model Mutakhir.
1. Model Otordoks.
Model Otordoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu,
untuk kemudian bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh
bangsa Yahudi berusaha mendirikan Negara Israel.
Ciri-ciri model otordoks :
a. Tidak mengalami perubahan unsure karena suatu bangsa membentuk
suatu Negara.
b. Membutuhkan waktu yang singkat saja, yaitu hanya membentuk
struktur pemerintahan, bukan pembentukan identitas kultur baru.
c. Partisipasi politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses
integrasi nasional.
2. Model Mutakhir
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang
terbentuk melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negar merupakn
sekumpulan suku bangsa dan ras. Contohnya adalah kemunculan Negara
Amerika Serikat pada tahun 1776.
Ciri-ciri model mutakhir :
a. Mengalami perubahan unsure karena dari banyak kolompok suku
bangsa menjadi Satu bangsa
b. Memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai karena harus
mencapai kesepakatan tentang identitas cultural yang baru.
c. Kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan mejadi kondisi
awal terbentuknya bangsa Negara.
d. Partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tidak bias
dipisahkan dari proses untegrasi nasional.
Pengertian bangsa yang dikemukakan secara unik oleh Ben Anderson, dapat
ditelaah lebih Lnjut mengenai proses dan unsure-unsur pembentuknya. Menurut
pengamatan Ben Anderson, ilmuan politik dari Universtas Cornel, bangsa
merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas batasnya
dan berdaulat. Mengapa dikatakan seabagai komunitas pilotik yang dibayangkan ?
karena suatu bangsa yang paling kecil sekalipun, setiap individunya tidak dikenal
satu sama lain, begitupula dengan bangsa yang besar sekalipun, yang jumlah
anggota atau poenduduknya hingga ratusan jiwa, mempunyai batas wilayah yang
relative jelas. Kekuasaan dan wewenang suatu bangsa dan wilayah yang berdaulat,
merupakan dibawah wewnang kenegaraan atau Negara yang mempunyai kekuasaan
atas seluruh wilayah dan bangsa tersebut.
1. Factor pembentukan bangsa menurut Dasar Identitas.
a. Primordial, yaitu ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan
suku bangsa, dearah, bahasa dan adat istiadat.
b. Sacral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan
ideology doktriner yang kuat dalam suatu masyarakat, sehingga
membentuk bangsa Negara.
c. Tokoh-tokoh yang kharismatik bagi masyarakat akan menjadi panutan
untuk mewujudkan visi misi bangsa
d. Sejarah, sejarah dan pengalama masa lalu seperti penderitaan akibat
penjajahan akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggungan)
e. Bhineka Tunggal Ika, yaitu factor kesdaran antar anggota masyarakata
mengenai pentingnya persatuan dn berbagai perbedaan.
f. Perkembangan ekonomi, perkembangan ekonomi yang terspesialisasi sesuai
kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu dan variasi kebutuhan
masyarakat yang lain.
g. Kelembagaan, lembaga-lembaga pemerintahan dan politik
mempertemukan berbagai kepentingan dikalangan masyarakat.
2. Factor pembentukan bangsa menurut segi organisasi.
a. Negara sebagai organisasi kekuasaan
b. Negara sebagai organisasi politik
c. Negara ditinjau dari segi organisasi kesusilaan
d. Negara ditinjau dari segi intergritas antara pemerintah dan rakyat.
e. Udara
Batas wilayah idara menjadi masalah, karena terdapat beberapa aliran
pemikiran yang dikelompokan atas dua bagian yaitu :
Aliran udara bebas, aliran udara ini dilengkapi oleh tiga macam
pendapatan yaitu :
1. Kebebasan ruang udara tanpa batas
2. Kebebasan ruang udara yang dilengkapi oleh hak kusus dari Negara
kolong.
3. Kebebasan ruang udara dilengkapi zona territorial dari Negara kolong
untuk dapat dialaksanakan.
Aliran kadaulatan atas udara di atas wilayah negaranya, aliran ini terbagi
kedalam tiga pendapat yaitu :
1. Negara kolong berdaulat penuh dalam ketinggian tertentu
2. Negara kolong berdulat penuh dibatasi oleh navigasi asing
3. Nagara kolong berdaulat penuh tanpa batas.
f. Wilayah ekstrateritorial
Berdasarkan ketentuan hukum internasional, yang termasuk wilayah
ekstrateritorial adalah wilayah dimana kapal-kapal laut yang berbendera
begara tertentu yang sedang mengangkasa diatas laut bebas dibawah
identitas Negara tertentu dan tempat atau gedung perwakilan suatu
diplomatic suatu nagara tertentu.
g. Pemerintah yang berdaulat
Negara bisa berdiri jika telah memenuhi unsur-unsur Negara tersebut.
Pemerintah yang berdaulat memiliki arti sebagai berikut :
h. Dalam arti luas, merupakan gabungan antara lembaga legislative, eksekutif
dan yudikatif.
i. Dalam arti sempit, hanya mencakup lembaga eksekutif.
Pemerintahan yang berkedaulatan yaitu adanya penyelenggara Negara yang
memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan di Negara tersebut.
Pemerintah tersebut memiliki kadaulatan baik kedalam maupun keluar,
kedaulatan kedalam bararti Negara memiliki kekuasaan untuk ditaati oleh
rakyatnya, kedaulatan keluar berarti Negara mampu mempertahankan diri
dari seranga nagera lain.
3. Teori perjanjian.
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hokum alam dan
kedaulatan Tuhan. Mereka menganggap kedua teori tersebut belum mampu
menjelaskan dengan baik bagaiman terjadinya Negara. Teori ini dilahirkan
oleh pemikir-pemikir Eropa yaitu : Thomas Hobes, John Locke, J.J. Rouseau
dan Montesquieu
F. Bentuk-bentuk kenegaraan.
Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi Negara
bias dibilang sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan yang
dibentuk untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Menurut Montesquieu Negara memiliki tiga fungsi yaitu :
1. Fungsi legislative
2. Fungsi eksekutif
3. Fungsi yudikatif
Ktiga fungsi ini popular dengan sebutan Trial politika.
Sedangkan menurut Mirriam Budharjo, fungsi pokok Negara adlah sebagai berikut :
1. Nagar bertindak sebagai stabilisator. Melaksanakan penertiban untuk mencapai
tujuan bersama dan memcegah pemberontakan dalam masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Fungsi ini dijalankan
dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang.
3. Pertahanan. fungsi Negara untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
4. Menegakan keadilan. Fungsi nagara ini dilaksanakan melalui badan-badan
pengadilan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan Negara menurut para ahli :
1. Roger H. Soltau.
Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
2. Harold J. Laksi.
Tujuan Negara ialah menyisahkan keesahan dimana rakyatnya dapat
mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal.
3. Plato
Tujuan Negara adalah memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu
maupun sebagai makhlik social.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbeda-
beda tingkatannya.
Bangsa adalah sekelompok manusia/orang memiliki cita-cita bersama yang
mengikat dan menjadi suatu kesatuan, perasaan senasib, sepenanggungan,
karakter yang sama, adat-istiadat/budaya yang sama,satu kesatuann wilayah,
terorganisir dalam satu wilayah hokum.
Istilah Negara merupakan terjemahan dari de staat(Belanda), the state
(Inggris), I’etat (Prancis), statum(Latin), Io stato (Italia), dan der staat(Jerman).
Menurut bahasa sansekerta, nagari ata Negara, berarti kota, sedangkan menurt
bahasa suku-suku di Indonesia sering disebut negeri atau Negara, yaitu tampat
tinggal.
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara adalah
model Oteordoks dan model mutakhir. Unsure-unsur Negara antara lain rakyat
atau masyarakat, wilayah/daerah, meliputi udara, darat,dan perairan (perairan
bukan meruoakan syarat mutlak) dan pemerintah yang berdaulat.
Beberapa teori terjadinya begara adalah teori hukum alam, teori ketuhanan
dan teori perjanjian. Bentuk-bentuk kenagraan antara lain Negara kesatuan
(Unitarusme), dan Negara serikat (Federal). Dan bentuk kenegaraan lainya yaitu
nagara Dominion, Negara Protektorat, Negara Uni , mandate dan trust. Untuk
menerapkan semangat kebangsan pada generasi muda, diperlukan prinsip-prinsip
patriotisme dan nasionalisme. Sikap yang sesuai dengan patriotisme dan
nasionalisme adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, satia memakai
produk dalam negeri, rela berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai
bangsa dan Negara Indonesia. Mendahlukan kepentingan dan Negara di atas
kepentingan pribadi, menjaga nama baik bangsa dan Negara, berprestasi dalam
berbagi bidang untuk mengharumkan nama bangsa, dan setia kepadah bangsa dan
Negara terutama dalam menghadapi masuknya kurangan dampaknya negative
globalisasi ke Indonesia. Sikap yang tidak sesuai dengan nasionalisme dan
patriotisme antara lain egoism, eksrimisme, terorisme, primordialisme,
separatism, propinsionalisme.
B. Kritik dan Saran
Penyusunan materi dalam makalah ini sudah cukup baik,namun masih banyak
memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kelak penulis dapat membuat
makalah yang lebih baik.
DAFTAR PUSAKA